Aku Milikmu [ 21+ ]

Karena terlalu lama menangis dan meratapi nasib hubungannya dengan Nathan,sejenak Kirana melupakan tujuan awal kenapa dia ada di Jakarta hari ini juga

"Bagaimana aku bisa melupakannya?", ucap Kirana sambil mengusap kasar air matanya

Gadis itu segera bangkit berjalan menuju kamar mandi,membersihkan tubuhnya lalu bersiap keluar

Setelah merapikan menampilannya,Kirana berdiri di depan cermin berusaha tersenyum sebaik mungkin

"Kiran kamu mau kemana?", tanya Maharani saat melihat sang putri tengah berjalan keluar dan penampilannya sudah rapi

"Kiran mau pergi sebentar Bun,boleh kan?", tanya Kirana lembut

Tentu saja Maharani membolehkannya,wanita paru baya itu tersenyum hangat pada sang putri

Kirana langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,berniat untuk mengambil kue dan bucket bunga yang sudah dia pesan pagi tadi

"Permisi,saya ingin mengambil pesanan kue dan bucket atas nama Kirana Daneswari", ucap Kirana pada seorang pelayan toko

"Oh baiklah Kak,Mohon di tunggu sebentar ya", sahut si pelayan dengan ramah

Tidak lama kemudian,bucket dan kue sudah Kirana dapatkan,wanita itu buru buru naik ke atas mobil dan mulai melanjutkan perjalanannya

"Aku yakin Nathan ada di penthouse saat ini", gumam Kirana

Setelah menempuh 30 menit perjalanan akhirnya Kirana tiba di lantai paling bawah yaitu basement sekaligus parkiran penthouse tempat Nathan tinggal

Sebuah hunian mewah yang terletak di kawasan senayan

Kirana bisa melihat bahwa mobil milik Nathan terparkir dengan sangat rapi disana

Perasaan Kirana tidak menentu,ada rasa senang sekaligus sedih yang jadi satu menyelimutinya

Kirana tiba di lantai paling atas,ia berdiri tepat di depan pintu unit milik Nathan

Tanpa basa basi Kirana langsung menekan tombol bel hingga berulang kali namun nihil tidak ada tanggapan apa apa dari Nathan

Pikiran Kirana sudah tidak tenang,gadis itu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Nathan namun sama saja tidak ada jawaban apapun

"Nathan!! Ini aku Kirana! Nathan! Kamu di dalam?", teriak Kirana

Hingga beberapa menit akhirnya bunyi pintu yang akan dibuka mulai terdengar,memberikan harapan pada Kirana

"Nathan!!", pekik Kirana

Yang keluar memang Nathan tapi kondisinya tidak bisa dibilang baik,lelaki muda itu terlihat sangat berantakan

Seluruh wajahnya terlihat babak belur,merah lebam bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah yang sudah kering

"Apa yang terjadi padamu?", ucap kirana memegang wajah Nathan bahkan dia melempar bunga dan kue ditangannya begitu saja

Nathan tidak bisa berkata apapun,lelaki itu terlihat sangat lemah bahkan tubuhnya hampir saja ambruk seandainya Kirana tidak cepat menangkap tubuhnya

"Ayo kita masuk saja ke dalam,tubuhmu juga terasa hangat", ucap Kirana lalu menuntun Nathan masuk ke dalam dengan pelan pelan

Kirana membaringkan tubuh Nathan diatas kasur king size di dalam kamarnya lalu dia segera beranjak masuk ke dapur mencari wadah dan handuk untuk mengobati sang kekasih

Kirana kembali ke dalam kamar dengan membawa wadah berisi air dingin dan handuk ,gadis itu duduk disamping tubuh Nathan dan segera mengompres dahinya dengan handuk yang sudah lebih dulu dia rendam dalam air dingin

