13

" Aku boleh bertanya sesuatu?" Sakuta terlihat berpikir. " Maksud, dari ramalan Shinobi yang ahli nujum itu apa?"

Shigen melemaskan seluruh tubuhnya, " Aku tidak bisa menjawab, Kau tau untuk apa pedang itu di tanjabkan di tubuhku?" Shigen dengan cepat sudah mengambil salah satu katana di punggung sakuta.

" Nona, sekarang ini bukan waktunya kau beraksi." sambil shigen menodongkan katana yang telah ia curi dari tangan Sakuta.

" Maksud mu, apa tuan Shigen." bentak Sakuta.

" Hahahaha.. maksudku aku mau memotongmu, kegunaan pedang yang di tancabkan padaku. itu sebenarnya untuk memutus dan mengacaukan aliran manaku, nona ini pasti tau seperti apa tubuhku."

Tomoe hanya diam sambil dia menatap dingin ke arah Shigen. Shigen melompat kearah Sakuta, Jual beli serangan tidak terelakkan, bunyi sebuah besi yang saling berbenturan memecah kesunyian di dalam lantai Dongeon ini.

Sakuta mengisyaratkan ke arah Tomoe untuk tidak ikut campur. Awalnya Shigen mengeluarkan, sepuluh persen kekuatannya.

" Akan ku ajari kau sedikit demi sedikit."

Sakuta mampu menyeimbanginya dengan mudah, Shigen tersenyum sambil menambahkan kekuatanya menjadi lima puluh persen. Sakuta pun memberikan senyuman serupa.

Keduanya bertukar serangan dengan cepat, hal ini membuat Shigen mengerutkan dahi dan mulai emosi jadi dia menggunakan seratus persen kecepatan taijutsu miliknya, sayatan katana yang di pegang Shigen menjadi lebih cepat dan mematikan, bahkan Tomoe yang melihat jual beli serangan mereka tak mampu mengimbai kecepatan dengan kedua matanya.

Namun Shigen harus menelan kenyataan pahit, pertukaran serangan mereka tetap seimbang.

" Taijutsu mu hebat, tapi apa kah kau orang yang tak memiliki mana mampu mengalahkan ini?"

Tubuhnya di kelilingi api dan petir Gerakan Shigen kini berubah seperti kilat, dia melompat dan berputar-putar mengelilingi sakuta, dia juga memberikan sayatan yang tak mampu Sakuta blokir.

Tiba-tiba Shigen terpental jauh, Tomoe mengerutkan dahinya, hal itu mengingatkan tomoe saat Sakuta mengalahkan bos di lantai Dongeon tempat dirinya terkurung, saat Sakuta hampir terpojok oleh serangan bos Dongeon, Sakuta seperti menghempaskan dan memukul mundur memberikan jarak yang menguntungkannya sendiri.

" Tehnik spesial Sakuta." lirih Tomoe.

Tubuh Shigen tidak bisa ia kendalikan, dia seperti di tarik cepat ke arah Sakuta, Sakuta menangkap lehernya dan sekarang posisi Shigen tercekik dengan tangan kiri Sakuta mengangkat tubuhnya.

Shigen tertawa, sambil menatap Sakuta. dari atas keningnya mengalir darah segar yang mengotori wajahnya, Shigen menangkap pergelangan tangan Sakuta dia bermaksud mengunci gerak sakuta dan membuat kurungan tanah yang mengelilingi dirinya beserta Sakuta.

Kemudian dia berteriak dan mengeluarkan listrik besar di seluruh tubuhnya, tapi dia terpaksa membelalakkan matanya, dia terkejut Sakuta tersenyum dan seakan aliran listrik yang mengelilingi dirinya seperti diserap oleh Sakuta, dia bermaksud membuat kurungan tanah supaya memanggang Sakuta dari dalam, dengan ninjutsu petir miliknya.

Tapi nyatanya tidak berhasil, dia malah yang tersengat oleh jutsunya sendiri, Sakuta membalikanya kembali tentu saja sepuluh kali lipat, Shigen berteriak keras dan kurungan tanah miliknya hancur oleh listrik yang menyengat tubuhnya sendiri, listrik tersebut menjalar keluar, ke atas dan membuat penerangan sekilas.

" Apa kau masih mau mencobanya lagi?" Sakuta mendekat ke arah Shigen yang kini gosong tersengat jutsu miliknya sendiri, dia mengambil katana yang di curi oleh Shigen.

" Hahahaha.. Aku belum pernah sesenang ini! kau monster kecil yang mengerikan, oh iya namamu Sakutakan? Aku akan mengikuti mu kau pun pasti butuh pengetahuanku."