Guru wei xing membawa murid-murid nya untuk berlatih di lapangan sekolah untuk melatih dasar ruang spiritual.
" murid-murid bentuk 2 barisan, kemudian kalian sekarang duduk bersila, lalu saling berhadapan dan pejamkan mata kalian.
kemudian keluarkan cakra dari tubuh kalian dan alirkan ke kening kalian lalu kemudian salurkan ke kedua mata kalian.." ucap guru wei xing.
Semua murid saling berhadapan sambil bersila dan memejamkan mata.
" pokus kan pikiran dan cakra kalian ke satu titik di dahi kalian, jika sudah lalu bukalah mata kalian sambil menatap mata teman kalian yang ada di hadapan kalian, jika berhasil maka teman kalian akan seperti sedang mimpi buruk.." ucap guru wei xing sambil mondar-mandir mengelilingi murid nya.
" jika gagal, lakukan berulang-ulang, jangan istirahat atau pulang sebelum kalian bisa melakukan nya.." guru wei dengan tegas.
Setelah beberapa jam belum ada satu murid pun yang berhasil.
Sanji adalah reinkarnasi dewa, tentu saja dari sejak di sekolah dasar pun dia sudah menguasai nya, tetapi sanji berpura-pura tidak tahu, agar orang di sekitar nya tidak merasa heran.
Setiap hari sanji berlatih ruang spiritual, karena di lautan kesadaran nya tersimpan kekuatan bola cakra tingkat dewa nya ketika masih di dunia dewa.
Tetapi di sekeliling bola cakra itu terdapat segel yang masih belum bisa sanji buka.
" sebenarnya kenapa segel ini begitu kuat, padahal ketika aku menjadi dewa dulu, aku adalah ahli segala segel, tetapi kenapa segel ini belum bisa ku buka..?" Sanji bertanya-tanya di dalam lautan kesadaran nya.
Sanji terus menerus menyalurkan cakra nya untuk membuka segel yang tertanam di dalam bola cakra lama nya, tapi tetap gagal lagi dan lagi, sampai tubuh sanji berkeringat sangat banyak.
Guru wei xing melihat sanji berkeringat lalu dengan mata spiritual nya dia melihat keadaan sanji dan guru wei xing menyadari bahwa sanji berbeda dengan murid lain.
" ternyata anak ini sudah menguasai ruang spiritual nya sebelum masuk ke sini, terlihat jelas dari arah pergerakan cakra nya dia sudah sangat mahir menggunakan nya, tapi apa yang sedang dia lakukan dalam ruang spiritual nya.." guru wei terus menggunakan mata spiritual nya untuk berusaha masuk ke dalam ruang kesadaran sanji.
" aku tidak akan menyerah, segel ini akan kuhancur kan dan merubah kembali susunan cakra ku untuk menjadi dewa lagi.." sanji berusaha keras.
Guru wei berhasil masuk ke dalam lautan kesadaran sanji, tapi sanji tidak kaget karena seseorang bisa saja memasuki ruang spiritual orang lain ketika lengah.
" guru wei anda bisa masuk kemari..? " tanya sanji dalam lautan spiritual nya.
" sudahlah sanji jangan berpura-pura bodoh.." guru wei xing menjawab dengan tegas.
" hehe.. Baiklah guru.." jawab sanji dalam ruang spiritual nya.
" sanji apa yang sedang kau lakukan..? Dan bola cakra apa ini, kenapa ada segel di bola cakra ini..?" guru wei bertanya dalam ruang spiritual sanji.
" baik lah , guru sebenarnya ini bola cakra lama ku yang tersegel di sini, aku berusaha membuka nya, tapi belum berhasil.." ucap sanji dalam lautan kesadaran nya.
" emmppph.. Segel ini sangat kuat, tapi seperti nya aku tahu cara membuka nya.. Apa kau mau ku bantu sanji..?" tanya guru wei dalam lautan kesadaran sanji.
" baik lah apa boleh buat.. apa yang ku simpan dan rahasiakan, sudah ketahuan guru wei.." sanji mengangguk kan kepala.
