# keesokan harinya di sekolah yosan#
Terlihat sanji, yun xi, yuhao , dan murid lain yang tingkat bola cakra nya sudah mencapai level 10, sedang berkumpul untuk perburuan monster spiritual.
perburuan itu di awasi oleh guru yuna dan guru roku saja, sedangkan guru yang lain tidak ikut karena mengajar murid yang belum menerobos level cakra, dan sebagian nya melayani penjualan pil paviliun yosan.
" gan ryu .. Lihatlah kelas A juga banyak yang akan berburu monster spiritual, dan yang penting itu ada sanji yang ikut serta.. Apakah kau akan melakukan sesuatu.." ucap teman sekelas gan ryu.
" benar juga.. Selama di sekolah tingkat dasar dia selalu selangkah lebih maju dariku, tapi di sekolah tingkat menengah ini aku tak akan kalah.. Di tambah aku mempunyai banyak sekali pil dari guru wei, setelah menerobos aku akan langsung memakan pil lagi untuk menaikan level.. Kali ini akan ku buat perhitungan dengan si sanji" ucap gan ryu.
" kau punya rencana seperti apa gan ryu, jangan sampai kita ketahuan oleh guru roku dan guru yuna, mereka sangat kejam kalau ada kesalahan dari murid-murid.." ucap salah satu teman gan ryu.
" benar.. Guru roku lebih kejam, aku ketahuan bolos sekolah saja sampai memukulku begitu keras.. Aku masih merasa takut kalau guru roku marah.." ucap salah satu kelas B.
" hahahaha.. Kalian tenang saja, aku akan melakukan nya dengan teliti.." ucap gan ryu.
semua murid di bagi sesuai kelas nya, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Seperti biasa mereka mulai berpencar di dalam hutan.
Terlihat kelompok kelas B yaitu gan ryu dan kawan nya duluan masuk ke hutan, lalu di ikuti oleh kelompok kelas lain.
Sanji, yun xi, yuhao , juga teman sekelas nya masuk terakhir dengan berjalan kaki.
Sanji kenapa kita tidak berlari menuju hutan seperti kelas lain..?" tanya teman sekelas nya.
" hmm .. Kenapa harus berlari, itu melelahkan, kita sedang berburu monster bukan sedang kompetisi, tapi jika kalian ingin duluan, silahkan saja aku yun xi dan yuhao akan di belakang saja.." ucap sanji sambil berjalan santai dengan kedua tangan belakang kepala.
" baiklah sanji kami duluan saja ya, nanti kalian menyusul saja.." ucap teman-teman sekelas nya.
mereka pun berlari ke dalam hutan meninggalkan sanji, yuhao dan yun xi.
" yun xi apa kamu juga buru-buru seperti mereka ?.” tanya sanji
" hmm aku bersama sanji saja.. Itu lebih nyaman buat ku.." ucap yun xi.
" aku juga sanji ingin ikut kau saja, lagian aku mudah lelah kalau berlari, dan juga bekal makanan ku tinggal sedikit.." ucap yuhao sambil memperlihatkan makanan nya.
" yuhao.. Makanan sebanyak ini kau bilang sedikit..? Kau memang rakus sekali yuhao.." ucap sanji.
" sudah sudah kalian jangan berisik, kita sedang di hutan, perhatikan sekitar takut nya ada monster yang tiba-tiba menyerang.." ucap yun xi memperingatkan.
" tenang saja yun xi, aku bisa membunuh semua monster dengan pedang ku ini.." ucap sanji.
" apa pedang yang kau bungkus ini sekuat itu sanji.." ucap yuhao.
" hahahaha tentu saja yuhao..pedang ku ini adalah senjata dewa.." ucap sanji.
" sanji sebenar nya kenapa kamu membungkus pedang ini dengan kain putih, bukankah ini terlihat jelek.." ucap yun xi.
" hmm.. Sebenarnya tujuan ku membungkus pedang ini adalah untuk menyembunyikan pancaran cakra dari pedang ini.." ucap sanji.
Ketika mereka bertiga berjalan sambil mengobrol,
tiba-tiba terdengar suara pertarungan yang dahsyat dari arah depan.
Sanji, yun xi dan yuhao langsung bergegas menghampiri asal suara pertempuran itu.
Terlihat toneri, inoichi dan murid lain sedang berusaha membunuh monster spiritual berwujud Kera Iblis yang legendaris.
mereka sangat kesusahan melawan kera itu karena kekuatan nya sangat besar.
" toneri , inoichi kalian tidak apa-apa..?" tanya yun xi sambil menghampiri mereka.
" kami tidak apa-apa, hanya saja sekarang kami sedang sial bertemu dengan Kera Iblis.." ucap toneri.
" seperti nya kami tidak memiliki kesempatan melawan kera iblis,, kita harus bagaimana..?" tanya inoichi yang hampir putus asa karena jurus cakra nya selalu di kalahkan dengan mudah oleh kera iblis.
" bocah kalian mahluk lemah, jangan berani datang ke wilayah kera iblis atau kalian akan menemui kematian.." ucap Monster spiritual Kera.
" hmm.. kera busuk kau berani melukai teman-teman ku, apa kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa.." ucap sanji dengan nada tegas.
" hahahaha.. Seorang bocah saja sudah begitu sombong.. Mungkin hari ini kau tak akan selamat.. Bersiaplah bocah.." ucap monster kera sambil bersiap menyerang.
!! Jurus cakra TINJU KERA IBLIS..!! Serang.." ucap kera itu.
seketika muncul bayangan kepalan tangan besar berwarna merah melesat menuju sanji.
Sanji mengangkat pedang nya lalu melepaskan kain yang membungkus pedang nya, lalu sanji menangkis serangan hanya dengan pedang besar nya itu, dan seketika kepalan tangan tadi terpental menabrak pepohonan sampai tumbang.
" apa.. Bagaimana serangan ku bisa dengan mudah kau tangkis hanya menggunakan sebuah pedang saja.." monster kera sangat kaget dengan apa yang dia lihat.
" hahahaha.. Apa sekarang kau takut kera lemah, menyerah saja kau tak akan menang melawan ku.." ucap sanji merasa bangga.
" bocah sialan.. Sepertinya kau cukup kuat, tetapi coba serangan ke dua ku, apa kau masih bisa sesombong itu.." ucap kera iblis sambil mengeluarkan segel bola cakra ke 2.
!! Jurus Cakra HANTAMAN TANAH..!! Rasakan ini bocah.. hiaaaccchh.." monster spiritual kera memukul-mukul tanah sampai area sekitar bergetar dan seketika muncul gelombang tanah yang di sertai batu meluncur ke arah sanji.
" keras kepala juga kau kera bodoh.. akan ku akhiri pertarungan ini.." ucap sanji
!! Jurus CAKRA Pedang Naga emas, .. Tebaslahhhh.. Hiachh.." sanji menebaskan pedang nya, lalu seketika muncul seekor naga emas yang besar terbang menuju ke arah gelombang tanah.
Naga emas menabrak gelombang itu sampai gelombang itu hancur dan tertembus lalu naga emas menghantam Tubuh kera iblis hingga terpental jauh lalu Naga itu menggigit kera iblis sampai tak berdaya.
" hahahaha.. Kera bodoh .. Apa sekarang kau tahu siapa aku.." ucap sanji sambil mengeluarkan aura Cakra Dewa nya.
" apa..bocah ternyata kau adalah seorang D..D..De.." kera itu mati sebelum menyelesaikan perkataan nya.
Kera iblis yang terluka begitu parah setelah menerima serangan sanji ternyata tidak bisa bertahan dan akhirnya mati, di saat terakhir nya kera itu menyadari bahwa di dalam tubuh sanji ada Cakra seorang Dewa.
Murid-murid lain tak menyangka bahwa pedang yang di pegang sanji sekuat itu, dulu mereka mengira pedang sanji hanya rongsokan karena terbungkus oleh kain yang usang.
" wah sanji pedang mu sangat hebat.. Kenapa baru kali ini kau menggunakan kekuatan asli pedang itu.." tanya salah seorang murid.
" iyah sanji.. Di sekolah kau tidak pernah melepas kain yang membungkus pedang itu, sehingga kami tidak tahu kekuatan pedang itu.." ucap murid kelas C.
" sanji apa aku boleh meminjam nya..?" ucap salah seorang murid.
" sanji jurus pedang mu sangat luar biasa.. Apa bisa mengajarkan kami.." ucap murid-murid lain.
" bagaimana ya, aku tidak bisa mengajarkan jurus cakra ini, karena jurus ini hanya bisa di gunakan oleh orang yang di pilih oleh pedang ini.." ucap sanji.
" wah.. Sanji sangat keren bisa di pilih oleh pedang hebat ini.." ucap teman sanji.
" iyah .. Sanji sangat beruntung memiliki pedang yang luar biasa ini.." ucap teman yang lain.
" hahahaha.. Kalian ini terlalu memuji.." ucap sanji merasa bangga.
Sementara itu , toneri memperhatikan sanji yang sedang di kerumuni murid-murid lain.
" tak ku sangka dia sehebat ini, aku tadi hampir mati oleh kera iblis yang begitu kuat, tetapi ketika sanji yang menghadapi kera iblis itu, malah sangat mudah baginya seperti menginjak kecoa saja,
apa sejauh ini kekuatan ku dengan nya sekarang.." toneri bergumam dalam hati sambil melihat tangan nya dengan sedih hati.
" hei toneri .. Bukankah kau yang memimpin kelompok mu, jadi kau putuskan saja bola cakra dari kera itu milik siapa, dan segera lah menyerap nya.." ucap sanji kepada toneri.
" ba .. baiklah.." toneri sedikit kaget karena tadi sedang melamun.
" kubo, kau mau bola cakra dari kera ini..?" toneri bertanya pada teman sekelas nya.
" tidak toneri, tubuhku tidak akan sanggup menyerap cakra yang sangat besar ini.." ucap kubo.
" benar juga.. Toneri kera iblis adalah monster spiritual yang legendaris dengan cakra yang sangat besar dan kuat, jika sembarang orang menyerapnya maka akan mati ketika ada serangan balik dari kera itu saat proses penyerapan.." ucap inoichi.
" benar inoichi, tidak ada satupun yang akan bertahan hidup ketika menyerap bola cakra sekuat ini, kita baru tingkat bola cakra master dan akan ke ranah bola cakra bumi, sedangkan untuk monster legendaris hanya bisa di serap oleh seorang kultivator yang sudah berada di ranah bola cakra langit.." ucap toneri.
" hahahaha.. Kalian seperti nya sudah banyak belajar tentang monster spiritual biasa, monster spiritual legendaris dan monster spiritual dewa, tetapi kenapa kalian nekat menyerang Kera Iblis yang jelas-jelas termasuk monster legendaris..?" tanya sanji.
" kami tidak datang mencari kera iblis, justru kami mencari monster spiritual biasa, tetapi ketika kami sedang berjalan , tiba-tiba muncul kera iblis yang menyerang duluan.." ucap toneri.
" iyah sanji, kami bukan orang bodoh yang datang ke sini mencari kematian melawan monster legendaris.." ucap inoichi.
" baiklah .. Aku mengerti sekarang, jadi bukan kalian yang sengaja mencari kera iblis, tapi kera itu yang duluan menyerang kalian.." ucap sanji.
" iyah sanji.. Untung kami selamat berkat dirimu dan pedang besar itu.." ucap salah satu murid.
" jadi kita harus melakukan apa dengan bola cakra kera iblis ini..?" ucap salah satu murid.
" entahlah .. Aku juga tidak tahu dan tidak mau mengambil resiko mati sia-sia.." ucap toneri.
" toneri .. Kita biarkan saja bola cakra kera ini menghilang alami, tidak usah menyerapnya agar tidak ada resiko kematian.." ucap inoichi.
" iyah benar.." ucap semua murid.
