obat nyamuk

hari ini hari yang sangat melelahkan bagi Tasya, karena meskipun ia seorang sekretaris ia seperti asisten pribadi bagi Brian, dan jam kini menunjukkan pukul 17.00 jadi waktunya untuk Tasya pulang.

"akhirnya hari yang melelahkan berakhir juga, ini badan semua rasanya ngerentek, kayak gini ya lelahnya bekerja sama CEO kaya raya,"gumamnya sambil menepuk-nepuk punggungnya dengan mengepalkan tangan.

ketika Tasya hendak log out dari kantor, tiba-tiba Tasya disuruh ke ruangan CEO lagi yang mau tidak mau Tasya harus menuruti panggilan.

"maaf tuan apakah Tuan mencari saya?", tanya Tasya.

"ya Tasya saya mencari kamu, oh ya kamu tadi sudah log out?,"tanya Brian sambil bermain handphone.

"masih belum Tuan ".

"baguslah kalau begitu, Sekarang kamu bawa dokumen-dokumen penting dan juga beberapa dokumen yang harus ditandatangani oleh saya, karena kamu akan ikut dengan saya pergi hari ini!".

"tapi tuan, ini kan waktunya saya pulang".

"saya kan atasan kamu jadi mau pulang ataupun tidak, terserah saya dong".

"baik tuan saya mengerti".

Tasya menghela nafasnya dengan kasar dan ia pergi ke ruangannya untuk mengambil dokumen yang diminta oleh Brian.

"kenapa sih harus segininya banget,kalau nggak karena harus magang untuk dapetin nilai, ogah banget gue kerja di sini, please semoga 3 bulan cepat berlalu,"gumamnya dalam hati.

Tasya dan Brian berangkat bersama menuju ke suatu tempat, tapi di tengah perjalanan mereka berdua berhenti lalu masuklah seorang wanita yang memakai masker yang terlihat body goals.

"Sayang kamu udah nunggu dari lama?,"tanya wanita itu.

"enggak sayang aku baru aja sampai di sini,"jawab Brian.

Tasya hanya melihat ke arah wanita tersebut, iya seperti ingat kepada seseorang tapi ia takut jika ingin menyapanya terlebih dahulu, barulah ketika wanita itu membuka masker ia seketika langsung mengingat namanya.

("anjir sekarang gue inget, dia kan Angeline syahira, berarti cowok kemarin yang gue temuin di taman itu CEO gue dong, tapi untungnya dia gak inget sama gue,mimpi apa gue semalam bisa-bisanya gue satu mobil sama artis papan atas kayak dia", gumamnya dalam hati).

Angeline melihat ke arah Tasya dan dia tersenyum kepada Tasya.

"lo sekretaris barunya Brian?,"tanya Angeline.

"i -iya nona", jawabnya gugup.

"oh oke,"jawab Angeline dengan tatapan sinis.

("salah apa gue,kok tatapannya kayak gitu banget seakan-akan gue orang ketiga di antara mereka berdua, padahal kan gue juga gak mau ada di posisi ini sekarang, gue jadi makin males dan pengen langsung keluar", ucapnya dalam hati).

"Sayang kenapa kamu nggak jemput aku sendiri aja sih, kenapa harus sama sekretaris segala, kan kita jadi nggak bebas?,"tanya Angeline sambil menyandarkan kepalanya di bahu Brian yang sedang menyetir.

"Maaf ya Sayang aku harus bawa sekretaris baruku ini, soalnya kan nanti aku pengen pulangnya telat biar kita bisa berduaan, dan kalau pihak rumah tanya aku di mana, kan aku bisa jadiin sekretaris buat alasan sayang",jawab Brian sambil mengelus-elus dagu Angeline.

Tasya menghela nafasnya dengan lembut,iya benar-benar tidak bisa berkutik sama sekali meskipun dirinya masih memiliki hak, iya ingin sekali marah tapi mau bagaimana lagi dia kan bawahan.

"sayang... di toko kemarin itu ada tas terbaru loh, baru keluar hari ini dan katanya limited edition banget, soalnya diproduksi cuman dua buah di dunia, kan aku pengen banget",rayu Angeline dengan nada manja.

