16. Memilih gaun pernikahan

Mereka langsung di arahkan oleh pegawai butik untuk mencoba gaun dan jas yang pas dan serasi untuk kedua nya .

Di dalam butik tersebut keduanya terlihat perdebatan dalam memilih gaun dan jas yang akan mereka pakai untuk acara pernikahan mereka .

Dari sekian lama memilih dan terlihat perdebatan akhirnya mereka menemukan gaun dan jas yang cocok untuk mereka .

Setelah itu melanjutkan untuk makan siang di restoran seafood langganan keluarga

Pelayan menghampiri mereka.

" permisi, silahkan kalian mau pesen apa mas, mbak ." ucap pelayan ramah sembari menyerahkan buku menu .

" saya mau pesan kepiting saus padang aja mbak satu, sama minum nya jus jeruk ." ucap Aska memberi tahu .

" untuk mbak nya mau pesan apa?" tanya pelayan sambil mencatat pesanan .

" saya samain aja mbak." ucap Melodi

" baik, di tunggu sebentar ya pesanannya mbak mas ." ucap pelayan sembari berlalu pergi .

Setelah kepergian pelayan tadi, mereka berdua hanya saling diam tanpa kata sedikit pun sembari memainkan handphone masing-masing.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang dan mereka yang semula sibuk memainkan handphone mengalihkan padangan ke pelayan tersebut .

" permisi mas , mba . Ini pesanannya silahkan menikmati." ujar pelayan , sembari meletakkan pesanan mereka ke meja.

" iya, terimakasih mbak." ucap Melodi

" sama-sama , saya permisi dulu, kalau ada yang di butuhkan bisa panggil saya saja" ucap pelayan

" iya mbak " kata Melodi dan Aska berbarengan .

setelah pelayan pergi mereka menikmati makanan yang tersaji di meja makan .

Selesai dengan makan siang , mereka memutuskan untuk pulang dan beristirahat .

Setibanya Melodi di rumah , dia memutuskan untuk langsung mandi dan di lanjutkan tidur siang .

Sore harinya Melodi yang terbangun dari tidur lelap nya . Melodi memutuskan segera mandi , setelah selesai mandi dan memakai pakaian Melodi turun ke bawah , menuju ke meja makan .

" malam papah , mamah ." ucap Melodi

" malam Mel " ucap mamah , papah berbarengan

" ayo makan nak " ucap mama Helen

Melodi , mama Helen , papa Hendra sedang makan malam dengan tenang .

Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring .

Setelah selesai makan malam , mereka memutuskan keruang keluarga untuk sekedar bersantai sembari membahas rencana pernikahan antara Melodi dan Aska .

" gimana fitting baju pengantinnya lancar, udah nemu yang cocok belum." tanya mama Helen kepada Melodi

" udah nemu sih mah , tapi tadi waktu milih gaunnya aku sama Aska sempet cekcok ." ucap Melodi mengadu pada mama Helen .

" emang kenapa ?" timpal papah Hendra

" biasalah pah , Aska nggak suka gaun yang aku pilih , jadi nya banyak cekcok , aku udah bolak balik ganti, cape tapi nggak ada yang cocok sama dia ." ucap Melodi

" terus gimana Mel " ucap mama Helen

" ya nggak gimana gimana mah , cuman sebel aja sama dia untung aja yang terakhir cocok , aku langsung ambil aja, setelah itu kami memutuskan mampir ke restoran seafood langganan buat makan siang capek , laper mah banyak cekcok sama dia ." ucap Melodi menerangkan kejadian tadi siang .

" nggak usah sebel-sebel, nanti lama-lama jadi cinta." ucap mama Helen menggoda sang putri

" ihhh amit-amit , nggak lah mah , aku nggak cinta sama dia , apa lagi kelakuannya bikin aku sebel ." ucap Melodi kesal

" jangan gitu mel , papa sama mamah dulu kaya kamu suka berdebat dan jarang akur , tapi sekarang baik- baik saja , bahagia. Jodoh nggak ada yang tau Mel ." ucap papah menasehati anak nya

" iya udah kamu tidur , mama sama papa mau tidur istirahat ini sudah malam ." ucap mamah Helen

" iya udah mah , Melodi juga udah ngantuk , bye mah , pah ." pamit Melodi sambil berjalan ke kamar nya.

" iya Mel , bye " jawab sang papah dan mamah sembari berdiri untuk kembali ke kamar .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***