TMKA. Penuh Khawatir.

Bab. 9

"Ma ... Mama!" panggil Ara ketika masuk ke dalam rumah.

Sementara itu mama Yuan yang sedang berada di taman samping, gegas berjalan masuk dan menghampiri Ara yang juga tengah mencari dirinya.

"Pulang sekolah tuh dalam dulu, Ara. Jangan malah teriak-teriak kayak gini. Anak gadis kok barbar banget sikapnya. Lembutan dikit, dong," omel mama Yuan ketika Ara bersikap seperti itu. Sama seperti dirinya waktu masih remaja dulu.

Ara menyengir. Gadis itu segera meraih tangan mama Yuan untuk kemudian menciumnya dengan penuh takzim. Baru setelah itu memeluk begitu erat wanita paruh baya tersebut dengan penuh rasa sayang.

"Kan katanya Mama, Ara musti jadi diri Ara sendiri. Ya kayak gini Ara, Ma," sahut Ara yang mencari pembelaan.

Mama Yuan menggeleng kepala melihat tingkah putri sekaligus menantunya ini.

"Kamu itu, ya!" gemas mama Yuan seraya menowel ujung hidung mancung Ara. Wajahnya yang sedikit kebulean itu benar-benar tampan begitu cantik sekaligus imut. Mungkin karena memiliki bibir yang kecil dan sedikit berisi di bagian tengah bawah. Di tambah lagi ada sebuah garis yang seolah membelah bibir Ara bagian bawah tersebut. "Kenapa pulang-pulang kok teriak? Hmm?" tanya mama Yuan yang kemudian mengajak Ara untuk duduk di sofa yang ada di dekat taman samping.

Ditanya seperti itu. Mulut Ara langsung cemberut. Betapa tidak kesalnya ia ketika dihukum tanpa kejelasan yang pasti. Lebih lagi itu bukan perbuatan dirinya. Dan yang lebih membuatnya jengkel ialah, orang yang menghukumnya tadi ialah sepupunya sendiri.

"Kak Hiro ituloh, Ma," adu Ara membuat mama Yuan menautkan alisnya. Wanita paruh baya itu penasaran apa yang sedang terjadi di antara mereka.

"Kenapa lagi, Sayang?" tanya mama Yuan dengan sangat lembut. Membelai rambut Ara yang panjang dan bergelombang.

Ara menekuk wajahnya seraya menggerakkan kedua kakinya di bawah sana.

"Kak Hiro loh, Ma. Masa dia hukum Ara! Padahal Ara nggak lakuin kesalahan sama sekali. Apa lagi sikapnya itu, beuh ... nyuebelin buanget nget nget!" cerita Ara dengan menahan rasa geram pada sepupunya tersebut.

Mama Yuan terkekeh melihat sikap Ara yang seperti itu. Dia tidak menyangka jika anak yang dulunya masih berusia lima tahun ketika diantar ke rumahnya, rupanya tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan akhlaknya sangat jauh berbeda dari ibu kandungnya. Membuat mama Yuan dan papa Rio senang. Karena paking tidak Ara menjadi gadis yang baik.

"Memangnya Kak Hiro kenapa lagi sih, Ara? Mama liat-liat kok setiap kali habis ketemu sama Kak Hiro, ada aja cerita yang bikin kamu bad mood kayak gini. Kamu nggak dijahilin sama Kak Hiro, kan?" tanya mama Yuan memastikan. Takut-takut kalau saja keponakannya itu sengaja ingin menarik perhatian Ara dengan cara yang berbeda.

Ya. Sekhawatir itu mama Yuan mengenai Ara. Ia sangat posesif dari dulu jika mengenai Ara. Bahkan Ara tidak pernah dibiarkan jalan sendiri, entah itu hanya sekedar nongkrong di cafe bersama teman-temannya atau sekedar menonton di bioskop. Tentu saja dirinya selalu ikut dan menemani ke manapun Ara pergi.

"Kak Hiro cuekin Ara lagi kalau di luar, Ma. Galak banget ekspresinya. Awas aja kalau main ke sini. Jangan dibuatin kue lagi, Ma." ingat Ara melarang mama Yuan untuk tidak membuatkan kue jika Hiro main ke rumah.

Mama Yuan menggeleng kepala. Meskipun ia kerap sekali meminta bantuan Hiro jika dirinya tidak memungkinkan untuk mengawasi Ara sendiri, entah itu karena pekerjaannya atau harus ikut papa Rio melakukan perjalan bisnis di luar kota, mama Yuan tetap punya rasa takut akan Hiro dan Ara.

"Ara ...." panggil mama Yuan dengan lembut.

Membuat Ara menghentikan ocehannya dan menatap ke arah mama Yuan.

"Iya, Ma?"

"Masih ingat status Ara apa, kan?" mama Yuan hanya ingin mengingatkan saja, tanpa membatasi kebebasan Ara.

Wajah yang semulanya ceria, berubah lesu seketika. Gadis itu mengangguk lemah.

"Masih kok, Ma. Lagi pula Ara juga nggak dekat sama cowok, kok! Nggak ada yang suka sama Ara soalnya," jelas Ara sebelum wejangan mama Yuan makin panjang. Gadis itu menyengir manis, mencoba meyakinkan mama Yuan kalau dirinya tetap mengingatnya.

"Maaf, Sayang. Bukan karena apa. Soalnya Mama tuh takut, kalau kamu nanti terlena sama pria lain. Apa lagi kamu itu cantik, pinter, pasti sebenarnya banyak yang suka. Hanya saja mereka enggan dekatin kamu. Untung aja kamunya selaku bersikap cuek juga kalau pas di luar. Meskipun kamu bisa jaga diri dan hati, Mama tetap merasa takut, Sayang," ungkap mama Yuan mengenai perasaannya.

Ara mengerti apa yang dimaksud oleh mama Yuan.

"Mama tenang saja. Ara ini tipe setia kayak Mama kok. Meskipun Ara nggak tau itu siapa, yang jelas Ara bakalan jaga milik dia atas diri Ara, Ma." yakin Ara membuat mama Yuan sedikit lega. "Asal nggak larang Ara nongkrong ya, Ma? Bisa bosen Ara kalau di kurung di rumah terus." imbuhnya kemudian dengan wajah yang begitu dekat dengan mama Yuan.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-05-08

0

Devi Handayani

Devi Handayani

kok tampan sihhhh😵‍💫😵‍💫😵‍💫😵‍💫

2024-03-20

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

jangan² Hiro ada hati dgn Ara..?

2023-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 TMKA. Kadal Sekolah
2 TMKA. Mencurigai
3 TMKA. Terasa Janggal
4 TMKA. Pernikahan Rahasia
5 TMKA. Menikahi Murid SMA
6 TMKA. Guru Baru
7 TMKA. Kena Hukum
8 TMKA. Keturunan Ningrat
9 TMKA. Penuh Khawatir.
10 TMKA. Bertemu
11 TMKA. Maling Tampan
12 TMKA. Seni Adalah Ledakan
13 TMKA. Duo Twins
14 TMKA. Tersedak
15 TMKA. Semakin Penasaran
16 TMKA. Rahasia Masa Lalu
17 TMKA. Minta Dianuin
18 TMKA. Berbohong
19 TMKA. Semakin Ketat
20 TMKA. Kecolongan
21 TMKA. Polos
22 TMKA. Rebutan Komik
23 TMKA. Di Rumah Komik
24 TMKA. Kabur
25 TMKA. Lega
26 TMKA. Mengimbangi
27 TMKA. Meminta Maaf
28 TMKA. Rencana Ryu
29 TMKA. Khilaf
30 TMKA. Udah Halal
31 TMKA. Tamu Spesial
32 TMKA. Terjawab Sudah
33 TMKA. Awal Mula
34 TMKA. Menyerahkan Ara
35 TMKA. Pergi Untuk Selamanya
36 TMKA. Diinterogasi Papa Rio
37 TMKA. Drama Mama Yuan
38 TMKA. Takut Disalahkan
39 TMKA. Heboh
40 TMKA. Kejujuran Membawa Petaka
41 TMKA. Merajuk
42 TMKA. Tipisnya Imin Ryu
43 TMKA. Menjaga Marwah
44 TMKA. Kesenangan Baru
45 TMKA. Ujian Terberat
46 TMKA. Pesona Ara
47 TMKA. Minta Suapi
48 TMKA. Situasi Menguntungkan
49 TMKA. Pengantin Usang
50 TMKA. Pilihan Dan Konsekuensi
51 TMKA. Perasaan Yang Berantakan
52 TMKA. Ke Rumah Sakit
53 TMKA. Siap Menampung
54 TMKA. Mengambil Keputusan
55 TMKA. Tidak Mau Terulang
56 TMKA. Debaran Membahayakan
57 TMKA. Tawaran Selingkuh
58 TMKA. Salah Ucap
59 TMKA. Tidack Peka
60 TMKA. Kamu Istriku
61 TMKA. Kesabaran Yang Terkikis
62 TMKA. Terduga Tersangka
63 TMKA. Diragukan
64 TMKA. Mengantar Sekolah
65 TMKA. Kamu Milikku
66 TMKA. Hidangan Halal
67 TMKA. Semakin Gemas
68 TMKA. Kelewat Menyebalkan
69 TMKA. Kecurigaan Ara
70 TMKA. Semakin Dekat
71 TMKA. Istri Nakal
72 TMKA. Tidak Rela Menjadi Pusat Perhatian
73 TMKA. Cemburunya Tuan Muda Pertama
74 TMKA. Sesuatu Yang Penting
75 TMKA. Bekerja Semalaman
76 TMKA. Pemanasan
77 TMKA. Mengajari
78 TMKA. Cuma Ditempelin
79 TMKA. Menolak Kesimpulan
80 TMKA. Be Mine
81 TMKA. Ketahuan
82 TMKA. Tak Terbendung
83 TMKA. Kegemaran Baru
84 TMKA. Tebakan Citra
85 TMKA. Perjuangan Berujung Nihil
86 TMKA. Obrolan Laki-laki
87 TMKA. Harga Yang Sesuai
88 TMKA. Dia Orangnya?
89 TMKA. Pria Licik!
90 TMKA. Kembang Sekolah
91 TMKA. Tamu Bule
92 TMKA. Rencana Tersembunyi
93 TMKA. Cosplay
94 TMKA. Mode Manja
95 TMKA. Menyelesaikan Kesalahpahaman
96 TMKA. Menyesal Tidak?
97 TMKA. Seketika Lenyap
98 TMKA. Kegundahan Hati
99 TMKA. Istri Nakal
100 TMKA. Dua Muka
101 TMKA. Project Dadakan
102 TMKA. Mengidam
103 TMKA. Menunggu Sambil Menggosip
104 TMKA. Akhir
Episodes

Updated 104 Episodes

1
TMKA. Kadal Sekolah
2
TMKA. Mencurigai
3
TMKA. Terasa Janggal
4
TMKA. Pernikahan Rahasia
5
TMKA. Menikahi Murid SMA
6
TMKA. Guru Baru
7
TMKA. Kena Hukum
8
TMKA. Keturunan Ningrat
9
TMKA. Penuh Khawatir.
10
TMKA. Bertemu
11
TMKA. Maling Tampan
12
TMKA. Seni Adalah Ledakan
13
TMKA. Duo Twins
14
TMKA. Tersedak
15
TMKA. Semakin Penasaran
16
TMKA. Rahasia Masa Lalu
17
TMKA. Minta Dianuin
18
TMKA. Berbohong
19
TMKA. Semakin Ketat
20
TMKA. Kecolongan
21
TMKA. Polos
22
TMKA. Rebutan Komik
23
TMKA. Di Rumah Komik
24
TMKA. Kabur
25
TMKA. Lega
26
TMKA. Mengimbangi
27
TMKA. Meminta Maaf
28
TMKA. Rencana Ryu
29
TMKA. Khilaf
30
TMKA. Udah Halal
31
TMKA. Tamu Spesial
32
TMKA. Terjawab Sudah
33
TMKA. Awal Mula
34
TMKA. Menyerahkan Ara
35
TMKA. Pergi Untuk Selamanya
36
TMKA. Diinterogasi Papa Rio
37
TMKA. Drama Mama Yuan
38
TMKA. Takut Disalahkan
39
TMKA. Heboh
40
TMKA. Kejujuran Membawa Petaka
41
TMKA. Merajuk
42
TMKA. Tipisnya Imin Ryu
43
TMKA. Menjaga Marwah
44
TMKA. Kesenangan Baru
45
TMKA. Ujian Terberat
46
TMKA. Pesona Ara
47
TMKA. Minta Suapi
48
TMKA. Situasi Menguntungkan
49
TMKA. Pengantin Usang
50
TMKA. Pilihan Dan Konsekuensi
51
TMKA. Perasaan Yang Berantakan
52
TMKA. Ke Rumah Sakit
53
TMKA. Siap Menampung
54
TMKA. Mengambil Keputusan
55
TMKA. Tidak Mau Terulang
56
TMKA. Debaran Membahayakan
57
TMKA. Tawaran Selingkuh
58
TMKA. Salah Ucap
59
TMKA. Tidack Peka
60
TMKA. Kamu Istriku
61
TMKA. Kesabaran Yang Terkikis
62
TMKA. Terduga Tersangka
63
TMKA. Diragukan
64
TMKA. Mengantar Sekolah
65
TMKA. Kamu Milikku
66
TMKA. Hidangan Halal
67
TMKA. Semakin Gemas
68
TMKA. Kelewat Menyebalkan
69
TMKA. Kecurigaan Ara
70
TMKA. Semakin Dekat
71
TMKA. Istri Nakal
72
TMKA. Tidak Rela Menjadi Pusat Perhatian
73
TMKA. Cemburunya Tuan Muda Pertama
74
TMKA. Sesuatu Yang Penting
75
TMKA. Bekerja Semalaman
76
TMKA. Pemanasan
77
TMKA. Mengajari
78
TMKA. Cuma Ditempelin
79
TMKA. Menolak Kesimpulan
80
TMKA. Be Mine
81
TMKA. Ketahuan
82
TMKA. Tak Terbendung
83
TMKA. Kegemaran Baru
84
TMKA. Tebakan Citra
85
TMKA. Perjuangan Berujung Nihil
86
TMKA. Obrolan Laki-laki
87
TMKA. Harga Yang Sesuai
88
TMKA. Dia Orangnya?
89
TMKA. Pria Licik!
90
TMKA. Kembang Sekolah
91
TMKA. Tamu Bule
92
TMKA. Rencana Tersembunyi
93
TMKA. Cosplay
94
TMKA. Mode Manja
95
TMKA. Menyelesaikan Kesalahpahaman
96
TMKA. Menyesal Tidak?
97
TMKA. Seketika Lenyap
98
TMKA. Kegundahan Hati
99
TMKA. Istri Nakal
100
TMKA. Dua Muka
101
TMKA. Project Dadakan
102
TMKA. Mengidam
103
TMKA. Menunggu Sambil Menggosip
104
TMKA. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!