"Ya udah Sayang nanti kita ke sana ya buat beli, emangnya berapa harganya kok tumben kamu minta yang itu bukan minta sepatu ataupun baju?",tanya Brian dengan membelai pelan rambut Angeline.

"kalau baju sama sepatu aku udah punya sayang, yang aku belum punya itu tas, tasnya terbaru dan baru keluar hari ini kan aku takut kehabisan, please kita ke sana dulu ya, Kalau cuman sepatu aku bisa beli sendiri sayang.

kan kamu tahu sendiri gajiku sebagai model dan juga artis itu masih belum turun, jadi aku minta ke kamu aja deh, kalau udah turun aku baru beli sepatu sama baju",jawabnya dengan manja.

"iya sayangku... berapa harganya cantik?",tanya Brian lagi sambil mencium pelan punggung tangan Angeline.

"ya nggak terlalu mahal juga sih sayang, cuman 352 juta aja, kan itu lebih murah daripada tas yang waktu itu,cuman emang modelnya itu bagus banget aku pengen banget sama tas yang modelnya mini bag kayak gitu tapi kelihatan elegan gitu loh.

kalau aku diajak ke gala dinner kan jadi gak malu-maluin Kalau punya tas itu, dan nanti aku bakalan nyocokin sendiri deh baju sama sepatunya biar aku yang beli sendiri, biar kamu nggak usah repot-repot beliin aku terus, kan aku juga punya gaji",ucapnya dengan manja dan juga lembut sok cantik.

"nggak usah sayang biar aku aja ya yang beliin, kamu mau sepatu model apa dan juga baju model apa,biar nanti pihak butik langsung nyocokin sama badan kamu,kan badan kamu itu unik sayang jadi kalau nggak langsung dipesan nanti malah kekecilan atau kebesaran",jawab Brian dengan lembut.

"tapi kan sayang aku punya uang sendiri, aku kan punya gaji sayang jadi biar aku aja yang beli", ucapnya pura-pura menolak.

"nggak apa-apa ya cantik,uang kamu biar bisa jadi buat jajan aja kalau masalah baju tas sepatu semua apa kata aku aja sayang, kan kamu tahu sendiri aku punya perusahaan yang besar dan gajiku juga nggak murah, Kalau cuman buat beli satu set yang ada di badan kamu mah terlalu murah buatku,"jawabnya agak memaksa.

"Oke deh sayang, terima kasih ya, sayang banget sama kamu,"ucap Angeline yang langsung mencium pipi Brian.

("pinter banget kalau disuruh ngerayu,enak banget deh kalau jadi dia semua-semuanya diurusin ke orang lain,kayak gak punya beban cuman pura-pura manja dan nggak tahu apa-apa aja biar bisa dapetin semuanya, coba gue bisa gitu pasti gue bakalan seneng banget, makan gaji buta gitu loh,uang segitu banyak dibilang nggak ada apa-apanya,lah gue pengen dapetin uang 15 juta aja harus sampai nggak tidur beberapa hari", gumamnya dalam hati Tasya).

Tasya masih terdiam melihat ke arah mereka berdua yang bermesraan di depannya.

"maaf tuan kalau saya memotong pembicaraan anda, saya mau permisi pulang dulu,soalnya saya kan juga punya orang tua jadi saya harus pulang Tuan kalau tidak saya pasti akan dicari oleh orang tua saya", ucap Tasya meminta izin.

"oh ya sudah kalau begitu, nanti saya akan kirimkan nomor orang tua saya,dan kalau orang tua saya bertanya soal saya bilang saja ada meeting penting dengan orang luar kota, dan kamu jangan sampai membocorkan kalau saya pergi bersama dengan Angeline!", ancam Brian.

"baik Tuan, saya mengerti,"jawabnya dengan lembut.

setelah itu Tasya meminta diturunkan di pinggir jalan, dan ia pun pulang sendiri menuju ke rumahnya,karena sebenarnya ia sangat tidak tahan melihat mereka berdua yang seperti itu di depannya, seakan-akan dirinya tidak ada dan sebagai obat nyamuk semata.

