Gambaran Dunia Dewa

Setelah bertemu dengan Dewa Asura di hutan monster spiritual, sanji kembali ke rumah nya.

" Ternyata Dewa Asura sangat peka terhadap pancaran energi cakra yang tersegel di pedang ini, apa benar yang dia katakan bahwa cakra ayah nya tersegel juga di sini..

Itu persis seperti ucapan ayah ku dulu, bahwa dewa arya menyegel dirinya bersama seekor raja naga yang sangat kuat, jika segel hancur, maka naga akan keluar, bahkan Dewa Arya seorang yang Kuat pun bisa terluka sampai sekarat oleh naga ini..

apakah jika segel nya rusak, dewa arya juga bisa keluar, dan kenapa Dewa Asura tidak menghancurkan segel ini dan bertemu ayah nya kembali..?

Apa Dewa Asura Takut terhadap Raja Naga ini, atau ada hal lain..

Semua ini membuatku bingung, tapi sudah lah bukan ini yang terpenting, sekarang yang paling penting adalah berlatih lebih keras lagi agar aku bisa membuka segel Pembatas Alam itu.."

sanji bergumam dalam hati lalu beranjak tidur.

# Keesokan hari nya di sekolah#

Terlihat yun xi dan teman-teman nya sedang berlatih kultivasi ruang spiritual, karena mereka ingin lebih menguasai teknik cakra serangan mental itu.

Terkecuali sanji yang sudah mahir, dia malah sedang berbicara dengan guru wei xing dengan jurus cakra telepati antar ruang spiritual.

" sanji..sebenar nya dunia dewa itu seperti apa..?

aku tidak pernah berbicara dengan Dewa sebelum nya, karena Dewa adalah sosok misterius dan di anggap sebagai mahluk abadi, tidak seperti manusia yang rapuh.. Apa kau bisa menjelaskan sedikit.." guru wei bertanya dalam ruang spiritual nya yang terhubung dengan ruang spiritual sanji lewat telepati.

" Guru.. Sebenarnya Di dunia dewa juga sama seperti dunia manusia, ada pemimpin, ada para tetua, ada murid, ada pernikahan, ada kelahiran, ada sekolah beladiri, ada monster spiritual..

tapi beda nya di dunia dewa Hanya Naga saja yang Ada di hutan Monster spiritual Dunia Dewa, karena naga di dunia Manusia ini, sebenar nya keturunan langsung dari Raja Naga yang pernah Keluar dari Dunia Dewa dan menembus Segel Pembatas Alam,

dan Naga ini yang membuat hewan di hutan menjadi sosok monster spiritual, karena di ajarkan kultivasi oleh naga itu..

Semua rahasia Dunia Dewa telah di bocorkan oleh Raja Naga kepada semua monster hutan, bahkan kelebihan dan kekurangan dari setiap jurus bola cakra juga di bocorkan..

Dan sebenarnya Raja Naga telah tersegel di pedang ku ini, bersama seorang Dewa yang sangat kuat..

tapi tidak akan ku ceritakan asal usul pedang ini, karena hanya keluarga Luo saja yang tahu.." ucap sanji dalam ruang spiritual nya.

" ternyata begitu, pantas saja monster di hutan begitu kuat ketika bertarung dengan manusia di ranah yang sama, itu karena mereka tahu kelemahan jurus nya.. Tetapi itu semua bisa di atasi dengan serangan jurus yang lebih kuat yang melebihi monster itu.." ucap guru wei lewat ruang spiritual nya.

Sanji dan guru wei pun beristirahat dan ketika waktu pulang, ternyata yun xi menunggu sanji.

" yun xi.. Kenapa kamu belum pulang..?" tanya sanji.

" emmpph.. Sebenar nya aku menunggu mu dari tadi dan ingin mengajak mu ke rumah ku untuk makan bersama keluarga ku.." yun xi sedikit malu-malu.

" tadi aku berbicara dulu dengan guru wei, jadi agak terlambat pulang..

emmph.. Kebetulan aku lapar yun xi.. Ayo ke rumah mu.." ucap sanji dengan senyum.

Mereka pun makan bersama di rumah yun xi, terlihat yun xi sangat senang melihat sanji sangat lahap makan.. Bahkan ibu yun xi sampai tertawa melihat sanji makan sangat banyak.

" sanji jangan sungkan, ini masih banyak makanan untuk mu.." kata ibu yun xi yang bernama mei lan dari klan mutiara di kota nelayan.

" terima kasih..atas kebaikan Ibu mei.. Aku sangat senang.." sanji tersenyum sambil makan.

" sanji .. Bagaimana kabar ayah dan ibumu.. Apa mereka baik-baik saja..?" tanya ayah yun xi yang bernama yun lao.

" tentu saja ayah lao, mereka baik-baik saja, bahkan ibuku mengajariku beberapa teknik dari klan iblis ungu.." jawab sanji sambil makan.

" ibumu dan aku dulu satu sekolah, dan dia seorang petarung cakra hebat, hingga sekarang ibumu di juluki bidadari iblis oleh semua klan karena kecantikan dan kehebatan nya melebihi klan lain di ranah yang sama..

Tapi sayang sekali ibumu malah memilih menjadi orang biasa dengan bekerja menjadi penjahit dengan penghasilan yang kecil..

jika saja ibumu mau seperti aku mengajar di akademi, pasti dia akan mendapat banyak harta.." ucap yun Lao kepada sanji.

" sebenar nya ibuku menjadi orang biasa karena menghargai ayahku, jika saja ibu menjadi pengajar akademi, maka orang-orang semakin meremehkan ayahku karena hanya pengajar biasa di sekolah kecil dan tingkat bola cakra ayahku rendah..

tapi jujur saja, ayah ku tidak selemah itu, jika dia mau menjadi kuat, dia bisa saja langsung menerobos, karena satu alasan dia ingin berhenti menerobos tembok kultivasi bahkan sekarang level 10 sudah di lewati tinggal menyerap bola cakra dari monster maka akan langsung menerobos, tapi ayah tidak mau membunuh monster spiritual lagi.." ucap sanji yang sudah selsai makan.

" hahahaha.. Taoki dari dulu memang orang yang berkepribadian baik.. Aku sangat menghargai nya.." ucap yun lao.

sanji pun pulang dan di antar oleh yun xi.

" yun xi terima kasih atas makanan hari ini..aku sudah lama tidak makan makanan seenak itu, karena kondisi keuangan keluarga ku.." sanji berterima kasih kepada yun xi.

" jangan kau hiraukan sanji..aku senang kau suka masakan ibuku.. Jika kamu mau, kau bisa setiap hari makan bersama kami.." yun xi sedikit malu-malu.

" yun xi kamu sangat cantik dan juga baik, dan aku sangat menyukai mu bahkan sejak kita masih kecil, tapi aku sadar keluarga ku hanya orang miskin, sedangkan kamu seorang bangsawan, apa kata orang nanti.." ucap sanji dalam hati sambil memalingkan muka dan meneteskan air mata nya.

" sanji..kenapa kamu terlihat begitu sedih, apa kau baik-baik saja.." yun xi merasa khawatir.

Sanji mengusap air mata nya lalu memandang dalam wajah yun xi dan sanji hanya tersenyum tanpa berkata-kata sedikit pun.

" yun xi .. Aku bingung harus berkata apa, semakin lama perasaan ini ku tahan, semakin membuatku tersiksa.." ungkapan sanji dalam hati nya.

Sanji semakin terbawa suasana dan tidak kuasa menahan perasaan nya yang telah lama terpendam.

" yun xi.. Apa kamu tidak pernah memiliki perasaan suka kepada lelaki lain..? " tanya sanji sambil mengajak yun xi duduk di taman dekat sungai sekitar rumah mereka.

" kenapa kamu menanyakan hal itu sanji..? "

aku tidak mau memikirkan orang lain.. Makanya tidak ada yang dekat denganku kecuali kamu sanji.." jawab yun xi dengan pipi yang memerah.

Seketika hati sanji merasa melayang mendengar yun xi hanya dekat dengan nya.

Perasaan sanji bercampur aduk, antara malu karena miskin tetapi sangat menyayangi yun xi.

" yun xi .. aku mau mengucapkan sesuatu.. Tapi aku takut kamu akan menjauhiku setelah mendengar ini.." ucap sanji merasa malu-malu.

" tentu saja aku tidak akan menjauhi mu apapun yang terjadi sanji.." pipi yun xi semakin memerah.

Sanji berdiri sambil meraih tangan yun xi dan mereka berdiri berdekatan di taman itu.

" baiklah.. Yun xi.. Sebenar nya sejak aku kecil ketika sering bermain dengan mu, aku menaruh perasaan yang berbeda padamu, aku sedih bahkan menangis ketika melihatmu pergi menemui kakek mu di kota nelayan dalam waktu yang lama, hari-hariku tidak lengkap..

Setiap hari aku bermain bersama yuhao saja, sesekali aku melihat bayangan mu ketika bermain bertiga dengan yuhao saat kecil..

Sejak saat itu aku menyadari, bahwa aku menyukaimu yun xi, tapi aku tidak berani mengucapkan nya karena latar belakang keluarga mu yang seorang bangsawan sedangkan aku hanya anak miskin.. Aku merasa tidak pantas buat mu.. Tetapi hari ini aku berani ungkapkan kebenaran nya, agar aku merasa lega.. Semoga saja keputusan ku ini tidak salah..

tapi apapun yang terjadi, aku akan tetap melindungi mu dan menyayangi mu meski kamu mungkin tidak memiliki perasaan yang sama.." sanji mengungkapkan isi hati nya dan tak terasa mata nya meneteskan air mata.

seketika yun xi mengusap air mata di pipi sanji, lalu memeluk erat tubuh sanji.

Sanji terkaget karena yun xi memeluk nya, lalu seketika sanji memejamkan mata dan merasa nyaman dalam pelukan itu, hatinya seperti berada di suatu tempat yang sangat luas dan indah.

" Apakah senyaman ini menjadi manusia dan memiliki cinta yang tulus, ketika aku di Dunia Dewa, tak pernah mementingkan sebuah perasaan, yang ku pikirkan hanyalah kekuatan dan tahta pemimpin dewa, agar di sanjung semua dewa-dewa..

yun xi..aku akan melindungi mu dengan seluruh kekuatan ku.." ucap sanji dalam hati nya.

Mereka berdua berpelukan dengan nyaman.

tiba-tiba seseorang memanggil mereka.

" sanjiii.. Yun xii.." ucap yuhao sambil berlari dari kejauhan.

Seketika mereka berdua terkaget lalu melepaskan pelukan dan sedikit menjauh.

" yuhaooo. Kau mengagetkan aku saja.." ucap sanji sambil merasa sedikit malu.

" hahahaha.. Aku melihat kalian dari kejauhan, lalu aku mendekat, ternyata benar kalian..

sebenar nya kalian sedang apa kenapa baju sekolah mu belum kau ganti, apa kau belum pulang sekolah sampai malam begini sanji..?" tanya yuhao.

" hehehehe.."..Sanji hanya tersenyum dan menggaruk-garuk kepala nya.

" yuhao.. Sebenarnya sanji sudah dari rumahku karena aku mengajaknya makan bersama keluargaku dan sekarang baru akan pulang.." yun xi menjawab pertanyaan yuhao untuk sanji.

" apaa.. Yun xi .. Kenapa kau tidak mengajak ku, aku kan selalu lapar, tega sekali kalian berdua.." ucap yuhao sedikit marah.

" hhehe.. Baiklah .. Nanti aku ajak kalian berdua makan di rumah ku.." ucap yun xi sambil tertawa.

Mereka bertiga sangat senang dan tertawa bersama di taman itu.

Tanpa di sadari, ayah yun xi memperhatikan dari kejauhan dan berdiri di atas pohon besar.

" seperti nya sanji benar-benar menyukai anak ku, apa dia mampu melindungi yun xi, mungkin aku harus menguji nya.." ucap yun lao dalam hati sambil melihat mereka dari kejauhan.

" keluarlah.. Jangan bersembunyi.." ucap yun lao dengan mata ke arah pohon di sebelah nya.

" lama tidak bertemu yun lao.." ucap xiao ameri.

" hahahaha.. Kau seperti biasa suka muncul tiba-tiba teman lama.." yun lao tertawa.

" anak ku belum pulang, lalu aku mencari nya sampai kesini.." ucap ameri.

" dia tadi makan di rumah ku, dia anak yang lucu dan juga baik.." yun lao tersenyum sambil memandangi mereka.

" hehehe..ameri.. Anak mu dan anak ku seperti nya saling menyukai, apa sebaik nya kita atur perjodohan mereka lalu menikah di masa depan nanti.." yun lao tersenyum kepada ameri.

" yun lao, kau seorang bangsawan, sedangkan kami hanya orang biasa.. Jangan kau singgung kami.." ameri terlihat sedikit marah karena menganggap yun lao bercanda.

" kenapa kau begitu ameri.. Aku dulu adalah teman baik mu, jadi aku tidak memandang soal harta kepada mu, dan aku serius dengan perkataan ku.." yun lao tersenyum lalu memandang anak nya lagi yang sedang bercanda dengan sanji dan yuhao.

Ameri hanya diam dengan wajah dingin tak berkata apa-apa, dan hanya memperhatikan sanji saja.

" seperti nya ameri menganggap aku tidak serius bahwa aku ingin menjodohkan anak ku dengan sanji..

Memang salah ku dari sejak sekolah bersama, aku suka bercanda dan tidak pernah serius dalam apapun, sehingga sampai sekarang pun ameri masih menganggap ku sama seperti dulu.

Seperti nya aku harus membuktikan nya pada ameri.." ucap yun lao dalam hati nya.

# sementara itu di klan iblis ungu.#

Terlihat ayah inoichi dan toneri sedang berbincang bersama di depan rumah inoichi.

" toneri, apa ayah mu menyuruh mu sekolah di kota tianmen juga..?" tanya inoichi.

" iyah benar.. Tadi nya aku ingin sekolah di sini saja agar dekat, tetapi ayah ku ingin aku bersekolah di sekolah yang unggulan agar baik bagi perkembangan ku , juga nanti akan berdampak baik pada klan.." ucap toneri.

" memalukan sekali, kita selalu masuk terlambat di sekolah, alasan nya slalu sama, tetua klan kita melatih kita dulu beberapa hari sebelum masuk sekolah.. Entah apa alasan nya mereka tidak memberi tahu.." inoichi merasa sedikit marah.

" jangan begitu inoichi, para tetua klan kita ingin klan kita mempunyai karakter yang berbeda dengan tidak melupakan pengajaran dari tetua klan, dengan begitu, jurus cakra rahasia klan bisa kita pelajari dahulu sebelum mempelajari jurus cakra dari luar.." toneri menjelaskan

" baik lah toneri, aku menerima nya, besok kita pergi bersama ke sekolah menengah kota tianmen, pasti sanji, yun xi dan yuhao sudah duluan masuk.." ucap inoichi.

" mulai sekarang kita harus baik pada mereka, jangan seperti saat di sekolah tingkat dasar, kita bersaing secara kasar dengan mereka, karena bagaimanapun sanji adalah bagian dari keturunan klan kita juga.." ucap toneri sambil membayangkan sosok menakutkan di balik sanji.

" benar juga, dia cucu dari tetua xiao hwang dan anak dari pahlawan klan kita yaitu xiao ameri, sebaik nya kita lebih dekat dengan mereka.." ucap inoichi.

" baiklah.. Aku pulang dulu inoichi.. Sampai jumpa besok.." ucap toneri sambil bergegas pulang ke rumah nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***