Bab 6

...~Happy Reading~...

“Lupain malam itu, anggap kita gak pernah kenal! Dan gue, juga gak akan nuntut apapun ke lo!”

Setelah mengatakan itu, Baby segera beranjak dan pergi meninggalkan laki laki yang sudah merenggut kesucian nya. Kesal, muak dan marah kini perasaan Baby bercampur aduk menjadi satu.

Mood nya untuk istirahat sudah hancur, apalagi untuk belajar. Gadis itu memutuskan untuk pulang ke apartemen mengingat kondisi tubuh nya masih terasa sedikit nyeri, jadilah semakin memantapkan tekat nya untuk bolos kuliah. Lagi.

Sementara itu, cowok yang di tinggalkan Baby begitu saja, kini hanya diam menatap datar pada punggung gadis yang sudah merenggut keperjakaan nya semalam. Memejamkan mata erat, lalu ia ikut pergi karena kelas nya akan segera di mulai. Seperti yang di minta oleh Baby, maka ia akan melupakan nya. Jika bisa.

‘Kenapa gue harus ketemu sama dia lagi sih! Astaga, manusia model begitu di produksi dimana sih! Disini gue yang rugi, tapi kenapa dia minta ganti rugi!’

Baby terus menggerutu di dalam mobil nya sambil menyetir. Hatinya benar benar muak dan kesal karena perkataan yang di ucapkan oleh cowok tak di kenal nya. Hingga tiba tiba sebuah notif pesan yang muncul di layar ponsel nya mengalihkan kekesalan nya.

‘Pulang! Ada yang mau Mami bicarain sama kamu.’

Itulah pesan yang ia terima, yang ternyata dari ibu nya. Menghela napas sedikit kasar, mau tak mau Baby pun akhirnya mmeutar arah dan menuju rumah orang tua nya yang sudah cukup lama tak ia singgahi.

“Mau apa lagi sih!” gumam Baby dalam hati.

Setelah menempuh perjalanan hampir sepuluh menit, kini mobil Baby langsung di sambut oleh beberapa penjaga begitu memasuki halaman yang begitu luas. Seperti yang di ketahui, Baby bukanlah anak orang tak mampu. Bahkan, kekayaan ayah nya bisa di katakan tidak akan habis 7 turunan, akan tetapi Baby tidak pernah meminta sedikit pun dari ayah nya.

Selama ini, ia menghasilkan uang dari hasil balapan, apartemen dan beberapa mobil milik nya pyur ia dapatkan dari hasil keringat nya sendiri.

“Silahkan Nona ... “ ujar seorang pengawal yang membukakan pintu mobil Baby dan segera menyuruh agar gadis itu segera masuk ke dalam.

Tanpa banyak bicara, Baby pun masuk dan menemui ibu nya yang ternyata sudah menunggu di ruang keluarga dengan secangkir teh nya. Wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik walau wajah nya sudah di penuhi oleh keriput, itu tersenyum menyambut kedatangan Baby.

“Dimana Papi?” tanya Baby langsung mendudukkan diri di depan ibu nya.

“Seperti biasa,” jawab sang ibu seraya menarik napas cukup dalam, “Kenapa kamu tidak pulang? Apakah kamu tidak merindukan mami mu?” imbuh nya berbasa basi.

“Sudahlah Mam, hentikan drama itu. Sekarang katakan, ada apa?” kata Baby berdecak malas.

Untuk apa ia merindukan sosok ibu nya, jika sebenarnya ibu nya saja tidak pernah merindukan nya. Dan Baby pun masih sangat kecewa dengan pertengkaran terakhir antara orang tua nya beberapa bulan yang lalu.

“Papi kamu akan menikah!” ucap sang ibu to the point dengan mimik wajah yang begitu tenang tanpa beban.

Baby langsung terdiam, tangan yang baru saja mengambil gelas berisi minuman itu seketika langsung terhenti dengan mata yang menatap wajah ibu nya dengan tatapan yang begitu sulit di jelaskan.

“Bulan depan, Papi kamu akan menikah dengan aunty Lusi. Kamu bantulah dia untuk memilih gaun nya. Tadi pagi dia berpesan kalau—“

“Kenapa Mami masih bisa setenang itu? Kenapa Papi harus menikah lagi? Dan kenapa—“

“Kamu sudah tahu jelas alasan nya sayang! Jadi, Mami mohon hentikan semua tingkah konyol kamu dan kembali lah pulang!” jawab sang ibu begitu tegas, namun malah membuat Baby terkekeh.

...~To be continue ......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***