Berencana pergi

Pagi itu Kayla terbangun, sengaja dia bangun lebih pagi karena dia Tau keluarganya tidak Akan menganggapnya saat dia bergabung untuk Sarapan, jadi dia langsung menuju dapur.

Kayla melihat Bi Imah sedang memasak untuk Sarapan dan terkejut melihat Kayla masuk ke dalam dapur.

"Loh, Non Kayla Sudah bangun?" tanya Bi Imah.

"Iya Bi, Bibi masak apa?" tanya Kayla mendekati Bi Imah.

"Ini nasi goreng." jawab Bi Imah.

Kayla mengambil piring dan meminta sedikit nasi goreng pada Bi Imah, "Sedikit aja Bi."

"Ga bareng sama yang Lain?" tanya Bi Imah heran karena biasanya nona mudanya ini Akan bergabung di meja makan walaupun perlakuan mereka buruk padanya.

"Males, mending Aku makan di dapur saja." jawab Kayla yang langsung duduk di kursi yang ada di dapur setelah Bi Imah memberikan nasi goreng ke piringnya.

"Non, memangnya mau kerja?" tanya Bi Imah.

"Aku mau berhenti bi." jawab Kayla sambil mencuci piring bekas dia makan.

"Loh, kenapa?" tanya Bi Imah lagi. Karena Bi Imah Tau jika nonanya itu sangat senang bekerja di perusahaan Atmaja.

"Bi, Aku Akan memulai semua ya dari awal." jelas Kayla, "Ya udah Bibi mending kembali masak, mereka sebentar lagi Sarapan."

"Ah iya non." Bi Imah pun kembali masak.

Kayla kembali ke kamarnya untuk mengambil tas Tak lupa dia membawa amplop berisi surat pengunduran dirinya yang dia temukan di Laci meja rias semalam. "Bismillah, semoga apa yang Aku rencanakan hari ini berjalan dengan lancar. Amiiin."

Kayla pun turun kembali ke lantai satu, dia melewati ruang makan tanpa menoleh walaupun Kayla yakin mereka Tau saat Kayla lewat tapi Kayla yang sekarang tidak Akan peduli mau mereka baik atau bersikap seperti biasa.

Kaysan yang hendak memanggil Kayla mengurungkan niatnya ketika melihat ibunya menggelengkan kepala. Dia melirik ke arah ayahnya yang tidak terusik sama sekali.

Entah sampai kapan keluarganya Akan mengabaikan Kayla.

Sedangkan Kayla Melihat motor miliknya yang ada di garasi menghela nafas panjang, di sana terparkir Mobil dan motor yang harganya ga kaleng - kaleng tapi yang bisa dia pakai hanya motor matic yang berada di pojokkan.

"Setelah Aku keluar dari rumah ini, Aku Akan membeli kendaraan yang lebih baik." tekadnya sambil memakai helm, Kaylapun melajukan motornya keluar rumah. Dia ke kantor Atmaja hanya untuk memberikan surat pengunduran diri dan mengambil barangnya lalu setelah dari sana dia Akan mencari Apartemen. Kayla beruntung karena berangkat pagi jadi dia tidak harus kesal karena terjebak macet.

Sesampainya di Kantor Atmaja Group Kayla langsung naik kelantai dua dimana dia di tempatkan Selama ini, hatinya menggerutu dan marah karena begitu teganya dia yang juga putri keluarga Atmaja hanya bekerja di bagian paling rendah yaitu office girl.

Tanpa terasa Air matanya mengalir tanpa dia mau, "keputusan yang bagus Kayla." ucapnya menyemangati diri sendiri.

"Loh Kayla, kemana aja kamu?" tanya Mila salah satu Seniornya.

Kayla hanya mengangguk dan menyerahkan surat pengunduran diri kepada Mila selaku penanggung jawab.

"Kamu mau berhenti?" tanya Mila heran pada Kayla.

"Ya Mbak." jawab Kayla singkat.

"Yakin?" tanya Mila lagi karena dia tau Kayla rela di tempatkan sebagai office girl walaupun gadis itu lulusan S2 di universitas terbaik di ibukota.

"Tentu saja."ucap Kayla. Setelah Pengunduran dirinya di terima oleh Mila, Kayla mengambil barangnya yang hanya baju dan sepatu itu di loker.

Sebelum meninggalkan perusahaan itu Kayla berpapasan dengan ayahnya Kelvin Atmaja dan Kaysan, tidak seperti karyawan yang Lain yang menyapa dengan hormat tetapi tidak dengan Kayla toh sekarang dia bukan karyawan Atmaja Group lagi. Kayla pun berjalan dengan mengangkat dagu dan melewati mereka membuat semua yang ada di sana terkejut dengan keberanian Kayla kepada pemilik perusahaan.

"Dia kan OG, berani banget."

"Ga takut apa dia."

Mendengar kasak kusuk para karyawan yang membicarakannya membuat Kayla tersenyum sinis, 'Terserah yang penting Aku suka'.pikir Kayla sambil pergi dari perusahaan itu.

Kelvin dan Kaysan terus melanjutkan langkah kaki mereka menuju lift tanpa memperdulikan apa yang di lakukan oleh Kayla karena tidak ada yang Tau jika Kayla bagian dari keluarga Atmaja.

......................

Kayla menatap gedung Apartemen lima belas lantai di hadapannya bukan Apartemen yang mewah tapi keamanannya cukup baik dan lokasinya yang ada di dekat perkantoran, dari iklan yang dia baca di sosial media ada unit yang di jual pemiliknya di lantai sepuluh, Bagi Kayla harga tidak masalah yang penting masih di ibu kota.

"Dengan Mbak Kayla ya?" tanya salah seorang pegawai yang sudah menunggunya di lobby.

"Betul Pak." jawab Kayla.

"Saya di beri amanat oleh pengelola gedung untuk menunjukkan unit yang Akan di jual oleh Pak Bastian." ucap pegawai yang menemani Kayla untuk melihat unit Apartemen yang Akan dia beli.

Kayla memutuskan untuk membeli Apartemen dari pada menyewa karena bagi Kayla itu bentuk investasi untuk dia di masa yang Akan datang meskipun dia tidak yakin jika cerita novel ini Akan ada ratusan episode.

Di lantai sepuluh hanya ada empat unit Apartemen dan tiga diantaranya ada yang menempati.

"Mari Mbak." kata pegawai yang bernama Bagus itu sambil menekan kode untuk membuka pintu Apartemen, "nanti Mbak Kayla bisa merubah kodenya sesuai keinginan."

Kayla mengangguk paham, saat dia masuk ke dalam Apartemen Kayla merasa kagum karena meskipun bukan Apartemen mewah namun cukup luas dengan dua kamar tidur yang memiliki kamar mandi di salah satu kamar dan satu kamar mandi di dekat dapur. ruang makan yang menyatu dengan dapur yang tidak terlalu sempit dan ruang Tamu yang cukup luas. Semua perabotannya pun Sudah lengkap sehingga Kayla tinggal mengisinya saja.

"Wah, saya jadi tinggal bawa pakaian saja." ucap Kayla yang langsung suka pada Apartemen ini.

"Jika Mbak suka, saya Akan menghubungi Pak Bastian." kata Bagus.

"Iya Pak."

Pak Bagus pun menghubungi pemilik Apartemen itu dan mengatakan jika ada yang berminat untuk membeli unit ini.

"Kalau begitu kita ke lantai satu untuk menemui pihak pengelola gedung ya Mbak." ucap Bagus, "Kapan Mbak Kayla menempati Apartemen ya?"

"Sore ini Pak, karena barang saya hanya sedikit palingan saya Akan titip sepeda motor saya." jawab Kayla.

"Mbak bisa menyimpan motor Mbak di basement."

"Ya Pak makasih."

Kayla bersama Pak Bagus turun kelantai satu untuk menemui pengelola gedung apartemen dan mengurus jual beli unit Apartemen.

Lalu Kayla pamit untuk mengambil barang - barangnya di rumah Atmaja.

'Sebentar lagi Aku Akan terbebas dari rumah rasa neraka dunia itu, dan Aku Akan menunjukkan kesuksesanku tanpa embel - embel keluarga Atmaja.' Ucap Kayla dalam hati.

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

God girls i like it

2024-10-06

1

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

joss

2024-09-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!