20. Sunny Cloud

Setelah berlatih beladiri sore itu, Ikhsan langsung mandi dan kemudian menyiapkan makan malam untuknya.

Untuk makan malam ia hanya membuat makanan yang sederhana. Dia cuma memasak dua bungkus mie instan versi goreng ditambah dengan telur dadar, sungguh makan malam yang kelewat sederhana.

Setelah makan malam sebentar, Ikhsan masuk ke kamarnya dan berniat ingin main Cyrus Online. Namun sebelum bermain ia bermeditasi terlebih dahulu.

Meditasi ala Ikhsan ialah mendengarkan musik Rock dan Metal sebelum melakukan suatu aktivitas. Ia menyetel lagu A Little Piece of Heaven dari Avenged Sevenfold dan lagu November Rain dari Guns N' Roses.

Entah mengapa ia kali ini mendengarkan lagu yang sedikit mellow tidak ada yang mengetahuinya, kecuali hanya hatinya yang tau.

Selepas selesai dengan meditasinya, Ikhsan kemudian mengambil full drive dan langsung memakainya. Seketika dunianya berubah menjadi dunia yang sangat eksotis.

Ia terbangun di penginapan yang sebelumnya ia sewa. Rencananya Archie hari ini ingin mencari quest untuk menjadi Forgers.

Archie berkeliling di sekitaran kota Thousand River sambil melihat - lihat pemandangan kota ini. Ia tidak pernah bosan melihat kota yang di belah - belah oleh sungai - sungai ini.

Archie menanyakan ke setiap Blacksmith yang ia temui, namun ia tidak mendapatkan quest yang ia cari.

Saat ia berjalan ke arah barat kota, ia melihat banyak orang yang berkumpul di tengah jalan.

Archie yang penasaran akhirnya mendekati ke arah kepadatan itu.

"Dasar perempuan tak berguna!" Ucap seseorang bertubuh besar sambil menendang perempuan yang tidak berdaya di bawahnya.

"Sebagai seorang Priest kau sama sekali tidak berguna!" Ucap seorang lagi

Perempuan yang dihina itupun tak bisa melawan ataupun berkata - kata, sebab jika ia melawan maka ia akan disiksa lagi.

Melihat perempuan yang sudah tidak berdaya itu, kelompok yang menyiksanya itu tertawa dengan bangga seolah-olah mereka sedang memberikan pelajaran kepada khalayak ramai yang melihat mereka.

"Kita apakan perempuan ini bos?" ucap salah satu pengikutnya.

Sang bos yang bertubuh besar itu kemudian memandangi tubuh perempuan itu. Ia menampakkan wajah yang dipenuhi nafsu membara.

"Kita akan bersenang - senang dengan perempuan ini lalu kita buang ia hahahaha" ucap sang bos dengan tawanya.

Akibat ucapan sang bos, para pengikutnya juga menampakkan wajah menjijikkan dan tertawa sejadi - jadinya.

Bos yang bertubuh besar itu kemudian mendekati perempuan yang masih tergeletak di tanah itu. Ia semakin mendekat ke arah perempuan itu. Sang perempuan hanya bisa pasrah dan menutup matanya ketika tangan si bos besar hampir menyentuh bagian sensitif di tubuhnya.

Ia berpikir tidak akan bisa dirinya menghadapi si bos besar itu, akhirnya ia hanya pasrah dan menerima nasibnya.

Penonton yang melihat kejadian itu hanya bisa berdecak lidah, karena tidak bisa membantu perempuan yang tidak berdaya itu.

Tangan si bos besar semakin dekat ke arah dua gundukan si perempuan itu. Ia semakin bergairah dan hampir mengeluarkan air liur.

"Cukup sampai disitu!" Teriak salah seorang dari kerumunan.

Si bos besar yang hampir berhasil menyentuh dua gundukan itu menjadi terkejut mendengar teriakan itu. Ia mencari - cari siapa yang berani menghentikan aksinya tadi.

Orang yang berteriak tadi kini menampakkan dirinya. Archie berjalan ke arah kelompok yang menyiksa dan hampir melakukan kekerasan seksual ke perempuan yang tidak berdaya.

Si pemimpin kelompok itu hanya mengerinyitkan dahinya ketika melihat Archie. Ia sangat marah ketika ada yang berani mengehentikannya.

"Siapa kau?" Ucap bos besar itu.

"Cuma Kamen Rider yang tak sengaja lewat ingat itu" ucap Archie.

Sontak semua penonton tertawa ketika mendengar ucapan Archie, namun reaksi dari kelompok itu berbeda. Mereka terlihat sangat marah apalagi bos mereka yang kelihatan sangat murka.

"Berani sekali kau noob!" Teriak si bos sambil melancarkan tamparannya ke arah Archie.

Namun tamparannya itu terlihat sangat lambat di mata Archie, sehingga ia dengan mudah menghindari serangan itu.

Bos besar itu kembali melancarkan serangannya, kali ini berupa sebuah kombo yang sangat mematikan namun tetap saja Archie mampu menangkis semua serangan itu sehingga membuat penonton menjadi sedikit heran.

"Dia menghindari serangan dari Marsha!"

"Siapa sebenarnya orang itu?"

Para penonton mulai gaduh tapi itu tidak berlaku untuk para kelompok marsha. Mereka amat terkejut ketika melihat serangan dari bosnya dapat dihindari dengan mudah oleh seorang newbie, itu yang ada dipikiran mereka.

"Beraninya kau! Oi anak buah tak berguna cepat kepung orang itu lalu bunuh dia!" Perintah Marsha

Dengan cepat seluruh anak buah Marsha mengepung Archie, sehingga tidak ada jalan keluar bagi Archie.

"Mwuhahaha kau sudah berurusan dengan orang yang salah newbie. Aku Marsha pemimpin guild Red Scorpion yang paling agung dan tangguh pasti akan menghabisimu walau dirimu seorang newbie!" Ucap Marsha dengan sombongnya.

"Tamat sudah orang itu" ucap segerombolan orang yang melihat kejadian itu.

Melihat dirinya terkepung dan tidak memiliki jalan keluar, Archie malah tersenyum dengan keadaan ini.

Melihat senyuman itu, Marsha bertambah murka. Ia sangat marah dengan sosok newbie yang dihadapannya itu.

"Aku tidak peduli entah itu kau Marsha and the Bear atau bukan aku tidak peduli. Aku juga tidak tahu guild Red Scorpion dan tidak mau tau" ucap Archie

"Kau!! Semuanya hajar dia kita beri dia pelajaran!"

Seluruh kelompok Red Scorpion langsung bergerak ke arah Archie dan hendak menyerangnya. Namun sebelum serangan itu sempat mengenai Archie, ia langsung melompat dan melakukan tendangan berputar di udara. Alhasil beberapa orang dari kelompok Red Scorpion terpental akibat tendangan itu.

Melihat anak buahnya satu persatu tumbang oleh Archie. Marsha menjadi sangat marah, ia langsung melompat dan menampar tanah hingga retak. Untung saja Archie sempat menghindar dari serangan itu.

"Eeh ternyata kau seorang Monk, baiklah ini bisa menjadi latihanku"

Marsha yang mendengar ucapan itu menjadi tersulut emosinya. Ia melakukan serangan dengan cara yang membabi-buta, namun karena itulah Archie dengan mudahnya menghindari semua serangannya.

Ketika Marsha ingin melancarkan skillnya, Archie melihat celah untuk menyerang balik.

Ia memutar badannya dan melancarkan sebuah tendangan yang mengarah ke bagian perut Marsha.

"Mawashi-geri!" Teriak Archie setelah menendang Marsha.

Marsha tidak bisa menghindari serangan itu dan akhirnya ia terkena dampak yang cukup signifikan. Ia terkejut dengan serangan yang berhasil membuat HP nya hingga menyentuh 44%.

"Oi oi oi, bukankah itu tendangan dari seni bela diri Karate?"

"Apa ia seorang ahli beladiri yang bermain game ini?"

Seluruh penonton terkejut melihat tendangan tadi. Namun keterkejutan mereka masih kalah dengan si Marsha.

Ia lebih terkejut ketika satu tendangan mampu mengurangi HP nya hingga setengah persen.

"Akan ku ingat dirimu dan suatu saat pasti akan ku bunuh kau! Semuanya ayo mundur!"

Semua kelompok Red Scorpion mundur dan berlari lintang lantung meninggalkan tempat itu. Archie yang masih berdiri disitu seakan kecewa melihat mereka mundur meninggalkan dirinya.

"Akh baru saja aku ingin mencoba jurus baru ku mereka sudah mundur duluan akh...." Sambil menendang tanah yang tidak bersalah.

Semua penonton pun mulai membubarkan diri dari tempat itu, karena melihat pertarungan yang sudah berhenti.

"Anoo terimakasih sudah membantuku walaupun kamu tidak ada hubungannya dengan ini semua tapi sekali lagi terimakasih" ucap perempuan itu.

"Ah itu bukan suatu masalah yang besar nona bagiku sudah suatu kewajiban untuk menolong orang yang kesusahan" ucap Archie.

"Tidak - tidak apa yang kamu lakukan tadi sangat berarti bagiku. Akan ku lakukan apa saja untuk membalas jasamu ini" ucap perempuan itu dengan mantap.

Sebelum menjawabnya Archie memandangi seluruh tubuh perempuan itu. Sontak si perempuan itu langsung menutupi bagian dadanya yang tidak terlalu besar itu dengan tangannya.

"Aku memang bersedia melakukan apapun tetapi tidak untuk hal 'itu'. Namun jika kau mau kau harus bertanggung jawab dengan tulus!" Ucap perempuan itu dengan malu - malu.