Kabar buruk itu adalah tentang janji yang sudah di iyakan oleh kepala desa, kepala desa justru tidak menepati janjinya tersebut. Seluruh anak anak yang selama ini di urus oleh Sakuta, mereka membiarkan anak-anak tersebut terlantar.
Terpaksa mereka semua saling membantu untuk bisa mencari makan bagi mereka semua, salah satu dari mereka menjadi seorang pengemis atau glandangan, untuk bisa mencari sebuah nasi yang bisa mereka makan dan saling berbagi untuk mereka sendiri.
**
Para algojo yang membawa Sakuta untuk di asingkan dari desanya telah di suap salah satu keluarga kaya yang merupakan rekan satu timnya yang telah terbunuh gara gara kebodohan Sakuta tersebut. Mereka di suruh untuk membuang Sakuta di sebuah jurang.
Jurang tersebut yang di telah mereka berikan nama sebagai jurang kematian. Jurang kematian adalah tempat yang berada di tengah tengah sebuah hutan, hutan tersebut bernama hutan iblis.
Hutan iblis merupakan hutan yang paling berbahaya di desa para sinobi, karena terlalu banyaknya iblis dan para siluman buas kelas Raja yang berada di tempat tersebut.
Tapi para algojo yang telah mengantongi sebuah imbalan yang telah di berikan kepada mereka dari salah satu keluarga kaya yang merupakan keluarga mantan tim Sakuta yang telah terbunuh akibat ulah dirinya. Mereka semua merupakan seorang ninja kelas S mereka semua adalah ninja terbaik di desa.
Mereka semua di suruh untuk membawa Sakuta untuk di asingkan keluar desa atas hukumannya tersebut, karena kepala desa takut kalau Sakuta akan melakukan sebuah kudeta atau pemberontakan terhadap hukumannya.
Jadi dia menugaskan Ninja yang terbaik dari desanya. Agar, meski Sakuta akan memberontak atau melawan mereka mampu mengatasi Sakuta.
Sakuta tidak pantas di anggap remeh, walau Sakuta hanya ninja yang mampu bertarung dengan jarak dekat atau tipe petarung biasa.
Tapi dia juga merupakan salah satu ninja hebat, oleh karena itu kepala desa berhati-hati terhadapnya.
Kepala desa itu juga, tidak mengetahui kalau para Ninja yang ia utus untuk membawa Sakuta keluar desa telah di suap oleh salah satu penduduknya yang merupakan keluarga dari mantan timnya Sakuta.
Sakuta hanya bisa pasrah ketika dirinya dilempar ke dalam sebuah jurang yang gelap dan dalam, jurang itu yang telah diberikan nama oleh para penduduk lokal di benua Angin sebagai jurang kematian.
' Apa aku memang pantas untuk mati? ', lirihnya dalam hati, ketika tubuhnya jatuh dan masih berada di udara. Sakuta hanya bisa memandangi tebing dan cahaya yang semakin mengecil dari pandanganya tersebut.
" *K*au begitu naif, kebaikanmu hanya membuat dirimu lemah, dan berakhir mengenaskan di tempat ini ". Tiba-tiba Sakuta mendengar suara tanpa rupa di telinganya, dia tidak bisa melihat apapun karena gelapnya jurang tersebut.
" Si- siapa kau? "
" Hahaha sekarang seluruh warga desa yang kau lindungi itu, malah melihatmu seakan lebih rendah dari pada kotoran."
" Bagai mana kau tau tentang diriku? siapa dirimu?."
" Aku yang pantas menanyakan dirimu, karena ini tempatku."
Sakuta seketika itu membentur sebuah dasar jurang, dan setelah pingsan tak sadarkan diri beberapa detik kemudian dia mendapati kesadarannya kembali.
" Ini di mana? "
Seketika itu dari samping tubuhnya, keluar dua cahaya seperti bola mata yang sedang mengawasi dirinya dengan tatapan tajam.
" Siapa kau? Dan di mana aku ini sekarang? Tempat apa ini? "
" Hahaha.. kau sekarang telah terjatuh kedalam sebuah jurang, jurang ini biasa kalian sebut sebagai jurang Neraka. "
" Bagai mana mungkin? Tunggu dulu apa maumu? "
Dari bayangan gelap tersebut kedua bola mata itu merayap keluar, dan terlihatlah sesosok mengerikan hewan kuno yang selama ini dianggap oleh orang-orang di desanya sebagai Dragon.
" Dragon! Apa aku tidak salah lihat? tidak mungkin, kalian adalah makhluk mitos kan?Dan kalian itu seharusnya sudah punah dari dulu!? " aura kuat dari Dragon tersebut membuat tubuh sakuta gemetar kencang, dan membuat tubuhnya menjadi lemas, tubuhnya seakan menjadi sangat berat untuk menggerakkan dan memanfaatkan tubuhnya sendiri.
" *A*ku dulu adalah raja! dari setiap Dragon yang dahulu hidup di dunia ini, karena kekuatan dan energi manaku begitu besar roh ku, masih hidup dan masih berada di dunia ini"
" Kenapa kau bisa berada disini? " Sakuta melihatnya seakan telah menjadi batu Dragon yang tersegel.
" *D*asar bodoh, kau itu jatuh dari ketinggian jurang seperti tanpa batas, mungkin tanpa kekuatanku kau akan hancur berkeping keping ".
Sakuta langsung membungkuk untuk memberikanya sebuah kata terima kasih atas pertolongannya tersebut.
Tapi tiba-tiba tubuhnya seakan di timpa oleh benda yang berat.
" *Ap*a kau mau hidup? Dan membalas semua perlakuan buruk Warga desamu? Aku lihat kau adalah manusia dengan tubuh khusus yang berbeda dari manusia lain. kau tak memiliki sebuah aura Mana atau energi Qi sama sekali di tubuhmu. Seperti seseorang yang dulu menyegel tubuhku ini. "
' Apa? Bagaimana makhluk mitos sekuat ini dulu telah tersegel oleh seorang manusia yang tak memiliki mana seperti diriku ini.' batin Sakuta.
" *Y**ah dia tak memiliki Mana atau Qi di dalam Tubuhnya sama seperti dirimu. Tapi dia memiliki sebuah kekuatan spesial dia dapat menarik dan menghempas kuat lawanya seperti kapas, bahkan makhluk kuat seperti kupun, dia mampu menarik dan menghempaskanku* layaknya sebuah kertas."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Karya Sujana
booommmm
2023-08-01
1
BankToso
mantap thor 👍🏻🙏
2022-03-10
0
Awik Tamarow
intinya ceritanya seperti roklee & asta
2021-05-20
0