"Apa yang terjadi padamu Nath? Dengan siapa kamu berkelahi?", tanya Kirana lirih

Hatinya terasa sangat sakit melihat kondisi Nathan yang seperti ini

Setelah mengompres dahi Nathan dan meminumkan obat padanya Kirana lalu berniat untuk kembali ke dapur namun saat dia akan berdiri,tangan kekar Nathan sudah lebih dulu menahan pergelangan tangannya hingga membuat Kirana hilang keseimbangan

"Jangan pergi Ana,kumohon jangan tinggalkan aku", ucap Nathan lirih sambil memeluk Kirana dari belakang meletakkan dagunya pada pundak Kirana

"Aku tidak kemana mana Nath,aku disini bersamamu", sahut Kirana dengan lembut

Gadis itu segera membalik tubuhnya menghadap wajah ke wajah dengan Nathan

"Aku sudah memberikan obat pada lukamu Nath,sebentar lagi pasti akan sembuh" ,sambil mengusap lembut wajah tampan Nathan

Kasih sayang dan perhatian Kirana membuat hati Nathan terasa sangat sakit bahkan jauh lebih sakit daripada bogeman mentah sebanyak berkali kali yang dia terima dari sang papi siang tadi

Ya,Baswara menghajar Nathan habis habisan setelah dia mendapat penolakan dari Nathan atas keinginan Baswara untuk perjodohan Nathan

"Maafkan aku Ana maafkan aku,aku mencintaimu Ana,aku tidak bisa hidup tanpamu", ucap Nathan dengan lirih

Kirana segera membawa Nathan dalam pelukannya untuk memberikan ketenangan pada lelaki itu meski sebenarnya hatinya pun terasa remuk karena keinginan sang ayah untuk menjodohkannya

Nathan menatap lekat wajah cantik Kirana membuat gelayat aneh tiba tiba muncul dari dalam tubuhnya

Dengan sangat lembut Nathan memberikan sapuan pada bibir ranum Kirana hingga membuat Kirana tersentak

"Nath", ucap Kirana lirih

"Ana,a-aku ingin memilikmu sepenuhnya", ucap Nathan dengan kedua mata yang menatap lekat wajah Kirana

Kirana mematung bahkan terasa sangat sulit untuk menelan salivanya,gadis itu segera memalingkan wajahnya ke arah lain

"Ana, maafkan aku", ucap Nathan lirih

Kirana balik menatap lekat Nathan dan itu membuat hatinya terasa sangat sakit,memikirkan bahwa dia akan kehilangan Nathan membuat akal sehat Kirana tidak berfungsi dengan baik

"Kamu ingin memiliki aku?", tanya Kirana sambil mengusap lembut pipi Nathan

"Aku ingin kita saling memiliki agar tidak ada yang bisa memisahkan kita Ana tapi", ujar Nathan dengan lirih

"Miliki aku semaumu Nath,aku menyerahkan diriku padamu", ucap Kirana lalu menyandarkan tubuhnya pada dada bidang Nathan

Nathan senang mendengarnya,lelaki itu segera mencumbu Kirana,menciumi bibir dan leher Kirana hingga membuat gadis itu mengerjap nikmat

Saat ini bukan hanya nafsu yang menguasai Nathan dan Kirana tapi juga cinta,rasa takut akan kehilangan satu sama lain membuat keduanya hilang akal tidak bisa berpikir jernih

Nathan melepaskan pagutannya dari Kirana,lelaki itu mengatur nafas dan kedua matanya menatap damba pada gunung kembar yang masih tertutup pakaian

"Boleh aku melihatnya?",tanya Nathan yang diangguki malu malu oleh Kirana

"Ana aku akan memasukkannya dengan pelan pelan", ucap Nathan dan Kirana hanya mengangguk pasrah

Hingga 30 menit akhirnya Nathan merasa bahwa ia akan mencapai *******,lelaki itu makin memacu kencang pinggulnya

"Aku hampir selesai Ana", ujar Nathan

"Aku juga Nath", sahut Kirana

Hingga akhirnya Nathan dan Kirana melakukan pelepasan mereka secara bersamaan,untuk beberapa saat Nathan membiarkan senjatanya tetap berada didalam goa basah itu

