Di pagi itu, terlihat yun xi sudah menunggu sanji di depan rumah nya, dan seperti biasa sanji bangun kesiangan.
Setelah itu mereka berangkat bersama, juga yuhao ikut berangkat bersama.
Ketika sampai di sekolah, yun xi, yuhao, dan sanji melihat toneri dan inoichi sudah duluan ada di halaman sekolah.
" hai kalian apak kabar.." Ucap inoichi dan toneri.
" aku baik-baik saja.." ucap yun xi sambil tersenyum.
" hai.. Juga.." ucap sanji.
" aku tidak baik-baik saja, karena perutku masih merasa lapar.." yuhao memegang perut nya yang buncit.
" hehehe.. Yuhao kau ini tak berubah.." ucap inoichi.
Sanji, yuhao, dan yun xi masuk ke kelas a, sedangkan inoichi dan toneri masuk ke kelas C.
Terlihat guru wei xing masuk ke kelas A.
" murid-murid, karena pelajaran ruang spiritual sudah selsai kalian kuasai, kini pelajaran selanjut nya adalah tentang alkimia.." ucap guru wei xing.
" guru .. Apa itu alkimia..? " Salah seorang murid bertanya.
" alkimia adalah penggabungan dari berbagai unsur alam yang berupa material dan spiritual, sebenar nya yang menciptakan alkimia adalah seorang Dewa yang bernama hermus..
dalam dunia kultivasi, alkimia sangat penting dalam meningkatkan cakra atau memperpanjang umur, mengobati penyakit, dan lain sebagainya..
orang yang ahli alkimia di sebut alchemist." ucap guru wei.
" Tetapi hanya orang yang memiliki elemen api saja yang bisa menjadi alchemist.
dan tingkat kualitas suatu pil akan bergantung pada ketepatan takaran, dan tergantung pada elemen api yang kalian miliki..
misalkan elemen api biasa dan elemen api hitam akan lebih berkualitas api hitam untuk memurnikan bahan obat, dan juga tergantung banyak nya cakra yang di miliki oleh orang tersebut, karena pembakaran tidak boleh berhenti karena berakibat pil tidak matang sempurna,..
dan juga pembakaran berlebihan akan menyebabkan ledakan dan pil menjadi gosong..
Di dunia kultivasi ini alchemist sangat langka,
Level obat yang di buat pun biasa nya sesuai tingkatan cakra, jika tingkat bola cakra ke 3, maka ada kesempatan untuk membuat pil level 3, tetapi tidak segampang itu dalam membuat pil, bahkan aku sudah tingkat bumi pun hanya bisa membuat pil level 1 sampai 2 saja, itu karena tingkat kesulitan nya dalam membuat pil.." tambahan dari guru wei xing.
" guru apakah benar bisa berumur panjang dengan alkimia..?" tanya seorang murid.
" untuk umur panjang, kalian bisa memurnikan daun gotu kola.." ucap guru wei xing.
" banyak sekali obat-obatan yang terdapat di hutan monster, kita hanya perlu memetik nya jika memang di perlukan atau jika bahan langka kita bisa membeli nya di pasar .." guru wei menambahkan.
"baiklah lebih baik kita mempraktikkan nya langsung.." ucap guru wei xing sambil mengeluarkan sebuah tungku yang sangat bagus dan terbuat dari tanah liat.
" guru benda apa itu, kenapa mirip perut yuhao.." sanji tertawa terbahak-bahak.
" hahahahaha.. kau benar sanji.." ucap murid-murid lain.
" sanjiii.. Sialan kau.." yuhao mengejar sanji dan mereka berlarian mengelilingi kelas.
" hei.. Kalian.. Berhenti jangan bercanda lagi.." guru wei xing memarahi mereka.
Setelah itu guru wei mulai mengeluarkan api dari tangan nya lalu memasukan bahan-bahan herbal untuk di jadikan pil.
" wah guru sedang memasak apa, harum sekali, aku jadi lapar.." yuhao merasa senang karena mengira guru wei sedang memasak makanan.
" guru, biar aku saja yang makan semua masakan guru.." ucap yuhao.
" apaaa.. Kau ini.. Aku bukan tukang masak, itu tugas perempuan tahu.. Yuhaoo.." guru wei sedikit marah, lalu berkonsentrasi kembali agar proses pemurnian pil nya berjalan lancar.
Setelah selesai, terlihat beberapa butiran pil berwarna putih telah di murnikan oleh guru wei.
" nah ini adalah pil level 1, berguna untuk memulihkan cakra yang hilang.." ucap guru wei.
" silahkan yun xi dan yuhao kalian maju ke depan, lalu yun xi alirkan setengah cakra mu pada yuhao.." ucap guru wei xing.
" sekarang cakra mu tersisa setengah kan yun xi, lalu coba kau makan pil ini.." guru wei memberikan pil warna putih pada yun xi.
Setelah memakan pil dari guru wei, cakra yun xi langsung terisi penuh kembali secara ajaib.
" wah guru cakra ku menjadi penuh kembali setelah memakan pil itu, benar-benar ajaib.." ucap yun xi merasa senang.
" guru..aku mau.. Aku mau.." murid lain mencoba pil buatan guru wei.
Setelah semua murid mengerti kegunaan ilmu alkimia dalam membuat obat-obatan, mereka semua menjadi semangat untuk belajar alkimia.
Lalu para murid yang memiliki elemen api bergantian mencoba pembakaran dalam tungku, dan sesekali meledak karena kurang pemahaman.
Tetapi tidak dengan sanji, yang hanya diam saja dan sesekali mengantuk karena merasa bosan.
Guru wei xing tidak memarahi nya, karena guru wei tahu bahwa sanji adalah dewa yang tentu lebih mengerti tentang alkimia.
ketika murid-murid sedang pokus belajar alkimia di depan kelas , guru wei menghampiri sanji yang duduk di bangku paling belakang sendirian.
" sanji.. Aku tahu kamu sudah lebih paham tentang alkimia, tapi kenapa kamu tidak mencoba membuat beberapa pil di rumah mu, dan pil itu bisa kau jual agar mendapat untung.." ucap guru wei kepada sanji.
Sanji lalu mengeluhkan masalahnya kepada guru wei.
" guru wei kan tahu aku ini berasal dari keluarga yang miskin, untuk biaya sekolah di sini saja keluarga ku sudah kesusahan, apalagi untuk membeli bahan-bahan obat, orang tua ku pasti tidak punya uang nya.." ucap sanji dengan nada sedih.
" apakah kau mau berbisnis dengan ku sanji..?" ucap guru wei.
" apa maksud guru..?" tanya sanji.
" aku akan memberikan bahan-bahan apapun yang kau butuhkan, bahkan aku sudah menyiapkan tungku khusus buat mu.." guru wei membujuk sanji untuk berbisnis.
" benarkah guru wei..? " tanya sanji.
" sanji nanti pulang sekolah aku akan memberikan tungku nya padamu.." ucap guru wei.
" terima kasih guru.." sanji merasa senang karena akhirnya bisa membantu keuangan orang tua nya.
Sanji dan yun xi juga yuhao pulang bersama dan ingin mampir dulu ke rumah sanji untuk bermain dahulu di sungai dekat rumah sanji.
" sanji aku ikut dengan mu, aku mau main dulu di sungai.." ucap yuhao.
" baiklah yuhao.. Yun xi juga akan main ke rumah ku untuk makan bersama keluarga ku.." ucap sanji pada yuhao.
" apaa.. Kalau begitu aku juga boleh ikut makan ya sanji..? " yuhao memohon.
" ya sudahlah.. Asal jangan kau habiskan makanan ku..yuhao..hahahaha.." sanji tertawa karena tahu yuhao rakus sekali.
Ketika sampai d rumah, ternyata ada tamu yang sedang berbincang dengan keluarga.
" eh.. Ayah.. Ibu.. Kenapa kalian ke sini..? tanya yun xi pada orang tua nya.
" kalian sudah pulang.. Mari makan bersama.." ucap ayah sanji sambil tersenyum.
" ayah luo, apakah aku juga di ajak makan..?" yuhao bertanya dengan perut yang berbunyi.
" hahahahaha.. Tentu saja yuhao masuklah.." semua nya tertawa melihat yuhao.
Mereka pun makan bersama.
setelah selsai makan, yuhao, yun xi dan sanji keluar rumah lalu bermain di sungai dekat rumah sanji.
Sedangkan orang tua sanji dan yun xi sedang berbicara serius.
" hahaha.. Bagaimana menurutmu taoki, bukankah anak kita sangat cocok..?" tanya ayah yun xi.
" aku setuju saja dengan perjodohan ini, jika mereka benar saling mencintai.." ucap luo taoki.
" iyah benar mereka sangat cocok, semoga kau juga setuju ameri.." ucap ibu yun xi pada ibu sanji.
" aku serahkan pada ameri saja masalah perjodohan ini, dia tahu yang terbaik untuk sanji.." ucap ayah sanji.
" bagaimana ameri..?" tanya mereka bertiga.
" haahh.. Baiklah aku setuju.. Tapi ingat satu hal, jika kalian menghina sanji karena berasal dari keluarga miskin, maka aku tidak segan untuk bertarung dengan mu yun lao.." ameri menggertak.
" ti.. tidak mungkin aku berani begitu, aku kan dulu teman baik mu, mana mungkin aku seperti itu.." ucap yun lao.
" terima kasih ameri.. Ini aku bawakan sepasang cincin untuk sanji dan yun xi..
setelah mereka masuk akademi, berikanlah pada sanji agar mereka tahu mereka di jodohkan sejak kecil.." ucap ibu yun xi.
" baiklah.. Aku terima mei.." ucap ameri.
ketika dua keluarga sedang berbincang-bincang, lalu datang guru wei ke rumah sanji.
" permisi.." ucap guru wei xing sambil mengetuk pintu.
Lalu ameri membukakan pintu.
" maaf saya adalah wei xing saya guru sanji.." ucap guru wei.
" oh silahkan masuk guru wei.." ucap ameri.
Terlihat guru wei kaget karena ada yun lao yang merupakan kenalan lama saat di Paviliun Jiyeon kota Nelayan, saat itu guru wei sedang menjual obat level 1 dan level 2 di paviliun jiyeon, sedangkan yun lao sedang terluka dan membeli obat level 2 untuk menyembuhkan luka nya.
" ternyata ada tuan Yun lao.." guru wei memberi hormat.
" ahhh kau terlalu sungkan wei xing.." ucap yun lao.
" silahkan duduk guru wei.." ucap luo taoki.
" sebenarnya ada apa guru wei datang kesini..?" tanya luo taoki.
" saya hanya mengantarkan Tungku pembakaran untuk membuat pil, saya sudah berjanji memberikan nya pada sanji.." ucap guru wei.
" apa maksud guru wei .. Sanji seorang alchemist..?" tanya ameri.
" benar sekali, sanji adalah anak berbakat alami, dia adalah ahli obat, saya juga tidak bisa menjelaskan nya, mungkin ini sebuah keajaiban.." ucap guru wei menyembunyikan identitas sanji yang merupakan reinkarnasi Dewa ahli obat dan ahli segel.
" apaa.. Ini tidak mungkin.." ayah dan ibu sanji serta orang tua yun xi kaget mendengar penjelasan guru wei.
" saya tidak berbohong, sanji memang ahli obat, makannya saya mengantarkan tungku pembakaran ini untuk sanji..
Sebenarnya kami ada bisnis obat, sanji yang membuat obat dan saya yang menjual nya ke seluruh klan di kekaisaran Yin Yang ini..
kami telah sepakat berbagi hasil nya, dan saya yakin sanji akan mendapat banyak koin emas.." ucap guru wei xing.
" guru wei, apa anda tidak sedang bercanda dengan kami, anda kan tahu , seorang alchemist itu sangat langka, karena tingkat kesulitan mempelajari nya dan juga ada cakra api khusus yang membuat setiap orang tidak bisa menjadi alchemist yang sesungguhnya.." ucap yun lao.
" saya tidak berani membohongi kalian, saya hanya mengatakan kebenaran saja.." ucap guru wei.
" Sebenarnya aku juga merasa sanji anak kita berbeda dengan yang lain, bisa di lihat dari aliran cakra sanji sangat rumit, aku sendiri baru pertama kali melihat cakra dalam tubuh seperti ini, ditambah jumlah cakra sanji sangat besar, melebihi orang biasa..
aku sendiri sebagai ibu nya sangat yakin bahwa sanji bukan orang yang gampang.." ucap ameri.
" hahahaha.. Ternyata seperti itu.. Baguslah guru wei, jika kau kekurangan sesuatu, bicaralah padaku , aku akan dengan senang hati membantu keuangan bisnis guru wei dan sanji.." ucap yun lao.
" terima kasih tuan yun lao, seperti biasa nya anda sangat dermawan.." ucap guru wei memberi hormat.
Mereka pun melanjutkan berbincang-bincang, sementara sanji dan yun xi sedang berdua di jembatan sungai dekat rumah nya, dan yuhao sudah pulang karena merasa lapar lagi.
" yun xi .. Terima kasih selalu menemani ku setiap hari.." ucap sanji.
" aku juga senang bisa berada dekat seperti ini setiap hari.." ucap yun xi.
" apa orang tua kita masih di sana, kira-kira mereka sedang apa yun xi..? " tanya sanji.
" aku tidak tahu.. Mungkin mereka sedang ingin makan bersama, karena kau tahu, ayahku dulu teman baik ibumu sanji.. Tapi mereka berpisah lama karena sesuatu masalah antara klan iblis ungu dan klan gunung suci.." ucap yun xi.
" sudahlah.. Itu urusan mereka..ayo kita pulang yun xi.." sanji dan yun xi pun pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments