Sore harinya,
Kirana mampir ke sebuah toko yang menyajikan berbagai kue,roti dan dessert
Wanita itu membeli sekotak cheesecake dengan toping stroberi besar diatasnya
Kirana tersenyum saat meletakkan cheesecake itu di kursi kemudi
Berkendara beberapa menit akhirnya Kirana tiba di sebuah rumah yang terletak di tengah-tengah kota Melbourne
Sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun terlihat nyaman bergaya america classic
Kirana melangkahkan kedua kaki jenjangnya masuk ke dalam rumah dengan sekotak cheesecake ditangannya
Seorang bocah lelaki berlari dengan semangat saat mendengar suara langkah kaki yang dia kenali mendekat
Bocah itu merentangkan kedua tangannya menyambut Kirana
"Mama" teriak bocah itu
"Anak Mama", sahut Kirana
Mensejajarkan tubuhnya lalu mendekap bocah itu dengan hangat
"Akhirnya Dokter pulang dari tadi Keenan nanyain Dokter mulu", sahut Miss Helen yang berjalan keluar dari dalam kamar
Kirana tersenyum dengan jail dia tahu kalau putranya itu menunggu cheesecake yang dia janjikan
"Enggak Miss ,adek itu bukan nanyain saya sebenarnya tapi dia nanyain ini", tunjuk Kirana pada kotak yang berada ditangannya
Keenan tentu makin girang dibuatnya,dia sudah tidak sabar untuk menyantap deesert kesukaannya itu
"Yaudah ,Miss tolong ini bawa ke dapur terus kasih ke adek ya saya mau bersih bersih dulu"
"Hore!! Thank you Mama", ucap Keenan senang
Kirana mengacak gemas rambut sang putra lalu meninggalkannya bersama sang pengasuh
Tubuh Kirana terasa sangat segar setelah berendam dengan air hangat dan aromaterapi
Wanita itu duduk di depan meja rias mengeringkan rambut dan menggunakan beberapa produk skincare pada kulit mulusnya
Kirana bisa melihat dari cermin bahwa sang putra membuka pintu kamarnya
"Mama"
"Iya, sayang ada apa?"
Keenan mendekati sang mama lalu memeluk pinggangnya
Kirana sangat hapal dengan kebiasaan sang anak biasanya kalau sudah begini pasti Keenan ada maunya
"Mama nanti malam Keenan bobok sama Mama boleh?"
"Tentu boleh dong sayang"
"Bacain dongeng juga?"
"Sangat boleh sayangku,cheesecake nya dah dimakan?"
"Yeyyy asikk! Udah, Mama"
Kirana tersenyum dia mengangkat tubuh Keenan dan meletakkannya dalam pangkuan mengecup pucuk kepala Keenan adalah hobi Kirana
Malam harinya,
Sesuai janjinya pada sang putra malam ini Kirana membiarian Keenan tidur bersamanya
Biasanya bocah yang kini berusia 4 tahun itu akan tidur sendiri di kamarnya
Kirana membacakan buku dongeng untuk Keenan
"Teringat akan kebaikan Singa, Tikus pun membantu melepaskan Singa dengan cara menggerogoti jaring tersebut hingga putus. Singa pun terbebas. Sejak saat itu, Singa dan Tikus pun menjadi teman baik"
Kirana mengakhiri aktivitas membacanya setelah melihat bahwa Keenan sudah tertidur dengan lelap
Wanitu itu membenarkan selimut Keenan agar dia tetap hangat tidak lupa kecupan manis di daratkan pada kening Keenan
Kirana asik memandangi wajah teduh sang putra yang sudah terlelap
Entah datang darimana namun kesedihan di hati Kirana tiba tiba muncul ke purmukaan
Hatinya sakit mengingat kejadian itu saat awal Kirana tahu bahwa dirinya mengandung Keenan dia sangat senang namun pada saat yang bersamaan dia justru menerima sebuah penghianatan yang amat pahit
Yang hingga kini masih belum bisa dia lupakan
Ingatan Kirana terbang ke masa lalu masa dimana ia menyembunyikan keberadaan Keenan dari semua orang
Karena takut kalau mungkin seseorang akan berusaha menyakiti bayi dalam kandungannya kalau sampai dia ketahuan hamil
"Maafin Mama ya sayang,Mama pernah menyakiti Keenan"
Kirana menatap sang putra dengan kesedihan di matanya ,dadanya tiba tiba terasa sangat sesak
Melihat sang putra yang makin hari tumbuh makin mirip dengan Papa kandungnya dan itu menyiksa raga dan jiwa Kirana
"Kamulah satu-satunya semangat dalam hidup Mama yang hampa Nak,terimakasih karena sudah hadir dan menjadi pelipur lara Mama"
Kirana mendaratkan kecupan hangat pada punggung tangan sang buah hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments