"Ya,adik anda telah memiliki seorang putra yang sangat lucu.Tidak maukah anda untuk menemuinya sebentar?" tanya zervano penuh harap
"Tentu saja saya akan menemui keponakan saya dengan senang hati tuan zervano,sekarang ada dimana dia?" jawab Freya antusias
Melihat rasa antusias Freya yang terlihat jelas di wajahnya, zervano pun segera berdiri dari kursinya dan ia pun segera menggandeng tangan Freya untuk ikut bersamanya.
"Ikutlah denganku, akan aku tunjukkan dirimu dengan keponakan anda." ucap zervano yang mulai berbicara santai dengan Freya sembari masih menggenggam erat tangan Freya.
Naluri Freya menyuruhnya untuk melepaskan tangannya dari genggaman tangan zervano,tapi sikap berani zervano yang tanpa ragu ragu dalam menggenggam tangannya membuat Freya mengurungkan niatnya.
"Tentu, terima kasih." jawab Freya yang akhirnya mengikuti zervano naik ke lantai dua rumahnya.
Di lantai dua, zervano mengajak Freya melalui lorong di sebelah kiri tangga, tempat mereka melewati sebuah foto pernikahan zervano dan juga Fita yang sangat besar.Foto itu mengingatkan Freya pada adiknya sehingga dia memutuskan untuk berhenti untuk memandangi foto pernikahan adiknya sebentar.
"Itu adalah foto yang sangat disukai oleh adik anda Fita." ucap zervano pada Freya
"Saya tahu,di dalam foto ini adik saya benar benar terlihat sangat bahagia bersama dengan anda." ucap Freya yang tanpa sadar membuat raut wajah zervano mendadak sedih dengan kenyataan hidupnya saat ini.
"Dan sekarang sumber kebahagiaan ku itu telah pergi lima tahun yang lalu.Tapi mengapa rasa sedih itu pelan pelan telah berkurang saat kedatangan mu kemari Freya?" tanya zervano dalam batinnya sembari mengamati diri Freya untuk saat yang lama.
Setelah puas melihat foto pernikahan favorit Fita, zervano pun segera mengajak Freya memasuki kamar yang terletak di ujung ruangan.
Kamar itu terlalu besar untuk ukuran seorang anak berumur lima tahun, dengan warna biru muda dan putih yang mendominasi,kamar itu tampak sangat rapi dan indah untuk seorang anak.
"Adam, Kemarilah nak lihat siapa yang datang untuk menemuimu?" ucap zervano kepada seorang anak laki-laki yang tampak duduk seorang diri yang tak jauh dari jendela kamarnya.
"Siapa papa?" tanya Adam yang langsung menoleh ke arah papanya dan juga Freya.
"Halo sayang namamu Adam ya?wah bagus sekali." sapa Freya
Kedatangan Freya langsung membuat mata Adam terbuka lebar,ia merasa tidak percaya bahwa perempuan yang menemuinya memiliki wajah yang hampir sama dengan yang dimiliki oleh ibunya, sehingga hal itu langsung membuat Adam berlari dengan cepat untuk memeluk Freya.
"Bunda,Adam kangen sekali dengan bunda." ucap Adam yang sama sekali tidak dimengerti oleh Freya
"Bunda? apakah Adam baru saja memanggilku dengan sebutan bunda,tuan zervano?" tanya Freya kebingungan
"Adam sayang dia bukan bunda kamu nak,dia adalah Tante Freya saudara bunda." ucap zervano yang buru buru menjelaskan identitas Freya kepada anaknya.
"Dia adalah bunda,papa.Dia memiliki wajah yang sama dengan bunda,Adam kangen sekali dengan bunda?" ucap Adam yang malang
"Adam berapa kali papa harus kasih tau kamu kalau dia bukan bunda!" ucap zervano dengan tegas dan hampir membuat Adam menangis
"Tidak apa apa tuan zervano,Adam bisa memanggil saya dengan sebutan bunda, tolong jangan marahi dia lagi." ucap Freya kepada zervano
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments