#Bab 11

"Jurus pertama Kitab Naga Halilintar Ungu, Tinju Naga Halilintar Ungu". Ucap Chu Yuan.

Wuss.... Boomm......

Uhuk....

.................

"Chu Yuan menang melawan Yan Zi Xian". Ucap Bai Sei.

"Apakah kau tidak ingin membantu Yan Zi Xia Patriak Yan?".

"Biarkan saja dia"Ucap patriak Yan. padahal aku sudah memberinya pil pembalik darah tapi dia tidak ingin menggunakan nya.

"Baiklah yang tersisa sekarang adalah para pemenang pertandingan pertama yaitu, Chu Yuan, Yun Fei, Zhang Ling He, Bi Wen Jun". Ucap Bai Sei.

"Para peserta yang menang bisa menantang peserta yang lain nya entah itu pertarungan hidup dan mati atau pertarungan biasa". Ucap Bai Sei.

"Aku ingin menantang Chu Yuan untuk bertarung hidup dan mati". Ucap Zhang Ling He.

"Apakah Chu Yuan Menyetujuinya?". Ucap Bai Sei.

"Aku menerimanya, ayo kita bertarung". Ucap Chu Yuan.

"Sepertinya aku tidak perlu repot repot mencari mereka tapi mereka sendiri yang mencari ku, Aku akan membalaskan dendam pemilik tubuh ini". Ucap Chu Yuan dalam hati.

"Haha kau jangan merasa paling kuat hanya dengan mengalahkan Yan Zi Xian dan Chen Xing Xu dasar sampah. Hanya dengan sedikit kekuatan saja sudah merasa paling kuat". Ucap Zhang Ling He yang meremehkan Chu Yuan.

"Orang yang akan mati jangan banyak bicara". Ucap Chu Yuan kesal.

"Haha aku akan membuat mu berlutut dan mencium kaki ku". Ucap Zhang Ling He.

"Baiklah pertarungan antara Chu Yuan melawan Zhang Ling He sekarang di mulai". Ucap Bai Sei.

"Kerahkan saja semua kekuatan mu". Ucap Chu Yuan.

"Baiklah jika kau yang menginginkan itu". Ucap Zhang Ling He.

"Jurus Pedang Naga Biru, Bencana Petir". Ucap Zhang Ling He.

"Jurus kedua Kitab Naga Halilintar Ungu, Cakar Naga Halilintar Ungu. Ucap Chu Yuan.

Boomm....

Boomm....

Terdengar suara ledakan dari kedua serangan yang beradu.

"Jurus Pedang Naga Biru, Bencana Petir Surgawi". Ucap Zhang Ling He.

Melihat itu Chu Yuan mengeluarkan pedang hitam miliknya dari cincin ruang.

"Jurus pertama Kitab Pedang Yin Yang, Tebasan Pedang Yin Yang". Ucap Chu Yuan yang membalas serangan Zhang Ling He.

Wuss.... Wuss.....

Boomm..... Boomm.....

Suara ledakan terdengar kembali di saat kedua jurus saling beradu.

"Sepertinya kau kuat juga sampah sampai sampai aku harus mengeluarkan kekuatan terkuat milik ku untuk membunuh mu tapi demi membunuh dirimu aku akan lakukan apa saja". Ucap Zhang Ling He.

"Cih, cepat Lakukan saja dan jangan membuang buang waktu ku". Ucap Chu Yuan yang mulai kesal.

"Baiklah jika itu mau mu aku akan melakukannya, seharusnya kau merasa bangga bila mati di tangan ku". Ucap Zhang Ling He.

Dalam sekejap seluruh tempat dalam jarak 100 meter dari arena merasakan kekuatan yang sangat kuat.

"Jurus Pedang Naga Biru, Serangan Wujud Naga biru yang agung". Ucap Zhang Ling He.

"Baiklah aku akan mengakhiri ini dengan cepat". Ucap Chu Yuan.

"Jurus Ketiga Kitab Pedang Yin Yang, Kloning Pedang Yin Yang". Ucap Chu Yuan.

Dalam sekejap muncul 1,000 Pedang yang mengelilingi tubuh Chu Yuan.

Wuss.... Wuss.....

Boomm..... Boomm.....

Suara ledakan kembali terjadi lagi di tengah tengah arena dan kali ini ledakan nya terdengar lebih keras. Orang orang yang memiliki kultivasi yang rendah lansung jatuh pingsan dan darah keluar dari mulut mereka.

Asap memenuhi arena dan di sana terlihat bayang seseorang.

Setelah beberapa saat semua orang terdiam.

Dan di sana ada Chu Yuan yang sedang berdiri dan membawa kepala Zhang Ling He. Yang terlihat dari ekspresi wajah nya yang terkejut.

"Chu Yuan menang Melawan Zhang Ling He". Ucap Bai Sei yang seketika memecahkan keheningan di tempat arena itu.

"Ini adalah kesempatan ku, sekarang Chu Yuan pasti kelelahan karena melawan Zhang Ling He". Ucap Bi Wen Jun.

Wuss.... Tap....

Bi Wen Jun mendarat di tengah arena.

"Pengawas Bei, Aku ingin menantang Chu Yuan dalam pertandingan hidup dan mati". Ucap Bi Wen Jun.

"Apakah Chu Yuan setuju". Tanya Bai Sei kepada Chu Yuan.