" sanji sekarang coba kau buka lagi segel ini, karena hanya kau yang bisa membuka nya, aku akan membantu menyalurkan cakra ku pada mu dalam jumlah banyak, bersiap lah.." guru wei xing mulai menyalurkan cakra yang sangat besar kepada sanji.
Sudah berlalu satu jam guru wei dan sanji saling menggunakan cakra di ruang spiritual untuk membuka segel dalam bola cakra sanji.
Terlihat tubuh guru wei mengeluarkan keringat dan begitu pun tubuh sanji, tubuh mereka berdua bergetar.
" sanji bertahan lah..sedikit lagi.." guru wei terus berusaha.
" baiklah guru.. Aku tidak akan menyerah.." jawab sanji dalam ruang spiritual nya.
Tiba-tiba segel yang membatasi bola cakra sanji mulai retak, lalu seketika meledak.
!! duaaarrr..!! Ledakan cakra yang begitu besar dari dalam tubuh sanji membuat murid-murid yang sedang berlatih merasa sangat kaget.
Terlihat tubuh sanji mengeluarkan aura cakra yang sangat terang, lalu sanji tak sadarkan diri.
Guru wei xing tak sadarkan diri juga karena kekuatan cakra nya terkuras hampir habis.
Para guru langsung membawa mereka ke ruang perawatan, dan dokter khusus sekolah segera memeriksa keadaan mereka.
Selama seharian mereka pingsan dan kemudian tersadar kembali.
" sanji..syukurlah kau tidak apa-apa.." yun xi memeluk sanji sambil menangis karena khawatir.
Seketika sanji terbawa suasana dan memeluk yun xi juga.
" emmpph .. Uhuk..uhukkk..uhukk .." guru-guru sekolah sanji berpura-pura batuk di depan sanji dan yun xi.
Seketika sanji dan yun xi merasa malu karena secara spontan saling berpelukan.
sanji pun tertawa seolah merasa senang telah di peluk yun xi.
" Murid-murid ayo kembali ke kelas masing-masing, mereka berdua sudah tidak apa-apa.." ucap salah seorang guru.
Ketika di kelas , yun xi pun menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
" tidak ada apa-apa yun xi, aku hanya berhasil menguasai jurus ruang spiritual yang di ajarkan guru wei.." sanji berpura-pura.
" aneh sekali, aku juga sudah menguasai ruang spiritual tapi tidak ada efek ledakan cakra, kenapa hanya kepada sanji terjadi efek ledakan nya.." yun xi bergumam dalam hati nya.
" sudahlah.. Lupakan saja, yang penting sanji tidak apa-apa.. Aku sangat menghawatirkan nya.." ucap nya dalam hati yun xi, yang sebenar nya menyimpan perasaan pada sanji.
Waktu sekolah pun berakhir, murid-murid kembali pulang.
Di kamar sanji, terlihat dia sedang kultivasi dan masuk ke ruang spiritual nya yang dahulu.
" kenapa ruang spiritual ku yang lama berubah menjadi lebih berwarna, apa cakra ku yang dulu bersatu dengan cakra yang sekarang..
seperti nya benar, mungkin ini perpaduan antara 2 cakra dan menghasilkan efek yang luar biasa, di tambah dengan pedang Dewa Yuta yang sangat kuat.. Sekarang aku pasti sudah bisa membuka segel Pembatas Alam.." sanji segera membuka mata, lalu melesat terbang menuju langit di malam hari.
" baik lah akan ku coba buka segel ini dengan kekuatan dewa ku.." ucap sanji.
!! Jurus segel Dewa terbukalah..!!
seketika muncul segel besar kemudian beradu dengan segel Pembatas Alam.
efek dari tabrakan kedua cakra itu menghasil kan bercak-bercak api yang menyala di langit.
fenomena itu di saksikan oleh seluruh manusia yang masih terjaga di malam itu.
Kejadian itu berlangsung berjam-jam tetapi ahir nya terjadi sebuah ledakan dahsyat dan membuat sanji jatuh ke hutan.
efek ledakan kemudian perlahan hilang dan langit menjadi gelap gulita kembali.
Di dalam hutan, sanji merasa sangat kesakitan dan juga dia merasa heran , karena gagal membuka segel.
" sial.. Kenapa.. Aku tetap saja gagal membuka segel sialan itu.. Padahal aku sekarang sudah mendapat kekuatan dewa ku kembali, tapi tetap gagal..
Apa yang salah dengan semua iniiiiiii.." sanji marah dan berteriak keras.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki tinggi besar dengan mata merah menyala api dan berambut panjang putih dan sangat tampan, dengan celana berwarna merah dan tidak memakai baju. Terlihat di bagian dadanya ada tato berbentuk naga berwarna merah.
lelaki itu di kelilingi aura merah menyala dan dari tubuh nya keluar api hitam yang membara.
" ha..ha.. Ha.. Ha.. Bocah.. ku lihat kau sedang mencoba kembali menuju dunia dewa.. Rupanya kekuatan mu sudah kembali.." ucap lelaki itu.
" siapa kau.. Kenapa kau menertawakan aku.. dan kenapa kau tahu aku sedang mencoba kembali ke dunia dewa..? " tanya sanji.
" kau sudah menjadi dewa tetapi belum bisa sepenuh nya mengeluarkan kekuatan dewa mu, oleh karena itu kau tidak bisa melihat dengan jelas siapa aku sebenar nya.." ucap lelaki itu.
" sebenar nya siapa dia, aku seperti nya pernah melihat nya di suatu tempat.." sanji mencoba mengingat.
" sudahlah bocah.. Nama ku tidak lah penting, tetapi aku kesini karena aku merasakan ada cakra yang sangat besar dari pedang mu itu, dan aku mengenali cakra yang tersegel dalam pedang mu itu.." ucap lelaki bermata api menyala itu.
" ini pedang Dewa Yuta dan di turunkan pada ayahku lalu di berikan padaku oleh ayahku yaitu Luo Taoki, dan aku adalah luo sanji, dan pedang ini turun temurun dari nenek moyang kami keluarga luo, memang nya kau kenal dari mana.." sanji menjelaskan perihal pedang nya.
" hahahaha.. Hahahaha.. Ternyata benar itu adalah pedang ayah ku yaitu Dewa Arya.., pantas aku merasakan kehadiran cakra nya d hutan ini..hahahaha.." ucap pria itu sambil tertawa menggelegar.
" apa.. Kau adalah anak dari Dewa Arya, berarti kau adalah kakek buyut ku, Dewa Asura yang perkasa.. maafkan aku kakek buyut." sanji bersujud berkali-kali.
" baiklah bocah.. Berdirilah.. Aku memang asura, dan aku adalah tetua para Dewa, aku sangat senang karena bisa merasakan kehadiran ayah ku kembali lewat pedang itu..
Dan karena kau adalah keturunan ku, maka aku akan membantumu agar bisa kembali ke alam dewa.." ucap dewa asura.
" terima kasih kakek buyut.." ucap sanji membungkukkan badan.
" jika kau ingin kembali ke dunia Dewa dan menjadi Dewa seutuhnya lagi, maka tubuhmu harus bisa beradaptasi dengan kekuatan dewa, inti nya tubuhmu masih lemah, tunggu sampai kau dewasa dan setelah tubuh mu sudah kuat, maka kau bisa menggunakan kekuatan dewa mu sepenuh nya.. Bersabarlah, berlatih lah dengan giat, dan jangan terlalu menunjukan kekuatan mu pada manusia lain, agar tidak menimbulkan kehebohan di dunia kultivasi ini.." ucap dewa asura.
" jagalah pedang itu dengan nyawa mu, niscaya kau akan membutuhkan nya.." kemudian dewa asura menghilang sekejap mata.
" baik lah kakek buyut.." ucap sanji berteriak sambil melihat ke langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments