David berjalan memasuki Sebuah rumah besar yang berdiri megah dengan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi , terlalu sederhana jika kita menyebutnya sebuah rumah,mungkin kata yang cocok adalah mansion . Ruang makan menjadi tujuan kaki David melangkah . Setelah mendapat panggilan telpon dari papanya untuk acara makan malam dirumah utama.
David tiba tepat waktu, begitu memasuki rumah sudah berjejer rapi maid-maid yang menyambut kedatangannya, menuju sebuah ruangan luas dimana anggota keluarga nya sedang duduk bersantai menunggu kehadiran dirinya.
Sangat jarang anggota keluarganya dapat berkumpul secara lengkap. David sudah dapat menduga pasti ada perihal sesuatu jika papanya sudah meminta untuk berkumpul seperti saat ini.
Dari kejauhan mikayla berlari berhambur kearah David.
''Abang.. kay rindu ..'' seru Mikayla sambil memeluk David.
''Iya. Abang juga rindu .'' Jawab David seraya mengacak-acak rambut Mikayla .
Nikayla langsung mengelak kemudian mengomel pelan
''Isshh, jangan dirusak in rambutnya ahh .capek- capek di styling juga.''ucapnya sambil merapikan kembali rambutnya.
Kemudian David menghampiri mamanya .
''Bagaimana kabar mama ? '' ucapnya sambil mencium mamanya.
''Seperti yang kamu lihat, mama baik-baik saja . '' ucap mamanya tenang . Namun dibalik hati yang terdalam beliau sangat sedih dikarenakan sang anak pertama belum diketahui keberadaannya sekarang . Hampir 3 tahun beliau selalu menggerahkan pencarian untuk putranya,berpencar kesembarang kota maupun luar negeri untuk mencari putranya itu,namun tidak ada titik terang yang ditemuinya.putranya hilang bagai ditelan bumi.terlalu fokus dengan pencarian putra tertuanya sampai-sampai dia melupakan keberdaan David dan Mikayla .
Mamanya pun melepaskan pelukan putranya . Dan mengusap pelan bahu David.
''Yuk , kita makan .'' Ajak mama David seraya menggandeng Papa David, yang sejak tadi diam mengamati interaksi keduanya.
Mereka makan dengan tenang dimeja makan seraya mengobrol santai . Tentu saja hanya mamanya yang bicara sesekali Mikayla menimpalinya. Sedangkan papanya merupakan orang yang irit bicara. Sekali bicara tidak suka dibantah. David tidak dekat dengan papanya . Karena bagi papa hanya putra pertamalah yang harus diayomi karena akan jadi penerus perusahaannya nanti.jadi dapat dipastikan perhatian sang papa hanya untuk putra pertama .
Setelah selesai makan , mereka berkumpul diruang keluarga . Perasaan David sudah menerka-nerka apa yang hendak dibicarakan oleh papanya.
''David, bagaimana kuliah kamu ? '' pertanyaan singkat yang dilontarkan oleh papa.
''Aku sudah selesai tugas akhir, tinggal sidang lalu wisuda .''ujar David pelan .
''Selesai S2 kamu masuklah diperusahaan papa . ''Akhirnya sang papa menunjukkan maksud tujuannya mengadakan pertemuan ini .
Hmmm. David dilanda kebingungan sekarang. Bagaimana menjawab sang papa, pernyataan yang papa lontarkan bukan sebuah penawaran namun adalah perintah .
''Mm baik pa. Namun saat ini David masih punya urusan. Beri waktu untuk david sekitar 4 bulan lagi. '' terang David dengan pelan seraya mengamati ekspresi wajah papanya. lalu kemudian ''baru David akan bekerja diperusahaan papa .'' Sambung David hati-hati.
Papanya pun menarik nafas. Putra kedua nya sudah berani memberikan sanggahan . Dia teringat putra keduanya ini terlalu penurut, pasrah dan mudah diatur ,sejak kapan putranya berani bernegosiasi balik dengannya biasanya David akan mengiyakan walaupun itu penuh dengan ketidaksukaan.
''Urusan apa yang kamu maksud ? '' tanya Papa nya sambil melipat tangan mengintimidasi David.
''Emm i itu ..'' David dilanda ke gaguan . Dia mulai mempertanyakan kemana larinya keberanian dia tadi .
Melihat abangnya yang sudah tidak berani bicara ,Mikayla pun menyahuti sang papa .
''Abang lagi fokus dengan kesehatan nya pa .''ujar Mikayla . David pun lega sang adik dapat dipercaya .
''Bisa jelaskan lebih detail !'' Tegas sang Papa .sambil melihat kearah David , agar David yang menjawab pertanyaan yang dilontarkannya itu .
''Aku ,aku lagi program diet pa .'' Jawab David dengan nada pelan dan kecil . Kemudian menghirupkan nafas lega . Diliriknya wajah sang papa yang dilanda syok mendengar penuturan anaknya.
''Hoho ? Kamu sok-sokan mau diet? Memangnya bisa ? Haha.'' Papanya pun tertawa meng elehkan rencana avid. Tertengar sangat lucu dipendengaran papanya , tapi hanya sang Papa yang tertawa.
