Menerima

Daffa dan Arga ikut turun, saat melihat kedua orang tua Daffa turun dari mobil. Mereka menatap rumah yang saat ini menjadi tempat pemberhentian mereka, sebuah rumah sederhana, dengan beberapa pepohonan didepannya. Di ambang pintu sana terlihat seorang gadis yang menyambut kedatangan mereka

"Om, tante..." gadis tersebut menjabat tangan keduaorangtua Daffa

"Daffa, Arga, kemari" perintah Tuan Riko saat menyadari kedua laki laki itu masih berada didekat mobil, dan mau tidak mau Daffa dan Arga akhirnya mendekat "Ini Daffa, putra Om, dan ini Arga sahabatnya" ucap Tuan Riko, memperkenalkan Arga dan Daffa pada gadis itu

"Hai Kak... Sekar" gadis tersebut mengulurkan tangannya, tapi tidak disambut oleh Daffa, membuat Arga akhirnya bergerak menyambut uluran tangan tersebut

"Arga"

"Kak Arga" gadis yang Arga ketahui bernama Sekar itu menganggukan kepalanya. Ia kemudian mengulurkan tangannya kearah Daffa untuk kedua kalinya, dan kali ini uluran tangannya bersambut

"Daffa"

"Sekar, ajak tamunya masuk" perintah seseorang dari dalam

"Iya Mbok"

Sekar mengajak mereka semua untuk masuk, dan duduk di kursi kayu yang ada di rumahnya. Sekar kemudian meninggalkan mereka, dan berjalan menuju dapur. Setelah itu ia keluar kembali menuju tempat dimana para tamunya berada dengan membawa nampan berisi teh ditangannya

"Silahkan diminum Om, Tante"

"Terimakasih"

"Jadi... Kedatangan kami kemari, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya ke Mbok, kalau saya berniat menjodohkan putra saya dengan cucu Mbok, Sekar" ucap Tuan Riko memulai pembicaraan

"Saya sudah pernah mengatakan ini pada Sekar sebelumnya Tuan. Sekar, silahkan jawab Nak, bagaimana menurut kamu?" tanya Mbok Iyem

"Sekar setuju Nek" jawab Sekar

"Syukurlah"

Mereka semua mengucap syukur karena Sekar menerima lamaran mereka. perjalanan panjang dari kota Jakarta menuju Bogor ternyata tidak sia sia, karena hasil yang Mereka dapatkan benar benar memuaskan. Berbeda dengan Tuan Riko dan Nyonya Carissa yang tampak lega setelah mendengar jawaban Sekar, Daffa justru terlihat mengepalkan tangannya menahan amarah

"Kalau begitu, kita langsung tentukan tanggal pernikahannya saja" usul Tuan Riko

"Lebih cepat lebih baik Mas" ucap Nyonya Carissa

"Tapi aku belum siap Dad, aku rasa tidak perlu langsung menikah, kami belum saling mengenal, jadi biarkan kami saling mengenal terlebih dahulu" sanggah Daffa

"Justru untuk saling mengenal, maka kalian harus menikah. Walaupun saling mengenal sebelum menikah, setelah menikah kalian juga masih tetap membutuhkan pengenalan karakter masing masing, karena karakter yang seseorang tunjukkan saat masa pengenalan sebelum menikah akan sangat berbeda dengan apa yang ia tunjukan setelah menikah" ucap Nyonya Carissa

"Nenek setuju dengan ibumu Nak, sebaik baik pengenalan itu adalah pengenalan diri dan karakter setelah menikah" ucap Mbok Iyem

Daffa tidak lagi bersuara. Akan percuma rasanya walaupun ia mengatakan keberatannya, karena Daddy-nya pasti akan lebih mendengarkan apa yang dikatakan oleh istri tercintanya itu. Daffa menatap ibu sambungnya dengan tajam, ia tidak menyangka, pengaruh wanita itu sangat besar dalam keluarganya, ia bahkan bisa membuat Daddy-nya mengikuti segala keinginannya

"Baiklah kalau begitu pernikahan akan kita selenggarakan dua minggu lagi" putus Tuan Riko

Daffa keluar lebih dulu dari rumah Sekar, setelah kedua orangtuanya berpamitan kepada Sekar dan Mbok Iyem untuk pulang. Ia bahkan menyeret Arga yang tampak akan bersalaman kepada Mbok Iyem dan Sekar. Ia tidak suka sesuatu yang terlalu basa basi.

Daffa segera merebut kunci mobil dari tangan Arga dan segera meminta Arga masuk. Setelahnya ia melajukan kendaraannya dengan kecepatan penuh menuju Jakarta. Ia sangat ingin melampiaskan kemarahannya pada seseorang, dadanya terasa sesak, hatinya ingin menangis, tapi air matanya enggan untuk keluar. Akhirnya ia melampiaskan segala kekesalan hatinya dengan mengemudi kendaraan dengan kecepatan penuh. Bahkan umpatan umpatan kasar para pengguna jalan tidak ia hiraukan.

"Daff kau ingin membunuhku? Pelankan laju kendaraanmu, aku bisa mati muda kalau begini. Kurangi lajunya, aku belum mau mati" teriak Arga sembari mengeratkan pegangannya pada kursi mobil. Namun Daffa tampak tidak menghiraukan sama sekali

"Aaaa..."

Arga berteriak sekencang kencangnya, bersamaan dengan suara rem yang begitu nyaring. Arga mengelus dadanya, saat menyadari mobil berhenti. Ia dengan cepat turun dari mobil, dan memeriksa seseorang didepan sana yang terlihat masih menutupi wajahnya karena hampir tertabrak

"Nona... Kau tidak apa apa?" tanya Arga

Wanita itu menurunkan tangannya yang sempat menutupi bagian wajah karena saking terkejutnya. "Kau gila ya, meski kau orang kaya, seharusnya kau bisa menghargai orang sepertiku, dasar orang kaya, selalu bertindak semaunya" wanita itu pergi setelah selesai memaki maki Arga dengan berbagai kata pedas dari mulutnya

"Cantik cantik, galak banget"

Episodes
1 Dijodohkan?
2 Daffina Andini Dirgantara
3 Menerima
4 H-1 minggu
5 Fitting
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Pengumuman
122 New novel
123 Novel baru
124 Manusia Harimau (new)
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Dijodohkan?
2
Daffina Andini Dirgantara
3
Menerima
4
H-1 minggu
5
Fitting
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Pengumuman
122
New novel
123
Novel baru
124
Manusia Harimau (new)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!