"Lapor tuan,nona Freya dari tadi hingga sekarang masih diam seorang diri di taman belakang rumah anda." ucap para pelayan zervano
"Apa? kenapa kalian semua tidak menyuruhnya untuk kembali masuk ke dalam rumah?aku sudah memintanya untuk pergi bersamaku malam ini." protes zervano yang membuat semua pelayannya ketakutan.
"Maafkan kami tuan zervano,kami tidak tahu bahwa anda akan mengajak nona Freya pergi malam ini." ucap mereka
"Ya sudah, kalian semua lanjutkan saja pekerjaan kalian, biar aku yang akan kesana untuk menemui Freya." ucap zervano yang segera bergegas ke taman belakang rumah dengan langkah kakinya yang cepat dan tergesa-gesa.
"Sedang apa kau disitu sendirian Freya? apakah kau sudah lupa bahwa malam ini aku ingin mengajakmu pergi ke luar?" tanya zervano dengan tegas saat ia sampai di taman dan melihat keberadaan Freya.
Freya terperanjat karena terkejut dengan kehadiran zervano yang sama sekali tidak diketahuinya,merasa gugup untuk menjawab pertanyaan laki laki itu.
"A-aku ingat,tapi bisakah aku tidak ikut denganmu malam ini?aku,aku tidak ingin pergi meninggalkan Adam sendirian di rumah." ucap Freya
"Jangan khawatirkan masalah itu Freya,ada banyak para pelayan ku yang akan mau menjaga Adam malam ini, cepat kau masuklah ke dalam dan bersiap siaplah." ucap zervano yang sama sekali tidak bisa Freya bantah.
Freya yang tidak memiliki pilihan lain akhirnya bergegas masuk ke dalam, menghampiri kamarnya untuk bersiap siap.
Freya pun segera mandi dengan cepat,lalu mengenakan gaun pemberian zervano yang berwarna merah dengan panjang selutut.Tak lupa Freya menata rambutnya dengan menghiasinya menggunakan jepit rambut mutiara.
Lima menit terakhir Freya segera me-make up wajah nya dengan dandanan yang tipis.
Setelah memperhatikan bahwa dirinya telah selesai bersiap siap, Freya pun segera melangkahkan kakinya keluar untuk bergabung bersama zervano yang sudah menunggunya dari tadi di lantai bawah.
Tak tok tak tok,suara sepatu hak tinggi Freya menggema di seluruh ruangan sehingga hal itu membuat zervano seketika menoleh ke arah Freya untuk melihat penampilannya.
"Tenangkan dirimu Freya, tolong jangan bertingkah aneh di depannya." batin Freya saat menyadari bahwa zervano terpukau dengan kecantikan dan gaun yang ia gunakan malam ini.
"Terima kasih karena kau sudah mau pergi bersamaku malam ini dengan memakai gaun ini Freya, malam ini kau terlihat sangat cantik." puji zervano dengan tatapan matanya yang sama sekali tidak dimengerti oleh Freya.
Melihat ada arti di balik tatapan mata zervano saat melihatnya, membuat jantung Freya merasa sangat berdebar debar dan tidak mampu untuk menahan dirinya dari tatapan mata laki laki itu sehingga Freya pun dengan cepat berkata.
"Mari kita berangkat tuan zervano,aku tidak ingin kembali ke rumah larut malam." ucap Freya sembari masuk ke dalam mobil Ferarri milik zervano tanpa menunggu laki laki itu.
"Tentu saja." ucap zervano yang segera masuk ke dalam mobilnya dan segera mengemudikan mobilnya menuju lokasi yang akan mereka berdua datangi malam ini.
Di sepanjang perjalanan Freya sengaja menolehkan kepalanya untuk melihat pemandangan kota Istanbul Turki dari balik kaca pintu jendela mobil zervano dan tidak mau repot repot bercengkrama ataupun menoleh ke arah laki laki itu.
"Katakan padaku apakah kau merasa betah saat tinggal di turki, Freya?" tanya zervano di tengah keheningan yang terjadi di antara mereka.
"Ya,bagi saya turki adalah rumah kedua saya setelah Indonesia." ucap Freya
"Apakah kau tidak merasa menyesal saat memutuskan untuk tinggal disini?" tanya zervano
"Tidak" ucap Freya
"Syukurlah,aku pikir kau merasa menyesal saat memutuskan untuk tinggal disini." ucap zervano yang merasa tidak tahu harus mengajak Freya mengobrol dengan bahan bicara apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anis Hasan
lanjut
2023-08-24
0