"Aku menerimanya". Ucap Chu Yuan.

"Karena kau sudah mengalahkan Zhang Ling He aku akan melawan mu dengan serius Chu Yuan". Ucap Bi Wen Jun pada Chu Yuan.

"Memang seharusnya begitu, karena aku tidak ingin membuang buang waktu ku dan ingin menyelesaikan pertandingan ini". Ucap Chu Yuan malas.

"Baiklah pertandingan antara Chu Yuan melawan Bi Wen Jun sekarang di mulai". Ucap Bai Sei.

"Terima jurus ku ini Chu Yuan Jurus Pedang Bunga, Tebasan Bunga persik. Ucap Bi Wen Jun.

"Jurus pertama Kitab Pedang Yin Yang, Tebasan Pedang Yin Yang". Ucap Chu Yuan membalas serangan Bi Wen Jun.

Wuss..... Wuss.....

Boomm.... Boomm....

Terdengar suara ledakan dari serangan kedua jurus tersebut.

"Aku tidak segan segan untuk membuhun mu Chu Yuan". Ucap Bi Wen Jun.

"Sebaik nya kau lihat kondisi mu sekarang dalam beberapa serangan saja kau sudah kalah". Ucap Chu Yuan.

"Dengan kondisi ku saat ini bukan ku tidak mungkin tidak bisa membunuh mu". Ucap Bi Wen Jun.

"Baiklah kalau begitu, Jurus pertama Kitab Pedang Yin Yang, Tebasan Yin Yang". Ucap Chu Yuan.

"Jurus Pedang Bunga, Serangan Seribu Kelopak Bunga Persik. Ucap Bi Wen Jun.

Wuss... Wuss.....

Boomm.... Boomm....

Terlihat serangan Chu Yuan dan serangan Bi Wen Jun saling beradu dan terdengar ledakan yang cukup keras, dan mengakibatkan terpaan angin yang menutupi mata.

Setelah beberapa saat terlihat Chu Yuan telah mengalahkan Bi Wen Jun.

"Ba–gai mana bisa a–ku kalah melawan mu". Ucap Bi Wen Jun lirih.

"Karena kau lemah dan kau juga salah karena berani melawan ku". Ucap Chu Yuan sinis.

Semua orang kembali terdiam tak terkecuali para patriak yang dari tadi diam dan memperhatikan pertandingan, mereka diam bukan karena tidak peduli tapi mereka berpikir akan membuhun Chu Yuan di saat Chu Yuan Keluar dari daerah kota Viper.

"Chu Yuan menang melawan Bi Wen Jun". Ucap Bai Sei.

"Apakah kedua peserta yang tersisa masing ingin bertarung?". Ucap Bai Sei.

"Aku ingin menantang Yun Fei Bertarung hidup dan mati dan jika kau berani Yun fei". Ucap Chu Yuan yang mencoba memprovokasi.

"Baiklah jika kau ingin mati Chu Yuan akan ku ladeni kau". Ucap Yun Fei yang termakan oleh provokasi Chu Yuan.

"Baiklah pertandingan antara Chu Yuan melawan Yun Fei sekarang di mulai". Ucap Bai Sei.

"Akan ku pastikan kau berlutut dan merangkak di bawah kaki ku Chu Yuan dan juga kedua tangan dan kaki mu akan ku patahkan agar kau tidak bisa sombong lagi". Ucap Yun Fei.

"Akan ku pastikan kau tidak akan bisa melihat dunia lagi". Ucap Chu Yuan.

"Jurus Seribu Pedang, Pedang pembunuh dewa". Ucap Yun Fei.

Terlihat Samar samar bayangan pedang besar yang ada tepat di atas kepala Chu Yuan.

"Jurus pertama Pedang Naga Surgawi, Serangan Naga Surgawi. Ucap Chu Yuan.

Terlihat samar samar Bayangan Naga Surgawi yang muncul lalu menghancurkan bayangan pedang Yun Fei dan terus menyerang hingga ke depan Yun Fei.

Wuss.... Graaa......

Boomm..... Boomm....

Uhuk.....!!

Terlihat arena di penuhi dengan asap yang tebal.

"Sekarang kita benar benar harus membunuh Chu Yuan, Karena dia mungkin akan membahayakan kita di masa depan nanti". Ucap Patriak Yun yang mulai terlihat wajah nya berwarna merah menahan amarahnya.

Setelah beberapa saat asap yang menutupi seluruh arena menghilang dan yang terlihat hanya Chu Yuan yang sedang bersandar di pedangnya dan manyat Yun Fei tergeletak tak bernyawa di bawah kaki Chu Yuan.

"Chu Yuan menang melawan Yun Fei". Ucap Bai Sei yang membuat semua orang terdiam.

"Hei apa kalian para orang tua bau tanah apa kalian tidak ingin maju semua dan mencoba membuhuh ku, Dari aura yang kalian pancarkan saja sudah ketahuan kalian ingin membunuh ku. Dan jangan berpura pura baik hati lagi. Ucap Chu Yuan yang mencoba memprovokasi para patriak.

"Apa bocah itu sudah gila? Beraninya dia melawan 9 patriak sekaligus".

"Mentang mentang sudah memenang kan pertandingan dia menjadi gila dan berani melawan para patriak".

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***