pertunangan kaysan

Di sebuah ballroom hotel bintang lima yang telah di hias dengan begitu mewah tempat berlangsungnya pesta pertunangan Kaysan dengan Dania Wijayanti putri dari dari seorang pengusaha batu bara.

Sebelum acara yang akan di mulai malam nanti kedua keluarga sudah tiba di hotel untuk beristirahat sejenak.

"Ma, Kakek dan Tante Rahma belum datang ya?" tanya Kaysan pada sang ibu.

"Mereka masih dalam perjalanan." jawab Rissa.

"Seharusnya mereka menginap di rumah kita saja jadi bisa sama - sama datang kemari." Ucap Miranda.

"Oma kayaknya lupa deh, Kakek Tony dan Tante Rahma kan sayang sama si Kayla jadi mereka mana mau nginap di rumah kalau ga ada dia." celetuk Kaysar.

"Sudah jangan bahas dia di hari bahagia ini." Kata Kelvin yang tidak mau mood nya jadi buruk gara - gara anak perempuannya yang tidak di anggap itu.

Rissa menunduk, dalam hati dia kecewa pada suaminya yang tidak mengijinkannya untuk memberitahu Kayla dan mengundangnya datang di hari bahagia sang kakak.

Sementara itu Kayla sedang dalam perjalanan bersama sang kakek dan tantenya yang siang tadi langsung datang ke Apartemen miliknya.

Kayla senang saat Kakeknya memilih menemuinya terlebih dahulu daripada anaknya sendiri yang tak lain ibu kandungnya.

"Aku pasti akan di usir jika tidak datang bersama kakek." Ucap Kayla pelan.

Tony membelai rambut cucu perempuan satu - satunya itu, "Kakek tidak akan membiarkan mereka mempermalukanmu."

Kayla menatap kakeknya dengan mata yang berkaca - kaca, "terima kasih kek."

"Sudah jangan sedih - sedihan," kata di Tony.

Di ballroom hotel acara pertunangan akan segera di mulai, kedua keluarga sedang bersiap untuk masuk ke dalam acara.

"Ma, Kakek belum datang?" tanya kaysan pada ibunya.

Rissa menepuk pelan pundak putra sulungnya, "Kakek dan tantemu sudah ada di dalam."

Kaysan tersenyum dan mengangguk, walaupun kakeknya sedang merasa kecewa padanya tapi Tony Darmanto tetap datang menghadiri acara pertunangannya.

Saat MC memanggil sang empunya pesta masuk ke dalam ballroom semua tamu undangan berdiri dan melihat ke arah pintu masuk untuk melihat kedua pasangan yang akan bertunangan beserta keluarga besar mereka.

Kaysan dan Dania berjalan sambil bergandengan tangan menyapa tamu yang hadir saat berjalan menuju kursi yang sudah di sediakan.

Kayla tersenyum miris melihat keluarga kandungnya tersenyum tanpa beban dan meluapkan babea ada dirinya, 'tidak Kayla, kamu tidak boleh iri, karena senyuman itu Akan Aku lenyapkan.'

Acara pertunangan pun di mulai, Kaysan dan dabia pun saling menyematkan cincin pertunangan mereka.

Lalu mereka menghampiri anggota keluarga mereka.

Tony menggenggam tangan Kayla, "Tersenyumlah nak, kelak pertunangan dan pernikahan mu Akan lebih megah dari acara mereka."

Kayla mengangguk, "Ya Kek, calon suamiku harus sultan."

Tony dan Rahma mengamini perkataan Kayla.

Kaysan dan Dania menghampiri tempat duduk Tony.

"Kek," Kaysan memeluk sang Kakek." Terima kasih karena Sudah datang."

"Tentu saja Kakek datang di acara bahagiamu ini." ucap Tony sambil memeluk pelan punggung cucu pertamanya itu.

Dania pun memeluk kakek dan Tante dari calon suaminya itu.

Kaysan melepaskan pelukan ya dengan sang Kakek lalu beralih pada Kayla, "Dek."

Kayla memeluk Kakaknya itu, "Selamat ya Bang, bahagia selalu."

Kaysan mengangguk, "Terima kasih dan maaf." bisiknya.

"ya."

Lalu Kayla ganti memeluk calon kakak iparnya itu, "Selamat ya Mbak."

"Terima kasih." ucap Dania.

Kemudian acara pertunangan di lanjutkan dengan menikmati hidangan yang sudah di sediakan.

...****************...

"Kenapa ga bilang kalau kamu semalam datang ke pertunangan Kaysan?" tanya Akhtar keesokkan Harinya saat Kayla baru saja duduk di meja kerjanya.

Kayla menghela nafas, "saya kesana bersama kakek dan Tante saya Pak."

"Tetapi saja," Akhtar langsung berbalik menuju ruangannya tanpa melanjutkan perkataannya.

"Ck, pasti si bos lagi dapet." gumam Kayla.

Kayla masih ingat saat pertunangan Kaysan, Akhtar datang bersama Rafli dan banyak sekali pengusaha yang mencoba mengenalkan anak gadis mereka pada Akhtar yang terkenal dengan kesuksesannya di usia yang masih muda.

Akhtar sempat menariknya untuk sekedar menemani supaya tidak ada lagi yang mencoba untuk mendekatinya lagi.

Kayla tertawa mengingat saat ada seorang wanita yang mencoba mendekat tapi Akhtar sangat cuek.

"Si bos belum ada pawangnya,"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!