Bianca

" Ayo sayang, telat kita." Bhramsy langsung menggandeng wanita cantik yang menunggu diruang tamu.

Bianca Carollina. model cantik blasteran Jerman merupakan wanita yang setia, baik, dan sangat penyabar. Dia telah menjalin hubungan dengan Bhramsy selama hampir 3 tahun. Bianca selalu memaklumi segala perilaku nakal Bhramsy karena rasa cintanya yang begitu dalam padanya. Dia yakin suatu saat Bhramsy dapat berubah menjadi lebih baik.

Diperjalanan

"Sayang.. yang tadi pembantu baru?" tanya bianca memecah keheningan.

"Oh, iya, itu Naipah" jawab bhramsy sambil terus menyetir.

"Mainan baru kak Benji. kamu tau yang? dia masih muda, kasihan, baru 1 hari dirumah saja dia sudah habis - habisan dikerjain kak Benji. aku tak tega, tapi mau bagaimana lagi."

" Tapi dia lucu yang, ketika aku menggoda dan mengerjainya, dia nurut - nurut saja." timpal Bhramsy sambil tersenyum mengingat kelakuan Naipah.

" Bilang sama kak Benji, jangan teralu begitu kelakuannya. Nanti balik jadi cinta kan bahaya. hahahahaha " seru Bianca.

Namun tidak sama dengan hatinya, lagi - lagi Bianca harus mengusap dada melihat mata kekasihnya berbinar saat menceritakan tentang Naipah. Apa boleh buat, Bianca hanya bisa bersabar walaupun selalu sakit hati oleh kelakuan Bhramsy yang begitu mudahnya menyukai banyak wanita.

Sesampainya di kampus, Bhramsy dan Bianca memasuki kelas yang berbeda.

" Aku harus tau siapa Naipah. kenapa Naipah bisa membuat Bhramsy terlihat menyukainya?" gumamnya.

Bianca keluar kelas lagi dan memutuskan untuk kembali kerumah Bhramsy.

" Eh Bi mau kemana ? ko buru - buru?" tanya salma. sahabatnya sejak SMA.

" Ada urusan Sal.. tipsen boleh ya? plisss.. aku penting banget ini." Ujarnya

" Yaudah boleh. ati - ati dijalan Bi."

"Oke Sal. makasih ya."

Bergegas Bianca memesan taksi online menuju rumah Bhramsy. Agar tidak dicurigai, Bianca memberitahu Bhramsy bahwa dia kembali kerumah Bhramsy untuk mengambil mobilnya.

tiiiingggg toooooong!!!!!

Tidak lama pintupun terbuka.

" Loh non Bian? tadi bukannya ke kampus?" tanya Naipah keheranan.

"Ayo masuk dulu non, mau minum apa ?"

" Air dingin aja bi. eh iya, aku ditaman belakang yah bi." Ucap Bianca sambil berjalan.

tak lama Naipah datang membawa nampan berisi air dingin.

" Ini non airnya."

"Eh iya bi. Makasih yah." Timpal bianca Sambil menyimpan ponselnya yang sedari tadi dia mainkan.

"Bi, ngobrol sebentar boleh? lagi ada kerjaan?" Tanya Bianca sambil tersenyum ramah.

" Saya mau masak non." Sambil menunduk dan tersenyum. Sebenarnya bukan karena Nai sibuk, namun dia merasa dia tidak pantas untuk hanya sekedar berbincang dengan kekasih adik majikannya tersebut.

" Ayolaaaaahhh.. sebentar sajaa..

Ucap Bianca dengan manja namun sedikit memaksa. Dia menarik tangan Naipah agar Naipah duduk disampingnya.

" Baiklah nona. Ada apa nona ingin bicara dengan saya ?" Sambil buru - buru pindah duduk di lantai.

" Saya disini saja nona." Ucap Nai dengan tetap tersenyum.

" Ih kenapa dibawah? yasudah deh, eh siapa namanya ? Naipah yah?

" Iya non"

" Oke aku panggil Nai aja. Nai, kamu kenapa mau kerja disini?"

" Saya juga tidak tau non, saya kan dari yayasan, jadi dikirim ke rumah yang mana bukan saya yang mau, itu bagaimana yayasan." Dengan tersenyum Nai menjawab pertanyaan Bianca.

" Oh begitu. Kamu tau gak Nai? Sepertinya Bhramsy suka loh sama kamu. Tadi dia cerita kamu sambil senyum - senyum. Dia kalau menceritakanku pada temannya pun jarang senyum, dia orang baik Nai, tapi sayang pergaulannya kurang baik." Dengan mata nanar Bianca menatap ke arah taman.

" Aku sudah pacaran lama dengan Bhramsy, tapi ya gitu deh, gonta ganti cewek terus. Aku hanya bisa sabar." Timpalnya.

Nai yang kurang mengerti apa maksud pembicaraan wanita didepannya itu memberanikan diri untuk berbicara.

" Maaf nona, saya hanya ingin bekerja, mendapatkan upah. Saya tidak ada keinginan lain apalagi sampai mendekati tuan..."

belum sempat Nai melanjutkan ucapannya, Bianca langsung memotong.

" Bukaaaaaaan begitu Nai, aku tidak menuduhmu. Aku tau kamu perempuan baik."

Ya, perempuan baik sekali, masih muda mau bekerja menjadi pembantu dirumah pengusaha sukses. Apa ini kebetulan?

" Kalaupun Bhramsy sampai serius denganmu, aku hanya bisa menitipkan dia. Jaga baik - baik. tapi semoga saja itu hanya ketakutanku."

dengan tersenyum Bianca turun ke lantai mendekati Naipah lalu merangkulnya dengan hangat.

" Tak usah canggung Nai, kita mungkin seumuran. Kamu boleh anggap aku teman dan kita boleh sama - sama tukar fikiran."

" Eh iya Nai, aku harus pergi lagi. Terimakasih yah sudah mendengarkan ocehanku yang tak berguna. Besok - besok aku akan sering kesini menemanimu. Anggap aku teman kamu yah Nai, aku permisi dulu." Bianca lalu berjalan kearah pintu keluar.

"Bianca!!"

" Ah kak Benji, ya kak? ada apa? Maaf aku kembali kesini, aku hanya ingin berbincang sedikit dengan pembantu barumu itu."

Benji tersenyum penuh arti, dia berkata, " Pintu rumah ini selalu terbuka untukmu."

"Bagaimana menurutmu?" Sambungnya sambil melangkah perlahan mengantarkan Bianca ke depan pintu.

"Entahlah, menurutku dia baik dan tidak ada tanda - tanda sebagai salah satu orang suruhan musuh - musuhmu kak. Tapi tak tau juga sih."

"Baiklah, waktu yang akan menjawabnya. Hati - hati dijalan."

**********

kenapa banyak orang aneh disini? mas Bhrams? ah tak mungkin. Wanita itu seperti malaikat. Mana mungkin ada yang mampu menolaknya. Dia terlihat tulus. Semoga saja dia benar - benar baik. Naipah

Naipah bergegas membereskan gelas tadi, kemudian menuju dapur. Dia tidak menyadari ada sepasang mata yang mengamati sedari tadi.

Karena kelelahan dan karena pekerjaan rumah sudah selesai sebelum waktunya, Nai tertidur dengan posisi duduk dengan memeluk lututnya. Untuk beberapa saat Nai terlelap.

" Ehhhhhhmmmmm... " Benji tiba - tiba muncul di pintu dapur.

" Eh tuan, ada yang diperlukan mungkin?" Deheman yang cukup keras dari Benji membuat Nai kaget dan terbangun tiba - tiba.

" Maaf tuan, saya malah tidur" Tambahnya.

" Tidak ada. Hanya ingin melihat pekerjaanmu beres apa tidak". Sambil memalingkan wajah. sebenarnya Benji ingin bertanya apa yang Nai obrolkan dengan Bianca di taman, namun dia mengurungkan niatnya karena melihat Nai tertidur. Entah kenapa dia terlihat lusuh dan seperti kurang tidur. Kantong mata Nai yang terlihat sangat besar dan hitam membuat dia tidak tega untuk mengintrogasi Nai.

" Semua sudah beres ? sudah masak ?" tanyanya.

" Sudah tuan "

" Ya sudah, kau boleh pulang. Besok pagi kesini lagi jangan terlambat. " Tanpa melihat Nai Benji langsung berbalik menuju kamarnya.

" Baik tuan. terimakasih."

Padahal belum waktunya pulang. Syukurlah sepertinya dia tau aku sangat kelelahan. Eh ini bukan pemecatan yang diperhalus kalimatnya kan? Naipah.

***********

" Hallo? kau sudah dapat orangnya? Sita semua aset yang ada termasuk beberapa perusahaan yang dia miliki, kita memiliki cukup bukti untuk melakukannya. Ah, dan 1 lagi, tolong cari tau tentang pembantu yang dikirim yayasan kerumahku." Telepon itu terputus tanpa menunggu jawaban si penelepon.

Terpopuler

Comments

ikat rambut

ikat rambut

bramsy... i see u

2020-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Naipah
3 Bianca
4 Janda? nasib? jalan hidup?
5 butuh uang?
6 Bhramsy berubah?
7 Awal kekesalan
8 Jameela
9 Papi Datang!
10 Bertemu Almeera
11 Hadiah untukmu.
12 Mengikuti Jameela
13 Jebakan!
14 Di Penjara! Siapa dia?
15 Diselamatkan.
16 Tangisan Jameela
17 Dia Sahabatku.
18 POV Bianca
19 Pengakuan.
20 Apa semua uangmu sanggup membelinya?
21 Hilang lagi!
22 Bandung bukan tempat berlindung!
23 Pahitnya Kenyataan.
24 Sedikit melupakan kesakitan.
25 Kau Akan bahagia.
26 Semua akhirnya terbongkar. Nai si pembohong!
27 Ada, Diatas.
28 Kebohongan tingkat tinggi!
29 Terlibat Lagi!
30 Lupakan Tawaranku!!
31 Penghuni Baru.
32 Aku datang seperti apa katamu, Tuan!
33 Memulai hidup baru.
34 Memulai hidup baru 2.
35 Musuh baru.
36 Pintar atau bodoh? kontrak????
37 Kebersamaan, Hadiah untuk Bianca.
38 Memiliki istri, merubah duniaku.
39 Kau pintar, kau memiliki bakat yang luar biasa.
40 Sedikit tentang Nai.
41 janjiku padanya.
42 Kecelakaan.
43 KAU BUKAN NAYANIKA!!!!!
44 Itu jual beli.
45 Aku tau dia berhasil selamat.
46 Inilah sifat asli Nayanika.
47 Dan, nyalakan lagi listriknya!
48 Membuat Nai cemburu.
49 Kini kamu yang celaka.
50 Kemasukan sesepuh pohon talas!!!
51 Ijinkan aku berbagi dunia baru denganmu.
52 Jika kau memintaku sesempurna itu.
53 "AKU BADAI NYA!!!!!"
54 Tenggelam!
55 Hai tampan, tuan tidak usah menangis!!!
56 Air!
57 Buah kalengan.
58 Ide Roni!
59 Menjalankan ide Roni!
60 Jalan - jalan.
61 Jualan dompet??
62 Terima Kasih Tuhan, aku bisa membalas budi.
63 Nayanikaku sewenang - wenang!!!!
64 Mau bayi!!!!!!!!!
65 Obrolan Tengah Malam.
66 Metode Skin To Skin Contact.
67 Dengan caraku.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog
2
Naipah
3
Bianca
4
Janda? nasib? jalan hidup?
5
butuh uang?
6
Bhramsy berubah?
7
Awal kekesalan
8
Jameela
9
Papi Datang!
10
Bertemu Almeera
11
Hadiah untukmu.
12
Mengikuti Jameela
13
Jebakan!
14
Di Penjara! Siapa dia?
15
Diselamatkan.
16
Tangisan Jameela
17
Dia Sahabatku.
18
POV Bianca
19
Pengakuan.
20
Apa semua uangmu sanggup membelinya?
21
Hilang lagi!
22
Bandung bukan tempat berlindung!
23
Pahitnya Kenyataan.
24
Sedikit melupakan kesakitan.
25
Kau Akan bahagia.
26
Semua akhirnya terbongkar. Nai si pembohong!
27
Ada, Diatas.
28
Kebohongan tingkat tinggi!
29
Terlibat Lagi!
30
Lupakan Tawaranku!!
31
Penghuni Baru.
32
Aku datang seperti apa katamu, Tuan!
33
Memulai hidup baru.
34
Memulai hidup baru 2.
35
Musuh baru.
36
Pintar atau bodoh? kontrak????
37
Kebersamaan, Hadiah untuk Bianca.
38
Memiliki istri, merubah duniaku.
39
Kau pintar, kau memiliki bakat yang luar biasa.
40
Sedikit tentang Nai.
41
janjiku padanya.
42
Kecelakaan.
43
KAU BUKAN NAYANIKA!!!!!
44
Itu jual beli.
45
Aku tau dia berhasil selamat.
46
Inilah sifat asli Nayanika.
47
Dan, nyalakan lagi listriknya!
48
Membuat Nai cemburu.
49
Kini kamu yang celaka.
50
Kemasukan sesepuh pohon talas!!!
51
Ijinkan aku berbagi dunia baru denganmu.
52
Jika kau memintaku sesempurna itu.
53
"AKU BADAI NYA!!!!!"
54
Tenggelam!
55
Hai tampan, tuan tidak usah menangis!!!
56
Air!
57
Buah kalengan.
58
Ide Roni!
59
Menjalankan ide Roni!
60
Jalan - jalan.
61
Jualan dompet??
62
Terima Kasih Tuhan, aku bisa membalas budi.
63
Nayanikaku sewenang - wenang!!!!
64
Mau bayi!!!!!!!!!
65
Obrolan Tengah Malam.
66
Metode Skin To Skin Contact.
67
Dengan caraku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!