ke cafe

Sepulang sekolah di parkiran.

"fi kita ke cafe biasa yuk?,"ajak Tasya.

"sorry ya tas gue nggak bisa ikut,hari ini di rumah lagi ada acara dan gue harus cepat-cepat pulang,kalau nggak pasti gue bakalan dimakan mentah-mentah sama nyokap gue,"tolak Fiona.

"yah ya udah deh nggak apa-apa, gue ke sana sendirian aja deh".

"emangnya kenapa sih kok lu gak pulang aja, setiap hari setelah pulang sekolah lu gak langsung pulang, Lu mesti ke cafe itu terus, emangnya ada apa sih di cafe itu kenapa lo betah banget ke sana?".

"ya gak ada apa-apa sih,cuman gue kan pengen santai-santai aja gitu habis belajar seharian, jadi apa salahnya kalau gue me Time".

"ya iya sih ya udah deh, terserah lu aja deh gue pulang duluan ya".

"oke hati-hati".

Tasya pergi ke cafe itu sendiri, karena Fiona tidak dapat ikut dengannya.

"andai aja gue bisa langsung pulang ke rumah, pasti gue bakalan pulang, tapi masalahnya meskipun gue pulang,di rumah kan nggak ada siapa-siapa jadi buat apa juga gue langsung pulang,"gumam Tasya sendiri.

sampainya di cafe,iya duduk di sebelah jendela yaitu tempat duduknya seperti biasa, dan tepat di sebelahnya, ada seorang laki-laki menggunakan jas berwarna hitam dan semuanya serba hitam sedang membicarakan suatu kontrak dengan seorang wanita yang memakai pakaian rapi, sepertinya orang itu sedang meeting.

pada awalnya Tasya tidak ingin menghiraukan orang tersebut karena memang hal ini sudah biasa ia lihat di cafe ini, tapi lama-kelamaan dia mulai risih kepada seorang wanita yang berada di sebelahnya itu.

"Maaf ya tuan,saya mengajukan kontrak ini karena menurut saya saya itu mampu untuk bekerja sama dengan perusahaan anda, dan saya masih berusia 20 tahun loh sudah punya perusahaan sendiri, bahkan saya sudah tidak minta-minta kepada orang tua dan menghabiskan harta orang tua untuk foya-foya di cafe,"ucap si wanita sambil melirik ke arah Tasya.

Tasya berdiri dan ia menghampiri wanita itu.

"maksud lu apa, lu mau nyindir gue,Lu mau nyinyirin gue karena gue gak langsung pulang, dan lu mau bilang kalau gue cuman habisin harta orang tua.

atau contoh yang lu maksud itu adalah gue, kalau lu emang mau ngurusin kehidupan gue nggak sekalian aja lu bayarin sekolah gue, makan gue, dan juga segala keperluan yang gue butuhin,"ucap Tasya dengan kesal.

"apaan sih.., kamu merasa??,berarti bener dong kalau kamu itu hanya menghabiskan harta orang tuamu saja,kalau habis sekolah itu pulang jangan langsung jajan.

lagian buat apa saya ngurusin kehidupan kamu, saya ngomong kayak gini ya karena saya sendiri,saya sudah bisa menghasilkan uang dengan usia saya yang masih muda.

tidak seperti kamu yang baru datang sekolah langsung pergi ke cafe, nongkrong-nongkrong nggak jelas nungguin orang nggak jelas, apa faedahnya cuman ngabisin harta orang tua saja,"jawab wanita itu.

"cukup-cukup... saya tidak mau menandatangani kontrak anda,"ucap lelaki itu lalu pergi .

"tapi tuan..., Tuan tunggu saya,sebentar Tuan saya mau menjelaskan semua mengenai kontrak yang saya ajukan kepada Tuan,"ucap si wanita yang mulai mengejar lelaki tadi.

Tasya di situ tersenyum karena melihat orang yang telah menghina-hinanya malah gagal mendapatkan kontrak penting karena ucapannya sendiri.

Tasya Sudah sangat kesal dengan kejadian ini, dan ia memilih pulang ke rumah meskipun di rumahnya tidak ada orang dan hanya ada para pekerja saja.

ketika sampai di rumah Tasya disambut oleh asisten rumah tangganya yang sangat ramah, dan dialah yang merawat Tasya dan menyayangi Tasya seperti anaknya sendiri.

"loh si neng udah pulang,biasanya juga pulangnya sore kok tumben pulang siang kayak gini neng?,"tanya Bi inem yang menyambutnya.

"iya Bi,di sekolahan kan biasanya pulang jam segini cuman akunya aja yang kebiasaan pulang sore,"jawab Tasya dengan sopan.

Tasya masuk bersama dengan Bi inem di belakangnya, Dan Bi inem langsung menaruh tas milik Tasya ke dalam kamar Tasya,selalu menyiapkan teh hangat untuk Tasya yang kini sedang duduk di ruang tengah sambil menonton televisi.

"Mama udah pulang Bi?,"tanya Tasya.

"ya belum atuh neng, kan biasanya ibu pulangnya jam 21.00, mana mungkin ibu pulang jam segini,"jawab si bibi yang sedang merapi-rapikan majalah yang berserakan di meja ruang tengah.

"kalau papa udah pulang?,"tanya Tasya lagi.

"belum neng, apalagi bapak nanti kan bapak pulangnya jam 22.00".

"oh gitu ya, Ya udah deh bi nggak apa-apa".

"si neng kenapa kok tumben tanya ibu sama bapak?".

"nggak apa-apa bi cuman Ya sekedar tanya aja, aku pikir Mama sama papa pulangnya nggak terlalu malam,eh ternyata tetap sama aja nggak pernah berubah dari dulu,"jawabnya dengan lesu.

"Ya udah neng sabar aja ya, kan bapak sama ibu itu kerja juga buat Eneng, biar Eneng bisa makan dan juga sekolah,kalau bapak sama ibu gak ada yang kerja terus yang biayain sekolah sama makanan sehari-hari siapa dong.

kan di sini juga ada bibi neng, Kalau neng butuh sesuatu tinggal bilang aja sama bibi, nanti bibi buatin atau bibi bantuin Eneng maunya apa?,"jawab bibi dengan lembut.

"iya bibi aku tahu, makasih ya karena bibi selalu ada di samping aku, bahkan aku lebih dekat sama bibi ketimbang mama ,karena bibi yang merawat aku dari kecil, bahkan bibi yang selalu mengajarkanku apa-apa saja yang tidak pernah diajarkan oleh kedua orang tuaku,"ucapnya sambil menunduk.

bibi mengelus-elus pelan pundak Tasya.

"udah ya neng sabar aja,bibi yakin suatu hari nanti bapak sama ibu pasti bakalan berubah dan bakalan bisa ngatur waktu yang lebih baik lagi untuk keluarganya.

sementara waktu sebelum itu terjadi kalau ada apa-apa neng lebih baik ngomong sama bibi aja, bibi janji akan selalu ada buat neng".

"iya bibiku makasih ya,Ya udah aku masuk dulu ya ke dalam kamar Karena aku udah capek banget habis pulang sekolah".

"iya neng sok weh".

Tasya pergi ke kamarnya dan ia langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang,iya melihat ke arah dinding-dinding di kamarnya Yang terpajang foto-foto dirinya bersama dengan sang bibi.

bahkan dari kecil ia tidak pernah foto bersama dengan kedua orang tuanya,dan di awal pertamanya sekolah pun dia berfoto dengan bibi dan yang mengantarkannya juga bibi.

tidak ada sedikit waktu pun yang indah bersama dengan kedua orang tuanya, bahkan meskipun mereka satu rumah mereka juga jarang bertemu atau jarang mengobrol, karena semuanya sibuk satu sama lain.

Tasya memejamkan matanya dan ia pun tertidur dengan keadaan yang masih belum berganti baju dan juga kotor karena habis dari luar.

***

oke guys selamat membaca, semoga kalian suka :).

Terpopuler

Comments

Linechoco

Linechoco

Selesai baca cerita ini, aku merasa hampa. Aku merindukan cerita-cerita seperti ini.

2023-08-01

1

Zhunia  Angel

Zhunia Angel

Menginspirasi!

2023-08-01

0

Dòng sông/suối đen

Dòng sông/suối đen

Bahasanya mudah dimengerti, jadi mudah masuk ke dalam ceritanya.

2023-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Si paling telat
2 ke cafe
3 awal bertemu
4 tugas magang
5 salah faham
6 bos nyebelin
7 obat nyamuk
8 pacar sewa
9 Pergi bersama
10 tak seperti yang dipikirkan
11 Ngobrol santai
12 pertemuan yang tak terduga
13 tamu spesial
14 Di jodohkan
15 setuju
16 surat perjanjian
17 Cerita lama
18 Penentuan hari baik
19 Pernikahan
20 Menjadi korban
21 Bertemu pacar
22 pengobat rindu
23 Tugas sekolah
24 Menginap
25 Perubahan
26 Mulai terbiasa
27 Luka baru
28 Pesan terakhir
29 Mulai nyaman
30 Rencana licik
31 Tamu
32 Bulan madu
33 Pertemuan tak di sengaja
34 hal yang diinginkan
35 Ragu
36 Demam
37 Ponsl
38 Sekolah
39 Berubah baik
40 Tamu Kesayangan
41 Pemilik
42 Fiona
43 Bahagia
44 Jalan jalan
45 Ikut ke kantor
46 Cemburu
47 Anak baru
48 Gagal malam indah
49 Bayi besar
50 Pdkt ortu
51 Sepupu
52 Hilang
53 Merampas
54 Muka dua
55 Kotak merah
56 Sekongkol
57 Permintaan maaf
58 Tukang kompor
59 Bala bantuan
60 Tantangan
61 Di jemput
62 Ikut campur
63 Memakai gaun pernikahan
64 Mengambil Raport
65 Mencari kesempatan
66 Tak sengaja
67 Sakit Yang aneh
68 Ke kantor
69 karyawan baru
70 Menunggu pulang
71 Bertamu
72 Bayi besar
73 Perubahan aneh
74 eksperimen
75 kejujuran
76 Kabar bahagia
77 Kembali ke tanah air
78 menghindar
79 permuan yang tak disengaja
80 Bingung
81 Bertamu
82 Ngidam
83 Ke kantor
84 Keluarga bahagia
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Si paling telat
2
ke cafe
3
awal bertemu
4
tugas magang
5
salah faham
6
bos nyebelin
7
obat nyamuk
8
pacar sewa
9
Pergi bersama
10
tak seperti yang dipikirkan
11
Ngobrol santai
12
pertemuan yang tak terduga
13
tamu spesial
14
Di jodohkan
15
setuju
16
surat perjanjian
17
Cerita lama
18
Penentuan hari baik
19
Pernikahan
20
Menjadi korban
21
Bertemu pacar
22
pengobat rindu
23
Tugas sekolah
24
Menginap
25
Perubahan
26
Mulai terbiasa
27
Luka baru
28
Pesan terakhir
29
Mulai nyaman
30
Rencana licik
31
Tamu
32
Bulan madu
33
Pertemuan tak di sengaja
34
hal yang diinginkan
35
Ragu
36
Demam
37
Ponsl
38
Sekolah
39
Berubah baik
40
Tamu Kesayangan
41
Pemilik
42
Fiona
43
Bahagia
44
Jalan jalan
45
Ikut ke kantor
46
Cemburu
47
Anak baru
48
Gagal malam indah
49
Bayi besar
50
Pdkt ortu
51
Sepupu
52
Hilang
53
Merampas
54
Muka dua
55
Kotak merah
56
Sekongkol
57
Permintaan maaf
58
Tukang kompor
59
Bala bantuan
60
Tantangan
61
Di jemput
62
Ikut campur
63
Memakai gaun pernikahan
64
Mengambil Raport
65
Mencari kesempatan
66
Tak sengaja
67
Sakit Yang aneh
68
Ke kantor
69
karyawan baru
70
Menunggu pulang
71
Bertamu
72
Bayi besar
73
Perubahan aneh
74
eksperimen
75
kejujuran
76
Kabar bahagia
77
Kembali ke tanah air
78
menghindar
79
permuan yang tak disengaja
80
Bingung
81
Bertamu
82
Ngidam
83
Ke kantor
84
Keluarga bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!