#Bab 12

"Akan ku pastikan kau tidak akan bisa melihat dunia lagi". Ucap Chu Yuan.

"Jurus Seribu Pedang, Pedang pembunuh dewa". Ucap Yun Fei.

Terlihat Samar samar bayangan pedang besar yang ada tepat di atas kepala Chu Yuan.

"Jurus pertama Pedang Naga Surgawi, Serangan Naga Surgawi. Ucap Chu Yuan.

Terlihat samar samar Bayangan Naga Surgawi yang muncul lalu menghancurkan bayangan pedang Yun Fei dan terus menyerang hingga ke depan Yun Fei.

Wuss.... Graaa......

Boomm..... Boomm....

Uhuk.....!!

Terlihat arena di penuhi dengan asap yang tebal.

"Sekarang kita benar benar harus membunuh Chu Yuan, Karena dia mungkin akan membahayakan kita di masa depan nanti". Ucap Patriak Yun yang mulai terlihat wajah nya berwarna merah menahan amarahnya.

Setelah beberapa saat asap yang menutupi seluruh arena menghilang dan yang terlihat hanya Chu Yuan yang sedang bersandar di pedangnya dan manyat Yun Fei tergeletak tak bernyawa di bawah kaki Chu Yuan.

"Chu Yuan menang melawan Yun Fei". Ucap Bai Sei yang membuat semua orang terdiam.

"Hei apa kalian para orang tua bau tanah apa kalian tidak ingin maju semua dan mencoba membuhuh ku, Dari aura yang kalian pancarkan saja sudah ketahuan kalian ingin membunuh ku. Dan jangan berpura pura baik hati lagi. Ucap Chu Yuan yang mencoba memprovokasi para patriak.

"Apa bocah itu sudah gila? Beraninya dia melawan 9 patriak sekaligus".

"Mentang mentang sudah memenang kan pertandingan dia menjadi gila dan berani melawan para patriak".

"Haha kalian para orang tua bau tanah jika kalian ingin membalas kan dendam anak anak kalian ayo lawan aku sekarang". Ucap Chu Yuan.

"Dari mereka ber sembilan ada 2 orang yang berada di tahap Nassent Soul 9 tahap puncak, 4 orang yang berada di tahap Nassent Soul 8 tahap puncak, Dan 3 orang yang berada di tahap Nassent Soul 7 tahap puncak. Dengan tingkat kultivasi ku sekarang aku bisa membunuh mereka semua". Gumam Chu Yuan Dalam hati yang sedang membaca tingkat kultivasi para patriak.

Dan ternyata di saat Chu Yuan melawan Yun Fei tak di sangka sangka tingkat kultivasi Chu Yuan meningkat yang awalnya berada di tingkat Nassent Soul 9 tahap puncak, dan sekarang tingkat kultivasi nya berada di tingkat Half Immortal 3 tahap awal.

"Sialan...!! Aku akan menghabisi mu Chu Yuan". Ucap Patriak Yun yang sudah tidak bisa menahan amarah nya lagi.

"Tunggu patriak Yun". Ucap 8 Patriak yang lain nya.

"Haha kenapa wajah mu berwarna merah begitu patriak Yun". Ucap Chu Yuan.

"Argh...!! Sialan kau Chu Yuan". Ucap Patriak Yun marah.

"Ayo kita serang dia bersama sama". Ucap Patriak Yun.

"Baiklah patriak". Ucap 8 Patriak lain nya.

"Haha baiklah kalau begitu kita akan mulai pertunjukan nya sekarang". Ucap Chu Yuan.

"Serang....!!".

Wuss....

Dalam sekejap serangan mereka semua di hindari Chu Yuan dengan mudah.

"Haha apakah cuma segini kekuatan kalian para patriak". Ucap Chu Yuan.

"Sekarang giliran ku". Ucap Chu Yuan Yang kemudian dia menggunakan Gerakan Langkah Naga emas dari Tulang Naga Emas miliknya.

"Langkah Naga Emas". Ucap Chu Yuan.

Dalam sekejap Chu Yuan menghilang dan tidak di ketahui keberadaan nya.

"Kemana perginya bocah sialan itu".

"Aku tidak bisa merasakan keberadaan nya".

Dengan menggunakan Langkah Naga Emas Chu Yuan mengkombinasikan serangan nya dengan jurus Pedang Naga Surgawi dalam sekejap satu persatu patriak mulai tumbang dan meregang nyawa.

Arghh.....!!

"Ada apa itu?".

"Sialan bocah itu mulai menyerang kita".

Arghh.....!!

Arghh.....!!

Satu persatu patriak mulai berjatuhan ke tanah dan yang tersisa hanya Patriak Yun dan Patriak Zhang.

Dan para penonton mulai kabur dari sana untuk menghindari dampak dari pertarungan Chu Yuan melawan para Patriak. Karena mereka tidak ingin menjadi korban.

"Sialan energi Qi milik ku mulai terkuras habis akibat terlalu lama terbang". Umpat Patriak Yun.

"Sialan bocah itu".

"Hei keluar kau bocah kalau berani ayo berhadapan dengan ku bocah". Ucap Patriak Zhang.

"Baiklah Jika itu mau mu". Ucap Chu Yuan Yang tiba tiba muncul di depan muka Patriak Zhang dengan mengayunkan pedang hitam miliknya ke arah leher Patriak Zhang.

Di karenakan terkejut Patriark Zhang tidak sempat menghindar lagi dan kepalanya lansung terlepas dari tubuhnya.

Slash... !! Bruk....!!

"Sialan bocah ini adalah monster". Ucap Patriak Yun yang kemudian melesat kabur.

"Mau Kabur ke mana kau". Ucap Chu Yuan yang kemudian melesat mengejar Patriak Yun.

Di karenakan energi Qi milik Patriak Yun mulai terkuras tidak begitu lama Chu Yuan Mengejar Patriak Yun.

"Hei mau kemana kau". Ucap Chu Yuan Dengan menyeringai lebar.

Kemudian Chu Yuan Memotong kedua lengan dan kaki Patriak Yun.

Pada akhirnya Patriak Yun Terjatuh ke tanah.

Wuss...... Boomm....

Kemudian Chu Yuan mendarat dan mendekati Patriak Yun.

"A–ampuni aku Chu Yuan aku tau aku bersalah". Ucap Patriak Yun memohon ke Chu Yuan.

"Aku akan mengampuni mu apa bila kau menjawab pertanyaan ku". Ucap Chu Yuan.

"Benarkah? Aku akan menjawab semua pertanyaan anda". Ucap Patriak Yun yang melihat setitik cahaya kebebasan.

"Di mana kau mengurung ibuku". Ucap Chu Yuan.

"Aku tidak tau di mana ibu mu berada tapi memang aku yang menangkap ibu mu, yang pasti aku hanya di suruh oleh tetua ke 3 di Sekte Yun di dunia tingkat menengah". Ucap Patriak Yun.

"Hemm.... Sepertinya ibu memang di kurung di Sekte yun tapi aku tidak tau di mana sekte tersebut, karena makin naik ke tingkat atas dunia di sana makin luas. Tapi aku akan usahakan untuk mencari ibu sampai ketemu". Ucap Chu Yuan di dalam hati

"J–jadi apakah aku akan di lepaskan". Ucap Patriak Yun.

"Haha kau kira aku akan melepas kan mu semudah itu sekarang kau sudah tidak berguna jadi lebih baik kau mati saja". Ucap Chu Yuan.

"T–tapi kau tadi bilang ak...".

Belum sempat menyelesaikan perkataan nya Chu Yuan lansung memenggal kepala Patriak Yun.

Slash...!!

Kepala Patriak Yun lansung lepas dari tubuhnya.

"Kau pikir aku akan semudah itu melepaskan mu setelah kau membuat pemilik tubuh ini menjadi cacat dan tidak bisa berkultivasi lagi hah?". Ucap Chu Yuan kesal

"Baiklah aku akan mengambil semua cincin ruang mereka dan mengambil hadiah di pengawas Bai Sei". Ucap Chu Yuan.

Setelah mengambil Cincin ruang milik Patriak Yun Chu Yuan Kembali melesat ke arah arena yang tak seberapa jauh dari hutan jatuhnya Patriak Yun.

Wuss....

Setelah sampai di arena Chu Yuan lanjut mengambil semua Cincin ruang milik 8 patriak lainnya.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo...

2023-07-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!