Pria Tanpa Wajah

Saat angin malam berhembus menyerang kota kecil bernama Purnama, ada sebuah cerita seram yang menghantui penduduknya. Konon, terdapat seorang pria tanpa wajah yang selalu muncul di kursi taman tepat pukul 12 malam. Keberadaannya yang misterius dan wajahnya yang tak terlihat menjadi cerita yang menyebar dengan cepat di antara orang-orang.

Di tengah ketakutan dan penuh rasa ingin tahu, seorang remaja bernama Rama menjadi penasaran dengan kisah tersebut. Selama beberapa minggu terakhir, dia sering membaca dan mencari tahu lebih banyak tentang legenda pria tanpa wajah itu. Ceritanya menarik perhatiannya hingga dia memutuskan untuk mencari tahu apakah benar ada sesuatu yang tersembunyi di balik cerita ini.

Suatu malam, di saat jam menunjukkan pukul 11 malam, Rama dengan hati-hati meninggalkan rumahnya. Berbekal kamera dan ponselnya, dia berjalan pelan melintasi gang-gang sepi menuju taman yang dikisahkan menjadi rumah bagi pria tanpa wajah ini. Ketika dia tiba di taman, langit sudah semakin gelap dan suasana semakin menyeramkan.

Rama merasa udara semakin dingin saat dia mendekati kursi taman. Dia melangkah lebih dekat dan mengamati kursi tersebut dengan hati-hati. Namun, pada saat itu juga, dia mendengar langkah kaki yang mendekatinya. Tanpa berpikir panjang, dia bersembunyi di balik pohon untuk menyembunyikan keberadaannya. Dia merasa jantungnya berdegup kencang dan perlahan melihat sosok berwujud pria dengan pakaian hitam lengkap yang berdiri tepat di depan kursi taman.

Rama mendapatkan tarikan nafas yang berat saat dia melihat sosok itu dengan jelas. Namun, untuk ketidaknyamanannya, sosok tersebut benar-benar tidak memiliki wajah. Itu seperti melihat lembaran putih yang kosong. Tapi apa yang terkejut Rama adalah, kakinya TERAPUNG di atas tanah dan tidak meninggalkan jejak apa pun.

Terkejut dan ketakutan, Rama berbisik pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh didengar oleh pria tanpa wajah itu. Tapi entah bagaimana, sosok itu mendengar suara bisikan Rama dan segera berbalik ke arah pohon tempat Rama bersembunyi. Matanya yang kosong menatap lurus ke arahnya. Rama terbangun dari rasa takutnya dan dengan cepat berlari menjauh dari taman.

Namun sejak saat itu, Rama merasa terobsesi dengan pria tanpa wajah itu. Dia tidak bisa melupakan wajah kosong dan misterius itu. Setiap malam, dia pergi ke taman pada jam 12 malam dalam usaha putus asa untuk mengintai pria tanpa wajah sekali lagi. Dia ingin tahu siapa pria itu dan apa yang dia lakukan di kursi taman setiap malamnya.

Rama menjadi semakin terobsesi dengan hari-hari yang berlalu. Dia kehilangan tidur dan tertekan karena ketidakpastian yang mengekangnya. Akhirnya, Rama memutuskan untuk mendapatkan bantuan dari neneknya yang dikenal sebagai dukun lokal di desa itu.

Dengan penuh kekhawatiran, Rama menceritakan pengalamannya pada neneknya. Wanita tua itu mendengarkan dengan serius dan menatap mata cucu laki-lakinya dengan penuh kekhawatiran. Setelah beberapa saat berpikir, nenek itu perlahan berkata, "Cucuku, legenda itu berasal dari cerita kota kita yang kaya akan mitos dan legenda. Pria tanpa wajah itu konon adalah roh pelindung kota ini. Dia muncul di taman setiap malam untuk memastikan bahwa semua warga Purnama aman dan terjaga."

Rama terkejut mendengar penjelasan neneknya. Tidak ada yang memberi tahu dia bahwa pria tanpa wajah itu bukanlah ancaman. Namun masih ada banyak pertanyaan yang menghantui pikirannya. Mengapa roh itu tidak memiliki wajah? Dan mengapa dia tidak meninggalkan jejak di atas tanah?

