Daun kering malam itu

Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan belantara terletak sebuah rumah tua yang dikenal dengan sebutan "Rumah Angker". Konon, di dalam rumah itu tinggal seorang nenek tua yang selalu terlihat mengemban daun kering setiap malam.

Warga desa percaya bahwa nenek itu adalah makhluk gaib yang tinggal di antara alam baka dan dunia ini. Mereka memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak berani mendekat ke rumah itu, terutama pada malam hari.

Satu malam, sekelompok anak muda yang penuh keberanian dan rasa penasaran memutuskan untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di dalam rumah itu. Mereka memilih malam yang gelap dan angker, saat bulan tersembunyi di balik awan.

Saat mereka mencapai Rumah Angker, mereka melihat bayangan tinggi menjulang dari balik jendela. Cahaya samar dari lilin menyala di dalam rumah memberikan penampilan yang lebih menyeramkan. Namun, rasa ingin tahu mereka memaksa mereka untuk terus maju.

Mereka mengetuk pintu dengan hati-hati, dan pintu itu terbuka dengan sendirinya. Mereka tercengang melihat seorang nenek tua berpakaian robek dengan rambut putih kusut yang menyambut mereka dengan senyum tipis.

"Selamat datang, anak-anak. Kalian adalah orang pertama yang berani datang ke sini dalam bertahun-tahun," kata nenek dengan suara lembut.

Anak-anak itu saling bertatapan, mencoba untuk mengumpulkan keberanian mereka. Salah satu dari mereka akhirnya berbicara, "Kami ingin tahu mengapa Anda selalu membawa daun kering setiap malam."

Nenek itu tersenyum dan mengangguk. "Cerita itu panjang, tetapi kalian adalah tamu yang langka. Mari, duduklah."

Mereka duduk di sekeliling meja kayu tua. Nenek itu mulai bercerita tentang masa lalunya yang kelam. Dulu, ia adalah seorang penyihir yang hidup damai di hutan. Namun, kebahagiaannya hancur ketika desa di sekitarnya menuduhnya sebagai penyebab semua kesialan yang mereka alami.

Mereka membakar rumahnya dan mengusirnya keluar dari hutan. Sejak saat itu, ia terpaksa hidup di Rumah Angker, tempat di mana ia merasa aman dari penghakiman manusia.

"Setiap malam, saya pergi ke hutan dan mengumpulkan daun kering. Mereka adalah satu-satunya teman setia saya sekarang. Mereka tidak menghakimi saya atau memandang saya sebagai monster," tutur nenek itu dengan mata berkaca-kaca.

Anak-anak itu terdiam. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa di balik penampakan menakutkan ini ada kisah yang menyentuh hati. Mereka mulai memahami betapa kesepian dan terlukanya hati nenek itu.

Seiring cerita berlanjut, mereka mendengar suara langkah kaki berat di luar rumah. Pintu tiba-tiba terbuka, dan angin dingin masuk, memadamkan lilin-lilin yang menyala. Bayangan yang menakutkan berdiri di ambang pintu.

Mereka melihat sekelompok penduduk desa bersenjatakan obor dan alat-alat tajam. Mereka terlihat marah dan siap untuk menyerang. Nenek itu berdiri dengan tenang, daun keringnya masih di genggamannya.

"Kalian tidak diperbolehkan di sini! Kami ingin kehidupan kami kembali!" teriak salah satu dari mereka.

Anak-anak itu merasa terjebak di antara dua dunia yang saling bermusuhan. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Namun, nenek itu menatap mereka dengan tegas dan berkata, "Kalian harus pergi sekarang. Saya tidak ingin kalian terlibat dalam pertarungan ini."

Mereka tahu mereka harus mengikuti kata-kata nenek. Mereka melompati jendela dan berlari melewati hutan yang gelap menuju desa.

Beberapa hari kemudian, berita menyebar tentang peristiwa itu. Penduduk desa memutuskan untuk meninggalkan nenek itu sendirian, menyadari bahwa mereka telah salah menilai dirinya. Nenek itu akhirnya mendapatkan damai dan kehidupannya kembali.

Anak-anak itu selalu membawa kisah nenek itu dalam hati mereka sebagai pengingat bahwa keberanian tidak selalu berarti menghadapi bahaya, tetapi juga dapat berarti memahami dan menghormati cerita yang lebih besar dari kehidupan kita sendiri. Daun kering yang pernah dianggap menyeramkan oleh warga desa sekarang dihargai sebagai simbol persahabatan dan pengertian.

Terpopuler

Comments

Sena judifa

Sena judifa

1 bab langsung tamat thor...fav dan like mendarat. salken dr muara cinta kita ya

2023-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bayangan dalam dinding
2 Daun kering malam itu
3 Kamar mandi di sekolah
4 Kakek bernard
5 Anak Kecil Itu
6 Sang Pengembara
7 Si kunti merah
8 Kulkas Tua
9 Gang Buntu Itu
10 Pohon Jambu Di Depan Rumah Pak Rt
11 Kuil
12 Nyi Roro Sarah (Penunggu Laut)
13 Jam Tua
14 Buku Yang Selalu Berpindah
15 Khairul Sang Kisahawan
16 Kota Setaria
17 Rumah Tua Terkutuk
18 Pria Tanpa Wajah
19 Si Kucing Pompom
20 Pocong di Gedung Tua
21 Headphone Baru
22 Telepon Ajaib
23 Bekas Pangkalan Minyak Yang Terbakar
24 Rumah Sakit Jiwa Yang Terlantar
25 Amelia Yang Malang
26 Di Bawah Tempat Tidur
27 Tikus Tikus dan Warung Pak Widodo
28 Danau Yang Tiba-Tiba Mengering
29 Pelatih Kuda
30 Badut Dan Dunia Menyeramkan
31 Aroma Dupa Misterius
32 Salah Rumah
33 Bajaj Tua
34 Gang Delapan
35 Meja Belakang Di Kelas Itu
36 Ahmad Si Tukang Mandi Mayat
37 Nyai Mawar
38 Kasur Lama Dirumah Nenek
39 Hantu Pembunuh Berantai - Bagian Awal
40 Hantu Pembunuh Berantai - Bagian akhir
41 Nafas Nina - Bagian 1
42 Nafas Nina - Bagian 2
43 Nafas Nina - Bagian 3
44 Nafas Nina - Bagian 4
45 Nafas Nina - Bagian 5
46 Nafas Nina - Bagian 6
47 Nafas Nina - Bagian 7
48 Nafas Nina - Bagian 8
49 Nafas Nina - Bagian 9
50 Nafas Nina - Bagian 10 (Tamat)
51 Pocong Penunggu Rumah Dinas
52 Warung Tua
53 Koin Tua
54 Rel Kereta Api
55 Karpet Hantu
56 Saluran Tv Aneh
57 Rental Ps Angker
58 Pangkalan Ojek
59 Lukisan
60 Rumah Angker
61 Angkot Di Ujung Jalan
62 Keranda Misterius
63 Wanita Bergaun Putih
64 Saat Gerimis Menjelang Magrib
65 Suara Macan
66 Panggilan Saat Malam Jumat Kliwon
67 Website The Abyss of Desolation.
68 Lukisan Misterius
69 Tangan - Tangan Dari Langit
70 Wajah Misterius
71 Kampung Terkutuk - Part.1
72 Kampung Terkutuk - Part.2
73 Bola Lampu
74 Dalam Mulut Ku
75 Keanehan Kucing Yang Ku Pungut
76 Telpon Tua Yang Menyeramkan
77 Warung Sederhana
78 Orang-Orang Kampung yang Tiba-Tiba Menghilang
79 Nina27 - Part 1
80 Nina27 - Part 2 (end)
81 Penghuni Baru di Kantor
82 Isi Flashdisk - Part 1
83 Isi Flashdisk - Part 2
84 Isi Flashdisk - Part 3
85 Isi Flashdisk - Part 4
86 Isi Flashdisk - Part 5
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bayangan dalam dinding
2
Daun kering malam itu
3
Kamar mandi di sekolah
4
Kakek bernard
5
Anak Kecil Itu
6
Sang Pengembara
7
Si kunti merah
8
Kulkas Tua
9
Gang Buntu Itu
10
Pohon Jambu Di Depan Rumah Pak Rt
11
Kuil
12
Nyi Roro Sarah (Penunggu Laut)
13
Jam Tua
14
Buku Yang Selalu Berpindah
15
Khairul Sang Kisahawan
16
Kota Setaria
17
Rumah Tua Terkutuk
18
Pria Tanpa Wajah
19
Si Kucing Pompom
20
Pocong di Gedung Tua
21
Headphone Baru
22
Telepon Ajaib
23
Bekas Pangkalan Minyak Yang Terbakar
24
Rumah Sakit Jiwa Yang Terlantar
25
Amelia Yang Malang
26
Di Bawah Tempat Tidur
27
Tikus Tikus dan Warung Pak Widodo
28
Danau Yang Tiba-Tiba Mengering
29
Pelatih Kuda
30
Badut Dan Dunia Menyeramkan
31
Aroma Dupa Misterius
32
Salah Rumah
33
Bajaj Tua
34
Gang Delapan
35
Meja Belakang Di Kelas Itu
36
Ahmad Si Tukang Mandi Mayat
37
Nyai Mawar
38
Kasur Lama Dirumah Nenek
39
Hantu Pembunuh Berantai - Bagian Awal
40
Hantu Pembunuh Berantai - Bagian akhir
41
Nafas Nina - Bagian 1
42
Nafas Nina - Bagian 2
43
Nafas Nina - Bagian 3
44
Nafas Nina - Bagian 4
45
Nafas Nina - Bagian 5
46
Nafas Nina - Bagian 6
47
Nafas Nina - Bagian 7
48
Nafas Nina - Bagian 8
49
Nafas Nina - Bagian 9
50
Nafas Nina - Bagian 10 (Tamat)
51
Pocong Penunggu Rumah Dinas
52
Warung Tua
53
Koin Tua
54
Rel Kereta Api
55
Karpet Hantu
56
Saluran Tv Aneh
57
Rental Ps Angker
58
Pangkalan Ojek
59
Lukisan
60
Rumah Angker
61
Angkot Di Ujung Jalan
62
Keranda Misterius
63
Wanita Bergaun Putih
64
Saat Gerimis Menjelang Magrib
65
Suara Macan
66
Panggilan Saat Malam Jumat Kliwon
67
Website The Abyss of Desolation.
68
Lukisan Misterius
69
Tangan - Tangan Dari Langit
70
Wajah Misterius
71
Kampung Terkutuk - Part.1
72
Kampung Terkutuk - Part.2
73
Bola Lampu
74
Dalam Mulut Ku
75
Keanehan Kucing Yang Ku Pungut
76
Telpon Tua Yang Menyeramkan
77
Warung Sederhana
78
Orang-Orang Kampung yang Tiba-Tiba Menghilang
79
Nina27 - Part 1
80
Nina27 - Part 2 (end)
81
Penghuni Baru di Kantor
82
Isi Flashdisk - Part 1
83
Isi Flashdisk - Part 2
84
Isi Flashdisk - Part 3
85
Isi Flashdisk - Part 4
86
Isi Flashdisk - Part 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!