SAKIT HATI

Ketika Caroline berada di rumahnya dia berbincang dan berbincang dengan wanita tua yang selalu merawatnya. bukan orang tuanya yang merawat dirinya melainkan bibi yang selalu menjadi pelipur laranya.

Semenjak kecil Benito dan Melsia lebih mementingkan bekerja daripada dua putrinya, mereka begitu berambisi untuk menjadi orang kaya, memiliki harta melimpah dengan semua cita-cita yang ada di otak mereka.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Caroline?" tanya Melsia yang terkejut ketika melihat putrinya berada di rumahnya.

Caroline yang sedang bercanda ria dengan pengasuhnya nampak dia menoleh, menatap wanita yang sudah melahirkannya. bukan sapaan Selamat datang yang dia dapatkan, namun pertanyaan mengapa dia kembali dan apa yang dia lakukan di rumahnya.

"Apakah sambutan itu pantas untukku, Ibu? ini adalah rumahku, jadi aku juga berhak pulang kan?" dengan tatapan mata yang begitu kesal Caroline menatap ibunya.

Andaikata ibunya bersikap selayaknya seorang ibu yang mencintai putrinya.. Caroline tidak akan menjadi gadis bar-bar, suka kelayapan, selalu main judi taruhan, berkelahi bahkan dia suka melakukan balap motor atau mobil yang bisa merenggut nyawanya.

"Lekaslah kamu pulang, Aku tidak ingin mendapat masalah dari orang yang sudah membelimu." jawabnya.

Tanpa berpikir dan menggunakan otak sama sekali Melsia mengatakan sebuah kalimat yang begitu melukai hati putrinya. "membelimu" kata itu bagaikan sebuah kekejaman yang tidak akan pernah dimaafkan oleh Caroline sendiri.

"Hahaha..," tawa Caroline saat mendengar ibunya mengatakan dia sudah dibeli. "Betapa buruk sifatmu itu, ibu. Kamu hanyalah wanita murahan yang berhasil menjual satu putrimu. Untung saja Avara sudah kabur terlebih dahulu, jika dia sampai berada di rumah ini mungkin kamu akan menjualnya juga. Mungkin juga kamu akan menjualnya pada rekan bisnismu yang sudah tua atau mungkin kamu menjualnya ke rumah pelacuran.";kata Caroline dengan sangat pedas.

"Tutup mulutmu itu, Caroline!" seru Melsia dengan sangat keras.

"Kenapa kamu harus marah, Ibu kamu bilang aku sudah dibelikan. Aku ini bukan seorang pelacur, aku ini putrimu anak yang sudah kau lahirkan. Betapa teganya kamu mengatakan hal itu padaku, Apakah kamu mempunyai otak atau kau itu sebenarnya memang dari dulu mempunyai pikiran jahat kepada kami?" tanya Caroline. kedua mata Caroline tampak sedikit berkaca-kaca, dari dulu sampai sekarang orang tuanya tidak pernah berubah sama sekali.

"Masuklah dahulu, Caroline." pinta pengasuh Caroline.

"Tidak usah bi, aku ke sini cuma ingin melihat kabarmu saja. Namun saat aku berada di sini aku benar-benar tidak habis berpikir." ucapnya. antara bingung dan sakit hati Caroline tidak tahu apa salahnya dan Avara. Kenapa orang tuanya memperlakukan mereka sebagaikan barang yang harus dijual dengan harga mahal.

"Ayo kita pulang, Sayang." Erik masuk ke dalam rumah Benito, ternyata dari tadi dia mendengar apa yang dikatakan oleh Melsia. tak pernah terpikir ada orang tua yang bisa mengatakan hal itu kepada putrinya, wanita yang sudah melahirkannya dan memberi susu kepada putrinya. Namun sayangnya ternyata selama ini pemikirannya hanya untuk bisnis mata.

Fikiran Caroline benar-benar kacau, terasa hatinya benar-benar sakit. jantungnya terasa diremas, kedua bola matanya menatap Erik yang sudah berada di ruang tengah.

"Ayo kita pulang." dengan lembut Erik meraih tangan istrinya.

"Mulai sekarang jangan pernah mencariku, Jangan pernah menganggap aku sebagai putrimu. Terima kasih karena kamu telah melahirkanku, terima kasih karena kau sudah memberikan luka yang begitu dalam padaku." ucapnya.

Setelah mengatakan itu Caroline pergi bersama Erik, ingin sekali dia menangis, berteriak dengan semua perlakuan orang tuanya. ketika berada di dalam mobil Caroline tampak terdiam, dia menatap di sekitar jalanan.

"Menangislah jika ingin menangis, tidak perlu kau menahannya. sesak yang terasa akan membuatmu semakin menderita." salah satu tangan Erik meraih kepala Caroline kemudian memeluknya. "Menangislah." tak ada suara. Namun tiba-tiba saja air mata itu berlinang dalam kesendirian dan rasa sakit.

Gadis berusia 19 tahun itu berjuang untuk dirinya sendiri. "Aku.. aku ingin merasakan kasih sayang, aku ingin dihargai, Aku ingin dicintai, Aku ingin merasakan kebahagiaan." ucapnya lirih.

Pelukan Erik semakin erat, dia tidak pernah mengira kalau gadis bar-bar yang merebut hatinya itu ternyata bisa lemah juga. "Tetaplah bersamaku, aku akan memberikan segalanya padamu. Aku akan mencintaimu, Aku akan selalu bersamamu dan aku akan selalu menjagamu seumur hidupku." bisik Erik.

Entah mengapa kata-kata itu sangat berarti bagi Caroline, pria yang menebus kedua orang tuanya, pria yang sudah menikahinya

dengan tiba-tiba, pria yang memiliki sifat keras Namun ternyata lembut. kedua tangan Caroline tiba-tiba memeluk Erik, dia menenggelamkan wajahnya di dada pria yang memeluknya. Terasa hangat, terasa semuanya bebannya sirna seketika.

Satu jam lebih lamanya akhirnya Erik kembali ke perusahaan, dia membukakan pintu untuk istrinya. mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan istrinya dengan begitu erat. Begitu lembut penuh dengan kasih sayang.

Senyum yang ditunjukkan Erik tiba-tiba membuat Caroline merasa nyaman, sebagai wanita setegar apapun pasti mereka ingin dihargai, dicintai disayangi juga di bahagiakan.

"Selamat datang, tuan." para karyawan perusahaan memberikan salam kepada Erik.

Belum banyak orang yang tahu kalau sekarang Erik sudah menikah, gadis muda yang berada di sampingnya adalah gadis yang selalu dia puja.

Tidak ada jawaban dari pria itu, dia masuk ke dalam perusahaan dengan beberapa anak buah yang mengikutinya.

"Kamu beristirahat saja, aku akan melihat beberapa berkas perusahaan."

"Baiklah." jawab Caroline.

"Tuan, ada beberapa berkas yang sedikit bermasalah. Kemungkinan berkas ini berkas dari beberapa perusahaan yang kita tolak." Kelvin memberikan beberapa laporan perusahaan.

"Kamu selesaikan semua masalah ini, Kelvin. jangan lupa lakukan seperti yang sudah-sudah."

"Nyonya, apakah nyonya mau dibelikan sesuatu?" tanya Kelvin.

"Nggak usah." jawab cuek Caroline.

Tok.. tok.. tok

Kantor Erik diketok oleh seseorang.

"Masuk." jawab Kelvin.

Seorang wanita masuk dengan pakaian yang begitu minim bahkan bagian dadanya terlihat begitu menonjol. seolah itu buah duren yang sudah mekar, Caroline yang dari tadi tidak memperhatikan itu seketika dia menatap tajam pada wanita itu.

"Waduh, ini wanita mau ke mana pakaiannya Kok begitu amat?" guman Caroline dalam hati.

"Tuan." Panggil si wanita.

"Iya." jawab Erik.

"Tuan ada beberapa laporan yang baru masuk." si wanita memberikan beberapa berkas kepada Erik sembari sedikit membungkuk.

"Aduh jatuh, pecah itu!!" seru Caroline yang secara tiba-tiba. dia menatap dada si wanita yang begitu besar namun kemejanya terlalu ketat.

Erik dan Kelvin seketika menatap Caroline yang mengatakan itu.

"Ada apa nyonya?" tanya Kevin.

"Itu, balonnya itu loh mau pecah." jawab Caroline sembari menunjuk dada si wanita yang ternyata adalah sekretaris suaminya.

Kelvin dan Erik sontak menatap sekretaris itu, mereka benar-benar tidak habis pikir. tadi Caroline begitu sedih, begitu mengenaskan setelah bertemu dengan ibunya. sekarang malah dia tiba-tiba mengatakan sesuatu yang begitu konyol.

"Maksudnya apa, nyonya?" tanya Kelvin.

"Itu loh, wanita itu siapa sih?" tanya Caroline.

"Dia sekretaris Tuan." jawab Kelvin.

"Hai Nona, nyonya atau siapa sih. kamu itu tidak punya pakaian ya? pakaian yang kamu kenakan itu kok gitu banget sih, itu loh balonmu Itu loh kelihatan mau pecah. kemeja yang kamu kenakan itu kurang bahan ya?" tanya Caroline dengan kata-kata yang begitu lucu.

**Bersambung**

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

mantap caroline... pecah tu balon
/Facepalm/

2025-03-19

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

hhhhhhhh dasar Caroline

2025-03-05

0

Oi Min

Oi Min

wkwkwkwkwkkw wkkwwk...... kena mental g tuh???

2024-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 AWAL MULA
2 KABUR DARI RUMAH
3 GADIS YANG UNIK
4 ERIK REGAN
5 PERJANJIAN NIKAH
6 BUAYA BERUMUR
7 TEMPAT ASING
8 HAI COWOK
9 OMG
10 MUSUH
11 KABUR YANG GAGAL
12 NYONYA
13 HADIAH
14 SAKIT HATI
15 DASAR KURANG AJAR
16 DIA ISTERIKU
17 LIRIKAN MAUT
18 PELAKOR
19 TUAN KEJAM
20 CAROLINE VS ADELIN
21 ADA YANG SALTING, ADA YANG EMOSI
22 PESTA
23 MALAM INI
24 WANITA SEXY
25 ISTERI ERIK REGAN
26 ROBERT
27 MEMBERI PELAJARAN
28 DAPAT BONUS
29 FABIO COSTA
30 PERGILAH
31 RUSIA
32 WANITA TAK PUNYA SOPAN SANTUN
33 KASINO DI SERANG
34 MEMBALAS SERANGAN
35 BOS ORGANISASI BAWAH TANAH
36 MULUT PEDAS
37 AYO KITA BUAT BAYI LUCU
38 WANITA TERCINTA
39 FREYA DI USIR
40 KE PESTA
41 HUKUMAN DARI ERIK
42 CAROLINE DI CULIK
43 MENCARI CAROLINE
44 HARUS KABUR
45 KABUR
46 MENEMUKAN CAROLINE
47 ERIK TERLUKA
48 AKU TIDAK MAU MENJADI JANDA
49 FREYA KE RUMAH SAKIT
50 CACING ALASKA
51 TERUS MENGUSIK
52 CAROLINE VS FREYA
53 PESTA DANSA
54 TAMPARAN KERAS
55 WANITA TIDAK TAHU DIRI
56 FREYA MENEMUI ERIK
57 TERJEBAK PERMAINAN SENDIRI
58 RASAKAN
59 FREYA DI PENJARA
60 CAROLINE HAMIL
61 BUMIL YANG MEMBUAT LELAH
62 YA AMPUN NYONYA
63 INI BUMIL?
64 BUMIL ISTIMEWA
65 KAMU SIAPA?
66 BENITO DAN MELSIA
67 MELAHIRKAN
68 KEMBAR EMPAT
69 Aku bahagia
70 Season 2
71 Si kembar
72 Ya Ampun!
73 Kegaduhan
74 Rencana penculikan si kembar
75 Beraninya kalian
76 Ke Casino
77 Jurus kabur
78 Tertangkap basah
79 Benito dan Melsia
80 Si kembar mendapatkan masalah
81 Jangan melawanku
82 Kedatangan Ruhan
83 Ada yang cemburu
84 Human trafficking
85 Menyelamatkan
86 Kabar tentang Erik
87 Kedatangan Avara
88 Bahagia
89 Kenapa kalian ada di sini?
90 Keputusan
91 Mencari Erik
92 Mexico
93 Menyerang
94 Katakan di mana mereka
95 Hukuman untuk pengkhianat
96 BRAZIL
97 Menyerang
98 Menemukan mereka
99 Penyelamatan
100 Membawa mereka pulang
101 Pulang
102 Mengantikan Erik
103 Wanita menakutkan
104 Selamat datang
105 Waktu
106 Erik sembuh
107 Episode terakhir
Episodes

Updated 107 Episodes

1
AWAL MULA
2
KABUR DARI RUMAH
3
GADIS YANG UNIK
4
ERIK REGAN
5
PERJANJIAN NIKAH
6
BUAYA BERUMUR
7
TEMPAT ASING
8
HAI COWOK
9
OMG
10
MUSUH
11
KABUR YANG GAGAL
12
NYONYA
13
HADIAH
14
SAKIT HATI
15
DASAR KURANG AJAR
16
DIA ISTERIKU
17
LIRIKAN MAUT
18
PELAKOR
19
TUAN KEJAM
20
CAROLINE VS ADELIN
21
ADA YANG SALTING, ADA YANG EMOSI
22
PESTA
23
MALAM INI
24
WANITA SEXY
25
ISTERI ERIK REGAN
26
ROBERT
27
MEMBERI PELAJARAN
28
DAPAT BONUS
29
FABIO COSTA
30
PERGILAH
31
RUSIA
32
WANITA TAK PUNYA SOPAN SANTUN
33
KASINO DI SERANG
34
MEMBALAS SERANGAN
35
BOS ORGANISASI BAWAH TANAH
36
MULUT PEDAS
37
AYO KITA BUAT BAYI LUCU
38
WANITA TERCINTA
39
FREYA DI USIR
40
KE PESTA
41
HUKUMAN DARI ERIK
42
CAROLINE DI CULIK
43
MENCARI CAROLINE
44
HARUS KABUR
45
KABUR
46
MENEMUKAN CAROLINE
47
ERIK TERLUKA
48
AKU TIDAK MAU MENJADI JANDA
49
FREYA KE RUMAH SAKIT
50
CACING ALASKA
51
TERUS MENGUSIK
52
CAROLINE VS FREYA
53
PESTA DANSA
54
TAMPARAN KERAS
55
WANITA TIDAK TAHU DIRI
56
FREYA MENEMUI ERIK
57
TERJEBAK PERMAINAN SENDIRI
58
RASAKAN
59
FREYA DI PENJARA
60
CAROLINE HAMIL
61
BUMIL YANG MEMBUAT LELAH
62
YA AMPUN NYONYA
63
INI BUMIL?
64
BUMIL ISTIMEWA
65
KAMU SIAPA?
66
BENITO DAN MELSIA
67
MELAHIRKAN
68
KEMBAR EMPAT
69
Aku bahagia
70
Season 2
71
Si kembar
72
Ya Ampun!
73
Kegaduhan
74
Rencana penculikan si kembar
75
Beraninya kalian
76
Ke Casino
77
Jurus kabur
78
Tertangkap basah
79
Benito dan Melsia
80
Si kembar mendapatkan masalah
81
Jangan melawanku
82
Kedatangan Ruhan
83
Ada yang cemburu
84
Human trafficking
85
Menyelamatkan
86
Kabar tentang Erik
87
Kedatangan Avara
88
Bahagia
89
Kenapa kalian ada di sini?
90
Keputusan
91
Mencari Erik
92
Mexico
93
Menyerang
94
Katakan di mana mereka
95
Hukuman untuk pengkhianat
96
BRAZIL
97
Menyerang
98
Menemukan mereka
99
Penyelamatan
100
Membawa mereka pulang
101
Pulang
102
Mengantikan Erik
103
Wanita menakutkan
104
Selamat datang
105
Waktu
106
Erik sembuh
107
Episode terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!