Chapter 19 - Semakin Tampan

...༻◊༺...

Karin tersenyum. "Aku ingin membantumu menjadi lebih keren. Kau hanya perlu mendapat beberapa sentuhan ajaib dari gaya pakaian dan rambut," jelasnya.

Dahi Gusti berkerut. Dia lantas memperhatikan penampilannya sendiri. "Memangnya aku kenapa? Apa ada yang salah denganku?" tanyanya.

"Tentu saja tidak! Jujur saja, mau pakai baju yang lusuh pun kau tetap tampan. Tapi kau harus jadi lebih keren jika ingin mengambil hati gebetanmu kan?" tanggap Karin.

Gusti akhirnya mengerti. Ia mengembangkan senyuman tipis dan mengangguk.

"Masukkan nomor teleponmu. Aku akan menghubungimu secara langsung saja nanti," kata Karin seraya menyodorkan ponsel pada Gusti.

"Baiklah." Gusti menurut saja. Selepas memberikan nomor telepon, dia membiarkan Karin pergi.

Kini Gusti sendirian di kamar. Dia menjatuhkan diri ke ranjang dengan senyuman lebar. Dirinya merasa sangat lega sekali. Gusti bahkan membayar uang kostan melalui via transfer. Ia juga tak lupa membayar hutang pada Elang dan Aman.

Karena masih malas kembali ke kostan, Gusti memutuskan menginap di hotel. Dia berniat akan pulang besok saja.

Gusti tertidur di ranjang. Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Namun Gusti mengabaikan panggilan itu karena mengira orang yang menelepon adalah Elang atau Widy.

Ponsel Gusti terus berdering. Mungkin sudah lebih dari lima kali. Sepertinya orang yang menelepon begitu gigih.

"Ah!" Gusti akhirnya memeriksa ponsel. Ternyata orang yang menelepon bukan Elang maupun Widy, melainkan Karin.

Gusti langsung mengangkat telepon. Dia juga tak lupa minta maaf.

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin kau pergi ke alamat yang kukirimkan di pesan. Cepatlah!" perintah Karin dari seberang telepon.

"Sekarang?" Gusti memastikan.

"Ya iyalah! Kau pikir aku punya waktu besok? Aku akan berlibur bersama keluargaku untuk kebutuhan konten besok," ucap Karin.

"Baiklah! Aku akan segera pergi." Gusti bergegas meninggalkan hotel. Lalu mendatangi alamat yang dikirimkan Karin.

Ternyata tempat yang dikirimkan Karin adalah sebuah toko butik dan salon. Gusti sempat ragu untuk masuk. Akan tetapi Karin melihat kedatangannya dan menyuruh masuk.

Gusti menerima saja perlakuan Karin terhadapnya. Apalagi saat wanita itu menyebut Gusti keponakan kepada pemilik butik.

"Ya ampun, keponakanmu tampan sekali, Cin! Kau membawanya ke tempat yang tepat. Dia akan menjadi sempurna setelah mendapat sentuhan tanganku," ungkap pemilik butik yang juga memiliki keahlian sebagai penata rias. Dia seorang lelaki dengan gaya khas ngondeknya. Namanya adalah Erik.

Karin hanya tersenyum. Dia beranjak sebentar, lalu kembali membawa beberapa pakaian untuk Gusti.

"Aku beli ini semua untuknya," kata Karin seraya mengambil kartu dari dompet. Ia membayar seluruh biaya salon dan pakaian. Selanjutnya, Karin menghampiri Gusti. Perempuan tersebut pamit karena ingin pulang lebih dulu.

Butuh memakan waktu hampir satu jam untuk menata rambut Gusti. Tetapi setelah selesai, dia merasa puas dengan akhirnya.

"Oh my god. Kau sempurna sekarang!" puji Erik.

"Terima kasih," ungkap Gusti sembari berdiri. Dia memperhatikan dirinya di cermin. Gusti mengambil foto dan mengirimkannya langsung kepada Karin.

"Kalau kau mengunggahnya ke instagram, aku yakin kau akan langsung jadi selebgram," ucap Erik.

"Selebgram? Aku rasa tidak." Gusti hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Dia tahu bagaimana rasanya menjadi populer semenjak kecil. Gusti tidak begitu menyukainya. Membangkitkan kepercayaan dirinya untuk sekarang sudah cukup.

Usai menata rambut, Gusti pergi meninggalkan toko. Tak lupa juga dia membawa pakaian yang dibelikan Karin untuknya.

Dalam sekejap, Gusti langsung menjadi pusat perhatian saat keluar dari toko. Terutama untuk para kaum hawa.

Di sisi lain, Elang sedang berada di apartemen bersama Widy. Keduanya berhubungan intim di sofa.

Widy duduk di atas pangkuan Elang sembari tak berhenti melenguh dan menggoyangkan pinggul. Keduanya sama-sama masih mengenakan baju. Hanya celana mereka yang dilepas semua demi melakukan penyatuan.

Sesekali mulut Elang dan Widy berpadu. Segalanya berakhir saat mereka saling terpuaskan.

Widy dan Elang segera mengenakan celana masing-masing. Kemudian duduk menyandar ke sofa.

Elang mengambil ponsel dan menemukan ada uang transferan dari Gusti. Pupil matanya membesar. Elang tentu penasaran mengenai asal uang yang didapatkan Gusti. Selain itu, dia juga menerima pesan dari temannya tersebut.

'Hutangku padamu sudah lunas! Mulai sekarang, sebaiknya kau dan Widy enyah dari mataku!' begitulah bunyi pesan dari Gusti.

"Ada apa? Apa Gusti membalas pesanmu?" tanya Widy.

"Tidak!" Elang bergegas menutupi layar ponselnya dari Widy. "Gusti sama sekali tidak membalas satu pun pesanku," kilahnya.

Widy mendengus kasar. "Dia benar-benar marah pada kita," ungkapnya.

"Tenanglah. Cepat atau lambat, kita pasti bisa bicara dengannya," sahut Elang sambil membawa Widy ke pelukan. Dia tentu merahasiakan fakta mengenai pekerjaannya yang sebenarnya pada Widy.

"Apakah Gusti bertemu Rilly dan melakukan pekerjaan itu?" batin Elang. Seringai terukir di wajahnya. Ia memiliki firasat yang kuat tentang itu.

Terpopuler

Comments

Naura Sintia

Naura Sintia

waah makin seru nih

2025-01-25

1

Doni Gunawan

Doni Gunawan

mantap lanjut

2024-12-18

0

Mustamin Gau

Mustamin Gau

tentu saja elang

2024-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Pamit Dari Kampung
2 Chapter 2 - Mbak-Mbak Seksi
3 Chapter 3 - Ospek
4 Chapter 4 - Gadis Bernama Widy
5 Chapter 5 - Gosip Tentang Ana
6 Chapter 6 - Siluman
7 Chapter 7 - Mobil Elang
8 Chapter 8 - Kembali Ke Kost-Kostan
9 Chapter 9 - Kehilangan Dompet
10 Chapter 10 - Cewek Nggak Benar
11 Chapter 11 - Kesulitan
12 Chapter 12 - Rahasia Elang
13 Chapter 13 - Rahasia Elang Lainnya
14 Chapter 14 - Semakin Terpuruk
15 Chapter 15 - Tawaran Rilly
16 Chapter 16 - Mulai Berubah
17 Chapter 17 - Pertama Kali
18 Chapter 18 - Lima Puluh Juta
19 Chapter 19 - Semakin Tampan
20 Chapter 20 - Gusti Yang Semakin Mempesona
21 Chapter 21 - Tentang Keperawanan
22 Chapter 22 - Kehidupan Pribadi Elang
23 Chapter 23 - Dimulainya Petualangan Gusti
24 Chapter 24 - Cerita Ziva
25 Chapter 25 - Klub Malam
26 Chapter 26 - Putus
27 Chapter 27 - Niat Elang
28 Chapter 28 - Dilecehkan Perempuan
29 Chapter 29 - Main Di Samping Teman
30 Chapter 30 - Salah Paham
31 Chapter 31 - Kesalahpahaman Berlanjut
32 Chapter 32 - Pelajaran Dari Rilly [1]
33 Chapter 33 - Pelajaran Dari Rilly [2]
34 Chapter 34 - Pekerjaan Bayangan
35 Chapter 35 - Tergoda Teman Sendiri
36 Chapter 36 - Tak Sengaja Mengintip
37 Chapter 37 - Wanita Muda Bernama Alena
38 Chapter 38 - Ternyata Anak SMA
39 Chapter 39 - Kedatangan Mawar
40 Chapter 40 - Saran Gusti
41 Chapter 41 - Mawar Si Gadis Kampung
42 Chapter 42 - Tawaran 300 Juta
43 Chapter 43 - Menemani Mawar
44 Chapter 44 - Burung Jalak
45 Chapter 45 - Luna Sebenarnya
46 Chapter 46 - Menyusul Gusti
47 Chapter 47 - Diselamatkan Elang
48 Chapter 48 - Bertengkar
49 Chapter 49 - 2 Plus 1
50 Chapter 50 - Cemburu?
51 Chapter 51 - Ungkapan Elang
52 Chapter 52 - Kabur Bersama
53 Chapter 53 - Masih Melarikan Diri
54 Chapter 54 - Tiga Sahabat
55 Chapter 55 - Noda Lipstik
56 Chapter 56 - Masa Lalu Yang Tak Ingin Di Ingat
57 Chapter 57 - Kedatangan Alena
58 Chapter 58 - Berbohong Pada Mawar
59 Chapter 59 - Jajan Alena
60 Chapter 60 - Memergoki
61 Chapter 61 - Alena Lagi
62 Chapter 62 - Kenyataan Tentang Gusti
63 Chapter 63 - Tiga Pria Mabuk
64 Chapter 64 - Kebetulan
65 Chapter 65 - Pernyataan Mawar
66 Chapter 66 - Bisnis Rahasia Elang
67 Chapter 67 - Memberitahu Mawar
68 Chapter 68 - Mawar Ingin Juga
69 Chapter 69 - Tugas Berat Elang
70 Chapter 70 - Pembobolan
71 Chapter 71 - Setuju
72 Chapter 72 - Pesta Besar
73 Chapter 73 - Tawaran Menggiurkan
74 Chapter 74 - Efeknya [1]
75 Chapter 75 - Efeknya [2]
76 Chapter 76 - Bersikap Biasa Saja
77 Chapter 77 - Kelelahan
78 Chapter 78 - Tak Ada Yang Berubah
79 Chapter 79 - Memastikan
80 Chapter 80 - Terbukti
81 Chapter 81- Masalah Baru
82 Chapter 82 - Langsung Di Madu?
83 Chapter 83 - Tanggung Jawab Gusti
84 Chapter 84 - Tertangkap
85 Chapter 85 - Pulang Kampung
86 Chapter 86 - Menanggung Resiko
87 Chapter 87 - Beristri Dua
88 Chapter 88 - Malam Pertama [End]
89 NOVEL ELANG! [Berondong Plus-Plus]
90 NOVEL HAREM BARU [Adiknya Rilly]
91 NOVEL BARU!
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Chapter 1 - Pamit Dari Kampung
2
Chapter 2 - Mbak-Mbak Seksi
3
Chapter 3 - Ospek
4
Chapter 4 - Gadis Bernama Widy
5
Chapter 5 - Gosip Tentang Ana
6
Chapter 6 - Siluman
7
Chapter 7 - Mobil Elang
8
Chapter 8 - Kembali Ke Kost-Kostan
9
Chapter 9 - Kehilangan Dompet
10
Chapter 10 - Cewek Nggak Benar
11
Chapter 11 - Kesulitan
12
Chapter 12 - Rahasia Elang
13
Chapter 13 - Rahasia Elang Lainnya
14
Chapter 14 - Semakin Terpuruk
15
Chapter 15 - Tawaran Rilly
16
Chapter 16 - Mulai Berubah
17
Chapter 17 - Pertama Kali
18
Chapter 18 - Lima Puluh Juta
19
Chapter 19 - Semakin Tampan
20
Chapter 20 - Gusti Yang Semakin Mempesona
21
Chapter 21 - Tentang Keperawanan
22
Chapter 22 - Kehidupan Pribadi Elang
23
Chapter 23 - Dimulainya Petualangan Gusti
24
Chapter 24 - Cerita Ziva
25
Chapter 25 - Klub Malam
26
Chapter 26 - Putus
27
Chapter 27 - Niat Elang
28
Chapter 28 - Dilecehkan Perempuan
29
Chapter 29 - Main Di Samping Teman
30
Chapter 30 - Salah Paham
31
Chapter 31 - Kesalahpahaman Berlanjut
32
Chapter 32 - Pelajaran Dari Rilly [1]
33
Chapter 33 - Pelajaran Dari Rilly [2]
34
Chapter 34 - Pekerjaan Bayangan
35
Chapter 35 - Tergoda Teman Sendiri
36
Chapter 36 - Tak Sengaja Mengintip
37
Chapter 37 - Wanita Muda Bernama Alena
38
Chapter 38 - Ternyata Anak SMA
39
Chapter 39 - Kedatangan Mawar
40
Chapter 40 - Saran Gusti
41
Chapter 41 - Mawar Si Gadis Kampung
42
Chapter 42 - Tawaran 300 Juta
43
Chapter 43 - Menemani Mawar
44
Chapter 44 - Burung Jalak
45
Chapter 45 - Luna Sebenarnya
46
Chapter 46 - Menyusul Gusti
47
Chapter 47 - Diselamatkan Elang
48
Chapter 48 - Bertengkar
49
Chapter 49 - 2 Plus 1
50
Chapter 50 - Cemburu?
51
Chapter 51 - Ungkapan Elang
52
Chapter 52 - Kabur Bersama
53
Chapter 53 - Masih Melarikan Diri
54
Chapter 54 - Tiga Sahabat
55
Chapter 55 - Noda Lipstik
56
Chapter 56 - Masa Lalu Yang Tak Ingin Di Ingat
57
Chapter 57 - Kedatangan Alena
58
Chapter 58 - Berbohong Pada Mawar
59
Chapter 59 - Jajan Alena
60
Chapter 60 - Memergoki
61
Chapter 61 - Alena Lagi
62
Chapter 62 - Kenyataan Tentang Gusti
63
Chapter 63 - Tiga Pria Mabuk
64
Chapter 64 - Kebetulan
65
Chapter 65 - Pernyataan Mawar
66
Chapter 66 - Bisnis Rahasia Elang
67
Chapter 67 - Memberitahu Mawar
68
Chapter 68 - Mawar Ingin Juga
69
Chapter 69 - Tugas Berat Elang
70
Chapter 70 - Pembobolan
71
Chapter 71 - Setuju
72
Chapter 72 - Pesta Besar
73
Chapter 73 - Tawaran Menggiurkan
74
Chapter 74 - Efeknya [1]
75
Chapter 75 - Efeknya [2]
76
Chapter 76 - Bersikap Biasa Saja
77
Chapter 77 - Kelelahan
78
Chapter 78 - Tak Ada Yang Berubah
79
Chapter 79 - Memastikan
80
Chapter 80 - Terbukti
81
Chapter 81- Masalah Baru
82
Chapter 82 - Langsung Di Madu?
83
Chapter 83 - Tanggung Jawab Gusti
84
Chapter 84 - Tertangkap
85
Chapter 85 - Pulang Kampung
86
Chapter 86 - Menanggung Resiko
87
Chapter 87 - Beristri Dua
88
Chapter 88 - Malam Pertama [End]
89
NOVEL ELANG! [Berondong Plus-Plus]
90
NOVEL HAREM BARU [Adiknya Rilly]
91
NOVEL BARU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!