Pernikahan Sementara Nayanika

Pernikahan Sementara Nayanika

Prolog

"Perkenalkan, nama saya Naipah" ucap gadis itu sambil menunduk.

"Bisa memasak? mencuci? menyetrika? membereskan kamar ?" tanya Benji ketus.

"Bisa tuan" ujar Naipah sambil tersenyum.

" Ya sudah kalo begitu, besok kau datang kesini. jangan terlambat, besok mulai bekerja. "

"Baik tuan. masih ada lagi tuan?

" Sudah, silahkan keluar" sambil menunjuk ke pintu. Nai tak dipandangnya, perlakuan Benji dingin, lebih dingin dibanding majikan lainnya terhadap seorang pembantu baru. Sesekali dahinya mengkerut tanpa alasan.

"Baik tuan, saya permisi. terima kasih sebelumnya tuan." Naipah menunduk sembari tersenyum bergegas kembali ke kontrakannya.

Rumah ini sangat megah. Aku sering melihatnya di film - film yang menceritakan orang kaya, rumahnya persis seperti ini. Dalam hati Nai berbicara. Wanita itu berjalan keluar, menyusuri halaman rumah yang terlalu luas, jangankan menempuh perjalanan dari kontrakannya kesini, dari depan menuju ruang tengah saja sepertinya beratus - ratus meter.

********

"Semoga saja pembantu baru ini tahan tinggal dirumah dan tidak memiliki niat macam- macam. Dan lagi, ahh,, paling kuat hanya satu minggu." batin Benji.

"Baru jam 10 pagi ternyata. hari ini apa yang akan kulakukan ?" Benji kebingungan sendiri karena hari ini hari libur.

" Astagaaaaaaaaaa kak!!!!!

Mengapa membawa pembantu seperti itu? kau dapat darimana? cantik memang. Tapi ini menggoda iman! niat apalagi yang ada dibenakmu itu kak!!!!"

Bhramsy nyerocos kepada kakaknya tanda keberatan. Sedari tadi dia memantau dari atas saat kakaknya bertanya pada asisten rumah tangga baru mereka.

"Dari yayasan. Kenapa? biarkan saja. dia bekerja mencari uang, dan lagi, kita kerja. Dia di rumah setiap hari. Coba kau fikir menggunakan logika, pembantu yang masih muda, tenaganya masih kuat, masak dia bisa searching di internet, gampang di perintah, bukan pilih kasih, kita cari pembantu jika yang berumur tua, kita harus banyak memaklum " balas Benji tak mau kalah oleh adiknya.

" Sudahlah, dan lagi, dia setiap hari pulang, kita bertemu hanya saat pergi kerja dan pulang kerja saja. Jadi apa masalahnya ?"

Bhramsy langsung berjalan ke kamar tanpa menggubris kakaknya.

"Apa masalahnya apa masalahnya. Masih nanya lagi .."

"Heh, suruh pembantu itu besok datangnya siang, aku besok ijin untuk tidak bekerja, mau ke kampus bertemu dosen. Malas aku jika tiba - tiba hilang mood ke kampus demi memandang pembantumu yang bahenol nerkom begitu. Dan lagi, pembantu kita banyak, kenapa mencari yang baru? pekerjakan saja pembantu yang kakak suruh pulang kemarin! Aneh!!!!" Teriaknya dari tangga.

Benji tersenyum sinis, dia duduk dikursi sembari berkata, "Suasana baru! Hak ku untuk memilih siapa pembantu dirumah ini. Kau keberatan Bhramsy? Angkat kaki saja dari rumah ini. Atau kau takut akan tergoda olehnya?"

Ya, Bhramsy Ryshaka Nehemnia yang sekarang genap 27 tahun itu merupakan pria pada umumnya. Yang membedakan hanyalah Bhramsy memiliki pergaulan sangat bebas dibanding kakaknya, sehingga dia sama sekali tidak bisa menahan nafsunya ketika bertemu banyak wanita cantik.

Hal ini didukung dengan wajah dan perawakan Bhramsy yang memang gagah & tampan, hampir tidak pernah ada wanita yang bisa menolak ajakannya walau hanya semalam.

Berbanding terbalik dengan kakaknya, Benjamin Ryshaka Natanael. Seorang Miliyuner berusia 32 tahun yang dianggap bujang lapuk karena sama sekali tidak bisa merasakan suka terhadap wanita sejak dia mengenal dunia bisnis. Bisnisnya pun tergolong sukses. Selain pemilik beberapa Property besar, perusahaan di bidang Telekomunikasi, serta kerjasama dengan berbagai perusahaan asingpun tak kalah sukses dipegangnya.

Semua ini adalah pemberian dari ayahnya Wijaya Brahmana. Ayahnya memilih memberikan semuanya kepada Benjamin karena dia sudah berumur, dia ingin menikmati masa tuanya dengan santai serta mendidik anaknya untuk bisa bertanggung jawab penuh terhadap masa depannya sendiri.

Namun, karna itulah Benji ( sapaan Benjamin) menjadi dingin, keras kepala dan sedikit kasar. Tekanan dari sejak dia dipercaya memimpin banyak perusahaan semakin hari semakin merubah sifatnya menjadi arogan.

.

keesokan harinya.

Wanita itu menunduk, sesekali mengangkat wajahnya ketika Benji memperkenalkan beberapa asisten rumah tangga lainnya. Tak lupa senyumpun dia sematkan selalu ketika bersalaman.

" Saya, em, Naipah, tuan." Bicaranya terbata-bata seolah sambil berfikir. kali ini, mau tak mau Bhramsy harus bertatap muka dengan asisten rumah tangga barunya.

" Jangan panggil tuan, aku bukan orang kaya seperti di cerita cerita itu, panggil Bhrams aja, kalo kikuk, mas Bhrams deh boleh." ucap Bhrams yang sedari tadi melirik pembantu barunya itu dari atas sampai bawah kembali ke atas lagi.

"Mengapa wanita ini mau menjadi pembantu?"

"Oh, baik mas Bhrams, tapi apa sopan ?" Sambil tetap menunduk dan tersenyum Naipah memberanikan diri untuk bertanya.

"Ah sopan ko sopan. Tenang saja Nai, kita seumuran ko. Jangan canggung, anggap saja kita teman. Sebab, besok aku mau menyuruhmu mencuci banyak sekali, kalau kamu canggung, aku juga canggung memberikan perintahnya . hahahahaha!!!" Bhrams terbahak - bahak langsung.

"Baik mas." Tanpa fikir panjang Naipah langsung menjawab.

"Sudah Nai, anak gila itu tak usah banyak kau ladeni. Ayo...." dengan nada tegas dan dingin Benji langsung mengajak Naipah pergi ke kamar yang sudah disediakan.

"Sebentar tuan, saya kan setiap malam pulang, mungkin saya tidak butuh kamar, kalaupun saya mandi, saya bisa langsung berganti pakaian di kamar mandi saja tuan" Naipah sedikit menolak.

"Begini Nai, kalau selesai bekerja, mungkin perlu sedikit istirahat, kau tidak boleh ikut tidur di kamar yang lain, maka dari itu aku beri kamar untukmu. Dan jika suatu hari mendadak aku membutuhkanmu bekerja lebih, mungkin kau akan bermalam disini. Kamarnya sudah disiapkan. " Ucap Benji sembari berjalan.

"Oh begitu tuan, baik kalau begitu, terimakasih sebelumnya tuan." Naipah langsung mengikuti tuannya berjalan dibelakang.

"Sungguh mulia kau tuan es balok, perhatian sekali."

Naipah tidak bisa menahan matanya yang terus berputar melihat sekeliling rumah yang menerima dia sebagai asisten rumah tangga didalamnya. Matanya berbinar mengingat bahwa rumah itu mirip sekali dengan rumah rumah orang kaya yang ada didalam sinetron.

Satu pertanyaan yang selalu ingin kutanyakan pada siapapun pemilik rumah - rumah besar ini. Mereka kerja apa? apa gaji ketika menjadi pegawai lama - lama bisa membangun rumah seperti istana?"

"Nah sampai, ini kamarmu. Bawa bajumu sebagian untuk disimpan disini barangkali mau menginap. Oh iya, ini kunci. Jangan tanya kenapa banyak, ini termasuk kunci gerbang depan dan belakang, pintu samping, pintu depan dan belakang, pintu gudang, garasi, ruang tengah. Semuanya. Kira - kira saja kuncinya yang mana. Hal ini memudahkanmu untuk kemana - mana bukan?" dengan santai Benji memberikan tumpukan kunci.

"Allah, ini lebih dari 20 kunci terus aku kudu coba satu2 kalo disuruh apa- apa? Batin Naipah sedikit tidak terima."

"Baik tuan, terimakasih." Tanpa bicara banyak Naipah mengiyakan perintah tuannya.

" Untuk makan siang dan malam, aku mau kau yang memasak. Terserah kau masak apa. Pakai bahan yang ada di kulkas. Aku mau tau apakah kau bisa memasak atau tidak. Aku berangkat dulu." Tidak menunggu jawaban Nai, Benji pergi.

"Baik tuan." Jawab Nai setengah berbisik.

Masakmah begitu aja tuan cakep. gula, garem, micin. Pokonya apapun bakal jadi deh masakannya. Insha Allah. Rasa nomer 2.

Terpopuler

Comments

ikat rambut

ikat rambut

sippp, aku setia disini.

2020-11-17

1

🌸EɾNα🌸

🌸EɾNα🌸

ceritanya keren aku suka 👍
jangan lupa feedback ke ceritaku ya
"Terlanjur Menikah"
kutunggu kedatangannya makasih 😍

2020-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Naipah
3 Bianca
4 Janda? nasib? jalan hidup?
5 butuh uang?
6 Bhramsy berubah?
7 Awal kekesalan
8 Jameela
9 Papi Datang!
10 Bertemu Almeera
11 Hadiah untukmu.
12 Mengikuti Jameela
13 Jebakan!
14 Di Penjara! Siapa dia?
15 Diselamatkan.
16 Tangisan Jameela
17 Dia Sahabatku.
18 POV Bianca
19 Pengakuan.
20 Apa semua uangmu sanggup membelinya?
21 Hilang lagi!
22 Bandung bukan tempat berlindung!
23 Pahitnya Kenyataan.
24 Sedikit melupakan kesakitan.
25 Kau Akan bahagia.
26 Semua akhirnya terbongkar. Nai si pembohong!
27 Ada, Diatas.
28 Kebohongan tingkat tinggi!
29 Terlibat Lagi!
30 Lupakan Tawaranku!!
31 Penghuni Baru.
32 Aku datang seperti apa katamu, Tuan!
33 Memulai hidup baru.
34 Memulai hidup baru 2.
35 Musuh baru.
36 Pintar atau bodoh? kontrak????
37 Kebersamaan, Hadiah untuk Bianca.
38 Memiliki istri, merubah duniaku.
39 Kau pintar, kau memiliki bakat yang luar biasa.
40 Sedikit tentang Nai.
41 janjiku padanya.
42 Kecelakaan.
43 KAU BUKAN NAYANIKA!!!!!
44 Itu jual beli.
45 Aku tau dia berhasil selamat.
46 Inilah sifat asli Nayanika.
47 Dan, nyalakan lagi listriknya!
48 Membuat Nai cemburu.
49 Kini kamu yang celaka.
50 Kemasukan sesepuh pohon talas!!!
51 Ijinkan aku berbagi dunia baru denganmu.
52 Jika kau memintaku sesempurna itu.
53 "AKU BADAI NYA!!!!!"
54 Tenggelam!
55 Hai tampan, tuan tidak usah menangis!!!
56 Air!
57 Buah kalengan.
58 Ide Roni!
59 Menjalankan ide Roni!
60 Jalan - jalan.
61 Jualan dompet??
62 Terima Kasih Tuhan, aku bisa membalas budi.
63 Nayanikaku sewenang - wenang!!!!
64 Mau bayi!!!!!!!!!
65 Obrolan Tengah Malam.
66 Metode Skin To Skin Contact.
67 Dengan caraku.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog
2
Naipah
3
Bianca
4
Janda? nasib? jalan hidup?
5
butuh uang?
6
Bhramsy berubah?
7
Awal kekesalan
8
Jameela
9
Papi Datang!
10
Bertemu Almeera
11
Hadiah untukmu.
12
Mengikuti Jameela
13
Jebakan!
14
Di Penjara! Siapa dia?
15
Diselamatkan.
16
Tangisan Jameela
17
Dia Sahabatku.
18
POV Bianca
19
Pengakuan.
20
Apa semua uangmu sanggup membelinya?
21
Hilang lagi!
22
Bandung bukan tempat berlindung!
23
Pahitnya Kenyataan.
24
Sedikit melupakan kesakitan.
25
Kau Akan bahagia.
26
Semua akhirnya terbongkar. Nai si pembohong!
27
Ada, Diatas.
28
Kebohongan tingkat tinggi!
29
Terlibat Lagi!
30
Lupakan Tawaranku!!
31
Penghuni Baru.
32
Aku datang seperti apa katamu, Tuan!
33
Memulai hidup baru.
34
Memulai hidup baru 2.
35
Musuh baru.
36
Pintar atau bodoh? kontrak????
37
Kebersamaan, Hadiah untuk Bianca.
38
Memiliki istri, merubah duniaku.
39
Kau pintar, kau memiliki bakat yang luar biasa.
40
Sedikit tentang Nai.
41
janjiku padanya.
42
Kecelakaan.
43
KAU BUKAN NAYANIKA!!!!!
44
Itu jual beli.
45
Aku tau dia berhasil selamat.
46
Inilah sifat asli Nayanika.
47
Dan, nyalakan lagi listriknya!
48
Membuat Nai cemburu.
49
Kini kamu yang celaka.
50
Kemasukan sesepuh pohon talas!!!
51
Ijinkan aku berbagi dunia baru denganmu.
52
Jika kau memintaku sesempurna itu.
53
"AKU BADAI NYA!!!!!"
54
Tenggelam!
55
Hai tampan, tuan tidak usah menangis!!!
56
Air!
57
Buah kalengan.
58
Ide Roni!
59
Menjalankan ide Roni!
60
Jalan - jalan.
61
Jualan dompet??
62
Terima Kasih Tuhan, aku bisa membalas budi.
63
Nayanikaku sewenang - wenang!!!!
64
Mau bayi!!!!!!!!!
65
Obrolan Tengah Malam.
66
Metode Skin To Skin Contact.
67
Dengan caraku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!