TMKA. Bertemu

Bab. 10

Masih sama seperti kemarin, sikap Hiro hari ini benar-benar membuat Ara tidak bisa lagi menahan rasa geramnya pada sepupunya tersebut. Bisa-bisanya guru baru itu menyuruh dirinya untuk menjadi asisten pria itu, dan lebih parahnya lagi Hiro menyuruh Ara untuk mengerjakan soal di depan kelas dan menjelaskan secara perinci. Tentu, pria itu beralasan ingin mengasah kecerdasan Ara. Karena tidak percaya jika Ara menempati posisi juara bertahan di kelas yang dia ajar saat ini.

Plak!

Sebuah pukulan pun mendarat dengan keras di bahu Hiro ketika ada seorang gadis masuk ke dalam mobilnya tanpa dia duga.

"Kak Hiro itu sengaja ya, mau kerjain Ara terus!" protes Ara dengan wajah kesalnya.

Sedangkan Hiro yang mendapat pukulan dadakan seperti itu pun mendesis sakit serta mengusap bahunya yang terasa panas.

"Mana make sok nggak kenal, lagi! Sombong banget jadi orang," gerutu Ara lagi yang terus mengomel tanpa memberi Hiro kesempatan untuk membela diri.

Sementara itu Hiro menahan tawanya melihat sepupunya ini ngomel-ngomel tidak jelas. Lalu pria itu mengarahkan tangan dan mengusap puncak kepala Ara. Seperti yang biasa dia lakukan di saat mereka berada di rumah keluarga besar Rayyansyah atau sedang berkumpul dengan keluarga.

"Jangan pegang-pegang aku!" sentak Ara menepis tangan Hiro dengan delikan mata yang begitu tajam ke arah Hiro.

Hiro tersentak kaget di saat melihat reaksi Ara yang seperti ini.

"Loh, kan biasanya juga gitu, Ra. Kadang juga lo suka banget sembunyi di ketek Kakak," ledek Hiro yang memang seperti itu faktanya.

"Kak ... nggak usah bahas yang itu! Itu kan dulu, pas Ara masih kecil. Mana anjing tetangga Kak Hiro itu galak banget lagi." protes Ara.

Hiro terkekeh. Lalu pria itu menoleh ke belakang, di mana di sana ada seseorang yang tidak Ara sadari. Orang itu menempelkan jari telunjuknya di depan bibir serta menganggukkan kepala. Memberi isyarat kepada Hiro untuk berpura-pura kalau-kalau di dalam mobil hanya ada mereka berdua. Melanjutkan obrolan mereka tanpa merasa terganggu dengan keberadaan pria itu.

Kebetulan pria itu duduk tepat di belakang Ara dan agak sedikit mepet ke arah pintu. Sehingga gadis itu tidak mengetahuinya.

"Lo mau bareng gue pulangnya?" tanya Hiro sembari memasang sabuk pengaman ke tubuhnya.

Ara mengangguk cepat. "Iya, Kak. Tadi di anter sama Papa," jawab Ara.

"Loh, tumben? Kan biasanya lo naik motor. Orang deket kan jaraknya dari rumah?" pastikan Hiro lagi.

Wajah Ara berubah murung. Membuat Hiro penasaran sekaligus was-was. Bahaya jika gadis di samping nya ini menangis di dalam mobil. Bisa-bisa pendengaran nya rusak karena suara Ara begitu kencang di saat menangis.

"Eits eits! Jangan bilang lo mau nangis di sini?" tebak Hiro memasang sikap waspada. "Kalau mau nangis, gue keluar dulu. Menjaga agar telinga gue selamat dari guncangan suara lo yang ngeri banget."

Ara menoleh dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Buliran bening yang mau menetes pun tidak jadi keluar, mendengar ucapan Hiro yang benar-benar sangat tajam. Semakin menambah rasa kesal Ara ada Hiro.

"Astaga ... ini manusia apa pohon pisang, sih! Nggak punya hati banget!" amuk Ara seraya memukul lengan Hiro beberapa kali.

"Ya habisnya lo malah diem kayak gitu. Curiga kan gue," balas Hiro lalu membenarkan duduknya lagi.

Sementara itu Ara terdiam. Mengatur napas serta menenangkan pikirannya terlebih dulu. Tidak mau mengeluarkan suara, bahkan di kala Hiro bertanya lagi mengenai apakah gadis itu mau pulang dengannya.

"Tapi gue mau mampir dulu ke kantor, nggak apa?" tanya Hiro memastikan ulang.

Ara mengangguk. Tidak berniat menyahuti ucapan Hiro.

"Jadi merinding gue kalau lo tiba-tiba diam kayak gini, Ra," sindir Hiro yang sangat tahu betul tabiat sepupunya ini.

Ara menoleh dengan tatapan tajam.

"Kak, kamu mau dipaksa menikah sama cewek yang nggak kamu kenal, nggak?"

Pertanyaan Ara, seolah terdengar seperti sebuah ancaman bagi Hiro.

"Kalau mau, aku bisa bilangin ke Tante Sila loh, Kak," tawar Ara menatap Hiro dengan penuh arti.

Hiro yang sudah melajukan mobilnya, lantas menoleh sekilas ke arah Ara lalu menggeleng cepat.

"Nggak! Terimakasih, Queenara Angelistya," sahut Hiro seraya mengusap puncak kepala Ara lagi.

Deg!

Pria yang duduk di jok belakang mobil Hiro saat ini tampak begitu terkejut, di saat mendengar nama itu Hiro ucapkan.

"Sudah kubilang, jangan sentuh-sentuh Ara, Kak! Ara bukan lagi anak kecil!" protesnya mengeram kesal.

Sedangkan Hiro terkekeh kecil d tempatnya. Lalu dengan segera mengemudikan mobil menuju ke kantor orang yang akan dia jemput.

Sementara itu, pria yang duduk di belakang mereka, menatap lekat ke arah Ara. Membandingkan gadis itu dengan foto yang kini ada di dompetnya.

'Jadi, dia bocah ingusan itu?' batin pria yang tak lain ialah Ryuga Antonio Rayyansyah.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2024-05-08

0

Siew guat Soh

Siew guat Soh

kata2 nya kurang nyambung

2024-04-15

0

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

omoo waaah akhirnya pertemuan pertama terjadi juga secara tiba².. walu tak saling melihat satu sama lain. Ara juga tidak tahu jika dia satu mobil dg suaminya Ryuga.. 😍😍🤭🤭🙈
Semoga perjalanan pernikahan kalian berjalan dengan lancar, baik dan bahagia selalu.

2024-03-29

3

lihat semua
Episodes
1 TMKA. Kadal Sekolah
2 TMKA. Mencurigai
3 TMKA. Terasa Janggal
4 TMKA. Pernikahan Rahasia
5 TMKA. Menikahi Murid SMA
6 TMKA. Guru Baru
7 TMKA. Kena Hukum
8 TMKA. Keturunan Ningrat
9 TMKA. Penuh Khawatir.
10 TMKA. Bertemu
11 TMKA. Maling Tampan
12 TMKA. Seni Adalah Ledakan
13 TMKA. Duo Twins
14 TMKA. Tersedak
15 TMKA. Semakin Penasaran
16 TMKA. Rahasia Masa Lalu
17 TMKA. Minta Dianuin
18 TMKA. Berbohong
19 TMKA. Semakin Ketat
20 TMKA. Kecolongan
21 TMKA. Polos
22 TMKA. Rebutan Komik
23 TMKA. Di Rumah Komik
24 TMKA. Kabur
25 TMKA. Lega
26 TMKA. Mengimbangi
27 TMKA. Meminta Maaf
28 TMKA. Rencana Ryu
29 TMKA. Khilaf
30 TMKA. Udah Halal
31 TMKA. Tamu Spesial
32 TMKA. Terjawab Sudah
33 TMKA. Awal Mula
34 TMKA. Menyerahkan Ara
35 TMKA. Pergi Untuk Selamanya
36 TMKA. Diinterogasi Papa Rio
37 TMKA. Drama Mama Yuan
38 TMKA. Takut Disalahkan
39 TMKA. Heboh
40 TMKA. Kejujuran Membawa Petaka
41 TMKA. Merajuk
42 TMKA. Tipisnya Imin Ryu
43 TMKA. Menjaga Marwah
44 TMKA. Kesenangan Baru
45 TMKA. Ujian Terberat
46 TMKA. Pesona Ara
47 TMKA. Minta Suapi
48 TMKA. Situasi Menguntungkan
49 TMKA. Pengantin Usang
50 TMKA. Pilihan Dan Konsekuensi
51 TMKA. Perasaan Yang Berantakan
52 TMKA. Ke Rumah Sakit
53 TMKA. Siap Menampung
54 TMKA. Mengambil Keputusan
55 TMKA. Tidak Mau Terulang
56 TMKA. Debaran Membahayakan
57 TMKA. Tawaran Selingkuh
58 TMKA. Salah Ucap
59 TMKA. Tidack Peka
60 TMKA. Kamu Istriku
61 TMKA. Kesabaran Yang Terkikis
62 TMKA. Terduga Tersangka
63 TMKA. Diragukan
64 TMKA. Mengantar Sekolah
65 TMKA. Kamu Milikku
66 TMKA. Hidangan Halal
67 TMKA. Semakin Gemas
68 TMKA. Kelewat Menyebalkan
69 TMKA. Kecurigaan Ara
70 TMKA. Semakin Dekat
71 TMKA. Istri Nakal
72 TMKA. Tidak Rela Menjadi Pusat Perhatian
73 TMKA. Cemburunya Tuan Muda Pertama
74 TMKA. Sesuatu Yang Penting
75 TMKA. Bekerja Semalaman
76 TMKA. Pemanasan
77 TMKA. Mengajari
78 TMKA. Cuma Ditempelin
79 TMKA. Menolak Kesimpulan
80 TMKA. Be Mine
81 TMKA. Ketahuan
82 TMKA. Tak Terbendung
83 TMKA. Kegemaran Baru
84 TMKA. Tebakan Citra
85 TMKA. Perjuangan Berujung Nihil
86 TMKA. Obrolan Laki-laki
87 TMKA. Harga Yang Sesuai
88 TMKA. Dia Orangnya?
89 TMKA. Pria Licik!
90 TMKA. Kembang Sekolah
91 TMKA. Tamu Bule
92 TMKA. Rencana Tersembunyi
93 TMKA. Cosplay
94 TMKA. Mode Manja
95 TMKA. Menyelesaikan Kesalahpahaman
96 TMKA. Menyesal Tidak?
97 TMKA. Seketika Lenyap
98 TMKA. Kegundahan Hati
99 TMKA. Istri Nakal
100 TMKA. Dua Muka
101 TMKA. Project Dadakan
102 TMKA. Mengidam
103 TMKA. Menunggu Sambil Menggosip
104 TMKA. Akhir
Episodes

Updated 104 Episodes

1
TMKA. Kadal Sekolah
2
TMKA. Mencurigai
3
TMKA. Terasa Janggal
4
TMKA. Pernikahan Rahasia
5
TMKA. Menikahi Murid SMA
6
TMKA. Guru Baru
7
TMKA. Kena Hukum
8
TMKA. Keturunan Ningrat
9
TMKA. Penuh Khawatir.
10
TMKA. Bertemu
11
TMKA. Maling Tampan
12
TMKA. Seni Adalah Ledakan
13
TMKA. Duo Twins
14
TMKA. Tersedak
15
TMKA. Semakin Penasaran
16
TMKA. Rahasia Masa Lalu
17
TMKA. Minta Dianuin
18
TMKA. Berbohong
19
TMKA. Semakin Ketat
20
TMKA. Kecolongan
21
TMKA. Polos
22
TMKA. Rebutan Komik
23
TMKA. Di Rumah Komik
24
TMKA. Kabur
25
TMKA. Lega
26
TMKA. Mengimbangi
27
TMKA. Meminta Maaf
28
TMKA. Rencana Ryu
29
TMKA. Khilaf
30
TMKA. Udah Halal
31
TMKA. Tamu Spesial
32
TMKA. Terjawab Sudah
33
TMKA. Awal Mula
34
TMKA. Menyerahkan Ara
35
TMKA. Pergi Untuk Selamanya
36
TMKA. Diinterogasi Papa Rio
37
TMKA. Drama Mama Yuan
38
TMKA. Takut Disalahkan
39
TMKA. Heboh
40
TMKA. Kejujuran Membawa Petaka
41
TMKA. Merajuk
42
TMKA. Tipisnya Imin Ryu
43
TMKA. Menjaga Marwah
44
TMKA. Kesenangan Baru
45
TMKA. Ujian Terberat
46
TMKA. Pesona Ara
47
TMKA. Minta Suapi
48
TMKA. Situasi Menguntungkan
49
TMKA. Pengantin Usang
50
TMKA. Pilihan Dan Konsekuensi
51
TMKA. Perasaan Yang Berantakan
52
TMKA. Ke Rumah Sakit
53
TMKA. Siap Menampung
54
TMKA. Mengambil Keputusan
55
TMKA. Tidak Mau Terulang
56
TMKA. Debaran Membahayakan
57
TMKA. Tawaran Selingkuh
58
TMKA. Salah Ucap
59
TMKA. Tidack Peka
60
TMKA. Kamu Istriku
61
TMKA. Kesabaran Yang Terkikis
62
TMKA. Terduga Tersangka
63
TMKA. Diragukan
64
TMKA. Mengantar Sekolah
65
TMKA. Kamu Milikku
66
TMKA. Hidangan Halal
67
TMKA. Semakin Gemas
68
TMKA. Kelewat Menyebalkan
69
TMKA. Kecurigaan Ara
70
TMKA. Semakin Dekat
71
TMKA. Istri Nakal
72
TMKA. Tidak Rela Menjadi Pusat Perhatian
73
TMKA. Cemburunya Tuan Muda Pertama
74
TMKA. Sesuatu Yang Penting
75
TMKA. Bekerja Semalaman
76
TMKA. Pemanasan
77
TMKA. Mengajari
78
TMKA. Cuma Ditempelin
79
TMKA. Menolak Kesimpulan
80
TMKA. Be Mine
81
TMKA. Ketahuan
82
TMKA. Tak Terbendung
83
TMKA. Kegemaran Baru
84
TMKA. Tebakan Citra
85
TMKA. Perjuangan Berujung Nihil
86
TMKA. Obrolan Laki-laki
87
TMKA. Harga Yang Sesuai
88
TMKA. Dia Orangnya?
89
TMKA. Pria Licik!
90
TMKA. Kembang Sekolah
91
TMKA. Tamu Bule
92
TMKA. Rencana Tersembunyi
93
TMKA. Cosplay
94
TMKA. Mode Manja
95
TMKA. Menyelesaikan Kesalahpahaman
96
TMKA. Menyesal Tidak?
97
TMKA. Seketika Lenyap
98
TMKA. Kegundahan Hati
99
TMKA. Istri Nakal
100
TMKA. Dua Muka
101
TMKA. Project Dadakan
102
TMKA. Mengidam
103
TMKA. Menunggu Sambil Menggosip
104
TMKA. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!