Ch. 2

Dua bulan sudah berlalu. Sekarang Angel sudah terbiasa dengan penampilan culun. Sudah hampir dua bulan Angel bekerja di sebuah butik. Ia sengaja memilih bekerja sebagai pelayan di butik karena ingin merasakan suasana baru setelah sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan selama tiga tahun.

Sementara itu, di salah satu perusahan besar yang ada di Indonesia. Seorang pria tampan baru saja menerima sebuah informasi dari orang suruhannya. Ia pun segera memanggil sekretaris sekaligus asisten pribadinya.

"Majukan jadwal keberangkatan ku ke luar negeri jadi besok." perintahnya.

"Baik, Tuan."

Melvin Putra yang menjabat sebagai CEO Newtec sengaja mempercepat keberangkatannya karena ingin menghindari sang kakek yang akan datang dari luar negeri.

Rencananya kakek Adam akan datang ke Indonesia minggu ini dan Melvin ingin menghindar karena telah mendengar rencana sang kakek untuk menjodohkannya dengan seorang wanita yang entah siapa. Jadi Melvin mempercepat keberangkatannya yang seharusnya minggu depan menjadi besok.

Sore harinya saat Melvin pulang kerja, kedua orang tuanya sudah menunggu di rumah.

"Sore ma, pa." sapa Melvin kepada mama Nia dan papa Abizar.

"Melvin, kakek dan nenek mu akan datang hari minggu. Mama harap kau tidak ada kegiatan lain." beritahu Nia kepada putranya

"Maaf ma. Tapi besok aku harus pergi ke luar negeri. Ada beberapa masalah pada perusahaan yang ada di sana dan aku harus turun tangan sendiri memeriksanya." jawab Melvin beralasan seperti yang sudah ia persiapkan sebelumnya.

"Apa tidak bisa di tunda atau di wakilkan pada Leon ?" kali ini Abizar yang bertanya.

Sebagai seorang CEO juga Abizar pasti tahu mana hal yang penting atau tidak dan yang bisa di wakilkan atau tidak.

Ya, Abizar masih menjabat sebagai CEO Putra Grup milik ibunya. Sedangkan Melvin menjabat sebagai CEO Newtec milik kakek Adam. Ayah dari Nia.

"Tidak bisa, pa. Tapi aku akan usahakan untuk pulang secepatnya. Bukankah kakek akan tinggal selama satu minggu di sini." begitu informasi yang Melvin ketahui.

Nia dan Abizar menganguk mendengar ucapan putranya. Mereka tahu Melvin sangat sibuk. Mungkin karena itulah putranya itu sampai saat ini belum memiliki pacar. Apa lagi menikah.

"Aku ke kamar dulu ma, pa." pamit Melvin kemudian melanjutkan langkah menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

Melvin menghela napasnya begitu masuk kedalam kamar. Sampai kapan ia bisa menghindar dari kakeknya yang pasti akan terus mendesaknya untuk segera menikah.

Tak ingin terlalu memikirkan hal itu, Melvin kemudian membersihkan tubuhnya. Kemudian ia pun bersiap untuk pergi.

Ketika ia melewati ruang tengah, Melvin tidak melihat kedua orang tuanya lagi di sana.

"Katakan pada mama dan papa, aku tidak makan malam di rumah." pesan Melvin kepada seorang pelayan yang ia temui sebelum ia pergi.

Tiga puluh menit kemudian Melvin sudah tiba di sebuah apartemen di mana tempat ia menenangkan diri. Apartemen miliknya namun jarang sekali ia tempati karena sang mama memintanya untuk tinggal bersama-sama di rumah.

Melvin kemudian masuk ke dalam ruang kerjanya yang ada di apartemen dan mulai memeriksa beberapa laporan dari perusahaan cabang yang dikirim melalui email.

Waktu sekarang sudah hampir jam delapan malam. Melvin bahkan masih betah menatap layar laptopnya sampai suara ponselnya berbunyi.

"Di mana ?" tanya seseorang dari seberang sana.

"Apartemen." jawab Melvin singkat.

Melvin berdecak kesal karena belum sempat ia melanjutkan perkataannya sambungan telpon sudah dimatikan.

Lima belas menit kemudian terdengar bunyi suara bel. Melvin pun segera membuka pintu. Seorang pria tampan langsung masuk meskipun belum di persilahkan.

"Ada apa ?" tanya Melvin kepada adik sepupunya yang bernama Sky.

"Tidak ada."

Melvin mengkerutkan keningnya mendengar jawaban Sky. Tidak ada, tapi wajahnya terlihat ada apa-apa.

"Apa ini soal wanita ?" tebak Melvin seraya mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Tidak." jawab Sky singkat.

"Aku dengar kakek mu akan datang." kata Sky dan Melvin mengangguk membenarkan ucapan sepupunya itu.

"Dia pasti akan meminta mu untuk segera menikah, bukan ?" ucap Sky lagi dengan nada mengejek.

Biasanya dia yang suka mengejek Sky karena mama dan papa Sky selalu meminta Sky untuk menikah. Tapi sekarang Sky yang mengejeknya.

"Aku sudah siapkan antisipasi." ucap Melvin sambil tersenyum smirk. Kali ini ia pasti bisa mengelak lagi.

Sky mengkerutkan keningnya mendengar jawaban ambigu Melvin. .

"Apa yang akan kau lakukan ?" tanya Sky penasaran ingin tau.

Melvin tidak menjawab. Pria itu malah berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.

"Kau mengusirku ?" tanya Sky tidak terima saat melihat Melvin membuka pintu.

"Aku ingin pergi makan malam. Ayo, jika kau mau ikut." kata Melvin santai meninggalkan Sky.

Terpopuler

Comments

Anskarius

Anskarius

kisah cinta mereka ada yang sedih 😢 ada yang 😂
mudah²han mereka dua jodoh❤

2024-04-11

1

Dewi Yahya

Dewi Yahya

keseruan kisah cinta sky udah baca,tom jg udah..mudah2an ini jg sama serunya♥️

2024-03-28

0

Muhammad Fardan

Muhammad Fardan

nyimak

2024-03-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!