🌺💫🌺

Oke Guys terima kasih buat yang sudah baca, semoga kalian suka dengan ceritanya, dan selamat membaca:)

Episodes
1 Si paling telat
2 ke cafe
3 awal bertemu
4 tugas magang
5 salah faham
6 bos nyebelin
7 obat nyamuk
8 pacar sewa
9 Pergi bersama
10 tak seperti yang dipikirkan
11 Ngobrol santai
12 pertemuan yang tak terduga
13 tamu spesial
14 Di jodohkan
15 setuju
16 surat perjanjian
17 Cerita lama
18 Penentuan hari baik
19 Pernikahan
20 Menjadi korban
21 Bertemu pacar
22 pengobat rindu
23 Tugas sekolah
24 Menginap
25 Perubahan
26 Mulai terbiasa
27 Luka baru
28 Pesan terakhir
29 Mulai nyaman
30 Rencana licik
31 Tamu
32 Bulan madu
33 Pertemuan tak di sengaja
34 hal yang diinginkan
35 Ragu
36 Demam
37 Ponsl
38 Sekolah
39 Berubah baik
40 Tamu Kesayangan
41 Pemilik
42 Fiona
43 Bahagia
44 Jalan jalan
45 Ikut ke kantor
46 Cemburu
47 Anak baru
48 Gagal malam indah
49 Bayi besar
50 Pdkt ortu
51 Sepupu
52 Hilang
53 Merampas
54 Muka dua
55 Kotak merah
56 Sekongkol
57 Permintaan maaf
58 Tukang kompor
59 Bala bantuan
60 Tantangan
61 Di jemput
62 Ikut campur
63 Memakai gaun pernikahan
64 Mengambil Raport
65 Mencari kesempatan
66 Tak sengaja
67 Sakit Yang aneh
68 Ke kantor
69 karyawan baru
70 Menunggu pulang
71 Bertamu
72 Bayi besar
73 Perubahan aneh
74 eksperimen
75 kejujuran
76 Kabar bahagia
77 Kembali ke tanah air
78 menghindar
79 permuan yang tak disengaja
80 Bingung
81 Bertamu
82 Ngidam
83 Ke kantor
84 Keluarga bahagia
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Si paling telat
2
ke cafe
3
awal bertemu
4
tugas magang
5
salah faham
6
bos nyebelin
7
obat nyamuk
8
pacar sewa
9
Pergi bersama
10
tak seperti yang dipikirkan
11
Ngobrol santai
12
pertemuan yang tak terduga
13
tamu spesial
14
Di jodohkan
15
setuju
16
surat perjanjian
17
Cerita lama
18
Penentuan hari baik
19
Pernikahan
20
Menjadi korban
21
Bertemu pacar
22
pengobat rindu
23
Tugas sekolah
24
Menginap
25
Perubahan
26
Mulai terbiasa
27
Luka baru
28
Pesan terakhir
29
Mulai nyaman
30
Rencana licik
31
Tamu
32
Bulan madu
33
Pertemuan tak di sengaja
34
hal yang diinginkan
35
Ragu
36
Demam
37
Ponsl
38
Sekolah
39
Berubah baik
40
Tamu Kesayangan
41
Pemilik
42
Fiona
43
Bahagia
44
Jalan jalan
45
Ikut ke kantor
46
Cemburu
47
Anak baru
48
Gagal malam indah
49
Bayi besar
50
Pdkt ortu
51
Sepupu
52
Hilang
53
Merampas
54
Muka dua
55
Kotak merah
56
Sekongkol
57
Permintaan maaf
58
Tukang kompor
59
Bala bantuan
60
Tantangan
61
Di jemput
62
Ikut campur
63
Memakai gaun pernikahan
64
Mengambil Raport
65
Mencari kesempatan
66
Tak sengaja
67
Sakit Yang aneh
68
Ke kantor
69
karyawan baru
70
Menunggu pulang
71
Bertamu
72
Bayi besar
73
Perubahan aneh
74
eksperimen
75
kejujuran
76
Kabar bahagia
77
Kembali ke tanah air
78
menghindar
79
permuan yang tak disengaja
80
Bingung
81
Bertamu
82
Ngidam
83
Ke kantor
84
Keluarga bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!