Di suatu ruangan yang terlihat gelap, terdapat seorang pria paruh baya sedang duduk dengan santai di kursi besarnya. Sambil sesekali ia menatap layar besar yang ada dihadapannya dengan senyum simpul, tetapi senyumannya langsung menghilang setelah mendengar ketukan pintu dari luar.
"Masuk!" ucap pria itu.
Terlihat seorang pria berperawakan tinggi, memiliki rambut panjang berwarna merah sedang memasuki ruangan sambil membawa sebuah alat yang terlihat seperti tab.
"Ah Mr. David Nurdiyantoro! ada laporan apa hari ini?" Tanya si pria yang sedang duduk di kursi besar itu.
Pria yang bernama David itu memberi laporan tentang pengoperasian dan perkembangan game Cyrus Online setelah 3 bulan beroperasi.
Pria yang sedang duduk itu mendengarkan dengan seksama sambil mengangguk-angguk selama David memberikan laporannya. Lalu tiba-tiba wajah pria itu berubah mendengar salah satu laporan lainnya.
"Selama 3 bulan ini tidak ada tanda-tanda player itu memasuki Cyrus Online, memang banyak sekali player yang menggunakan nama itu tetapi aku yakin tidak ada satupun dari mereka semua yang benar-benar player tersebut" Jelas David.
Pria yang sedang duduk di kursi itu hanya bisa memijit keningnya, ia lalu memutar otaknya untuk bisa menemukan player yang dimaksudkan oleh David tadi.
"David perintahkan team mu untuk menemukan orang ini, karena masa depan game ini ada di tangan orang itu!" pria itu memerintahkan David untuk segera mencari keberadaan player yang dimaksud, tetapi David tetap tidak bergerak dari tempatnya sehingga menimbulkan kebingungan untuk pria yang sedang duduk itu.
"Tuan Lei tidak usah khawatir, team ku sudah menemukan dimana dia dan sudah mengirimkan Animusgear beserta perangkat lainnya ke kediamannya"
Mendengar ucapan David pria itu lalu bernafas lega, senyum simpul kembali tertampang di wajahnya kemudian dengan gerakan tangan ia menyuruh David untuk meninggalkannya seorang diri di ruangan itu. David pun tak langsung keluar dari ruangan itu juga dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
"Nah sekarang bagaimana ya cerita nantinya ya? Rambut putih berikan aku kisah terbaik dari petualanganmu" ucap pria bernama Lei sambil memandangi kembali layar besar yang ada di depannya.
...
3 bulan telah berlalu.
Ikhsan masih menganggur, bukan karena dia ingin tetapi banyak perusahaan yang tidak mau menerima lulusan SMA, jangankan lulusan SMA bahkan yang sudah jadi sarjana pun masih belum tentu mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Sudah kesana kemari Ikhsan mengirimkan surat lamaran kerjanya, namun hanya berujung tanpa kabar setelahnya. Dia merasa sangat putus asa sekarang ini, jika dia tidak segera mendapatkan pekerjaan tetap maka dia mungkin saja kehilangan studinya di universitas.
Biaya studi yang lumayan besar membuat Ikhsan sakit kepala memikirkannya.... tetapi waktu itu dia masih mengajar di SMA dan dari sanalah uang untuk bayar studinya berasal. Namun sekarang keadaannya sudah sangat berbeda, memikirkannya saja Ikhsan sudah ingin pingsan.
"Kau ini kenapa San.... dari tadi aku lihat melamun saja?"
"Aku bingung nih Rama bagaimana ya caranya agar dapat uang untuk bayar kuliah sedangkan aku tidak pernah dapat pekerjaan lain selama 3 bulan ini!"
"Apa kau masih punya uang tabungan San?"
"Masih ada sih tapi kalo bergantung dengan tabungan terus kan nanti lama kelamaan akhirnya aku berakhir juga"
"Berapa kira - kira tabunganmu?"
"Kira - kira mungkin 20 juta-an eh tunggu sebentar apa maksud kau ha menanyakan tabungan ku?"
"Eh eh eh tunggu sebentar bro, gak ada maksud apa-apa kok aku hanya ingin memberikan mu sebuah saran sekaligus solusi terbaik!"
Perkataan Ramadhan sangat membingungkan Ikhsan kali ini. Ikhsan sama sekali tak mengerti bagaimana solusi temannya itu, dia berharap tidak ada hal yang mencurigakan dari solusi temannya itu.
"Coba jelaskan kepadaku bagaimana saran mu itu Rama?"
"Jadi begini sahabatku, jika kau memang masih punya tabungan alangkah lebih baik kau belikan saja ke Animusgear nah kau bermain Cyrus Online disana aku jamin kau pasti dapat uang"
"Hah? Bagaimana caranya Ram?"
"Disana banyak sekali kesempatan untuk mendapatkan uang San. Jika kau berhasil menjadi pemain hebat kau bisa saja direkrut oleh guild yang di danai oleh perusahaan besar nah dari situ kau bisa dapat gaji!"
"Apa benar begitu? Aku memang tau tentang para investor itu tapi apa mereka memang memberikan gaji?"
"Iya sahabatku itu memang benar. Mereka akan memberikan mu gaji sesuai dengan pengaruhmu terhadap guild"
"Tapi aku kan bukan pemain pro tidak mungkin aku bisa bergabung dengan guild guild besar itu"
"Coba saja dulu teman. Lagian bukan hanya dari situ juga kau dapat uangnya. Susah kalau memberitahukan kau semuanya lebih baik kau cari tau sendiri saja di dalam gamenya"
Tak selang berapa lama mereka berdua kembali ke kelas. Di kelas Ikhsan masih memikirkan saran dari Ramadhan tadi, dia selalu merenungi setiap detail hal hal yang akan mungkin terjadi jika ia mengiyakan saran dari Ramadhan.
Karena perenungan yang dalam itu sempat berkali kali Ikhsan dipanggil oleh salah satu teman sekelasnya namun masih belum mendapatkan respon.
"San san san oy san. Nih anak kenapa sih ram?"
"Dia habis diberhentikan dari sekolah yang dia ajar. Akhirnya jadi begini deh dia bingung sudah 3 bulan dia nganggur tanpa dapat kerjaan sama sekali"
"Ooh begitu terus kenapa enggak kau beri saran buat main Cyrus Online aja ram? Kan disana banyak peluang tuh"
"Udah Rosa tapi akhirnya begini nih"
"Hmmm aku ada cara nih buat bangunin dia dari bengong tanpa batas ini"
Setelah berkata seperti itu Rosa pun langsung memukul meja Ikhsan dengan sangat keras hingga menimbulkan bunyi yang cukup nyaring. Meja yang di pukul oleh Rosa tadi membuat Ikhsan kaget hingga meloncat dari tempat duduknya. Sungguh teman yang tidak tau diri.
"Apaan sih kamu ini Rosa kalau rusak nih meja gimana?"
"Lah kamu tuh diajak ngobrol malah bengong. Entar kalo keseringan bengong tuh rambut tambah putih loh hahahaha"
"Iya iya bawel ah"
Rosa dan Ramadhan tertawa melihat tingkahnya si Ikhsan. Perkataan Rosa tadi memang ada benarnya juga namun Ikhsan juga merasa sakit kalau di singgung masalah rambutnya.
"Udah san kamu beli aja Animusgear kalau kamu gak ada uangnya biar aku aja yang beliin"
"Eh udah udah gak usah repot-repot Ros. Aku bisa aja kok beli sendiri sumpah deh"
"Aku kok gak yakin ya sama perkataan kamu san... Beneran nih gak mau aku belikan?"
"Iya iya bener aku masih ada kok uang buat beli alatnya"
"Yasudah aku dan Rama tak sabar menunggu kamu main Cyrus Online"
"Tapi aku gak janji ya...hehe...."
"Ikhsan Sullivan!!!!!"
*Bruak* *krak* bunyi patahan tulang terdengar dari badan Ikhsan. Kalian bisa bayangkan sendiri apa yang tengah terjadi
Rosa adalah salah satu teman sekelas Ikhsan. Dia sudah berteman semenjak kelas 1 SMA dulu. Dari semua teman sekelasnya hanya Rosa yang mempunyai kekayaan yang melimpah, bagaimana tidak dia adalah anak dari pimpinan perusahaan besar di Indonesia, NCM Corporation. Mengeluarkan uang adalah hal yang mudah saja baginya.
Saat dirumah Ikhsan masih memikirkan apakah ia harus menerima saran dari teman - temannya itu. Game bukan hal baru bagi Ikhsan, game adalah teman masa kecilnya Ikhsan. Semua game telah ia mainkan mulai dari yang bertema FPS hingga simulasi. Setiap dia main game maka dia akan menjadi legenda di game tersebut, namun yang paling membuatnya berkesan ialah game Calcalas Online. Dengan teman - teman party nya dari Ayo Minum Kopi mereka memang menjadi sebuah legenda besar di game itu hingga akhirnya mereka satu persatu pensiun dari dunia game.
Ketika memikirkan masalah tadi, tiba tiba handphonenya berbunyi.
"Eh ternyata Willy.... Halo Willy"
"Halo kak bagaimana kabar kakak?"
"Baik saja kamu sendiri bagaimana?"
"Aku juga baik kak oh iya kak guru baru yang menggantikan kaka itu nyebelin banget"
"Nyebelin gimana sih hihi?"
"Iya kak nyebelin banget kami gak suka sama dia kak"
"Jangan begitu dong kan waktu pertama kalian jumpa kakak juga begitu kan?"
"Iya sih tapi kalau sama kakak itu beda"
"Iya iya deh jalani aja ya nanti terbiasa kok"
"Iya kak, eh kak, kakak udah dapat kerjaan belum?"
*Belum sih memangnya kamu ada info kerjaan?"
"Gak ada sih tapi aku nyaranin kakak main game Cyrus Online aja kak"
"Oh gitu kah, ini juga kakak lagi mikirin hal itu"
"Benarkah? Kalau begitu main aja kak nanti beritahu aku ya kak nickname kakak kalau udah main!"
"Iya Willy nanti kaka beritahu"
"Oke kak kalau gitu terimakasih ya udah beriin waktu kakak ke aku untuk mendengarkan curhatan gak penting aku"
"Iya Willy dah Willy"
"Dah kakak. Love you"
"Dah. Eh?
*Tuut sambungan sudah di putuskan*
"Apa yang dia ucapkan terakhir tadi ya? Hmmm mungkin aku salah dengar kali"
Ikhsan yang masih agak bingung akibat saran oleh temannya jadi tidak bisa menanggapi perkataan terakhir si Willy tadi. Haduh san makanya kalau punya telinga itu gunakan dengan benar.
*Sfx bersin*
"Huacoooh, hee siapa yang ngomongin aku ya. Akh mungkin si narator jelek nih..... Dah ah mending tidur"
Peristiwa hari itu ditutup dengan tidurnya Ikhsan pada malam hari itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
jangan kepo
xixixixixi
2022-07-24
1
jangan kepo
Haha agak ngakak sih bacanya
2022-07-24
0
Agus Arimbawa
lemon
2022-01-27
2