Bab 13

...~Happy Reading~...

“Kamu tinggal sendirian disini?” Baby mendudukkan dirinya di meja makan tepat depan taka berada, sejak tadi laki laki itu masih diam mematung di tempat nya sampai tidak mendengarkan perkataan Baby.

“Takaa! Woy! Gentakaa!” seru Baby menggoyangkan tangan nya di depan wajah Taka, hingga membuat lamunan cowok itu langsung ambyar seketika.

“Menurut lo? gue tinggal sama siapa?” Taka menundukkan kepala nya dan fokus dengan makanan nya.

“Orang tua kamu kemana?” tanya Baby langsung membuat Taka kembali menatap ke arah nya, “Ah iya aku lupa, sorry! Wajah kamu bukan khas indonesia soalnya, jadi kadang aku lupa kalau kamu hanya numpang tinggal disini bukan asli sini.”

Seketika itu, Taka langsung menatap tajam pada Baby, “Lebih tepat nya, lo yang sekarang numpang di rumah gue! Meskipun gue bukan orang asli negara sini, setidak nya gue gak numpang rumah orang! Ini apart milik gue sendiri.”

“Milik orang tua kamu!” ralat Baby yang lagi lagi membuat Taka berdecak kesal.

“Udah lah, buruan abisin makanan lo terus balik!”

“Kok ngusir?” Baby memanyunkan bibir nya seolah enggan untuk meninggalkan tempat baru nya.

Iya tempat baru, entah mengapa berada di tempat tinggal Taka membuat Baby merasa sedikit nyaman dan betah. Itulah mengapa ia sejak tadi tidak ada sungkan sama sekali dengan cowok tersebut, padahal mereka baru berkenalan akan tetapi entah mengapa Baby merasa sulit untuk pergi.

Sementara itu, Taka yang melihat raut wajah Baby seperti itu merasa tidak tega. Akhirnya ia mengiyakan dan membiarkan Baby berada di sana untuk sementara waktu. Hanya sampai esok pagi dimana mereka akan pergi ke kampus bersama, dan Baby pun dengan senang hati langsung berterimakasih.

Malam semakin larut, matanya menatap lekat langit yang berselimut mendung. Tidak ada satu pun bintang yang menghiasi langit malam ini, seolah tahu dengan isi hati yang ia rasakan sekarang. Baby hanya bisa menghela napas nya sedikit berat.

Bayangan demi bayangan dimana ibu nya mengatakan bahwa sang ayah akan segera menikah, membuat hati Baby kembali berdenyut, matanya pun kembali berkaca kaca seolah menolak keras pernikahan tersebut.

Berulang kali, Baby menyuruh ibu nya untuk mundur. Akan tetapi sang ibu menolak dan begitu pun dengan sang ayah yang sulit menceraikan istrinya walau tidak sesuai keinginan nya. Tapi, jika sampai ia menceraikan istrinya, maka ia harus membagi harta gono gini, yang mana itu tidak akan ia lakukan karena istrinya tidak bisa memenuhi keinginan nya, yakni memiliki anak laki laki.

Baby tidak mempermasalahkan soal harta, ia berulang kali meyakinkan ibu nya untuk pergi dan akan menjamin kebutuhan sang ibu, tapi ibu nya menolak keras dan menyuruh Baby agar pulang untuk ikut bertahan bersama nya.

Tentu saja Baby menolak! Ia tidak akan mau hidup bersama sang ayah yang masih menjadi bidak catur orang tua nya, hanya karena tidak memiliki anak laki laki, ayah nya sampai rela menikah lagi untuk menyakiti ibu nya.

Dan sebenarnya, ini bukanlah pernikahan kedua ayah baby. Sebelumnya, ayah nya pernah menikah lagi, akan tetapi istri baru nya tidak bisa hamil karena ternyata ia melakukan operasi lantaran tidak mau memiliki anak yang akan merubah postur tubuh nya.

Istri berikut nya, dua bulan setelah pernikahan hamil akan tetapi ketika melahirkan anak laki laki, ternyata itu bukanlah anak dari ayah Baby. Istri baru nya berselingkuh dengan supir nya sendiri.

Dan kini, ayah nya mau menikah lagi, dengan sekertaris nya, wanita yang selama ini sudah menemani karir sang ayah kurang lebih belasan tahun. Seorang janda yang belum memiliki anak, dan terlihat begitu setia dengan ayah nya. Mungkin, itulah yang menjadi poin plus untuk ayah Baby menikah dengan Lusy.

‘Kenapa hidup ini sangat rumit!’ Baby memijit pelipis nya yang tiba tiba terasa sangat pusing.

“Kenapa belum tidur?” Taka mendudukkan dirinya di sofa yang berada tak jauh dari Baby.

Baby segera menoleh dan melihat keberadaan Taka, gadis itu berjalan pelan menghampiri Taka lalu duduk tepat di sebelah nya, “Kamu sendiri kenapa belum tidur? Bukannya tadi bilang besok mau kuliah pagi?”

...~To be continue ... ...

...Ciee yang protes ... Begini yaa, jangankan pacaran atau tunangan. Yang sudah menikah saja banyak yang masih belok. Coba deh baca ulang blurd cerita ini, masa sih kalian gak engeh itu kata kata siapa? Pernah di ucap dimana? Yang baca kamar Taka harusnya tahu dong, wkwkkww ...

...Dan ya, sebelum janur kuning melengkung dan saksi belum bilang SAH, masih banyak tikungan dan gang kecil untuk mencapai akhir lebih dulu....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***