Nenek itu melanjutkan, "Dia tak memiliki wajah karena dia adalah penjaga tak terlihat, tak dapat dilihat oleh mata manusia biasa. Dan tak meninggalkan jejak di tanah karena dia berada di perbatasan antara dunia manusia dan dunia roh. Pria tanpa wajah itu menjaga kota kita. Ketika kita lewatinya pada malam hari, dia mengamati kita dengan seksama untuk memastikan keselamatan kita."

Dengan penjelasan neneknya, Rama akhirnya merasa lega. Dia menyesali sikap obsesifnya sebelumnya dan merasa terinspirasi. Dari malam itu, dia berhenti mengunjungi kursi taman tengah malam dan mulai melihat pria tanpa wajah sebagai pelindungnya.

Sejak saat itu, Rama merasa lebih aman tinggal di Purnama. Ia mulai memahami pentingnya warisan mitos dan legenda dalam budaya mereka. Mengetahui bahwa ada roh yang melindungi kota mereka memberi keberanian dan ketenangan kepada penduduk lokal.

Hingga akhir hayatnya, Rama tetap mengajarkan generasi muda di Purnama tentang pria tanpa wajah itu. Sebuah cerita seram yang berubah menjadi penghormatan bagi roh pelindung mereka.

Episodes
1 Bayangan dalam dinding
2 Daun kering malam itu
3 Kamar mandi di sekolah
4 Kakek bernard
5 Anak Kecil Itu
6 Sang Pengembara
7 Si kunti merah
8 Kulkas Tua
9 Gang Buntu Itu
10 Pohon Jambu Di Depan Rumah Pak Rt
11 Kuil
12 Nyi Roro Sarah (Penunggu Laut)
13 Jam Tua
14 Buku Yang Selalu Berpindah
15 Khairul Sang Kisahawan
16 Kota Setaria
17 Rumah Tua Terkutuk
18 Pria Tanpa Wajah
19 Si Kucing Pompom
20 Pocong di Gedung Tua
21 Headphone Baru
22 Telepon Ajaib
23 Bekas Pangkalan Minyak Yang Terbakar
24 Rumah Sakit Jiwa Yang Terlantar
25 Amelia Yang Malang
26 Di Bawah Tempat Tidur
27 Tikus Tikus dan Warung Pak Widodo
28 Danau Yang Tiba-Tiba Mengering
29 Pelatih Kuda
30 Badut Dan Dunia Menyeramkan
31 Aroma Dupa Misterius
32 Salah Rumah
33 Bajaj Tua
34 Gang Delapan
35 Meja Belakang Di Kelas Itu
36 Ahmad Si Tukang Mandi Mayat
37 Nyai Mawar
38 Kasur Lama Dirumah Nenek
39 Hantu Pembunuh Berantai - Bagian Awal
40 Hantu Pembunuh Berantai - Bagian akhir
41 Nafas Nina - Bagian 1
42 Nafas Nina - Bagian 2
43 Nafas Nina - Bagian 3
44 Nafas Nina - Bagian 4
45 Nafas Nina - Bagian 5
46 Nafas Nina - Bagian 6
47 Nafas Nina - Bagian 7
48 Nafas Nina - Bagian 8
49 Nafas Nina - Bagian 9
50 Nafas Nina - Bagian 10 (Tamat)
51 Pocong Penunggu Rumah Dinas
52 Warung Tua
53 Koin Tua
54 Rel Kereta Api
55 Karpet Hantu
56 Saluran Tv Aneh
57 Rental Ps Angker
58 Pangkalan Ojek
59 Lukisan
60 Rumah Angker
61 Angkot Di Ujung Jalan
62 Keranda Misterius
63 Wanita Bergaun Putih
64 Saat Gerimis Menjelang Magrib
65 Suara Macan
66 Panggilan Saat Malam Jumat Kliwon
67 Website The Abyss of Desolation.
68 Lukisan Misterius
69 Tangan - Tangan Dari Langit
70 Wajah Misterius
71 Kampung Terkutuk - Part.1
72 Kampung Terkutuk - Part.2
73 Bola Lampu
74 Dalam Mulut Ku
75 Keanehan Kucing Yang Ku Pungut
76 Telpon Tua Yang Menyeramkan
77 Warung Sederhana
78 Orang-Orang Kampung yang Tiba-Tiba Menghilang
79 Nina27 - Part 1
80 Nina27 - Part 2 (end)
81 Penghuni Baru di Kantor
82 Isi Flashdisk - Part 1
83 Isi Flashdisk - Part 2
84 Isi Flashdisk - Part 3
85 Isi Flashdisk - Part 4
86 Isi Flashdisk - Part 5
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bayangan dalam dinding
2
Daun kering malam itu
3
Kamar mandi di sekolah
4
Kakek bernard
5
Anak Kecil Itu
6
Sang Pengembara
7
Si kunti merah
8
Kulkas Tua
9
Gang Buntu Itu
10
Pohon Jambu Di Depan Rumah Pak Rt
11
Kuil
12
Nyi Roro Sarah (Penunggu Laut)
13
Jam Tua
14
Buku Yang Selalu Berpindah
15
Khairul Sang Kisahawan
16
Kota Setaria
17
Rumah Tua Terkutuk
18
Pria Tanpa Wajah
19
Si Kucing Pompom
20
Pocong di Gedung Tua
21
Headphone Baru
22
Telepon Ajaib
23
Bekas Pangkalan Minyak Yang Terbakar
24
Rumah Sakit Jiwa Yang Terlantar
25
Amelia Yang Malang
26
Di Bawah Tempat Tidur
27
Tikus Tikus dan Warung Pak Widodo
28
Danau Yang Tiba-Tiba Mengering
29
Pelatih Kuda
30
Badut Dan Dunia Menyeramkan
31
Aroma Dupa Misterius
32
Salah Rumah
33
Bajaj Tua
34
Gang Delapan
35
Meja Belakang Di Kelas Itu
36
Ahmad Si Tukang Mandi Mayat
37
Nyai Mawar
38
Kasur Lama Dirumah Nenek
39
Hantu Pembunuh Berantai - Bagian Awal
40
Hantu Pembunuh Berantai - Bagian akhir
41
Nafas Nina - Bagian 1
42
Nafas Nina - Bagian 2
43
Nafas Nina - Bagian 3
44
Nafas Nina - Bagian 4
45
Nafas Nina - Bagian 5
46
Nafas Nina - Bagian 6
47
Nafas Nina - Bagian 7
48
Nafas Nina - Bagian 8
49
Nafas Nina - Bagian 9
50
Nafas Nina - Bagian 10 (Tamat)
51
Pocong Penunggu Rumah Dinas
52
Warung Tua
53
Koin Tua
54
Rel Kereta Api
55
Karpet Hantu
56
Saluran Tv Aneh
57
Rental Ps Angker
58
Pangkalan Ojek
59
Lukisan
60
Rumah Angker
61
Angkot Di Ujung Jalan
62
Keranda Misterius
63
Wanita Bergaun Putih
64
Saat Gerimis Menjelang Magrib
65
Suara Macan
66
Panggilan Saat Malam Jumat Kliwon
67
Website The Abyss of Desolation.
68
Lukisan Misterius
69
Tangan - Tangan Dari Langit
70
Wajah Misterius
71
Kampung Terkutuk - Part.1
72
Kampung Terkutuk - Part.2
73
Bola Lampu
74
Dalam Mulut Ku
75
Keanehan Kucing Yang Ku Pungut
76
Telpon Tua Yang Menyeramkan
77
Warung Sederhana
78
Orang-Orang Kampung yang Tiba-Tiba Menghilang
79
Nina27 - Part 1
80
Nina27 - Part 2 (end)
81
Penghuni Baru di Kantor
82
Isi Flashdisk - Part 1
83
Isi Flashdisk - Part 2
84
Isi Flashdisk - Part 3
85
Isi Flashdisk - Part 4
86
Isi Flashdisk - Part 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!