Chapter 3 : Buku Pelajaran yang Membuka Jalan

Suasana di perpustakaan terasa hening, hanya terganggu oleh suara halaman buku yang berbalik. Alex duduk di meja favoritnya, sibuk mengamati reaksi kimia yang terjadi dalam sebuah buku kimia yang ia baca. Di seberang meja, Mia tengah terlibat dalam cerita petualangan di dalam buku fiksi yang sedang ia telusuri.

Pada suatu hari, saat kedua mereka sibuk dengan buku-buku mereka masing-masing, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Tanpa disadari, tangan Mia yang tengah mencari penanda buku tergelincir dan menandai halaman dalam buku kimia milik Alex.

Mia menepuk dahi dengan pelan saat ia menyadari apa yang telah terjadi. Alex mengangkat kepalanya dan melihat Mia dengan heran. "Ada apa?"

Mia dengan canggung menunjuk ke buku kimia Alex. "Maaf, aku tidak sengaja menandai halaman bukumu."

Alex tersenyum dan menggeleng. "Tidak apa-apa, itu hanya tanda pena. Aku bisa menghapusnya."

Namun, sesuatu di dalam hati Alex berkata lain. Ia memutuskan untuk membiarkan tanda itu tetap ada. Ia merasa ada sesuatu yang berbeda, meskipun hanya tanda pena di halaman buku.

Beberapa hari kemudian, saat mereka bertukar buku-buku untuk membantu satu sama lain memahami materi pelajaran, Mia tersenyum saat ia menemukan tanda pena yang masih ada di halaman buku kimia Alex. Ia merasa ada sesuatu yang menarik tentang hal itu, meskipun ia tidak tahu apa.

Setelah beberapa waktu, tanda pena itu seperti menjadi suatu simbol tak resmi di antara mereka. Ia menjadi pengingat tentang kejadian kecil yang telah membawa mereka lebih dekat. Meskipun mereka tidak pernah membicarakannya secara terbuka, keduanya merasa bahwa tanda pena itu memiliki arti yang lebih dalam.

Ketika mereka kembali bertukar buku, Alex merasa jantungnya berdebar lebih cepat. Ia menemukan sebuah lipatan kertas kecil di antara halaman buku fiksi milik Mia. Ia membukanya dengan hati-hati dan menemukan pesan singkat yang ditulis dengan tulisan tangan Mia.

"Sepertinya buku kimiamu sedang merasa rindu pada bukuku. Aku harap tanda pena ini bisa membuatmu lebih dekat dengannya. - Mia."

Alex tersenyum membaca pesan itu. Ada sesuatu yang hangat dalam pesan singkat itu, sesuatu yang membuat hatinya berbunga-bunga. Ia merasa ada hubungan yang lebih dalam dan berarti di antara mereka, dan buku-buku mereka menjadi penghubungnya.

Tidak lama setelah itu, Alex memutuskan untuk membalas pesan Mia dengan pesan singkat di antara halaman buku kimia Mia. "Mungkin buku kimia merasa terhormat karena mendapatkan tanda pena darimu. Aku berharap kita bisa terus membaca satu sama lain melalui halaman-halaman ini. - Alex." 

Pertukaran pesan singkat di antara halaman buku pelajaran mereka berlanjut. Setiap pesan mengandung makna yang lebih dalam, seperti kode-kode rahasia yang hanya mereka berdua yang mengerti. Mereka tahu bahwa ini adalah cara mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka tanpa harus mengungkapkannya secara langsung.

Namun, di balik pertukaran pesan-pesan yang penuh arti, ada kebingungan dan rasa penasaran yang semakin berkembang. Apakah tanda pena dan pesan-pesan ini hanya sekadar tanda persahabatan atau mungkin ada perasaan yang lebih dalam di antara mereka? Keduanya merasa bahwa ada sesuatu yang belum terungkap, sesuatu yang mungkin akan mengubah arah hubungan mereka menjadi hal yang lebih dari sekadar teman.

Hari-hari terus berlalu, dan pertukaran pesan rahasia di antara buku-buku pelajaran Alex dan Mia semakin intens. Mereka menemukan cara untuk berbicara dengan lebih dalam melalui kata-kata yang tersembunyi di antara halaman-halaman buku. Namun, kebingungan dan keraguan tetap ada di balik setiap pesan yang mereka tukar.

Suatu hari, ketika Alex membuka buku kimia milik Mia, ia merasa sesuatu yang berbeda di halaman yang ia lewati. Ada sesuatu yang menarik pandangannya, sesuatu yang terlipat dengan hati-hati di antara halaman-halaman itu. Ia mengambil kertas tersebut dan membacanya dengan penuh perhatian.

"Alex, aku merasa ada sesuatu yang lebih dalam di antara kita. Pesan-pesan yang kita tukar bukanlah sekadar lelucon atau pertukaran informasi. Aku merasa ada perasaan yang tumbuh di antara kita. Aku tidak tahu pasti apa itu, tapi aku ingin kita bisa mengenal satu sama lain lebih baik. - Mia."

Alex duduk terpaku. Dia merasa hatinya berdegup lebih cepat setelah membaca pesan Mia. Semua yang ia rasakan selama ini, semua keraguan dan perasaan aneh, sepertinya ada dalam kata-kata itu. Tetapi sekarang, dengan pesan yang jujur dan terbuka ini, apa yang harus dia lakukan?

Saat hari berikutnya tiba, Alex merasa gugup dan tidak sabar untuk bertemu dengan Mia. Mereka berkumpul di perpustakaan, dan suasana antara mereka terasa berbeda. Ada semacam ketegangan di udara, tetapi juga ada rasa kebersamaan yang lebih kuat.

Setelah beberapa waktu membaca dan berbicara tentang buku-buku, Alex akhirnya mengambil keputusan. Ia mengeluarkan selembar kertas dan menuliskan pesan singkat di atasnya. "Mia, aku merasa hal yang sama. Pesan-pesan ini telah membawa kita lebih dekat dan aku juga merasakan perasaan yang tumbuh di antara kita. Aku setuju, mari kita mencoba mengenal satu sama lain lebih dalam. - Alex."

Ia melipat kertas itu dan dengan hati berdebar, menempatkannya di antara halaman buku Mia. Kemudian, dengan perasaan campur aduk, ia menggeser bukunya ke arah Mia. Ia merasa canggung dan takut, tetapi juga merasa bahwa ini adalah langkah yang benar.

Mia membuka buku tersebut dan menemukan pesan dari Alex. Ia merasa jantungnya berdebar kencang saat membaca kata-kata itu. Kedua belah pihak akhirnya mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka, dan saat itu terasa begitu intim dan istimewa.

Ketika mata mereka saling bertemu, senyum tak terelakkan muncul di antara Alex dan Mia. Bagi mereka, pesan-pesan rahasia yang saling mereka tukar telah menjadi jembatan menuju keintiman dan kedekatan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata langsung. Itu adalah sebuah aliran komunikasi yang mengalir di antara halaman-halaman buku mereka, menghubungkan hati mereka dengan cara yang tak terduga.

Dengan setiap pesan yang mereka kirimkan, mereka merasakan gelombang perasaan yang terus tumbuh. Setiap kata menjadi lebih dari sekadar rangkaian huruf, melainkan ungkapan batin yang tak dapat mereka artikan sepenuhnya. Namun, seiring dengan pertukaran pesan-pesan ini, perasaan yang terpendam mulai terungkap, dan itu memberi mereka keberanian untuk mengakui perasaan yang selama ini mereka sembunyikan.

Ketika mereka duduk bersama di perpustakaan, mereka melanjutkan percakapan mereka dengan hati yang lebih terbuka. Perasaan baru telah mewarnai suasana di antara mereka, mengubah setiap kata menjadi langkah menuju kebenaran yang lebih dalam. Ketika mereka berbicara, mereka merasakan kehangatan emosi yang memancar dari setiap kata, menciptakan ikatan yang semakin kuat.

Tak ada lagi canggung atau keraguan di antara mereka. Mereka telah menemukan titik temu di mana mereka bisa menjadi diri sendiri tanpa rasa takut. Setiap cerita yang mereka bagikan, setiap tawa yang mereka lepas, semuanya terasa lebih bermakna karena mereka tahu bahwa mereka telah melampaui batas-batas yang tadinya menghalangi mereka.

Saat mereka akhirnya meninggalkan perpustakaan, perasaan yang tak bisa mereka ungkapkan dengan kata-kata mengalir di antara mereka. Tanpa disadari, tangan Alex menyentuh tangan Mia, dan keduanya merasakan aliran listrik kecil yang mengalir di antara mereka. Mata mereka bertemu dalam pandangan yang intim dan penuh arti, dan senyum yang tulus terukir di wajah mereka.

Sesuatu yang baru saja dimulai telah tumbuh di antara mereka. Sebuah benih yang ditanam dari pertemuan tak terduga di perpustakaan telah tumbuh menjadi perasaan yang lebih dalam. Dengan setiap pesan yang mereka tukar, dengan setiap percakapan yang mereka jalani, mereka merasakan ikatan yang semakin kuat dan terhubung satu sama lain dengan cara yang tak terduga.

Ketika mereka melangkah keluar dari perpustakaan, mereka merasakan semangat baru yang membawa mereka menuju petualangan yang tak ternilai. Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan yang mungkin ada di pikiran mereka, tetapi saat ini, mereka hanya ingin menikmati momen ini dan merasakan keajaiban yang tumbuh di antara mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!