Pemandangan matahari terbenam selalu mampu menghipnotis siapa pun yang memandangnya namun keindahan langit senja saat ini jauh berbeda dengan suasana hati Bai Lian Hua yang mendung, dia merasa sedikit tertekan, dia hanya memiliki waktu 2 tahun untuk mempersiapkan segalanya sebelum kembali kekediaman jendral.
Saat ini dia tidak memiliki cukup uang untuk membangun kekuatannya dalam sekejap mata, dia sadar untuk mencapai apa yang diinginkannya dia harus memiliki harta yang banyak sebagai modal utama, dia harus memulai sebuah bisnis berjalan dan bisnis tetap untuk mendapatkan uang tapi bisnis apa yang tepat untuk dijalankan era ini? tidak mungkin dia terus mengandalkan uang yang ada tanpa adanya pemasukan.
Setelah merenung hampir setengah jam lian hua akhirnya ingat perkataan Zhu Bingbing bahwa bubuk obat atau pil adalah barang yang langka dan berharga karena itu seorang ahli alkimia lebih di hormati dari pada seorang Kultivator, Bai Lian Huatelah mempelajari dasar-dasar alkimia dari Zhu Bingbing namun permasalahan lain muncul selama ini Bai Lian Hua tidak pernah praktek sendiri dia selalu dibimbing oleh ibunya jadi ia merasa tidak terlalu yakin dengan hasil yang akan didapatkannya.
Aku rasa tidak ada salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri, jika gagal maka coba lagi sampai berhasil, di dunia ini tidak ada keberhasilan yang tidak disertai dengan kegagalan, batin Bai Lian Hua.
Tidak berapa lama terdengar bunyi ketukan pintu, "Nona, saya datang untuk mengantar makanan," ucap seorang pelayan perempuan.
"Han Mei, buka pintunya," ucap Lian Hua.
Han Mei lalu bergegas membuka pintu dan mempersilahkan pelayan itu masuk untuk menata makanan di atas meja, setelah selesai Han Mei mengantar pelayan itu keluar dan menutup pintu
"Nona, makanan sudah siap," ucap Han Mei memberitahu Lian Hua untuk makan, dengan enggan Bai Lian Hua beranjak dari tempat duduknya, dia duduk dengan anggun dimeja makan, mengambil makanan dan melahap nya secara perlahan, Lian Hua tiba-tiba menghentikan aktivitasnya seraya memandang kearah Han Mei yang tidak kunjung datang untuk makan, dia masih setia berdiri seperti patung tidak jauh dari Bai Lian Hua.
"Kenapa kamu tidak makan? Kemari dan duduk disini, ayo kita makan bersama," Bai Lian hua berkata seraya menepuk kursi di sampingnya untuk mempersilahkan Han Mei duduk.
"Nona, Hamba hanya seorang pelayan, tidak pantas bagi hamba untuk duduk satu meja dengan nona," ucap Han Mei menolak dengan halus.
"Peraturan macam apa itu, klasik sekali, kalau kamu masih menganggap ku nona mu cepat duduk dan makan," ucap Lian Hua seraya memandang tajam kearah Han Mei.
" Baik nona," ucap Han Mei dengan ragu mau tak mau dia menuruti permintaan Lian Hua.
"Han Mei, aku tidak pernah melihat mu sebagai pelayan, aku selalu menganggap mu sebagai keluarga ku, peraturan seperti itu hanya berlaku untuk orang lain, aku tidak tertarik menggunakannya, lain kali jangan seperti ini,"ucap lian Hua menegur dengan kesal karena Han Mei ragu untuk makam.
"Baik nona, Hamba akan mengingatnya, " ucap Han Mei terharu, nona nya benar-benar sangat baik, sangat langka ada seorang wanita bangsawan yang memiliki sifat baik hati seperti nonanya,
aku benar-benardiberkati diberkati surga bisa memiliki nona Lian Hua sebagai tuan ku, batin Han Mei
Mereka berdua makan dengan khidmat, setelah makan mereka berdua memasuki kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang letih.
ketika tengah malam menjelang, Bai Lian Hua keluar diam-diam dari penginapan dia tidak ingin membangunkan Han Mei yang tengah tidur, Bai Lian Hua mengubah warna rambut nya menjadi warna putih keperakan, dia membalut tubuh mungilnya dengan pakaian hitam kombinasi putih dan unggu dengan wajah ditutupi topeng berwarna putih, Lian Hua melompat keluar dari jendela dengan menggunakan Qinggong, berjalan dengan cepat di atap rumah warga.
Bai Lian Hua ( hanya ilustrasi)
Copyright foto diambil dari pinterest, Hak Cipta milik pemilik gambar.
Setelah merasa cukup jauh dari keramaian Bai Lian Hua pun turun di jalan yang sepi, dia mulai menyusuri dengan santai jalanan di desa lanse sembari menikmati semilir angin malam.
Bai Lian Hua yang dulu adalah gadis baik-baik yang taat aturan dia tidak pernah keluar malam ketempat seperti ini, jadi ini merupakan pengalaman pertama baginya.
Bai Lian Hua kuno sekarang kamu telah pergi, izinkan aku untuk menggunakan tubuhmu akan ku jadikan tubuh ini menjadi wanita yang tak terkalahkan dan dendam mu akan ku tuntas kan, batin Lian Hua sembari menatap bulan yang tengah bercinta dengan malam menghasilkan sinar indah di langit.
Saat dia sedang menatap keindahan malam tanpa sengaja dia melihat seorang pria berjalan dengan cepat di bumbungan rumah salah satu warga, pria itu tampak sangat familiar, seakan-akan dia pernah bertemu dengan pria itu terutama topeng yang menutupi wajah nya tapi dimana ?
Lian hua merasa bingung setelah berpikir begitu namun kenangan tentang pria itu sama sekali tidak ada, Bai Lian Hua pun mengabaikan nya dan melanjutkan aksinya menjelajahi desa lanse setelah cukup puas jalan-jalan lian Hua pun kembali ke penginapan.
Long Tian Yi POV
Istana rahasia yang megah dan terlihat mewah, Kediaman yang sangat bagus tapi kemegahannya tidak bisa menutupi kesan suram dari kediaman ini.
Plakat hitam yang terbuat dari batu giok langka tergantung diatas pintu dengan tulisan "Tian Wang Manor" di tulis dengan menggunakan tinta emas dan dihiasi dengan gambar seekor naga.
Disebuah ruangan yang gelap berdiri sosok pria tampan yang tengah menatap keluar ruangan dari jendela yang terbuka lebar tidak berapa lama tampak sekelebat bayangan masuk.
"Tuan, kami masih belum menemukannya" Lapor Hongli seraya berlutut.
Mendengar laporan dari penjaga bayanganya Long Tian Yi hanya diam dengan alis berkerut tampak dia sedang memikirkan sesuatu
📚📚📚📚📚📚📚
Catatan penulis:
Clean raps pill : pill untuk membersihkan seluruh kotoran di tubuh sehingga penggunanya tidak perlu lagi mandi
ahli alkimia : seseorang yang mempelajari obat-obatan, membuat pil dan lain-lain, dalam artian di zaman modern itu seperti farmasi.
Qinggong : ilmu meringankan tubuh, penggunaannya memerlukan Qi
Qi : tenaga dalam.
Dantian : titik fokus untuk melatih dan menggunakan Qi.
Bai Lian Hua : Bai berarti putih, suci. Lian hua berarti bunga teratai.
Han Mei : Han berarti memanggil, Mei Berarti bunga sakura.
💜💜💜💜💜💜💜
Dukung terus ya the flower devil dengan cara klik vote, like atau komen dan jangan lupa klik tombol follow agar selalu dapat informasi terbaru tentang the flower devil.
Like, komen dan vote kalian sangat berarti bagi penulis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
L4Chimolala
suka
2020-08-19
1
yoemi noor
menulislah dan abadikan namamu dalam catatan waktu. Semangat terus buat berkarya kak ... salam manis dari Sepotong Hati ❤️
Maaf, I Love U Istri Orang 🙏
2020-07-16
2
beleblu
up up upppp
2020-07-15
5