Chapter 4 : Tukar Menukar Pesan

Dengan setiap pertemuan singkat di teras sekolah, ikatan antara Alex dan Mia semakin kuat. Meskipun kepribadian mereka bertolak belakang, mereka merasa nyaman satu sama lain. Kegembiraan Mia membantu melonggarkan canggungnya Alex, sementara ketenangan Alex memberi Mia tempat untuk berbicara dan berbagi.

Pada suatu hari, Mia memiliki ide yang tidak biasa. Ia merasa bahwa pesan-pesan mereka harus lebih unik dan penuh misteri. Ia melihat buku kimia Alex yang diletakkan di meja perpustakaan, dan tiba-tiba ide brilian muncul di benaknya. Ia merogoh kantongnya dan mengambil selembar kertas kecil.

Dengan cepat, Mia menulis pesan singkat di atas kertas tersebut. "Hai, Alex. Bagaimana jika kita mulai menukar pesan rahasia di antara buku-buku kita? Seperti mata-mata yang berkomunikasi melalui kode-kode. Kita bisa menaruh pesan di antara halaman-halaman buku pelajaran kita. Apa kamu tertarik?" Mia tersenyum puas pada ide tersebut.

Setelah memastikan pesan itu terlihat jelas tetapi tidak terlalu mencolok, Mia dengan hati-hati menempatkan kertas tersebut di antara halaman buku kimia Alex. Ia berharap bahwa Alex akan menemukan pesan itu dan membalasnya.

Beberapa hari kemudian, ketika Alex membuka bukunya untuk belajar di perpustakaan, mata terpandang selembar kertas kecil yang terlipat di antara halaman. Ia merasa bingung dan penasaran. Dengan hati-hati, ia mengambil kertas tersebut dan membacanya.

Mata Alex memancar kegembiraan saat ia membaca pesan dari Mia. Ia tersenyum dan merasa bahwa ini adalah cara yang unik dan menarik untuk berkomunikasi. Dengan cepat, Alex mengambil kertas kecil yang ia simpan dalam tasnya dan menulis balasan di atasnya. "Tentu saja aku tertarik! Ide ini sangat menarik. Aku setuju, mari kita menukar pesan rahasia di antara halaman buku kita. - Alex."

Alex dengan hati-hati memasukkan pesan balasan tersebut di antara halaman buku kimia Mia. Ia merasa seperti sedang terlibat dalam misi rahasia yang seru. Tak lama setelah itu, Mia menemukan pesan balasan dari Alex. Mereka tertawa kecil, merasa bahwa ini adalah cara yang unik untuk berkomunikasi di antara mereka.

Pesan-pesan rahasia ini menjadi semacam ritual di antara mereka. Setiap hari, mereka akan menukar pesan di antara buku-buku pelajaran mereka. Pesan-pesan ini mengandung petunjuk-petunjuk kecil yang hanya mereka berdua yang mengerti. Kadang-kadang mereka akan menuliskan hal-hal lucu atau menggoda, sementara lain kali pesan-pesan mereka akan lebih dalam dan menggugah.

Tidak ada yang tahu tentang pertukaran pesan ini selain mereka berdua. Kegiatan ini seperti menjadi suatu rahasia di antara mereka, yang membuat ikatan mereka semakin kuat. Dengan setiap pesan yang mereka tukar, Alex dan Mia merasa semakin dekat satu sama lain. Mereka merasakan adanya hubungan yang lebih dalam di antara kata-kata yang mereka tulis.

Pertukaran pesan ini juga membantu Alex dan Mia untuk lebih memahami satu sama lain. Mereka berbicara tentang minat dan harapan mereka, tentang apa yang membuat mereka tertawa dan apa yang membuat mereka khawatir. Kehidupan yang tampaknya berbeda di permukaan ternyata memiliki banyak titik persamaan di dalamnya.

Namun, di balik semua itu, perasaan di antara mereka semakin tumbuh. Setiap pesan yang mereka tukar mengandung kilasan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata langsung. Alex merasa bahwa ada sesuatu yang spesial dalam hubungannya dengan Mia, sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan.

Tapi begitu juga Mia. Setiap pesan dari Alex membuat hatinya berdebar lebih cepat. Ia merasa bahwa ada ikatan yang tumbuh di antara mereka, dan ia merasa senang dan tak sabar untuk melihat bagaimana cerita ini akan berkembang.

Pertukaran pesan rahasia di antara buku-buku pelajaran Alex dan Mia semakin intens. Setiap pesan yang mereka tukar tidak hanya berisi kata-kata, tetapi juga petunjuk-petunjuk kecil yang membuat semuanya menjadi lebih menarik dan misterius.

Mia mulai memasukkan kata-kata yang diambil dari novel favoritnya, mengubahnya menjadi kode rahasia yang hanya Alex yang mengerti. Alex dengan cermat memasukkan kutipan ilmiah dan matematika yang sulit ke dalam pesan-pesannya, menciptakan kode-kode yang hanya Mia yang bisa pecahkan.

Pesan-pesan ini bukan hanya cara untuk berbicara satu sama lain, tetapi juga menjadi permainan kecil di antara mereka. Mereka saling melemparkan teka-teki dan menebak arti di balik setiap kata. Petunjuk-petunjuk ini membuat pertukaran pesan menjadi lebih menarik, dan juga semakin mendalamkan hubungan mereka.

Suatu hari, Mia menyisipkan gambar kecil bunga di antara halaman buku kimia Alex, dan menambahkan petunjuk, "Cari bunga di halaman 157 novel yang aku suka." Alex tidak butuh waktu lama untuk menemukan novel yang dimaksud Mia. Setelah ia membuka halaman 157, ia menemukan sebuah kalimat yang ditebalkan dengan pensil yang ia tahu adalah petunjuk dari Mia.

Kalimat itu adalah, "Ketika bunga mekar di tengah musim hujan, mungkin saja ada cinta di antara hujan-hujan yang jatuh." Alex tersenyum dan mulai memahami apa yang Mia maksudkan. Petunjuk-petunjuk seperti ini membuat mereka semakin penasaran satu sama lain.

Mereka menyadari bahwa setiap pesan yang mereka tulis mengungkapkan perasaan yang tidak bisa diungkapkan secara langsung. Mereka tidak hanya bertukar kata-kata, tetapi juga hati dan perasaan yang tumbuh di antara baris-baris huruf yang mereka bagikan.

Saat pertukaran pesan semakin berlanjut, Alex merasa bahwa perasaannya terhadap Mia semakin dalam. Setiap kata yang ia tulis menjadi semacam ungkapan perasaan yang sulit diutarakan. Ia merasa bahwa Mia adalah seseorang yang bisa mengisi kekosongan yang ada dalam hidupnya. Namun, dia juga merasa ragu, karena takut bahwa perasaannya tidak akan dibalas oleh Mia.

Mia juga merasa hal yang sama. Setiap petunjuk yang ia masukkan di dalam pesan adalah usahanya untuk menggambarkan perasaannya. Ia merasa ada ikatan yang semakin kuat di antara mereka, tetapi dia juga takut bahwa perasaannya akan terlalu cepat atau salah dipahami oleh Alex.

Tapi meskipun ada keraguan dan ketidakpastian, pertukaran pesan ini memberi mereka kedekatan yang mereka inginkan. Setiap kata yang mereka tulis adalah langkah kecil menuju pemahaman lebih dalam satu sama lain. Mereka belajar tentang kelemahan dan ketidakpastian satu sama lain, tetapi juga tentang keunikan dan kekuatan yang mereka miliki.

Setiap pesan yang mereka tukar menjadi lebih berharga. Bukan hanya pesan yang terlihat di antara halaman-halaman buku, tetapi juga pesan-pesan yang tersirat dalam setiap kata yang mereka tulis. Setiap kalimat adalah cara mereka untuk mengungkapkan perasaan yang tak bisa diungkapkan secara langsung.

Namun, semakin dalam pertukaran pesan ini berlangsung, semakin besar juga tekanan yang dirasakan Alex dan Mia. Mereka sadar bahwa mereka tidak bisa terus bersembunyi di balik kata-kata. Suatu saat, mereka harus menghadapi perasaan mereka dan mengungkapkan apa yang sebenarnya ada di hati mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!