"A–ampuni aku Chu Yuan aku tau aku bersalah". Ucap Patriak Yun memohon ke Chu Yuan.
"Aku akan mengampuni mu apa bila kau menjawab pertanyaan ku". Ucap Chu Yuan.
"Benarkah? Aku akan menjawab semua pertanyaan anda". Ucap Patriak Yun yang melihat setitik cahaya kebebasan.
"Di mana kau mengurung ibuku". Ucap Chu Yuan.
"Aku tidak tau di mana ibu mu berada tapi memang aku yang menangkap ibu mu, yang pasti aku hanya di suruh oleh tetua ke 3 di Sekte Yun di dunia tingkat menengah". Ucap Patriak Yun.
"Hemm.... Sepertinya ibu memang di kurung di Sekte yun tapi aku tidak tau di mana sekte tersebut, karena makin naik ke tingkat atas dunia di sana makin luas. Tapi aku akan usahakan untuk mencari ibu sampai ketemu". Ucap Chu Yuan di dalam hati
"J–jadi apakah aku akan di lepaskan". Ucap Patriak Yun.
"Haha kau kira aku akan melepas kan mu semudah itu sekarang kau sudah tidak berguna jadi lebih baik kau mati saja". Ucap Chu Yuan.
"T–tapi kau tadi bilang ak...".
Belum sempat menyelesaikan perkataan nya Chu Yuan lansung memenggal kepala Patriak Yun.
Slash...!!
Kepala Patriak Yun lansung lepas dari tubuhnya.
"Kau pikir aku akan semudah itu melepaskan mu setelah kau membuat pemilik tubuh ini menjadi cacat dan tidak bisa berkultivasi lagi hah?". Ucap Chu Yuan kesal
"Baiklah aku akan mengambil semua cincin ruang mereka dan mengambil hadiah di pengawas Bai Sei". Ucap Chu Yuan.
Setelah mengambil Cincin ruang milik Patriak Yun Chu Yuan Kembali melesat ke arah arena yang tak seberapa jauh dari hutan jatuhnya Patriak Yun.
Wuss....
Setelah sampai di arena Chu Yuan lanjut mengambil semua Cincin ruang milik 8 patriak lainnya.
******************
Setelah farming semua cincin ruang milik 8 patriak sekte Chu Yuan menyadari dari awal dia bertarung bersama para patriak sekte dia sudah di awasi sejak awal.
"Hei kau yang di sana keluar lah, apa kau sudah selesai melihat ku membantai mereka". Ucap Chu Yuan.
Wuss....!!
Tap....
"Memang seperti yang saya kira, Apa anda reinkarnasi dan masuk ke tubuh ini". Ucap seseorang itu yang sedang menggunakan jubah hitam yang menambah kesan misterius.
"Siapa kau hah?". Ucap Chu Yuan.
"Apakah dia tau bahwa aku reinkarnasi dari dunia modern?". Gumam Chu Yuan di dalam hati.
"Apa maksud perkataan mu itu". Ucap Chu Yuan.
"Oh.... apakah kau bukan reinkarnasi?". Ucap orang itu.
"Sebenarnya kau siapa hah?". Ucap Chu Yuan Kesal karena pertanyaan nya tidak di hiraukan oleh orang itu.
"Haha tidak perlu begitu tuan muda Chu, ini aku Bai Sei". Ucap Bai Sei yang membuka tudung kepala nya.
"Pengawas Bei?". Ucap Chu Yuan terkejut.
"Haha ku pikir kau reinkarnasi dari dewa dewa jama dulu, karena dengan umur mu yang sekarang tidak mungkin untuk membunuh 8 orang Patriak Sekte". Ucap Bai Sei.
"Kenapa begitu? Ini kan kekuatan yang ku bangun dengan usaha keras. Dan aku mempunyai tujuan makanya aku ingin lebih kuat". Ucap Chu Yuan yang.
"Baiklah ini hadiah dari pertandingan mu kali ini". Ucap Bai Sei yang menyerahkan bukub kuno kepada Chu Yuan.
Kemudian Chu Yuan mengambil buku itu dan melihat sebertar judulnya kemudian ia menyimpan di cincin ruang milik nya.
"Terima kasih Pengawas Bei". Ucap Chu Yuan yang lansung menangkup kan tangan nya ke depan.
"Haha baiklah, Jika kau ingin pergi ke dunia tingkat menengah kau harus melalui Celah ruang dan waktu dan memasuki nya. Dan di sana apabila kau melihat badai ruang sebaiknya kau bersembunyi dan jangan sampai kau bertarung dengan badai ruang itu". Ucap Bai Sei menjelaskan.
"Jadi di mana aku harus mencari celah ruang dan waktu itu". Tanya Chu Yuan kepada Bai Sei.
"Jika kau ingin tau silahkan cari tau sendiri aku juga tidak tau di mana celah ruang dan waktu tersebut. Aku hanya memberi tau mu tentang celah ruang dan waktu itu. Ucap Bai sei yang kemudian menghilang di kegelapan.
"Sialan jika kau juga tidak tau kenapa kau berbicara seolah kau mengetahui itu". Umpat Chu Yuan yang kesal dia pikir Bai Sei Mengatahui nya.
Di lain sisi
"Apakah kau sudah memberi tau nya". Tanya seseorang yang berada di atas pohon kepada Bai Sei.
"Sudah ku lakukan". Jawab Bai Sei.
"Baiklah ayo kita pergi ke dunia tingkat menengah dan menungu nya sampai di sana". Ucap Seseorang itu yang ternyata dia adalah wanita yang sedang mengawasi Chu Yuan di saat Chu Yuan berlatih di hutan yang di belakang penginapan.
Dan ternyata Bai Sei adalah orang yang juga mengawasi Chu Yuan berlatih saat itu.
Wuss.... Wuss....
Kemudian mereka melesat ke arah selatan.
"Sialan bagaimana caranya agar aku menemukan celah ruang dan waktu itu". Ucap Chu Yuan yang kemudian melihat kartu nama Putri Elena yang di simpan nya.
"Hemm.... Apa aku pergi ke arah selatan saja ya untuk menemui Putri Elena. Gumam Chu Yuan pelan.
"Baiklah aku akan meningkatkan kultivasi ku dulu". Ucap Chu Yuan.
Setelah itu Chu Yuan menggunakan sumber daya yang ada di cincin ruang milik Patriak Yun. Untuk di gunakan sebagai sumber daya untuk Chu Yuan berkultivasi.
"Haha sekarang aku tidak perlu repot repot untuk mencari sumber daya karena aku mendapatkan nya dengan gratis". Ucap Chu Yuan.
Kemudian Chu Yuan duduk dengan posisi lotus dan memulai berkultivasi.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Di sisis lain.
Di kerajaan Qingyu, di dalam kamar Putri Elena.
"Kenapa aku lupa menanyakan nama tuan itu sih....!!". Putri Elena yang kesal dan memukul bantal miliknya.
"Tuan Putri, Makan malam sudah siap". Ucap pelayan.
"Tuan putri....?". Ucap Pelayan.
"Iya aku datang". Ucap Putri Elena.
Kemudian Putri Elena keluar dari kamarnya terlihat wajahnya yang putih mulus, tinggi badan nya 156 cm yang membuatnya terlihat imut dan rambutnya yang berwarna pink cerah.
"Di mana ayah?". Tanya Putri Elena kepada pelayan yang di belakang nya.
"Tuan Ada di ruangan miliknya katanya ada sedikit urusan". Ucap pelayan yang ada di belakang Putri Elena.
"Jadi siapa yang menyuruh ku untuk makan malam?". Tanya Putri Elena.
"Yang menyruh anda untuk makan adalah tuan". Jawab pelayan itu.
"Jika ayah yang menyuruh ku makan kenapa dia tidak ada di sini". Ucap Putri Elena kesal.
"Jika begitu aku tidak ingin makan". Ucap Putri Elena kesal.
"Tapi tuan putri.... Ini perintah tuan". Ucap pelayan itu.
"Aku tetap tidak ingin makan sampai ayah datang baru aku akan makan". Ucap Putri Elena.
Tap... Tap...
"Kenapa putri ayah tidak ingin makan?". Ucap Raja Qingyu.
"Yang mulia Raja". Ucap para pelayan yang kemudian menunduk kan kepala mereka.
"Kalian pergilah dulu". Ucap Raja Qingyu.
"Haha anak ayah marah ya". Ucap Raja Qingyu.
"Hemp....".
"Maaf kan ayah karena terlalu sibuk dan jarang bersama mu". Ucap Raja Qingyu.
"Ayah selalu saja begitu". Ucap Putri Elena.
"Ayo lah kita makan dulu". Ucap Raja Qingyu.
Setelah makan mereka melanjutkan obrolan mereka lagi di taman belakang istana.
"Sekarang kultivasi anak ayah berada ranah apa?". Tanya Raja Qingyu.
"Sekarang aku berada di ranah Nassent Soul 4 tahap awal". Ucap Putri Elena.
"Sekarang anak ayah sudah dewasa apakah tidak ingin memberi ayah mu yang tua ini cucu?". Ucap Raja Qingyu bercanda.
"Ayah....". Ucap Putri Elena yang malu dan terlihat wajahnya yang merah.
"Baiklah sekarang hari mulai larut sebaiknya anak ayah cepat tidur". Ucap Raja Qingyu.
"Iya Ayah". Ucap Putri Elena yang kemudian berjalan masuk ke dalam istana.
"Sekarang Elena sudah dewasa apakah dia akan mempunyai pasangan?". Ucap Raja Qingyu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Terus...
2023-07-14
2