double job

Tidak terasa Kayla sudah dua bulan bekerja Atha Group dan banyak hal baru yang belum dia pelajari di dunia nyata serta teman baru yang tak lain sepupu dari pemilik perusahaan yang bekerja di bagian pemasaran.

Walaupun terkadang dia harus mengikuti perintah dari Atasannya yang di luar pekerjaan namun demi berjalannya rencana untuk menghancurkan ego keluarga Atmaja dia harus rela melakukannya.

Seperti saat ini setelah Kayla tau jika yang tinggal di sebelah apartemennya adalah Akhtar, bosnya itu memberi perintah untuk menyiapkan bekal sarapan untuknya dan terkadang dia ikut makan malam di apartemen Kayla.

Kesal? pasti tapi Kayla selalu meyakinkan dirinya sendiri untuk sabar demi kelancaran pelaksanaan balas dendamnya.

"Pak, ini sarapan Anda dan di dalam sini juga ada salad buah." kata Kayla menyimpan paperbag berisi kotak makanan di meja Akhtar.

Akhtar mengangguk tanpa melihat Kayla karena matanya sedang fokus pada berkas - berkas yang harus dia periksa secepatnya.

Kayla pun keluar dari ruangan Ceo-nya dan mulai memeriksa berkas yang ada di mejanya setelah memberitahukan jadwal atasannya hari ini.

Setelah memastikan Kayla keluar dari ruangannya, Akhtar mengeluarkan isi paperbag yang di bawa sekretaris nya tadi. "Nasi goreng spesial," gumam Akhtar tersenyum, dengan segera dia menikmati sarapannya itu.

Rafli yang baru keluar dari ruangannya menghampiri Kayla dan menyerahkan berkas untuk di pelajari, "Tolong kamu periksa kembali berkas itu lalu berikan pada Tuan Akhtar hari ini juga."

"Baik Mas Rafli." Jawab Kayla kemudian membuka berkas dan terkejut melihat nama perusahaan yang ada dalam berkas itu. Ingin bertanya pada Rafli namun pria itu sudah kembali masuk ke dalam ruangannya.

"Huh,,, pada akhirnya aku harus melihat nama Atmaja juga." gumam Kayla kesal tapi dia pelajari juga tak berapa lama senyum sinis terukir di bibirnya, "Tuan Kelvin Atmaja kau sedang kesusahan rupanya."

Ternyata perusahaan Atmaja sedang mengalami kesulitan karena telah mengalami kerugian dari proyek yang bermasalah dengan pihak pemilik tanah untuk pembangunan pabrik di kota B dan mengajukan kerjasama pada Atha Group untuk melancarkan proyek itu.

"Apa aku bujuk Tuan Akhtar ya buat nolak proyek ini?" Kayla bermonolog sendiri, "Pasti sulit."

Akhtar merasa lucu melihat sekretaris nya itu berbicara sendiri lewat cctv dia sengaja meminta Rafli untuk memberikan berkas kerjasama dari Atmaja Group pada Kayla karena dia ingin tau bagaimana respon wanita itu. Meskipun sebenarnya dia sudah menyetujui kerjasama itu.

Kembali pada Kayla, dia dengan seksama mempelajari kerjasama itu. Kayla akan meminta atasan nya itu untuk mengajaknya saat ada meeting dengan Atmaja group.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam makan siang, Kayla menanyakan atasannya itu apa akan makan siang di ruangannya ataukah di restoran.

"Maaf Tuan, apa anda mau makan siang di kantor atau di restoran?" tanya Kayla.

Akhtar mendongak menatap sekretaris nya itu, "pesankan saya nasi Padang sambel lalapannya di pisah sama ayam bakar ya sekalian pesan buat kamu dan Rafli."

Kayla mengangguk dan segera menghubungi rumah makan Padang langganan si bos.

Setelah makanan datang Kayla langsung menyiapkan makanan untuk bosnya di pantry terlebih dahulu kemudian membawanya ke ruangan Akhtar.

"Makan siang anda Tuan." kata Kayla menyimpan makan siang bosnya di meja.

"Terima kasih." ucap Akhtar.

Kayla pun undur diri dan memakan makan siangnya di pantry bersama Rafli tanpa sepengetahuan Akhtar tentunya.

...****************...

"Kamu yakin?" tanya Kelvin pada putranya Kaysan.

"Tadi Rafli asisten CEO sendiri yang menghubungiku Pah." jawab Kaysan.

"Papah kira akan sulit."

Kaysan mengangguk, "Ya Pah, pihak Atha Group ingin bertemu dengan kita untuk membicarakan kelanjutan kerjasama ini."

"Bagus, kau pergilah bersama Tomy dan yakinkan mereka untuk menandatangani kerjasama ini." Ujar Kelvin senang bisa mendapatkan kesempatan bagus.

Kaysan pun undur diri dan kembali keruangannya.

Risma sekretaris dari Kaysan masuk kedalam ruangan atasannya itu.

"Ada berita apa?" tanya Kaysan.

"Tadi Jerry menghubungi saya jika Nona Kayla sekarang bekerja di Atha Group Tuan."

Kaysan menghela nafas panjang, "kenapa harus di Atha Group sih dek." Gumamnya.

Risma pun keluar dari ruangan Kaysan untuk kembali ke tempatnya.

Kaysan menatap figura yang ada di mejanya, di sana ada potret seorang gadis yang duduk di bawah pohon sambil memeluk lutut, "Kayla, apa kamu bahagia di luar sana? apa kamu tak merindukan Kakak? jujur, kakak sangat merindukanmu."

Rasa bersalah di hati Kaysan begitu besar terhadap Kayla dan di saat dia ingin menebus kesalahannya ternyata Kayla memutuskan untuk pergi dari rumah.

...****************...

"Kayla, besok kau temani saya meeting dengan Atmaja Group." Kata Akhtar saat Kayla menyerahkan berkas kerjasama Atmaja Group.

"Baik Tuan." jawab Kayla terlihat biasa walaupun hatinya sebenarnya malas bertemu dengan keluarganya.

"Nanti malam tolong masakin saya ceker mercon yang kemarin." Ujar Akhtar.

"Tuan, stok ceker dan bumbu di Apartemen saya Sudah habis jadi maaf." jawab Kayla yang sebenarnya hari ini dia hanya ingin segera beristirahat sepulang bekerja.

Akhtar menatap Kayla dan mengeluarkan sebuah kartu dari dalam dompetnya, "kamu beli bahan - bahannya." Ucapnya sambil memberikan kartu Atm pada Kayla.

Kayla tersenyum kecut, "Begini Tuan, ceker itu Susah jika harus membelinya di swalayan."

Akhtar membereskan mejanya lalu bangkit dari tempat duduknya, "Aku antar kamu ke pasar tradisional."

Kayla menatap tidak percaya pada bosnya itu, "Tuan, tapi ini Sudah sore."

"Pastinya di kota besar ini ada pasar induk yang buka malam hari, bukan?" tanya Akhtar.

"Ya baiklah." jawab Kayla dengan malas dia keluar dari ruangan Akhtar dan mengambil tas di mejanya.

Seperti perkataannya, Akhtar mengantarkan Kayla untuk membeli bahan makan yang dia inginkan. Dia mengikuti Kayla saat berbelanja di pasar induk yang buka hingga malam hari.

"Sekalian saja berbelanja untuk stok." kata Akhtar pada Kayla yang sedang membeli bumbu dapur.

Kayla menoleh tidak suka mendengar perkataan Akhtar, karena dia Tau maksud pria itu yang menyuruhnya memasak terus untuk Akhtar.

"Aku tau Aku tampan." ucap Akhtar tanpa melihat pada Kayla.

"Saya kasih bonus terong buat Masnya yang ganteng." ucap si ibu penjual.

"Terima kasih." jawab Akhtar ramah.

Kayla hanya tersenyum senang, "ternyata ada untungnya saya belanja sama orang ganteng." kata Kayla karena banyak mendapat bonus saat berbelanja.

"Masih ada yang mau di beli?" tanya Akhtar yang berusaha menyembunyikan rasa senangnya melihat senyum Kayla.

"Sudah kayaknya." jawab Kayla.

"Kita pulang." Kata Akhtar sambil membawa belanjaan yang cukup banyak.

Kayla sebenarnya heran pada Akhtar yang tidak jijik saat berjalan di pasar tradisional, Lain kali dia harus mencari Tau soal bosnya itu.

Untungnya dia mendapatkan uang bonus mingguan untuk kerja kerasnya memasak untuk sang bos, ' lumayan.'

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

haaah kebayang jadi Kayla pasti capek banget pulang kerja niat nya buat isirhat tp masih juga d suruh suruh haaah menyebalkan

2024-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!