Dua hari kemudian, tetua ketiga akhirnya datang menemui mereka untuk menyampaikan beberapa informasi mengenai misi yang akan segera mereka jalani.
Tidak hanya itu saja, tetua ketiga juga memberikan sebilah pedang, sejumlah pisau lempar, pakaian baru, serta sebuah topeng untuk menyembunyikan wajah mereka.
"Aku akan menunggu kalian di sana" ucap tetua ketiga, lalu meninggalkan mereka.
Setelah mengganti pakaian dan memakai topeng, mereka semua kemudian menghampiri tetua ketiga yang telah menunggu mereka di sisi lain ruang bawah tanah tersebut.
"Sun Xiang!"
"Iya tetua!" sahut Sun Xiang.
"Mulai hari ini, kau akan menjadi pemimpin mereka. Selesaikan misi ini dengan baik agar kalian bisa bebas" ucap tetua ketiga.
Sun Xiang mengepalkan tinjunya, andaikan wajahnya tidak ditutupi oleh topeng, maka tetua ketiga bisa melihat kemarahan dan kebencian yang tergambar di sana.
"Baik, tetua!"
"Bagus! Sekarang kalian boleh pergi" sahut tetua ketiga.
Tidak lama berselang, langit-langit ruang bawah tanah itu tiba-tiba saja bergetar, kemudian langit-langit terbelah dan terbuka layaknya pintu yang tidak terlalu besar.
Pada saat yang bersamaan, cahaya terang matahari masuk ke ruang bawah tanah dan memaksa mereka semua menutup mata karena tidak tahan dengan cahaya menyilaukan itu.
"Pantas saja aku tidak pernah bisa menemukannya, ternyata ada di atas sana" ucap Sun Xiang dalam hatinya.
Beberapa saat kemudian, Sun Xiang memberanikan diri untuk membuka mata. "Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa melihat matahari lagi" gumamnya pelan.
"Dengan kemampuan kalian sekarang, aku yakin kalian bisa keluar dari sini tanpa bantuan."
"Pergilah, selesaikan misi ini untuk mendapatkan kebebasan!"
"Baik, tetua!" ujar mereka serentak, lalu meninggalkan ruang bawah tanah.
***
Setelah meninggalkan ruang bawah tanah yang telah mereka tempat selama lima tahun, Sun Xiang langsung memimpin tim-nya untuk berangkat menuju ibukota kekaisaran.
"Sun Xiang, sampai kapanpun aku tidak akan pernah menganggap mu sebagai ketua" ucap Lei Huo.
"Terserah, itu bukan urusanku!" ujar Sun Xiang.
Walaupun sudah ditunjuk sebagai ketua tim, namun Sun Xiang tidak berniat untuk benar-benar menjadi ketua tim, bahkan tidak peduli dengan misi yang sedang mereka jalani.
"Ketua, apa kau memiliki rencana?" tanya salah seorang anggota tim.
"Untuk saat ini, yang perlu kita lakukan adalah segera sampai ke ibukota kekaisaran" jawab Sun Xiang.
"Jadi kau belum menyusun rencana?!" ujar Lei Huo.
"Sial! Jika aku yang menjadi ketua, aku pasti sudah menyusun rencana sejak awal" lanjutnya.
"Kalau begitu, apa kau memiliki rencana sekarang?" tanya Sun Xiang.
"Tentu saja tidak, karena itu adalah tugas seorang ketua!"
"Kalau begitu, kenapa bukan kau saja yang menjadi ketua tim ini?"
Sejak awal, Sun Xiang memang tidak menginginkan posisi sebagai ketua tim, karena hal itu hanya akan menghambat tujuannya untuk melarikan diri dari asosiasi Bulan Darah.
Ketika tetua ketiga menunjuk-nya sebagai ketua tim, Sun Xiang tidak memiliki alasan untuk menolak, tapi sekarang ia sudah mendapatkan alasan yang sangat tepat.
"Aku tidak ingin membantah keputusan tetua" jawab Lei Huo.
"Tenang saja, tetua tidak akan mengetahuinya jika tidak ada yang buka mulut" sahut Sun Xiang meyakinkan Lei Huo agar mau menggantikan posisinya.
Pada awalnya, Lei Huo tetap menolak karena tidak ingin membantah perintah tetua ketiga, tapi setelah Sun Xiang meyakinkannya, Lei Huo pun setuju untuk menjadi ketua tim.
Selain meyakinkan Lei Huo, Sun Xiang juga meminta yang lainnya untuk tutup mulut, bahkan ia mengancam akan membunuh mereka jika ada yang berani melapor pada tetua ketiga.
"Satu masalah berhasil diselesaikan, sekarang aku hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk meninggalkan mereka."
***
Waktu kian berlalu, setelah menempuh perjalanan panjang yang memakan banyak waktu, Sun Xiang dan rekan-rekannya akhirnya tiba di ibukota kekaisaran Bei.
Tetapi, mereka tidak langsung masuk ke ibukota dan memilih untuk bersembunyi di hutan, setidaknya sampai mereka mendapatkan informasi mengenai keberadaan pangeran kedua.
"Sun Xiang, malam ini kau harus menyusup ke istana, pastikan kau kembali dengan membawa informasi berharga!"
"Baik, ketua!" ujar Sun Xiang tanpa membantah, lalu meninggalkan mereka semua.
Setelah meninggalkan rekan-rekannya, Sun Xiang langsung masuk ke ibukota kekaisaran, namun tujuannya bukan untuk mencari informasi tapi untuk menjalankan rencananya.
Rencana yang akan dijalankan oleh Sun Xiang adalah memalsukan kematiannya, ia akan membuat dirinya seolah-olah terbunuh saat berusaha melarikan diri dari istana.
Meski tanpa rencana sekalipun, sebenarnya Sun Xiang sudah bisa melarikan diri, tapi jika dia melakukan hal itu, asosiasi Bulan Darah pasti akan memburunya.
Selain itu, Sun Xiang juga yakin bahwa rencananya ini tidak bisa mengelabui asosiasi Bulan Darah, tapi setidaknya rencana ini bisa mengulur waktu sampai ia menjauh dari asosiasi.
Malam harinya.
Sun Xiang nampak sedang berdiri di atap sebuah bangunan sembari mengamati keadaan disekitarnya, setelah cukup lama ia-pun mulai bergerak mendekati istana kekaisaran.
"Penjagaannya sangat ketat, tapi inilah yang kuinginkan" gumamnya, lalu mengeluarkan sebilah belati.
Sun Xiang mengaliri belati ditangannya dengan energi spiritual, kemudian melempar belati itu kearah salah seorang prajurit yang sedang berjaga di depan gerbang istana.
Belati kecil itu melesat dengan kecepatan tinggi dan langsung menancap di dahi prajurit tersebut, pada saat yang hampir bersamaan, Sun Xiang dengan sengaja mengekspos keberadaannya.
"Ada penyusup!" ujar prajurit lainnya.
Sun Xiang mengeluarkan belati lainnya, kemudian melempar belati itu kearah prajurit yang berteriak, setelah itu Sun Xiang meninggalkan tempat itu dengan kecepatan penuh.
"Itu dia! Jangan biarkan dia lolos!"
Puluhan prajurit mulai bergerak mengejar Sun Xiang, namun hanya dalam hitungan detik, keberadaan Sun Xiang sudah lenyap dari pandangan mereka semua.
Disisi lain.
"Ketua, ada kabar buruk!"
"Kabar buruk apa?!" tanya Lei Huo.
"Sepertinya Sun Xiang gagal menjalankan misi."
"Apa?! Lalu bagaimana situasinya sekarang?"
"Para prajurit sudah menyebar ke seluruh penjuru kota, sepertinya sangat mustahil bagi Sun Xiang untuk bisa keluar dari sana."
"Sial! Kalau begitu kita harus menjauh dari sini terlebih dahulu."
"Tapi bagaimana dengan Sun Xiang? Apa kita akan meninggalkannya begitu saja?"
"Apa kau bodoh? Jika kau ingin mati masuklah ke sana sendirian!" ujar Lei Huo, lalu meninggalkan tempat tersebut.
Meski kesal karena Sun Xiang gagal menjalankan misi, tapi di dalam hatinya Lei Huo merasa sangat senang, bahkan ia berharap agar Sun Xiang tertangkap oleh para prajurit.
"Meski bukan aku yang membunuhmu secara langsung, asalkan kau mati maka aku tetap merasa senang" ucap Lei Huo dalam hatinya.
"Ketua, tunggu kami."
"Ada apa? Apa kalian tidak mau menyelamatkan Sun Xiang?"
"Yang terpenting saat ini adalah bertahan hidup untuk menyelesaikan misi."
Lei Huo mengangguk pelan, lalu memimpin mereka semua menuju ke bagian terdalam hutan, agar keberadaan mereka tidak diketahui oleh para prajurit kekaisaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
lanjut
2024-03-10
1
Ini cerita beda dg yg lain dan Alurnya bagus tor semoga tdk terpitus ditengah jalan.
2023-11-04
0
Pasaribu Hengky
kesuksesan para author membuat novel dengan alur yg bagus serta rajin update akan mendapat dukungan dari para penggemar berupa like,komen,hadiah dan vote.
2023-08-16
2