"Tuhan aku tahu ini berdosa tapi aku mohon semoga salah satu benihku akan tumbuh dan hidup dalam rahim Kirana dan akan menjadi alasan kuat agar kami tidak berpisah", ucap Nathan berdoa dalam hati

Nathan mengecup lembut bibir Kirana lalu perlahan mulai menarik senjatanya keluar dan saat Nathan melakukan itu tidak sengaja dia melihat darah yang ikut menetes

Nathan merasa sangat bahagia karena dia jadi yang pertama untuk Kirana,lelaki itu langsung mendaratkan kecupan lembut di kening sang pujaan hati

"Terimakasih Ana,aku mencintaimu", ucap Nathan lalu merobohkan tubuhnya di samping Kirana

Untuk beberapa saat,kedua insan yang baru saja melebur jadi satu itu memilih untuk sama sama diam

Nathan memeluk erat tubuh Kirana dari belakang sambil bibirnya terus mengecup lembut pucuk kepala sang pujaan hati

"Ana kenapa takdir begitu kejam pada kita? Kenapa Tuhan sangat kejam?", tutur Nathan lirih

Kirana hanya memilih diam,tanpa sepengetahuan nathan sebenarnya Kirana menangis dalam diamnya

"Tuhan dan dunia ini tahu kalau kita saling mencintai tapi kenapa? Kenapa sangat sulit bagi kita untuk bersatu?", lirih Nathan

"Jangan menyalahkan takdir apalagi Tuhan Nath,karena Tuhan tidak pernah salah dalam menciptakan takdir,you know that", sahut Kirana terdengar serak

Nathan mengangguk lemah dia makin mengencangkan pelukannya pada Kirana

Dan terjadi lagi,malam ini menjadi malam yang amat panjang untuk Nathan dan Kirana

Dua anak manusia itu terbuai dalam dosa yang beralaskan cinta

...-"""""""""""""""""""""-...

Keesokan harinya di mansion keluarga Herlangga,

Maharani sejak tadi mondar mandir wanita itu merasa amat gelisah karena anak gadisnya tidak pulang hingga sekarang

Hal yang tidak pernah dilakukan oleh Kirana,selama ini jika dia akan menginap atau apapun itu dia akan menghubungi sang ayah atau Bunda namun kini gadis itu tidak berkata apapun

"Belum ada kabar dari Kirana Bun?",tanya Herlangga yang baru saja keluar dari kamar dengan keadaan sudah berpakain lengkap

Maharani tidak menjawab apapun,wanita itu hanya menggeleng dengan lemah

"Kemana anak kita pergi? Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya yah", ujar Maharani

"Ini gara gara Ayah,putri kita baru saja kembali dia merindukan kita namun ayah sudah lebih dulu menyakiti perasaannya", ucap Maharani marah pada sang suami

Herlangga memutar bola matanya malas,pria itu berjalan mendekati sang istri lalu memegang pundaknya

"Bun,kamu tenang saja ayah yakin putri kita baik baik saja,dia gadis yang pintar dan pasti bisa menjaga dirinya dengan baik", ujar Herlangga

Maharani hanya berdecak kesal,bagaimana bisa suaminya itu setenang ini? Padahal anak gadis semata wayang mereka kini seolah menghilang

"Sudah Bunda tenang saja,setelah ini ayah akan minta tolong Ashraf untuk mencari keberadaan Kirana,oke?", ujar Herlangga

"Ayah janji?", tanya Maharani

"Iya Bunda sayang, ya sudah ayah berangkat dulu", ujar Herlangga

Pria berbintang 2 itu melangkah keluar bersama sang istri,di depan Ashraf sudah menunggu

Lelaki muda itu segera membukakan pintu untuk Herlangga

"Kita jalan sekarang Komandan?", tanya ashraf yang hanya diangguki oleh Herlangga

"Ashraf,tolong kamu cari dimana keberadaan Kirana,putriku itu tidak pulang semalaman", ujar Herlangga memberikan perintah

"Siap Komandan,akan saya laksanakan", sahut Ahsraf

"Semoga kamu baik baik saja Nak", gumam Herlangga

...-""""""""""""""""-...

...S...

ementara itu di tempat lain,

Di mansion keluarga Adhiwiguna,Nyonya Felicya terlihat sangat dingin wanita paruh baya itu bahkan tidak menyambut Baswara saat sang suami tiba di ruang makan

"Dimana anak itu?", tanya Baswara datar

Felicya hanya melirik kesal ke arah Baswara,wanita itu masih kesal dan marah pada sang suami setelah apa yang dia lakukan pada Nathan kemarin siang

"Untuk apa kamu mencari putraku? Kamu ingin membunuhnya? Karena kemarin kamu gagal jadi kamu ingin melakukannya lagi sekarang?", tanya Felicya nyalang

Baswara yang mendengar perkataan Felicya menjadi tidak senang,dia berdecak kesal

"Kau berani melawanku Felicya Hutomo?!!", sentak Baswara

Namun Felicya tidak takut,entah dapat kekuatan dari mana

"Ya! Aku melawanmu! Kenapa?! Kamu tidak terima?!", bentak Felicya

"Dengarkan aku baik baik Tuan Baswara Sandiaga!! Selama ini aku selalu diam dan menurut pada apapun itu yang jadi keputusanmu! Tapi lihatlah! Lihat apa yang kudapat sebagai hasilnya? Kau! Kau hampir saja membunuh putraku! Jika kemarin aku terlambat sedikit saja maka pistol terkutukmu itu pasti sudah menembus kepala putraku!!", teriak Felicya hingga nafasnya tersengal

"Kenapa kamu begitu ingin menjodohkan Nathan dengan putri sahabatmu itu Bas? Sejujurnya aku sangat mendukung hubungan Nathan dan Kirana,aku tahu mereka sama sama saling mencintai dengan dalam jadi kenapa harus memisahkan mereka?", tanya Felicya

Baswara menggebrak meja makan menggunakan kedua tangannya dengan sangat keras

"Kamu tahu jawabannya Feli!! Bagaimana bisa aku membiarkan anak laki laki kebangganku meninggalkan jalannya hanya karena seorang wanita? Tidak! Aku tidak akan membiarkannya! Nathaniel adalah penerusku dan dia harus berjalan sesuai dengan arahanku!", ucap Baswara

Felicya tersenyum smirk mendengar jawaban sang suami yang terdengar sangat egois

"Listen to me Bas, jangan pernah mencoba untuk menyakiti putraku lagi", ucap Felicya

"Kill me first, jika kau ingin menghabisi nyawa putraku", tutur Felicya

Baswara seolah terkunci,pria paru baya itu diam membisu tidak mampu menjawab apapun

Bahkan setelah punggung Felicya menghilang pun Baswara masih diam tidak berkutik

Baswara mengeluarkan ponselnya mencoba menghubungi seseorang di seberang sana

"Mari percepat rencana perjodohan ini", ucap Baswara datar

TBC

*KRITIK DAN SARAN AKAN SANGAT BERARTI UNTUK AKU GUYS,JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA,OH

Terpopuler

Comments

Haslinda Subhan

Haslinda Subhan

ceritanya bagus , lanjut tor

2023-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ana dan Nath
2 Tanpa Kepastian
3 ABSTRAK
4 Tidak akan mendapat restu
5 Aku Milikmu [ 21+ ]
6 Rencana Perjodohan
7 Rencana Jahat
8 Awal sebuah Perpisahan
9 Runtuh
10 Runtuh [ part 2 ]
11 Harus Melangkah
12 Syarat dari Papi
13 Kepergian Kirana
14 Kirana sudah pergi, Nathaniel
15 Keputusan Nathan
16 Perubahan Nathaniel
17 Nathan ingin menghancurkan Baswara
18 3 Tahun Berselang
19 Setelah 5 Tahun
20 Keenan, semangatku
21 Mama Keenan
22 Kamu baik-baik saja,kan?
23 Amarah dari Mami Felicya
24 Kondisi Nathan
25 Janji dari Mami
26 Liburan sederhana
27 Bertemu orang dari masa lalu
28 Luka di hati Kirana
29 Perjuangan Kirana tanpa Nathan
30 Kedatangan Dokter baru
31 Bayi Besar
32 Yang Nathan butuhkan
33 Nevan jadi pengganti
34 Taman Bermain
35 Alergi Udang
36 Mengurus Nathan
37 Hanya Kirana yang dia mau
38 Parfum Papa
39 Benci tapi Rindu
40 Ulang Tahun Papa
41 Kue Ulang Tahun
42 Segera bawa Kirana
43 Mengandung dan Melahirkan bukanlah sebuah Dosa
44 Keenan salinan Nathan
45 Sebuah Tawaran
46 Aku Harus apa sekarang?
47 Hilangnya sebuah kebanggaan
48 Halangan
49 Darah lebih Kental daripada Air
50 Keputusan Kirana
51 Keenan mau diajak ke Jakarta
52 Selamat Tinggal Kirana dan Keenan
53 Smoothies
54 Tiba di Jakarta
55 Makan Malam Keluarga
56 Menggantikan Richard
57 Terguncang
58 Maafkan Papi
59 Amarah Kirana
60 Aku yang berdosa
61 Perjalanan ke Bogor
62 Drop
63 Semangat Hidup Nathan
64 Sebuah Kebenaran
65 Perjuangan
66 Segala Kesalahpahaman itu lenyap
67 Aku Disini
68 Lepasnya Rindu itu
69 Terimakasih, Dokter Aidan
70 Bucin
71 Kamu Harus sembuh
72 Berhak Bahagia
73 LDR
74 Memohon
75 Sebagai Dokter dan Pasien
76 Doakan Papa
77 Sebuah Tatto
78 Pemiliknya
79 Kabur
80 Ada aku disini
81 Mandi
82 Ketahuan?
83 Mengingatmu
84 Bukan Keinginan Nathan
85 Masih Sulit untuk Menerima
86 Sesuap
87 Janji
88 Sudah Pernah Merasakan
89 Nathan Berhak Tahu
90 Sosok Papa dalam pikiran Keenan
91 Sebuah Kunci
92 Harus Rajin Terapi
93 Terapi yang menyebalkan
94 Harus Pulang
95 Keenan marah sama Mama
96 Keenan Siap bertemu Papa
97 Tidak Tenang
98 Pertemuan Pertama Ayah dan Anak
99 Keenan takut sama Paman
100 Nathan Harus Tahu
101 Papa
102 Bermimpi
103 Nathan ingin pergi
104 Jangan Menangis, Papa
105 Perbedaan
106 Menempel dengan Papa
107 Keenan anak yang kritis
108 Berjuang bersama
109 Nanti Kirana ku ambil
110 Penentangan dari Herlangga
111 Rewel
112 Kesempurnaan
113 Pilihan ada di tanganmu
114 Nathan dan Keenan
115 Karena Terlalu mencintai ciptaannya
116 Ulang Tahun Keenan yang ke 5
117 Yang akan mengalah?
118 Mulai membaik
119 Berdamainya Ayah dan Anak
120 Pulang
121 Cara untuk merobohkan benteng
122 Biar Aku Yang Mengalah, ikuti caramu
123 Insecure nya Nathan
124 Melamarmu
125 Setelah belasan Tahun lamanya
126 Hari Baru Bersamamu
127 Keenan bucinnya Papa
128 Rumah Impian Kirana
129 Masih tidak terasa nyata
130 Pengasuh baru untuk Keenan
131 Anugerah
132 Harta Terindah
133 Biarkan Hama itu Menghilang
134 Ingin Berguna
135 Ngidam ala Kirana
136 5 Bulan berselang
137 Cepatlah besar, Matahariku
138 Malaikat
139 Amarah Nathan
140 Rasa sakit Kirana
141 Hukuman untuk Keenan
142 Ceroboh
143 Palsu
144 Kirana Menghilang
145 Pencarian terhadap Kirana
146 Dendam
147 Mama Erina
148 Upaya Penyelamatan
149 Berakhirnya Dendam
150 Pesan Terakhir
151 Pilihan yang sulit
152 Menyalahkan diri sendiri
153 Cintanya Papa
154 Cinta yang sempurna
155 Waktu
156 Terimakasih karena kembali
157 Pulang
158 Aku mohon bantu aku
159 Taman Bermain
160 Apapun akan diusahakan
161 Berobat
162 Keegoisan Kirana
163 Ulang Tahun Keenan dan Kayla
164 Tidak akan ada cinta setulus Nathan
165 Dari Nathan, untuk Kirana
166 Gelato
167 Dewasa karena keadaan
168 Hanya Rindu
169 Mama Sibuk Terus
170 Kangen Kamu
171 Aroma Tubuhnya
172 Final Chapter
173 I LOVE YOU IN EVERY UNIVERSE
174 Bonus Chapter 1
175 Bonus Chapter 2
176 Bonus Chapter 3
177 Bonus Chapter 4
178 Bonus Chapter 5
179 Bonus Chapter ( Keajaiban? )
180 Bonus Chapter ( Kejutan di Bali )
181 Bonus Chapter ( Pantai )
182 Bonus Chapter ( Ulang Tahun Perusahaan )
183 Bonus Chapter ( Pernikahan )
184 EPILOG
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Ana dan Nath
2
Tanpa Kepastian
3
ABSTRAK
4
Tidak akan mendapat restu
5
Aku Milikmu [ 21+ ]
6
Rencana Perjodohan
7
Rencana Jahat
8
Awal sebuah Perpisahan
9
Runtuh
10
Runtuh [ part 2 ]
11
Harus Melangkah
12
Syarat dari Papi
13
Kepergian Kirana
14
Kirana sudah pergi, Nathaniel
15
Keputusan Nathan
16
Perubahan Nathaniel
17
Nathan ingin menghancurkan Baswara
18
3 Tahun Berselang
19
Setelah 5 Tahun
20
Keenan, semangatku
21
Mama Keenan
22
Kamu baik-baik saja,kan?
23
Amarah dari Mami Felicya
24
Kondisi Nathan
25
Janji dari Mami
26
Liburan sederhana
27
Bertemu orang dari masa lalu
28
Luka di hati Kirana
29
Perjuangan Kirana tanpa Nathan
30
Kedatangan Dokter baru
31
Bayi Besar
32
Yang Nathan butuhkan
33
Nevan jadi pengganti
34
Taman Bermain
35
Alergi Udang
36
Mengurus Nathan
37
Hanya Kirana yang dia mau
38
Parfum Papa
39
Benci tapi Rindu
40
Ulang Tahun Papa
41
Kue Ulang Tahun
42
Segera bawa Kirana
43
Mengandung dan Melahirkan bukanlah sebuah Dosa
44
Keenan salinan Nathan
45
Sebuah Tawaran
46
Aku Harus apa sekarang?
47
Hilangnya sebuah kebanggaan
48
Halangan
49
Darah lebih Kental daripada Air
50
Keputusan Kirana
51
Keenan mau diajak ke Jakarta
52
Selamat Tinggal Kirana dan Keenan
53
Smoothies
54
Tiba di Jakarta
55
Makan Malam Keluarga
56
Menggantikan Richard
57
Terguncang
58
Maafkan Papi
59
Amarah Kirana
60
Aku yang berdosa
61
Perjalanan ke Bogor
62
Drop
63
Semangat Hidup Nathan
64
Sebuah Kebenaran
65
Perjuangan
66
Segala Kesalahpahaman itu lenyap
67
Aku Disini
68
Lepasnya Rindu itu
69
Terimakasih, Dokter Aidan
70
Bucin
71
Kamu Harus sembuh
72
Berhak Bahagia
73
LDR
74
Memohon
75
Sebagai Dokter dan Pasien
76
Doakan Papa
77
Sebuah Tatto
78
Pemiliknya
79
Kabur
80
Ada aku disini
81
Mandi
82
Ketahuan?
83
Mengingatmu
84
Bukan Keinginan Nathan
85
Masih Sulit untuk Menerima
86
Sesuap
87
Janji
88
Sudah Pernah Merasakan
89
Nathan Berhak Tahu
90
Sosok Papa dalam pikiran Keenan
91
Sebuah Kunci
92
Harus Rajin Terapi
93
Terapi yang menyebalkan
94
Harus Pulang
95
Keenan marah sama Mama
96
Keenan Siap bertemu Papa
97
Tidak Tenang
98
Pertemuan Pertama Ayah dan Anak
99
Keenan takut sama Paman
100
Nathan Harus Tahu
101
Papa
102
Bermimpi
103
Nathan ingin pergi
104
Jangan Menangis, Papa
105
Perbedaan
106
Menempel dengan Papa
107
Keenan anak yang kritis
108
Berjuang bersama
109
Nanti Kirana ku ambil
110
Penentangan dari Herlangga
111
Rewel
112
Kesempurnaan
113
Pilihan ada di tanganmu
114
Nathan dan Keenan
115
Karena Terlalu mencintai ciptaannya
116
Ulang Tahun Keenan yang ke 5
117
Yang akan mengalah?
118
Mulai membaik
119
Berdamainya Ayah dan Anak
120
Pulang
121
Cara untuk merobohkan benteng
122
Biar Aku Yang Mengalah, ikuti caramu
123
Insecure nya Nathan
124
Melamarmu
125
Setelah belasan Tahun lamanya
126
Hari Baru Bersamamu
127
Keenan bucinnya Papa
128
Rumah Impian Kirana
129
Masih tidak terasa nyata
130
Pengasuh baru untuk Keenan
131
Anugerah
132
Harta Terindah
133
Biarkan Hama itu Menghilang
134
Ingin Berguna
135
Ngidam ala Kirana
136
5 Bulan berselang
137
Cepatlah besar, Matahariku
138
Malaikat
139
Amarah Nathan
140
Rasa sakit Kirana
141
Hukuman untuk Keenan
142
Ceroboh
143
Palsu
144
Kirana Menghilang
145
Pencarian terhadap Kirana
146
Dendam
147
Mama Erina
148
Upaya Penyelamatan
149
Berakhirnya Dendam
150
Pesan Terakhir
151
Pilihan yang sulit
152
Menyalahkan diri sendiri
153
Cintanya Papa
154
Cinta yang sempurna
155
Waktu
156
Terimakasih karena kembali
157
Pulang
158
Aku mohon bantu aku
159
Taman Bermain
160
Apapun akan diusahakan
161
Berobat
162
Keegoisan Kirana
163
Ulang Tahun Keenan dan Kayla
164
Tidak akan ada cinta setulus Nathan
165
Dari Nathan, untuk Kirana
166
Gelato
167
Dewasa karena keadaan
168
Hanya Rindu
169
Mama Sibuk Terus
170
Kangen Kamu
171
Aroma Tubuhnya
172
Final Chapter
173
I LOVE YOU IN EVERY UNIVERSE
174
Bonus Chapter 1
175
Bonus Chapter 2
176
Bonus Chapter 3
177
Bonus Chapter 4
178
Bonus Chapter 5
179
Bonus Chapter ( Keajaiban? )
180
Bonus Chapter ( Kejutan di Bali )
181
Bonus Chapter ( Pantai )
182
Bonus Chapter ( Ulang Tahun Perusahaan )
183
Bonus Chapter ( Pernikahan )
184
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!