12.

pagi hari Melodi sudah berada di kamar dia sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah .

" Mel kamu sudah bangun belum?" tanya mama Helen yang berada di depan pintu kamar.

" iya udah mah " jawab Melodi yang berada di dalam kamar .

" ayo sarapan " ajak mama Helen

" iya bentar ma , Melodi masih nyiapin buku ." ucap Melodi

" kalau udah turun sarapan " ucap bu Helen

" iya ma" ucap Melodi

Melodi keluar dari kamar untuk sarapan .

" pagi mah pah " sapa Melodi kepada kedua orang tua nya yang berada di meja makan.

" pagi Mel " jawab kedua orang tuanya .

" ini buat kamu papah " ucap mama Helen yang sudah menyiapkan sarapan mereka

" makasih mah " ucap Melodi dan papa Hendra

Mereka makan bersama setelah selesai makan Melodi berpamitan kepada kedua orang tuannya.

" Melodi berangkat sekolah dulu " ucap Melodi sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya secara bergantian .

" hati-hati Mel ." pinta mama Helen

" iya mah siap" ucap Melodi sambil tersenyum.

Sesampai di kelas ia memulai pelajaran . Pelajaran pun selesai waktunya istirahat .

Melodi , Vina dan Sinta mereka Melihat ke 3 cowo itu duduk di tepat di depannya pun kaget . Gimana nggak kaget coba tiba-tiba aja mereka duduk tanpa permisi dan meminta izin terlebih dahulu kalau memang mau ikut.

" kalian ngapain disini ?" ucap Melodi

" ya mau duduk lah , mau apa lagi emang ..." jawab Aska

" gue juga tau kalau kalian mau duduk, tapi gue udah lebih dulu duduk di sini , jadi lo mending pergi cari tempat duduk lain " ucap Melodi kesal

" emang ada larangan duduk disini? Nggak ada kan?jadi gue bebas dong mau duduk di mana aja ." ucap Aska

" iya tapi gue duluan duduk disini,kenapa lo ngikut kesini, tuh masih banyak bangku kosong , mending pindah sekarang." ucap Melodi mengusir Aska

" gue nggak mau , gue lebih suka duduk di sini emang kenapa ?" tanya Aska

" lo tu jadi cowok sumpah nyebelin banget yah ." ucap Melodi kesal

" udah lah Mel, biarin mereka duduk disini, yang penting mereka nggak nganggu kita makan." ucap Vina

" nggak mengganggu gimana maksud lo, udah kelas-jelas mereka nganggu gue, bikin mood gue jadi rusak " ucap Melodi kesal

" udah deh Mel , inget ini di kantin mereka pada liat kita " ucap Sinta

Setelah beberapa menit kemudian , pesanan mereka pun sudah siap dan di antar kan oleh penjaga kantin.

" ini pesanan nya mbak, mas " ucap penjaga kantin

" terimakasih buk" ucap serentak

" sama-sama mbak , mas " ucap penjaga kantin

" saat mereka sedang fokus dengan makanan nya masing-masing , muncul lah ide konyol Melodi untuk ngerjain si Aska.

" ehh.. Aska tolong ambilin tisu di meja belakang lo dong , di sini tisunya habis " ucap Melodi beralasan

" lo nggak salah nyuruh gue ?" tanya Aska

" nggak... Gue kan minta tolong , lagian lo kan udah di bolehin duduk di sini, jadi bisa lah gue minta tolong dikit , cuman ngambilin tisu doang kok" ucap Melodi

" emang lo nggak punya kaki buat jalan, nyusahin aja lo, ngangguin gue lagi makan aja " jawab Aska lalu berdiri menuju meja yang tepat di belakangnya untuk mengambil tisu

Dan di saat itu bersamaan dengan Aska yang berjalan untuk mengambil tisu, di situ lah Melodi mulai beraksi , dia mengambil sambel dan menuangkan hampir setengah mangkok ke dalam bakso nya Aska , lalu mengadukannya supaya tercampur rata.

Kevin dan Revan yang melihat nya melotot bengong dan mengelengkan kepala nya.

" Vina , Sinta kita cabut yuk , langsung kekelas aja." pinta Melodi dan langsung menarik ke dua sahabat nya dan tersenyum bahagia

Mereka ber 3 pun segera pergi sebelum Aska kembali duduk.

" lah si Melodi dan teman-temannya ke mana ?" tanya Aska

" udah pergi dulu ke kelas ." ucap Revan

" tuh anak suka banget ngerjain gue , tadi suruh ngambil tisu sekalah malah pergi ." ucap Aska kesal

" nama nya juga cewek mood nya suka berubah ." jawab Kevin

" oh y bakso lo udah dingin nggak enak mending lo pesen lagi deh " ucap Revan

" iya bener Ka pesen lagi aja itu udah dingin nggak enak , mau aku pesenin lagi yang baru ." tawar Kevin

Revan dan Kevin sengaja menyuruh Aska memesan makan yang baru. Bukan karena dingin atau nggak enak , tapi lebih tepatnya takut Aska sakit perut .

" nggak ahh ... Sayang bakso nya tinggal separoh lagi ." ucap Aska, Revan dan Kevin hanya bisa menepuk jidat nya.

Kedua sahabat nya Melihat Aska sedang kepedasan , bahkan wajah nya berubah jadi merah . Aska kepedasan . Kevin pun segera memberikan minuman nya untuk Aska yang kepedasan.

" tapi kok bisa pedes bakso gue, tadi kan gue cuman ngambil satu sendok sambelnya , kalian ya yang masukin sambel ke bakso gue?" tanya Aska

" bukan gue " ucap Kevin

" bukan gue juga " ucap Revan

Aska pun mulai berpikir jika ini ulah Melodi , karena tadi ia menyuruh buat ngambil tisu. Namun saat Aska sudah kembali di tempat duduknya Melodi tidak ada .

" ini pastikan Melodi yang ngerjain gue " ucap Aska

" iya dia yang masukin sambel banyak ke bakso buat lo" ucap Kevin

" terus kenapa lo diem aja, ngak ngasih tau gue " ucap Aska kesal

" kita kan tadi udah cegah lo buat nggak makan bakso itu, gue tadi juga nyaranin lo buat pesan lagi yang baru, tapi lo tetap mau makan y udah kita biarin aja ." penjelasan Revan

" bener-bener yah kalian nggak ngasih tau gue , kalau bakso gue udah di kasih sambel sama si Melodi " ucap Aska kesal

" sorry Aska" ucap Kevin

" Melodi ngasih sambel setengah mangkok " jawab Revan

" apa ? Setengah mangkok , pantes aja lidah gue seperti ke bakar . Bener-bener si Melodi ngerjain gue , awas aja gue akan balas ." ucap Aska kesal

" sabar bro sabar " ucap kevin untuk menangkannya

" jangan emosi dong , mungkin cuma lagi sensi aja sama lo" ucap Revan

" bodo amat , gue harus balas Melodi" ucap Aska .

***************

Sedangkan di sisi lain Melodi sangat senang bisa ngerjain si Aska .

" seneng banget gue bisa ngerjain Aska " ucap Melodi

" apa menurut li nggak keterlaluan Mel , itu sambel kalau dia sakit perutnya parah gimana ?" tanya Vina

" iya bener parah lo Mel, anak orang di kerjain." ucap Sinta

" bodo amat lah . Lagian dia suka bikin gue kesel " ucap Melodi

" terserah lo aja deh Mel " ucap Vina

Satu jam mereka istirahat kini waktunya jam jam ke dua masuk kelas . Saat semua murid sudah masuk dan ada di tempat duduk nya masing-masing . Hanya Aska saja yang tidak terlihat di dalam kelas . Melodi sangat cemas dan takut kalau Aska sakit perut parah bisa saja di bawa ke rumah sakit akan panjang masalah nya.

" aduh Aska kemana y ko belum masuk " ucap Melodi gelisah

" mungkin di toilet sakit perut , lo sih ngerjain orang segitunya." ucap Vina

" iya bener tuh. Mungkin Aska nggak balik ke kelas karena diare. Bakal masalah panjang nih klau parah " ucap Sinta nakut-nakutin Melodi

Beberapa menit kemudian Aska masuk kelas . Melodi melihat Aska pun tampak lega karena Aska terlihat baik-baik saja . Jadi Melodi tidak kena masalah .

Di saat Melodi dan Sinta asik mengobrol, tiba-tiba saja Aska lewat tepat di sebelah Melodi dan berbisik di telinga Melodi .

" gue bakal buat lo nyesel udah ngerjain gue " ucap Aska . Lalu duduk di tempat nya

" aduh.. Ni anak mau ngapain gue ya . Semoga aja gue bisa kabur duluan ." gumam Melodi

2 jam berlalu kini sudah jam 1 dan waktunya pulang . Melodi pun segera mengemas buku-bukunya masuk ke dalam tas dan ingin segera pergi keluar dari kelas , memang Melodi ingin menghindari Aska .

" lo tu mau kemana si Mel, buru-buru banget " ucap Sinta . Melodi nggak menjawab ia langsung pergi begitu saja meninggalkan kelas.

" nggak jelas banget auahhh " ucap Sinta

" Sin tu anak buru-buru banget pulangnya ? " tanya Vina

" mungkin lagi ada acara mendadak " ucap Sinta

Sebelum ke luar sekolah Melodi di cegat oleh Aska . Menarik tangan Melodi .

" gue mau pulang lepasin tangan gue " ucap Melodi

" Enak aja setelah lo ngerjain gue , lo mau pulang begitu saja" ucap Aska

" gue nggak ngerjain lo " ucap Melodi panik

" yakin lo nggak ngerjain gue ?" ucap Aska

" i.. Iya lah yakin gue ngak ngerjain lo" ucap Melodi gugup

" terus yang nuang sambel setengah mangkok ke bakso gue siapa hah jawab? " ucap Aska membuat Melodi panik

" emmm itu gue nggak sengaja " ucap Melodi bingung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***