Rantai yang menyegel Dragon, sekatika itu bersinar terang, menyilaukan kegelapan pekat di jurang yang dalam tersebut.
Bunyi dari hancurnya satu persatu rantai penyegel itu. Membuat gema dan memecahkan kesunyian kegelapan di jurang tersebut.
Tiba tiba aura energi yang begitu kuat dan menyeramkan, membuat getaran kecil di tanah, tubuh Sang Dragon seperti mengeluarkan Roh dari jasadnya, roh itu langsung terbang kelangit dan seketika menghilang bagaikan kilat.
Tubuh sang Dragon masih bercahaya, angin kencang menghempas kuat tubuh Sakuta sampai dia pun berlutut, dan kemudian dia menutup wajahnya dengan punggung kedua tanganya. Ketika mata Sakuta menatap katana di depannya.!
Ternyata tubuh atau jasad yang telah mati membeku milik Sang Raja Dragon tersebut tiba-tiba bergerak cepat ke arah katana tersebut dan kemudian menghilang, tubuh Dragon itu seperti masuk kedalam pedang katana yang saat ini masih tertanjab dan berdiri tegak di depan Sakuta.
Katana tersebut tiba-tiba bergetar dan ketika cahaya dari katana itu s makin lama semakin redup dan memudar, dan waktu itu juga senjata katana di depan sakuta itu menjadi lebih tenang.
Ketika Sakuta memandangi katana di depannya beberapa detik, aura besar tiba tiba menusuk ke semua inci tulangnya entah dari mana aura Qi atau Mana itu berasal walaupun tidak sebesar Raja Dragon tadi, tapi itu tetap membuat tubuhnya sedikit merinding.
Lalu ketika Sakuta sedang terbawa kedalam lamunanya tiba-tiba muncul seekor laba laba raksasa yang begitu banyak entah dari mana asal laba-laba tersebut. Tapi Sakuta teringat satu hal yang dulu di sampaikan sang Dragon beberapa menit lalu, untuk melatih dirinya melawan para penghuni jurang kematian ini.
Sakuta mencabut senjata katana yang ada di depannya itu, dia menutup matanya beberapa detik sambil tersenyum kecil, kemudian dengan memegang erat katana tersebut dia melompat ke arah kumpulan Tarantula raksasa yang tiba-tiba muncul ke tempatnya tersebut.
Sayatan cepat bagaikan sebuah kilat yang tajam dan mematikan, terus-menerus iya arahkan ke tubuh Tarantula tersebut sambil terus berjalan maju Sakuta menerobos barisan Tarantula yang begitu banyaknya, tapi tarantula itu masih terus menyerang Sakuta dengan ganas dan brutal seakan mereka memang menatap Sakuta sebagai makanan mereka hari ini.
Sakuta terus memotong tiap Tarantula yang mendekatinya dan hendak mau menyerangnya tiba-tiba. Gerombolan Tarantula itu bagaikan sebuah tahu yang di potong dengan mudah oleh Sakuta, Sakuta pun tidak merasa lelah dan malah seakan menikmati pembantainya hari ini bahkan napasnya masih teratur dan tidak ter engah-engah sedikitpun.
Sakuta kemudian berputar sambil menghindar dia juga tidak lupa untuk menyerang dan setiap seranganya tersebut pasti akan menyayat atau melukai tubuh Tarantula yang hendak menyerangnya, Sakuta merentangkan tangannya kedepan dan membuat segel tangan.
Tiba-tiba angin kencang menghempas semua Tarantula besar itu sejauh lima meter dari hadapan sakuta, dia kemudian menatap area di sekitarnya. Sakuta sedikit terkejut dengan Kekuatanya saat ini ternyata ketika dia sadar banyak Tarantula yang terpotong dan mati.
Dia tersenyum kecil saat melihat puluhan mayat Laba-laba raksasa yang tadi dia bunuh.
Sekitar beberapa detik setelah dia menyadari kekuatan barunya ternyata begitu hebat. Aura besar tiba-tiba mengejutkan Sakuta wajahnya berubah seketika setelah merasakan Aura besar tersebut. Sakuta mendongakan kepalanya melihat bayangan yang besar keluar dari kegelapan.
Sakuta tersenyum kecil ternyata Aura besar tadi keluar dari tubuh Tarantula yang ukuranya lebih besar dari tarantula yang dia bunuh tadi. ' Mungkin dia pemimpinnya! ' batin Sakuta.
Tarantula raksasa itu muncul di hadapanya kulit Tarantula itu mengkilat seperti besi, dan Mana atau Qi yang ia pancarkan cukup besar walaupun masih belum sebanding dengan Sang Dragon.
Pedang Hitam di tangan Sakuta tiba tiba bercahaya, tapi Sakuta seperti mengerti apa yang di inginkan pedang katana tersebut.
Sakuta langsung membuat segel tangan dia kembali memakai jurus rahasia yang telah di berikan Sang Dragon tadi. Jurus ke dua ini membuat Raja Tarantula itu tertarik bagaikan sebuah kapas tarantula itu tertarik mendekat menuju arah Sakuta.
Dia kemudian merentangkan katana yang masih di tangannya tersebut kedepan. Tarantula raksasa yang tertarik ke arahnya terpotong menjadi dua bagian karena ketana tersebut Sakuta sengaja melakukan hal ini
Ketika Tarantula raksasa itu melintas cepat menuju ke arahnya. Dia membelokkan badannya kebelakang dan menatap jasad karantula yang kini sudah terbelah.
Iya kebali menatap ke sekelilingnya lagi, Sakuta mengangguk kecil seakan paham, kenapa begitu banyak laba laba raksasa di samping makam Sang Dragon.
" Ternyata Sang Raja bertetangga, dengan mereka ".
Sakuta kembali melanjutkan perjalananya, untuk mencari jalan keluar dari tempat tersebut, dia masih merasakan begitu banyak energi yang setara dengan raja karantula yang tadi ia bunuh, tapi salah satunya ada yang hampir mengimbangi kekuatan Sang Dragon.
Sakuta hanya menghembuskan nafasnya pelan, sembari membayangkan sosok yang akan ia hadapi di lembah kematian ini.
Kabut hijau ketika itu pula, muncul di atas tanah yang sedang ia injak.
' sepertinya mereka menahan, nafsu membunuh mereka sampai saat ini. karena mereka takut mengusik tidurnya, Sang penguasa di sini ' Sakuta hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan.
" *L*atihan bertahan hidupku akan dimulai ! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Embun Beku
Tarantula bukan karantula
2022-06-17
1
CallMe_Ryan_
Lanjuuuuttttt Thoorrrr.. Sehat selalu...
2022-01-15
2
musthofa khabib
/game_mode surfifal
2021-03-23
1