Setelah guru tang yu sembuh, luo sanji sangat senang, dia mulai lagi belajar kultivasi di bawah bimbingan guru Qin chen.
Semua murid terlihat begitu terampil dalam berlatih, terutama gan ryu dan luo sanji. Mereka berdua selalu bersaing dalam segala hal, bahkan sering bertarung untuk menunjukan siapa yang terkuat di antara para murid.
Tak berselang lama datang guru Tang yu bersama dua orang anak laki-laki dan perempuan yang sama-sama berambut ungu dengan jaket berwarna ungu. Anak laki-laki memakai pedang hitam berhias hijau cerah, tetapi anak perempuan memakai senjata panah dengan warna sama warna hitam berhias hijau cerah.
" guru chen kemari lah sebentar.. " ucap guru tang.
Guru chen menghampiri lalu berbicara serius dengan guru Tang Yu dan anak berambut ungu itu.
Setelah itu guru chen memperkenalkan dua murid baru yang akan masuk sekelas dengan sanji dan teman-temannya.
" namaku inoichi.. dari klan iblis ungu, aku murid dari sekolah kecil di kota songju dan ke sini di rekomendasikan oleh guruku Luo Taoki,..wujud bola cakra bawaanku yaitu iblis ungu..Tingkat cakra pejuang level 2..Semoga bisa bekerja sama dengan kalian.. " anak perempuan itu sambil senyum.
" namaku toneri, dari klan iblis ungu di kota songju, wujud bola cakra bawaan lahirku adalah iblis ungu.. Tingkat cakra pejuang level 3.. Aku suka bertarung, mohon arahan dari kalian.." toneri membungkukan badan nya memberi salam.
" kenapa anak ini menyebut nama ayah ku sebagai gurunya..? Apa dia murid ayahku..? Atau mungkin orang berbeda dengan nama sama..?.. Tidak mungkin, marga luo hanya keluarga ku saja yang memakainya tidak mungkin itu orang lain.." ucap luo sanji dalam hati nya.
" sanji.. Gan ryu.. Kemari.." ucap guru chen.
" Kalian berdua lawan lah murid baru kita, guru ingin melihat seperti apa kekuatan nya.. " ucap guru Qin chen.
" kau lawan aku saja toneri.." ucap sanji sambil bersiap menyerang.
" hiaaaaaaacchh.." luo sanji menebaskan pedang nya ke arah toneri, lalu toneri menahan serangan itu dengan pedangnya.
" sanji , pedang mu sangat besar, kau tidak mungkin menang melawanku.." toneri mengejek sanji.
" kauuu...sombong sekalii..coba saja jika memang kau hebat.." jawab sanji kesal.
" Baiklah.." ucap toneri.
!! SEGEL BAYANGAN IBLIS UNGU..!!
seketika tubuh toneri membentuk bayangan yang susah di bedakan dengan tubuh asli.
Lalu dengan secepat kilat , toneri menyerang tetapi luo sanji hanya bisa menahan dengan pedangnya tanpa bisa berbuat apa-apa.
" apa ini .. Serangan nya cepat sekali , aku tidak bisa melihat tubuh nya, ini terlalu cepat.. " sanji menahan dengan sekuat tenaga.
!! Ting..ting.. Ting..ting..ting..ting.. " suara pedang beradu puluhan kali dalam satu menit.
Tiba-tiba pedang besar sanji terpental ke atas lalu jatuh dan menancap di tanah.
Lalu toneri menaruh pedangnya di leher sanji.
" kau lihat.. Sudah ku bilang pedangmu terlalu besar, kau lambat..tidak mungkin bisa mengalahkan ku.. " ucap toneri sambil tersenyum.
Sanji hanya bengong dan merenung atas kekalahan nya.
" kenapa ini.. Aku kalah dengan satu jurus saja..menyebalkan.. Aku harus berlatih lagi.." ucap sanji dalam hati.
" sanji.. Tadi aku hanya menyerang pedangmu saja.. Aku tidak menyerang tubuhmu.
jika di medan perang, mungkin kau sudah tercabik-cabik.. " ucap toneri dengan serius.
" baik lahh.. Inoichi mulailah duluan, aku akan menerima seranganmu saja.." ucap gan ryu kepada murid baru itu.
" hiii.. Baiklah.. Coba tahan satu seranganku ini gan ryu.." ucap inoichi sambil menarik busur panah, bersiap menembakan nya.
" bola cakra ke satu !! SEGEL PANAH IBLIS !! melesatlah.." ucap inoichi melepas anak panah yang terbentuk dari cakra.
!! Syuuuttt.. Panah cakra berelemen petir melesat dengan sangat cepat ke arah gan ryu.
" bola cakra ke satu !! TEBASAN PEDANG API !!. "
gan ryu mengayunkan pedang api nya.
" ddduuuaaarrr.." Dua kekuatan cakra yang besar saling bertabrakan dan menghasilkan ledakan sangat keras dan membuat keduanya terpental hingga terluka.
" cukup anak-anak .. Pertarungan selsai.. Gan ryu kau kalah.. " ucap guru tang.
" apa.. Guru.. Bukankah hasilnya seimbang..? " gan ryu bertanya pada guru tang.
" gan ryu.. Kau tadi yang bilah hanya akan menahan serangan saja, tetapi kau malah mengeluarkan serangan juga.. Itu artinya kau kalah.." sahut guru tang yu.
" heeemmh.. inoichi lain kali kita bertarung lagi.." ucap gan ryu sambil memalingkan muka nya.
" siapa.. Takut.." jawab inoichi sama-sama memalingkan mukanya.
Murid-murid yang lain pun melanjutkan latihan kulitivasi cakra nya masing-masing.
Lalu setelah pulang ke rumah luo sanji bertanya kepada ayah nya.
" ayah.. Tadi ada murid baru yang datang dari klan iblis ungu..apakah ayah mengenalnya ? " tanya sanji penasaran.
" ohh.. Mereka..memang ayah yang merekomendasikan.. Sebenarnya ayah mengajar di sekolah beladiri kecil di kota songju dan di sana tempat klan iblis ungu dan klan para samurai .. Mungkin kau lupa karena saat kau ke sana kau masih sangat kecil.." ucap ayah sanji.
" apa benar aku pernah kesana..? " sanji melamun mengingat-ingat.
" tentu saja kau sering ke sana waktu kecil , di sanalah kakek mu tinggal.." jawab ayah sanji.
" yang aku tahu dulu kakek tinggal di sini bersama kita, dan pergi untuk bekerja di kota songju, tapi sekarang belum kembali.. " ucap sanji
" Dua tahun lalu kakek memang tinggal di sini dari kau kecil sampai umur 8 tahun, tapi saat itu dia mendapat kabar bahwa xiao jun di bunuh oleh klan ninja.. Makanya kakekmu pulang ke kota songju dan sampai sekarang belum kembali karena kakek mu terluka saat berperang dengan klan ninja di perbatasan kota songju.." ucap ayah sanji.
" apa kakek berasal dari klan iblis ungu ?..Apa dia baik-baik saja..? " tanya sanji.
" kakek mu termasuk tetua klan iblis ungu tingkat ke 7 yaitu tingkat cakra Dimensi level 9, sedangkan pemimpin klan berada di tingkat ke 8 yaitu cakra Nirwana level 3.."
" sudah dua tahun kakek mu sakit dan ayah slalu mengunjunginya sepulang dari sekolah.." jawab ayah sanji.
" wahhh .. Apa kakek sehebat itu ayah..?" Tanya sanji.
" dia orang kuat dan hebat menurut ayah.." ucap ayah sanji.
" apa ibu tahu kakek sakit..? Kenapa ibu tidak kesana..? " tanya sanji.
" ibumu kan anak kakekmu, tentu saja dia tahu kakek sakit.. Ibumu setiap hari mengunjungi kakekmu.." jawab ayah sanji.
" benar kah.. Tapi aku tidak pernah melihat ibu berangkat ke sana.." ucap sanji.
" hahahaha.. ibumu tidak pernah bilang kalau dia seorang petarung tingkat cakra bumi..?. Hahaha..
bagi ibumu, pergi ke rumah kakek hal yang sangat mudah bahkan cuma 5 menit saja bisa sampai..hahaha.. " ayah sanji sambil tertawa.
" benarkah ayah..? Jadi ibu juga berasal dari klan iblis ungu sama seperti kakek..?" Tanya sanji.
" kau tidak memperhatikan rambut ibumu kan berwarna ungu, rambut itu ciri khas klan iblis ungu , mana mungkin ayah asal bicara.." ucap ayah sanji dengan serius.
" ibuku dan kakekku begitu hebat, tapi kenapa ayahku hanya memiliki cakra tingkat ke 2 yaitu cakra agung, bahkan sekarang cakraku setingkat dengan ayah hanya beda level saja.." sanji melamun.
" hahaha kau pasti memikirkan tentang ayah kan sanji..?.. Kau berpikir kenapa ayah mu ini tingkatan cakra nya lemah.." ucap ayah sanji sambil tertawa.
" ti.. Tidak ayah.." sanji tersenyum malu.
" ku ceritakan satu hal padamu.. Dulu saat ayah seumuran denganmu, ayah adalah petarung cakra yang hebat karena memiliki pedang dewa yuta, sampai ayah bisa membunuh monster spiritual yang kuat hanya untuk kesenangan berlatih saja, tapi suatu ketika muncul monster naga yang sangat kuat, ayah bertarung dengan nya sampai ayah terluka sangat parah, tapi naga itu tidak terluka sedikitpun, lalu di detik trahir ayah akan di makan oleh naga itu, tiba-tiba muncul seekor monster spiritual menyelamatkan ayah lalu ayah di bawa pergi oleh monster spiritual itu dan masuk ke dalam gua di tengah hutan untuk bersembunyi. Di sana luka ayah di sembuhkan dengan kekuatan monster itu.. Ayah merasa heran, kenapa monster itu menolong ayah, bukankah monster spiritual dan manusia saling membenci.. Dalam hati ayah bertanya-tanya..
lalu monster itu bertanya kepada ayah,
" kau tidak perlu berterima kasih padaku, hanya saja aku ingin mengingatkan bahwa kami monster spiritual juga mempunyai hati, mempunyai keluarga, tolong kau jangan membunuh sembarangan agar kehidupan kami dan manusia seimbang.." ucap monster bijaksana itu sambil meninggalkan ayah.
" di gua itu ayah menyesal karena bertindak arogan dan semena-mena membunuh monster spiritual..lalu untuk membalas hutang nyawa ayah kepada monster itu, maka ayah memutuskan untuk berhenti menjadi petarung dan mulai menjadi pengajar di sekolah-sekolah beladiri kecil.." nah begitulah cerita ayah sambil meneteskan air mata.
" aku mengerti ayah.. Maafkan aku.." sanji memeluk ayah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Coralfanartkpopoaf
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
2023-07-14
3
Maximilian Jenius
Dapat membuatku terus berfikir.
2023-07-14
1