Di hutan monster spiritual, para murid bersembunyi dan saling memburu medali cakra yang di pegang kelompok masing-masing untuk menjadi pemenang kompetisi kelulusan sekolah bela diri petarung cakra tingkat dasar.
Terlihat kelompok ke 1 yaitu gan ryu sebagai pemimpin, akira, dan siro anggota kelompok 1, semua nya dari klan api bumi, mereka sedang bertarung dan merampas medali cakra dari beberapa kelompok.
Lalu di tempat lain kelompok ke 13 yaitu inoichi klan iblis ungu dan kabuki seorang dari klan kapak dari lembah angin kota ji zhu, serta toneri, sedang bertarung dengan kelompok lain.
mereka telah berhasil mengumpulkan banyak medali.
Sedangkan kelompok 4 yaitu luo sanji, yuhao, dan yun xi klan gunung suci ,sedang menangkap ikan di sungai di dalam hutan monster, lalu membakar nya bersama.
" sanji sudah cukup menangkap ikan nya, kemarilah ikan nya sudah matang, cepat lah nanti di habiskan oleh yuhao.." ucap yun xi kepada sanji.
" apa.. Yuhao.. Kau jangan rakus, sisakan untuk ku.." sanji berlari ke arah yun xi dan mengambil ikan bakar.
Kepulan asap dari pembakaran ikan kelompok 4, membuat penasaran kelompok lain dan mulai mendekat ke arah asap.
Terlihat sanji dan yuhao sangat lahap sampai berebut makanan , membuat yun xi tertawa dengan kelakuan kedua rekan nya itu.
" hahaha..kalian ini sudah makan begitu banyak masih saja berebut makanan, lain kali jangan menangkap ikan tapi tangkaplah seekor naga besar biar kalian puas makan.. Hahaha.." yun xi tertawa terbahak-bahak.
" wahh itu ide bagus yun xi, apa seekor naga lebih enak di banding ikan ini yun xi..? " dengan polos nya luo sanji bertanya kepada yun xi.
Sontak yun xi tertawa lagi sampai ke gelian melihat kelakuan luo sanji.
Tak berselang lama tiba-tiba ada kelompok lain yang memperhatikan mereka.
" Wah .. Wah.. Sanji kau mau makan seekor naga, hahaha bodoh sekali anak ini.. Dia kira naga bisa dia bunuh.. Hahahaha.. " ucap seorang pemimpin kelompok 7 bernama sindu, yang semua anggotanya dari klan petir kota tianmen, menertawakan sanji.
Ketika mereka sedang tertawa, dengan cepat sanji melempar kepala ikan ke mulut pemimpin kelompok itu dan membuat nya marah.
" cuuuhhh.. Kurang ajar kau sanji.. Awas saja tak akan ku biarkan kau kabur dari sini.." ucap kelompok itu.
" hah.. Kaburr ?.. heemmmp itu bukan gaya ku.. Bersiaplah kalian akan ku hajar.." ucap sanji sambil mengacungkan pedang besar nya yang terbungkus kain putih.
" sialan.. Ayo teman-teman serang mereka berdua, biar aku yang melawan si sanji.." ucap pemimpin kelompok ke 7.
!! bola cakra ke 1 wujud dewa petir..!!
" jurus segel KILATAN PETIR.. Majulahh.." sindu mengeluarkan petir yang menyambar menuju sanji.
!! Bola cakra ke 1 wujud naga emas..!!
" jurus cakra kibasan ekor naga.. " sanji membalas serangan.
Seketika seekor naga emas muncul dan menghantam kilatan petir hingga terjadi ledakan dan membuat kedua nya mundur beberapa langkah.
" Terima ini sanji ..!! Jurus HUJAN PETIR.."!!
keluar lah puluhan petir yang menyambar ke arah sanji seperti hujan yang sangat banyak.
!! " jurus SEGEL TUBUH EMAS..!! Seketika tubuh sanji di lapisi cahaya kuning seperti emas yang bercahaya, lalu petir-petir itu menyambar tubuh emas sanji beberapa lama sampai terjadi ledakan di sekitar sanji dan mengeluarkan asap tebal yang menutupi area itu.
" ha..ha..ha.. Sanji kau pasti sudah gosong oleh petirku.." sindu tertawa bangga.
Tak berselang lama asap yang menyelimuti sanji ahirnya menghilang dan terlihat sanji sedang santai bersandar di sebuah bongkahan batu besar yang yang hancur oleh ledakan petir, sesekali sanji menguap seperti ngantuk lalu meregangkan tubuhnya.
" hhooooaaaammhh.. Serangan mu seperti pijatan yang enak sekali membuat ku ngantuk.. Boleh minta sekali lagi..?" ucap sanji sambil merenggangkan tubuh nya sambil menguap lagi.
" apa.. bagaimana mungkin serangan bola cakra ku yg ke 2 , bisa tidak berasa di tubuh nya.." sindu bertanya-tanya dalam hati nya merasa sangat heran.
" Sanji.. Cepat katakan , jurus kultivasi cakra apa yang kau gunakan sampai bisa menahan seranganku..ini sangat aneh sekali buat ku..? Sebelum nya tidak pernah kulihat saat di sekolah ?" tanya sindu.
" heheee.. Ini kemampuan husus bola cakra bawaan lahirku yang berwujud naga emas.. Tidak mungkin orang lain memiliki nya terkecuali ayahku.." ucap sanji merasa bangga.
" apa.. Cakra bawaan lahirmu sekuat ini.. Bahkan kau belum mengeluarkan bola cakra ke 2.. Sialann.. Sudahlah aku mengalah saja..teman-teman ayo kita kembali ke sekolah.." sindu merasa sedih karena kalah, lalu melempar medali cakra ke arah sanji.
Setelah itu kelompok sanji langsung menuju hutan yang lebih dalam lagi untuk mencari kelompok lain.
# di sebuah pohon yang sangat lebat, terlihat kelompok gan ryu sedang bersiap menyergap kelompok ke 3 yang di pimpin oleh satosi dan semua anggota nya berasal dari klan samurai.
" kak.. Satosi.. Kenapa sekitar sini sepi sekali.. Kemana kelompok lain, apakah mereka sudah tereliminasi..? " tanya salah seorang anggota nya.
" jangan banyak bicara.. Perhatikan sekitar.. Aku merasa ada yang salah di sekitar sini.." ucap satosi sambil mencabut pedang nya lalu di genggam dengan kedua tangan nya.
" ha..ha..ha.. Ternyata satosi memang hebat, bisa merasakan cakra kami dari jauh.." ucap gan ryu masih sembunyi.
" seperti nya aku mengenal suara ini.. Keluarlah gan ryu.. kalian tidak bisa menyergap ku.." ucap satosi sambil melihat ke kanan dan kiri.
" kalau begitu terima lah seranganku satosi.." gan ryu lalu muncul dari balik pohon sambil mengayunkan pedang nya dan beradu dengan pedang satosi.
" tinggg.." suara pedang beradu dengan keras.
Mereka berdua saling menekan pedang masing-masing lalu mundur bersamaan ke belakang.
" satosi bagaimana jika hanya kita saja yang bertarung, siapa yang kalah maka anggap semua anggota kalah dan serahkan medali masing-masing..bagaimana kau berani..?. Ucap gan ryu menantang.
" heeeehm .. baiklah aku menyetujuinya.. dan juga ini akan menghemat cakra kedua rekanku, agar bisa bertahan sampai waktu kompetisi berahir.." satosi bersiap mengeluarkan cakra nya.
!! Bola cakra pertama wujud DEWA BATOSAI..!!
Seketika muncul ksatria samurai raksasa berwarna kuning di selimuti api yang menyala.
!! Gan ryu mengeluarkan cakra nya lalu muncul dari bawah tanah sebuah pedang raksasa yang di selimuti api.
" Ayo kita mulai.." ucap satosi.
" jurus bola cakra pertama TEBASAN DEWA BATOSAI.. " hiiaaaaaacchh.." Satosi mengayunkan pedang dari jarak jauh lalu di ikuti ksatria raksasa menebaskan pedang ke arah gan ryu.
" wujud pedang api Tebaslah.. hiiaaaaachh.." gan ryu membalas serangan satosi.
Seketika kedua cakra pedang raksasa saling bertabrakan hingga meledakan pohon-pohon besar di sekitar pertarungan.
Terlihat kedua nya terluka dan terengah-engah.
" masih belum selsai.. gan ryu.. rasakan ini , bola cakra ke 2 wujud Serigala Bulan.. Lalu munculah seekor serigala besar dengan pedang melengkung yang berputar terus menerus di atas kepalanya.
!! Jurus segel cakra PUTARAN BULAN SABIT..!!"
seketika pedang besar dari serigala raksasa itu , melesat dan berputar ke arah gan ryu.
" energi bola cakra ke 2, wujud kucing neraka..
muncul kucing berukuran raksasa dengan api di sekujur tubuhnya menatap tajam.
!! jurus cakra PUSARAN API.. Hiiiaaaaacchh.."
gan ryu melepaskan pusaran api yang besar yang di lontarkan dari mulut kucing raksasa itu,l
lalu bertabrakan dengan Putaran bulan sabit dan terus saling menekan sambil berputar bergesekan, hingga ahir nya pedang bulan sabit yang besar retak lalu hancur berkeping-keping, sehingga pusaran api mengenai tubuh satosi sampai terpental dan membuah satosi memuntahkan darah.
Tak berhenti di situ gan ryu lalu mengeluarkan jurus ketiga.
" bola cakra ke 3 wujud katak pelahap.."
seketika katak raksasa muncul di belakang gan ryu.
!! jurus KATAK PENGHISAP CAKRA !!..telanlah.." gan ryu menunjukan jari telunjuk dan jari tengahnya ke arah satosi, lalu katak raksasa dengan mulut besar terbuka melompat ke arah satosi yang terluka.
" ttiiidaaaakkk.. Aku menyerah.. Aku menyerah.." teriak satosi ketakutan.
Seketika gan ryu menarik jari tangan nya yang menunjuk ke depan tadi, lalu di kepalkan.
Kemudian katak raksasa itu berhenti tepat di depan satosi dengan mulut besar hampir melahap nya, lalu katak itu menghembuskan nafasnya ke arah satosi dan terasa angin yang besar menghembus-hebus tubuh satosi, membuat nya semakin ketakutan.
" sudahlahh.. berikan medali cakra mu, atau mau di telan oleh katak ku dan di keluarkan lewat lubang belakangnya yang bau.. Ha.. Ha.. Ha.." gan ryu tertawa tebahak-bahak.
" baiklah.. Ini ku berikan medali cakraku..tolong kau singkirkan katak bau ini aku kesulitan bernafas dan mual sekali.." satosi mual karena menghirup bau nafas dari katak itu.
# sedangkan di tempat lain terlihat toneri dan inoichi sedang bertarung dengan kelompok 8 yaitu dari klan air kota Kuntau dan di pimpin oleh Naku.
Toneri dan inoichi sangat kelelahan karena kecepatan mereka di batasi oleh gelombang air yang membuat seluruh area pertarungan mereka penuh dengan air yang cuku dalam, sehingga terpaksa naik ke atas pohon.
Setiap toneri melesat cepat ke arah Naku , seketika gelombang besar menyapu toneri, dan Naku diam di air tak bergeming, dengan hanya setengah badan nya saja yang muncul ke permukaan.
" siall.. Bagaimana ini..inoichi..selama ada air ini, tidak ada celah untuk melukai mereka, bahkan cakra kita terkuras sangat banyak.." toneri bertanya kepada rekan nya.
" kau saja yang pintar bisa kebingungan, bagaimana aku, yang tidak suka berpikir, yang ku tahu adalah bersenang-senang saja dengan apa yang ku punya..
Hemmp , tapi kali ini sungguh tidak membuatku senang..
Apalagi rekan kita si gendut kabuki , sudah pingsan karena tenggelam, untung kau membawa nya dan menggantungnya terbalik di atas pohon jadi itu bisa mengeluarkan air yang di telan nya saat tenggelam, mungkin sebentar lagi dia sadar.." jawab inoichi.
" begini saja inoichi.. Kita tunggu si gendut bangun, lalu kita kabur dan berharap mereka tidak mengejar, lagian kita sudah mengalahkan 3 kelompok jadi total medali yang kita dapat adalah 4 medali cakra, mungkin ini cukup untuk menang sebelum waktu sore hari tiba.." ucap toneri yang di ikuti anggukan dari inoichi.
" hei .. Kaliann.. Sampai kapan kau akan diam di atas pohon itu, ayo serang lagi, tapi kali ini ku harap serangan kalian bisa menyentuhku, kalau tidak aku akan bosan membuang waktu dengan kalian..ha..ha..ha.." Naku dan rekannya tertawa lepas.
" Naku .. Kau sombong sekali.. Suatu saat nanti aku berharap bisa bertarung lagi denganmu, dan saat itu tiba, kau akan merasakan kebingungan seperti kami sekarang.." ucap toneri serius.
" ha..ha..ha.. Jika nanti kita bertemu lagi, aku yakin aku akan membuatmu tenggelam seperti si gendut.." jawab Naku sambil tertawa.
Tiba-tiba percakapan mereka terhenti karena kabuki sudah terbangun.
" hei siapa yang mengikatku seperti ini.. Tolong lepaskan, darahku hampir memenuhi kepalaku, itu membuatku pusing.." kabuki meminta tolong.
Seketika toneri melesat dengan cepat lalu membawa kabuki naik bersama nya di pohon.
" aaacchh.. Lega rasa nya bisa lepas dari sana.." kabuki tertawa.
" diam dan dengarkan kabuki.. Kita sekarang lari dengan cepat menjauh dari Naku, kita tidak punya kesempatan melawan nya.." toneri berbisik.
Seketika toneri dan rekan nya kabur dengan cepat.
" sampai jumpa Naku.." teriak toneri sambil berlari menjauhi Naku.
" siaall.. Mereka lari.. Ayo kita kejar mereka Naku.." ucap salah satu rekan nya sambil bersiap mengejar.
" berhenti kalian.." teriak naku menghadang rekannya.
" kenapa kau ini naku, kenapa menghalangi kami mengejar mereka..?" rekan satu nya bertanya.
" sudahlah, kita sudah mendapatkan 4 medali, ini sudah cukup untuk kita mendapat posisi kemenangan. Aku yakin mereka tidak mendapat sebanyak kita., ayo pergi.." ucap Naku.
Mereka pun meninggalkan tempat itu dan bersembunyi menunggu sore hari tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments