...~Happy Reading~...
Sepulang sekolah, Baby memutuskan untuk pulang lagi ke rumah orang tua nya, walau sedikit malas namun ia terpaksa lantaran di pinta oleh sang ibu. Dan kini, pemandangan pertama yang Baby lihat adalah dimana Monika, ibu kandung Baby tengah berdebat dengan Lusy yang tak lain adalah istri baru ayah nya.
Baby tidak menyangka, jika ternyata sang ayah akan membawa istri baru nya pulang ke rumah dan mungkin akan tinggal bersama dalam satu atap bersama istri pertama nya. Karena di pernikahan sebelumnya, ayah Baby tidak pernah membawa istri baru untuk tinggal bersama dengan istri lama.
Baby berfikir, mungkin karena Lucy sudah mengenal Monika cukup lama, karena dulu Monika sempat meminta bantuan kepada Lucy agar setiap kali James membawa perempuan lain ke kantor untuk memberikan nya laporan. Dan siapa sangka bahwa ternyata kini Lucy menjadi madu Monika.
Miris bukan, orang yang ia percaya bisa mengerti perasaan nya ternyata justru berada di barisan madu nya.
“Cukuppp!” Suara keras yang begitu menggelegar hingga memenuhi ruangan itu seketika membuat kedua wanita yang tengah beradu mulut itu terhenti.
Sementara Baby, gadis itu masih diam dan bergeming di tempat nya, bersandar di dinding sambil melipat tangan nya di dada seolah sedang melihat sebuah drama.
“Pokoknya, sampai kapan pun aku tidak akan pernah sudi untuk tinggal satu Atap sama dia! Jadi, lebih baik kau bawa istri baru mu itu untuk keluar!” ucap Monika dengan nafas yang masih memburu hebat.
“Gak!” tolak Lucy dengan lantang, “Sayang, kamu tahu kan kalau aku lagi hamil anak kamu. Aku gak mau kembali ke apartemen yang sempit itu, aku dan anak kita maunya disini. Kalau memang dia tidak mau satu atap dengan aku dan calon bayi kamu, lebih baik kamu suruh saja dia ke apartemen, di sana dia bisa menyendiri.” Imbuh Lucy dengan begitu sinis.
“Kau! Jangan kurang ajar ya! Kamu yang—“
“Aku bilang cukuppp!” sentak James untuk ke sekian kali nya, “Keputusan ku sudah bulat! Monika, benar kata Lucy, jika memang kamu tidak mau satu atap dengan nya, lebih kamu yang ke apartemen, kamu—“
“James! Jangan gila kamu!” seru Monika tak terima.
Jelas saja, dirinya yang sudah lama menempati rumah itu, dan ia sudah sepakat dengan James. Monika akan membiarkan James menikah dan mendapatkan keturunan dari wanita lain. Asalkan, dirinya tidak pernah di usik. Monika tidak akan pernah meninggalkan rumah impian nya, dan juga uang bulanan nya tidak akan pernah berkurang.
“Mon, aku—“
“Sudahlah Ma, kenapa gak cerai aja sih!” celetuk Baby tiba tiba, rasanya ia sudah begitu muak mendengar perdebatan orang tua nya yang tidak pernah ada habis nya, “Lebih baik Mama ceraikan Papa. Baby bisa memberikan apa yang selama ini di berikan Papa, bahkan Baby pastikan kalau baby bisa memberikan lebih.”
Tak bisa di pungkiri, hati Baby terasa begitu sakit saat melhat ibu nya terabaikan dan tersakiti oleh ayah nya sendiri. Terlebih saat sang ayah lebih membela istri baru nya, rasa hati Baby semakin ingin membawa ibu nya pergi, akan tetapi Monika sellau menolak dan bersumpah tidak akan pernah meninggalkan rumah nya.
“Ohh, ternyata Baby sudah besar,” Lucy tersenyum begitu ramah, ia menghampiri Baby dan berniat untuk memeluk nya, “kenapa kamu kemarin tidak datang sayang. Tante sangat menunggu kehadiran kamu,” imbuh nya, sungguh membuat Baby sangat muak dan merasa ingin muntah tepat di wajah wanita tersebut.
“Tapi btw, apakah kamu bisa bekerja? Kenapa kamu sangat ingin orang tua kamu bercerai, bukankah nanti jika ibu kamu bercerai maka semua fasilitas kamu akan hilang?” senyuman di wajah Lucy yang awal terlihat begitu tulus, kini seketika langsung berubah menjadi begitu licik.
Sudah Baby duga sejak awal, saat di hari ulang tahun nya yang ke-15 dulu, dimana Lucy yang selalu menginap di rumah nya dan selalu mendekati Monika. Ternyata karena adanya udang di balik bakwan, Lucy berhasil menyingkirkan madu ibu nya dan kini menggantikan nya.
‘Jangan remehkan Baby, Tante. Bahkan, tanpa Tante duga, Baby bisa melakukan lebih. Jadi, jangan terlalu terbang tinggi, takut nya sayap tante patah dan tante akan terjatuh.’ Bisik Baby dengan senyuman menyeringai membuat Lucy seketika langsung mengepalkan tangan nya.
...~To be continue ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Maz Andy'ne Yulixah
Good Baby,dasar wanita gak tau malu,ibu kamu jga sudah disakiti mau saja bertahan hanya karena uang🙄🙄
2024-04-27
0
yatun divia
Good job Baby keren abis kamu 👍👍🤩
2024-01-29
1
yatun divia
Lusi bener" super duper licik
2024-01-29
1