" tunggu.. Kalian tidak boleh membuat kematian monster spiritual menjadi sia-sia, kalian harus menyerap nya.. kekuatan kalian akan bertambah besar karena kera iblis sangat kuat.." ucap sanji.
" sanji kau ingin kami mati karena menyerap cakra yang di luar batas kami.. Kau saja sanji yang menyerap nya.." ucap salah satu murid yang marah pada sanji.
" hehehe.. Kalian jangan marah, aku hanya bercanda, aku tidak bermaksud begitu.. juga aku kan sudah mencapai ranah cakra bumi jadi aku belum membutuhkan monster spiritual.. Hehehe.." ucap sanji.
" kau ini sanji..malah bercanda di saat begini.." ucap salah satu murid.
" teman-teman sebenarnya kalian bisa saja menyerap bola cakra legendaris seperti ini, tetapi ketika ingin menyerap nya, kalian harus makan satu pil level 6 dulu, setelah itu kalian akan aman untuk menyerap nya.." ucap sanji.
" sanji.. Pil level 6 sangat langka, juga harga nya sangat mahal bisa mencapai ratusan ribu koin emas, kau ini ada-ada saja.." ucap salah satu murid.
" hahahaha.. aku punya banyak pil level 6, asal kalian membeli nya maka akan ku jual dengan harga khusus untuk kalian.." sanji mulai beraksi dengan keahlian bisnis nya.
" apa .. kau serius sanji punya pil level 6.? " ucap inoichi.
" iyah sanji kau tidak sedang bercanda kan.." ucap salah satu murid.
" tenang saja aku tidak berniat membohongi kalian, ini perhatikan baik-baik, apa yang ada di tangan ku ini..hehehe.." ucap sanji sambil memperlihatkan puluhan pil level 6 buatan nya.
" apa .. ini tidak mungkin.. Ini sungguh pemandangan yang tidak mungkin.." ucap salah satu murid merasa kaget.
" sanji .. apa ini benar-benar pil level 6..? " ucap inoichi sambil memegang pil level 6 sanji.
" tentu saja, aku tidak akan bohong, ini pil dari paviliun ku sendiri.." ucap sanji.
" sanji aku ambil satu, berapa kau jual ini..?" ucap toneri.
" aku jual dengan harga 20ribu koin emas, jika tidak punya kalian bisa mencicil nya..silahkan.." sanji memberikan pil level 6 nya kepada semua murid.
" baiklah sanji aku ambil satu, nanti di sekolah ku bayarkan uang nya.
" aku juga sanji.. Aku juga.. aku juga.." ucap semua murid.
" hehehe .akhirnya jualan ku laku keras.. jika begini terus aku semakin besar harapan untuk melamar yun xi.. Hahahaha senang nyaa.." sanji bergumam dalam hati sambil melamun dan senyum-senyum sendiri.
" sanji.. Sanji kau kenapa senyum-senyum sendiri.. " ucap yun xi yang melihat tingkah aneh sanji.
" hehehe tidak apa-apa yun xi, aku hanya senang saja pil ku laku.." ucap sanji merasa malu.
" baik lah murid-murid dengarkan.." ucap toneri.
Semua murid memperhatikan toneri.
" karena kita sudah dapat pil level 6 dari sanji, itu arti nya sekarang kita bisa menyerap bola cakra monster legendaris, dan bola cakra dari kera iblis ini biar aku saja yang mencoba nya.. Bagaimana, kalian setuju ?" tanya toneri.
" aku setuju, sebenarnya aku masih merasa takut meski sudah memiliki pil level 6 ini.." ucap salah satu murid.
" iyah aku juga masih ragu.." ucap murid lain.
" baik lah kalau begitu, biar aku coba sekarang.." ucap toneri yang juga sedikit takut.
Akhirnya toneri memakan pil level 6 dari sanji, lalu mulai berkultivasi menyerap bola cakra kera iblis.
Teman-teman yang lain menunggu hasil dari penyerapan yang dilakukan toneri. Mereka sangat penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments