TMKA. Seni Adalah Ledakan

Bab. 12

"Kak Tamiiiiyaaaaa ...!" teriak Ara seraya berlari ke arah seorang wanita yang berpakaian begitu anggun. Di tambah lagi dengan postur tubuh yang hampir sama seperti Ara. Namun wanita itu lebih matang di banding Ara yang masih dalam masa pertumbuhan.

Greb!

Ara langsung berhambur ke dalam pelukan wanita itu. Sampai-sampai keseimbangan wanita itu hampir saja roboh dan mereka hampir terjerembab ke belakang, kalau saja tidak ada orang lain di belakang wanita itu.

"Maaf, Om. Maaf," ujar Ara sembari membungkukkan setengah badan, meminta maaf kepada orang yang kebetulan berjalan di belakang wanita itu.

Orang itu tersenyum ramah sembari mengangguk paham. Lalu segera pamit kepada wanita yang ada di depan Ara.

Petak!

Dua kali sudah Ara kena jitak dari pasangan dua kembar yang sangat menyebalkan tersebut.

"Aawww ... sakit, Kak," rengek Ara seraya mengusap keningnya yang dijitak oleh wanita itu.

"Makanya, kalau manggil itu yang bener." ingat wanita itu yang kemudian mengusap lembut serta meniup kening Ara. "Udah, sembuh. Nggak perlu minta biaya pengobatan sama gue." lanjut wanita itu.

Membuat dua pria yang kini berada di mereka menggeleng kepala melihat tingkah keduanya. Lebih lagi tingkah Ara.

"Ya kan Ara udah bener manggilnya, Kak. Nama Kakak kan Tami ... ya." ledek Ara sembari tertawa dan langsung menutupi wajahnya. Takut-takut jika wanita itu akan menjitak keningnya yang mulus.

Wanita itu mendelik tidak terima jika namanya dibuat bercandaan. Namun, beruntungnya itu Ara. Coba jika orang lain, atau saudara kembarnya sendiri.

"Ulangi!" geram wanita yang bernama Tami.

Ara meringis ketika Tami mendelik seperti itu.

"Harutami Deidara Rayyansyah. Wanita yang tangannya suka makan kertas, terus jadi bom dan meledak. Terus selalu bilang 'ledakan itu adalah seni'," balas Ara tanpa rasa bersalah sedikit pun saat mengucapkan kalimat tersebut.

Hiro tidak kuasa lagi menahan tawanya. Pria itu langsung terbahak mendengar ocehan Ara yang begitu menyebalkan memang. Tetapi juga lucu.

Pun begitu dengan Ryu. Pria itu tersenyum tipis, lalu berpura-pura mengusap ujung hidungnya. Padahal semua itu ia lakukan demi menutupi senyuman di bibirnya.

Berbeda dari dua pria yang tengah tertawa dengan jawaban Ara, Tami benar-benar merasa kesabarannya habis tak tersisa.

"Queenaraaa ...." geram Tami sembari memicingkan mata dan melangkah maju.

Lagi dan lagi Ara meringis seraya mengatupkan tangan di depan wajahnya. Tanpa sadar gadis itu melangkah mundur hingga berada tepat di depan Ryu.

"Ucapkan yang bener, atau gue obral lo di pasar tanah abang sana!" ancam Tami yang terus melangkah maju, hingga pada akhirnya Ara menabrak tubuh Ryu. Beruntung segera ditahan oleh pria itu. Kalau tidak, mungkin Ara akan terus mundur hingga sampai ke jalan.

"Iya iya, Kak Harutami Dashidara Rayyansyah," ucap Ara dengan bibir mencebik. "Ck! Gitu aja udah marah-marah. Ntar cepet tua loh, Kak. Rugi kan kalau cepet tua. Mana belum laku lagi," oceh Ara yang memang minta di sekolahkan mulutnya itu. Biar mengerti tata bahasa yang baik dan benar.

"ARAAAA!" teriak Tami dengan volume penuh. Sampai-sampai membuat beberapa karyawan yang berada di lobby pun melihat ke arah mereka.

Tami tidak memperdulikannya. Ia benar-benar ingin menjewer gadis nakal itu.

Sedangkan Ara yang ketakutan, gadis itu bergegas berbalik badan dan langsung berlindung di balik badan Ryu.

"Minggir!" sentak Tami pada sepupunya sendiri.

Namun, ketika Ryu akan menggeser tubuhnya, lengannya ditahan oleh gadis yang berada di belakangnya saat ini.

"Om ... tolongin! Kak Deidara mau jadikan aku bom!" ucap Ara yang masih saja menggoda Tami. Bukan bukan, lebih tepatnya bisa dibilang justru Ara lah yang memicu emosi Tami agar segera meledak.

Mendengar panggilan 'om' dari mulut gadis ingusan ini, Ryu menoleh ke belakang dengan wajah tidak menyangka serta posisi tubuh yang masih menghadap ke arah Tami. Karena Ara menahan kedua sisi tangannya.

"Om?" ulang Ryu tidak percaya.

Di pertemuan pertama mereka setelah sekian tahun, Ryu mendapat banyak sekali julukan yang ditujukan kepada dirinya. Tadi juluki sebagai maling, dan sekarang malah dipanggil dengan sebutan om. Benar-benar memang.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

teyssabar

2024-05-08

0

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 buuaahhaahhahahaah wkwkwkwkwk ngakak aku sama kelakuan dan tingkah kocak Ara ini... sampai gk sadar sekitar jika ada suamimu itu Araaa /Curse//Curse//Curse//Facepalm//Facepalm/
suka sekali aku sama kelucuan Ara .

2024-03-29

2

Mamah Kekey

Mamah Kekey

ryu ..

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 TMKA. Kadal Sekolah
2 TMKA. Mencurigai
3 TMKA. Terasa Janggal
4 TMKA. Pernikahan Rahasia
5 TMKA. Menikahi Murid SMA
6 TMKA. Guru Baru
7 TMKA. Kena Hukum
8 TMKA. Keturunan Ningrat
9 TMKA. Penuh Khawatir.
10 TMKA. Bertemu
11 TMKA. Maling Tampan
12 TMKA. Seni Adalah Ledakan
13 TMKA. Duo Twins
14 TMKA. Tersedak
15 TMKA. Semakin Penasaran
16 TMKA. Rahasia Masa Lalu
17 TMKA. Minta Dianuin
18 TMKA. Berbohong
19 TMKA. Semakin Ketat
20 TMKA. Kecolongan
21 TMKA. Polos
22 TMKA. Rebutan Komik
23 TMKA. Di Rumah Komik
24 TMKA. Kabur
25 TMKA. Lega
26 TMKA. Mengimbangi
27 TMKA. Meminta Maaf
28 TMKA. Rencana Ryu
29 TMKA. Khilaf
30 TMKA. Udah Halal
31 TMKA. Tamu Spesial
32 TMKA. Terjawab Sudah
33 TMKA. Awal Mula
34 TMKA. Menyerahkan Ara
35 TMKA. Pergi Untuk Selamanya
36 TMKA. Diinterogasi Papa Rio
37 TMKA. Drama Mama Yuan
38 TMKA. Takut Disalahkan
39 TMKA. Heboh
40 TMKA. Kejujuran Membawa Petaka
41 TMKA. Merajuk
42 TMKA. Tipisnya Imin Ryu
43 TMKA. Menjaga Marwah
44 TMKA. Kesenangan Baru
45 TMKA. Ujian Terberat
46 TMKA. Pesona Ara
47 TMKA. Minta Suapi
48 TMKA. Situasi Menguntungkan
49 TMKA. Pengantin Usang
50 TMKA. Pilihan Dan Konsekuensi
51 TMKA. Perasaan Yang Berantakan
52 TMKA. Ke Rumah Sakit
53 TMKA. Siap Menampung
54 TMKA. Mengambil Keputusan
55 TMKA. Tidak Mau Terulang
56 TMKA. Debaran Membahayakan
57 TMKA. Tawaran Selingkuh
58 TMKA. Salah Ucap
59 TMKA. Tidack Peka
60 TMKA. Kamu Istriku
61 TMKA. Kesabaran Yang Terkikis
62 TMKA. Terduga Tersangka
63 TMKA. Diragukan
64 TMKA. Mengantar Sekolah
65 TMKA. Kamu Milikku
66 TMKA. Hidangan Halal
67 TMKA. Semakin Gemas
68 TMKA. Kelewat Menyebalkan
69 TMKA. Kecurigaan Ara
70 TMKA. Semakin Dekat
71 TMKA. Istri Nakal
72 TMKA. Tidak Rela Menjadi Pusat Perhatian
73 TMKA. Cemburunya Tuan Muda Pertama
74 TMKA. Sesuatu Yang Penting
75 TMKA. Bekerja Semalaman
76 TMKA. Pemanasan
77 TMKA. Mengajari
78 TMKA. Cuma Ditempelin
79 TMKA. Menolak Kesimpulan
80 TMKA. Be Mine
81 TMKA. Ketahuan
82 TMKA. Tak Terbendung
83 TMKA. Kegemaran Baru
84 TMKA. Tebakan Citra
85 TMKA. Perjuangan Berujung Nihil
86 TMKA. Obrolan Laki-laki
87 TMKA. Harga Yang Sesuai
88 TMKA. Dia Orangnya?
89 TMKA. Pria Licik!
90 TMKA. Kembang Sekolah
91 TMKA. Tamu Bule
92 TMKA. Rencana Tersembunyi
93 TMKA. Cosplay
94 TMKA. Mode Manja
95 TMKA. Menyelesaikan Kesalahpahaman
96 TMKA. Menyesal Tidak?
97 TMKA. Seketika Lenyap
98 TMKA. Kegundahan Hati
99 TMKA. Istri Nakal
100 TMKA. Dua Muka
101 TMKA. Project Dadakan
102 TMKA. Mengidam
103 TMKA. Menunggu Sambil Menggosip
104 TMKA. Akhir
Episodes

Updated 104 Episodes

1
TMKA. Kadal Sekolah
2
TMKA. Mencurigai
3
TMKA. Terasa Janggal
4
TMKA. Pernikahan Rahasia
5
TMKA. Menikahi Murid SMA
6
TMKA. Guru Baru
7
TMKA. Kena Hukum
8
TMKA. Keturunan Ningrat
9
TMKA. Penuh Khawatir.
10
TMKA. Bertemu
11
TMKA. Maling Tampan
12
TMKA. Seni Adalah Ledakan
13
TMKA. Duo Twins
14
TMKA. Tersedak
15
TMKA. Semakin Penasaran
16
TMKA. Rahasia Masa Lalu
17
TMKA. Minta Dianuin
18
TMKA. Berbohong
19
TMKA. Semakin Ketat
20
TMKA. Kecolongan
21
TMKA. Polos
22
TMKA. Rebutan Komik
23
TMKA. Di Rumah Komik
24
TMKA. Kabur
25
TMKA. Lega
26
TMKA. Mengimbangi
27
TMKA. Meminta Maaf
28
TMKA. Rencana Ryu
29
TMKA. Khilaf
30
TMKA. Udah Halal
31
TMKA. Tamu Spesial
32
TMKA. Terjawab Sudah
33
TMKA. Awal Mula
34
TMKA. Menyerahkan Ara
35
TMKA. Pergi Untuk Selamanya
36
TMKA. Diinterogasi Papa Rio
37
TMKA. Drama Mama Yuan
38
TMKA. Takut Disalahkan
39
TMKA. Heboh
40
TMKA. Kejujuran Membawa Petaka
41
TMKA. Merajuk
42
TMKA. Tipisnya Imin Ryu
43
TMKA. Menjaga Marwah
44
TMKA. Kesenangan Baru
45
TMKA. Ujian Terberat
46
TMKA. Pesona Ara
47
TMKA. Minta Suapi
48
TMKA. Situasi Menguntungkan
49
TMKA. Pengantin Usang
50
TMKA. Pilihan Dan Konsekuensi
51
TMKA. Perasaan Yang Berantakan
52
TMKA. Ke Rumah Sakit
53
TMKA. Siap Menampung
54
TMKA. Mengambil Keputusan
55
TMKA. Tidak Mau Terulang
56
TMKA. Debaran Membahayakan
57
TMKA. Tawaran Selingkuh
58
TMKA. Salah Ucap
59
TMKA. Tidack Peka
60
TMKA. Kamu Istriku
61
TMKA. Kesabaran Yang Terkikis
62
TMKA. Terduga Tersangka
63
TMKA. Diragukan
64
TMKA. Mengantar Sekolah
65
TMKA. Kamu Milikku
66
TMKA. Hidangan Halal
67
TMKA. Semakin Gemas
68
TMKA. Kelewat Menyebalkan
69
TMKA. Kecurigaan Ara
70
TMKA. Semakin Dekat
71
TMKA. Istri Nakal
72
TMKA. Tidak Rela Menjadi Pusat Perhatian
73
TMKA. Cemburunya Tuan Muda Pertama
74
TMKA. Sesuatu Yang Penting
75
TMKA. Bekerja Semalaman
76
TMKA. Pemanasan
77
TMKA. Mengajari
78
TMKA. Cuma Ditempelin
79
TMKA. Menolak Kesimpulan
80
TMKA. Be Mine
81
TMKA. Ketahuan
82
TMKA. Tak Terbendung
83
TMKA. Kegemaran Baru
84
TMKA. Tebakan Citra
85
TMKA. Perjuangan Berujung Nihil
86
TMKA. Obrolan Laki-laki
87
TMKA. Harga Yang Sesuai
88
TMKA. Dia Orangnya?
89
TMKA. Pria Licik!
90
TMKA. Kembang Sekolah
91
TMKA. Tamu Bule
92
TMKA. Rencana Tersembunyi
93
TMKA. Cosplay
94
TMKA. Mode Manja
95
TMKA. Menyelesaikan Kesalahpahaman
96
TMKA. Menyesal Tidak?
97
TMKA. Seketika Lenyap
98
TMKA. Kegundahan Hati
99
TMKA. Istri Nakal
100
TMKA. Dua Muka
101
TMKA. Project Dadakan
102
TMKA. Mengidam
103
TMKA. Menunggu Sambil Menggosip
104
TMKA. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!