''Baiklah ,baiklah ! Hanya 4 bulan . Setelah itu masuklah ke perusahaan,hanya sampai abangmu kembali. '' titah sang Papa yang tidak bisa diganggu gugat . sang Papa harus menjalankan plan B dengan memaksa David masuk keperusahaan. Karena sang putra pertama tidak diketahui keberadaannya sekarang.
Kemudian papa melihat kearah Mikayla . Pandangannya sedikit melunak ketika berhadapan dengan putri kecilnya itu.
''Bagaimana dengan sekolah kamu ? ''Tanya sang Papa,
''Sudah selesai pa '' jawab Mikayla .
''Lalu bagaimana dengan rencana masa depan kamu ?'' Papa
''Aku ingin jadi designer pa . Dan kuliah di luar negeri .''jawab Mikayla . Keinginan Mikayla yang tentu saja di setujui oleh sang papa. Di iringi pertunjukan Mikayla memeluk senang sang papa . David melihat interaksi mereka dalam diam.
''David. Menginap lah disini malam ini .'' Ucap sang mama . Dilihatnya diluar sedang hujan deras , dan malam yang semakin larut,mengharuskan David memenuhi permintaan sang mama.
''Baik mah '' ucap David.
Kemudian David meminta pamit untuk istirahat dikamar nya dulu dilantai 2 . Meninggalkan 3 orang yang sedang bercengkerama dengan hangat .
David menaiki lift menuju lantai 2 karena terlalu melelahkan jika harus menaiki tangga.Tubuhnya yang sudah lelah karena beraktifitas seharian ini,
Kasur langsung menjadi tujuan David ketika memasuki kamarnya. Kamar nya sangat terawat,tidak terlihat seperti kamar yang telah ditinggal lama sang pemiliknya.
Ketika David hampir jatuh tertidur , suara ketukan pintu menyadarkan David ,sedikit berat untuk bangun namun David memilih tetap membukakan pintu .
Tok tok tok! ''Abang !'' Terdengar suara Mikayla dari luar.
''Ngapain sih ? Lama banget bukain pintunya ..'' ucap Mikayla dengan manjanya.
''Mau tidur , abang capek !'' Jelas David.
Mikayla melenggang masuk kekamar David, lalu merebahkan tubuhnya dikasur David,David dibuat heran dengan sikap Mikayla yang seperti itu. David pun menuju bath room untuk mencuci wajahnya supaya rasa kantuk nya hilang.
''Capek ngapain bang? '' ujar Mikayla.tangannya mengusap-usap sisi kasur secara tidak sengaja dia mendapatkan handphone David yang belum mati layarnya dan tidak terkunci.
Hehh.. tidak terkunci . Mikayla pun tersenyum licik. Selagi David dikamar mandi. Mikayla membaca semua pesan masuk dari Alisa . Kemudian berselancar di galeri handphone abangnya itu. Mikayla terkaget terdapat banyak foto Alisa yang diambil diam-diam oleh abangnya. Abangnya terlihat seperti pengagum rahasia sekarang .
Mikayla yang sibuk menswipe foto tidak sadar dengan David yang sudah selesai dengan urusan di kamar mandinya.
David pun segera merebut handphone nya ditangan Mikayla . ''Ngapain sih kamu kay. Ini privasi orang tau ngak ??'' Ucap David setegah kasar karena terkaget.
Mikayla yang syok tidak tau harus bereaksi seperti apa. Karena takut akan kemarahan David,Mikayla memilih pura-pura bersedih ,melihat wajah Mikayla hampir menjatuhkan air mata David memilih untuk menurunkan egonya.
Davidpun memeluk adiknya dan mengelus rambut Mikayla,meminta maaf karena sudah membentaknya.
''Kamu bisa jaga rahasia ngak ?'' Tanya David. Mikayla pun mengangguk mengiyakan . Pada akhirnya David memilih menceritakan tentang perasaannya pada Alisa,juga kegiatan-kegiatan yang mereka lalui. Mikayla diam mendengarkan seraya tersenyum malu .akhirnya abang jatuh cinta juga , hihihii lucunya .. batin Mikayla .
Bercerita tentang alisa membuat David melupakan rasa kantuknya. Tiba saatnya David bercerita tentang Alisa menakutinya dengan ular ,Mikayla tertawa terbahak-bahak. ''Usil banget sih kak Alisa itu'' seru Mikayla. ''Itu dia dek, hampir copot jantung abang, tapi abang senang '' ucap David dengan rona pink diwajahnya. Mikayla kembali tertawa melihat tingkah abangnya itu.
''Apa sih yang kamu ketawain ,ayo ngomong ?'' Ucap David.
''Gak ada '' ucap Mikayla sambil tertawa .
Melihat Mikayla kembali tertawa membuat David makin penasaran.
''Ayo kasih tau, bagian mana yang lucu '' keluh David .
''Gak ada '' jawaban Mikayla tetap sama namun masih dengan tertawa .
David semakin jengkel dibuatnya.tentu saja Mikayla tertawa puas . Sampai akhirnya David mengusir Mikayla keluar dari kamarnya .
Setelah Mikayla keluar, David pun memilih tidur .besok dia harus bangun pagi , supaya Alisa tidak lama menunggunya diapartemen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments