" Kalau nggak sengaja kenapa lo kabur?" tanya Aska kesal
" gue nggak kabur , gue ada tugas yang belum di selesai in mangkanya gue langsung pergi ke kelas " alasan Melodi
" banyak alasan lo, lo pikir gue nggak tau lo sengaja naroh sambal setengah mangkok ke bakso gue hah " ucap Aska kesal dengan nada sedikit tinggi dan memegang tangan Melodi sangat kuat
melodi merasa kalau Aska benar-benar marah . Melodi sedikit takut sebelumnya dia belum pernah di bentak .
" iya gue ngaku , tolong lepasin tangan gue sakit . Tapi lo nggak perlu bentak-bentak gue . Lo bukan siapa-siapa gue hah , awas gue mau pergi " ucap Melodi dengan mata mulai berkaca-kaca .
" enak banget lo mau pergi , gue nggak bakal biarin lo pergi begi saja setelah lo ngerjain gue . " ucap Aska
" trus lo mau apa? Gue udah ngaku kalau gue salah . Gue minta maaf , minggir gue mau pulang ." ucap Melodi
" sini lo ikut gue " ucap Aska . Lalu menarik tangan Melodi secara paksa dan membawanya ke kantin
" lepasin tangan gue Ka , tangan gue sakit , Aska lepasin ...." ucap Melodi merasa kesakitan , tangganya di pegang kuat sedari tadi
" lo harus ikut gue, lo harus rasain gimana rasanya makan bakso dengan sambal setengah mangkok" ucap Aska
" duduk " ucap Aska
" ngapain ke kantin , sebentar lagi sekolah akan di tutup " ucap Melodi
" lo jangan banyak ngomong duduk di situ jangan kemana-mana ." ucap Aska . Lalu memesan bakso
" nih makan bakso nya " ucap Aska
" gue nggak laper , ngapain lo mesenin gue bakso, gue cuma mau pulang " ucap Melodi
Melodi yang melihat Aska menuangkan sambal yang banyak ke dalam mangkok yang berisi bakso , mata Melodi hanya bisa melotot.
" nih makan sekarang" ucap Aska
" gue nggak mau , nanti bisa-bisa gue sakit perut " ucap Melodi menolak
" lo pikir gue nggak sakit perut , gue bolak balik ke wc sampai ketinggalan pelajaran gara-gara lo , gue mau lo makan ." ucap Aska
" gue minta maaf , apa itu belum cukup ?" tanya Melodi
" maaf aja nggak cukup , lo udah bikin gue bolak balik ke wc , kalo lo nggak mau gue akan laporin lo ke pihak sekolah ." ancam Aska dan Melodi merasa takut atas ancaman Aska .
" ok gue makan " ucap Melodi sambil menyuapin bakso ke mulut nya
Melodi merasa kan pedas dan ingin minum
" di mana minum nya ?" ucap Melodi mencari air buat di minum
" lo rasain dulu gimana rasanya pedas nya bakso di campur sambel setengah mangkok ." ucap Aska
" Aska gue nggak bercanda , ini pedes banget " ucap Melodi . Lalu ia pergi ke warung untuk membeli air . Setelah meminum Melodi merasakan sakit perut
" aduh ... Perut gue sakit " ucap Melodi memegang perut nya . Aska Melihat memegang perut nya . Wajah Melodi berubah menjadi merah seperti udang rebus, keringat nya bercucuran dan tanganya mulai gemeteran.
" lo nggak papa " ucap aska
" gue nggak papa , lo pergi aja dari sini . Itu kan yang lo mau dari gue ." ucap Melodi
" Tapi gue kasihan sama lo" ucap
Melodi langsung pergi ke toilet bolak balik sampai melodi lemas dan pingsan .
" Mel bangun , lo kenapa pingsan begini " ucap Aska khawatir
Ia langsung menggendong Melodi menuju UKS .
" permisi kak , bisa tolong teman saya sebentar ." ucap Aska pada penjaga UKS .
" bisa-bisa silahkan berbaring biar saya periksa " ucap penjaga UKS
" baik kak" ucap Aska . Membaringkan tubuh Melodi di tempat tidur khusus orang sakit
" ini kenapa kok sampai pingsan ? " tanya penjaga UKS
" ini tadi temen ku habis makan bakso pedas trus dia pergi ke toilet bolak balik habis itu pingsan . Mangkanya saya bawa ke sini " jelas Aska
" iya sudah tunggu ia bangun dan ini kasih obat ke dia biar agak mendingan " ucap penjaga UKS
setelah satu jam Melodi terbangun
" ini gue di mana ? " tanya Melodi
" lo itu di UKS , ini obat nya lo minum sekarang biar sakit perut kamu mendingan ." ucap Aska
" iya gue minum, tapi gue mau pulang " ucap Melodi . Melodi meminum obat itu dan setelah itu merebahkan tubuhnya sebentar di atas bed sambil menunggu perut nya mendingan
" lo pulang sama gue aja , lo masih lemas , gue nggak mau lo pingsan di jln " ucap Aska
" hmmmm iya deh " ucap Melodi
Setelah sampai di rumah Melodi menuju kamar karena seperti biasa ke dua orang tuanya tidak ada di rumah . Sepanjang hari Melodi di dalam kamar belajar dan memainkan ponselnya . Selang beberapa jam Pak hendra menghampiri kamar anak nya. Ia ingin mengatakan kepada Melodi tentang pernikahan di percepat
" Mel , papah mau bicara sesuatu sama kamu " ucap pak hendra dengan tegas
" emang papah mau bicara apa sih kayaknya serius banget . Tapi melodi mau selesai in tugas dulu pah ." ucap Melodi bingung
" iya udah kamu selesai in tugas kamu dulu . Papah tunggu di ruang keluarga" titah Pak hendra pada sang anak . Lalu ia keluar dari kamar Melodi .
" oke papa" ucap Melodi
( di ruang keluarga )
" papa mau bicara apa sama Melodi ?" tanya Melodi
" papa akan mempercepat pernikahan kamu " ujar pak hendra to the point.
" hahhhhh..... Pernikahan di percepat . Perjanjian kan setelah lulus sekolah pah ? " tanya Melodi
" pah jangan bercanda deh . Melodi kan masih sekolah , Melodi nggak mau nikah cepat pah ." tolak Melodi
" kamu harus mau Melodi , ini semua juga demi kebaikan kamu sendiri. " ucap pak Hendra
" tapi pah " ucap Melodi
" nggak ada tapi-tapian . Pokoknya kamu harus mau . Itu sudah ke putusan papa kalau kamu menolak pernikahan ini , papa akan tarik semua fasilitas kamu." ucap pak Hendra . Sembari pergi dari ruangan keluarga.
" tapi pah ... Melodi nggak mau nikah di percepat ." teriak Melodi
" mah tolongin Melodi , Melodi nggak mau nikah cepat . Bisa nggak nunggu melodi lulus sekolah itu kan perjanjian nya. " ujar Melodi memohon pada sang ibu
" maafin mama yah nak , mama nggak bisa bantu kamu ." ucap bu Helen
Melodi hanya menghela nafas panjang nya . Ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi . Karena semua yang sudah menjadi keputusan papahnya.
**************
Di sisi lain di kediaman keluarga Ferry tengah terjadi perdebatan antara Aska dan sang ayah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Rita Riau
kasihan Melodi dpaksa nikah,,,
egois bgt papahnya Melodi
2023-12-20
0