Ivana kini menemui Tamara yang sudah menunggunya di ruang tamu.
"Ada apa kau datang mencari ku??" tanya Ivana tanpa basa basi.
Tamara pun menceritakan apa yang sudah terjadi diantara dirinya dan bos Jhon semalam.
Mendengar semua cerita Tamara,Ivana justru tersenyum remeh pada Tamara.
"Jadi kedatangan mu kesini,dengan maksud ingin meminta kerugian yang sudah kau keluar kan untuk babi tua bangka itu?" tanya Ivana dengan sengaja memperjelas apa yang sudah diceritakan Tamara padanya.
"Benar nyonya Ivana.Karena gadis itu,aku sudah sangat dirugikan.Dan bahkan aku harus menerima kekerasan fisik dari bos Jhon." jawab Tamara kembali menjelaskan.
"Hahaha.." Ivana pun langsung tertawa lepas saat mendengar cerita Tamara lagi.
Tamara pun hanya bisa memandang bingung melihat Ivana yang tiba-tiba tertawa.
"Apakah ini untuk pertama kalinya kau baru bekerja pada ku??Mudah sekali kau meminta kerugian pada ku.Seolah kau baru mengenal ku." ucap Ivana yang justru menyindir Tamara.Membuat Tamara pun seketika diam menunduk.
"Seharusnya sudah menjadi resiko mu jika terjadi masalah dengan bisnis mu Tamara.Jangan coba untuk membodohi ku jika bisnis mu dalam hitungan detik bisa ku hancurkan." ucap Ivana dengan nada dingin dan tegas.Seolah ia sedang memberi peringatan pada Tamara.
Tamara masih memilih diam dan baru menyadari jika apa yang ia lakukan saat ini memang sudah lah salah.Sebab ia baru ingat jika Ivana tidak akan menanggung resiko apa pun untuk bisnis yang sudah dinaungin Ivana dan dijalankan oleh dirinya.
"Maaf nyonya,aku sudah salah mengatakan hal ini pada anda." ungkap Tamara yang merasa bersalah.
"Sekarang tugas mu,cari gadis itu sampai dapat.Gadis itu akan lebih membawa hoki untuk mu jika dia dalam genggaman mu." tukas Ivana memberi perintah pada Tamara dan meninggalkannya.
Pada akhirnya Tamara harus pulang dengan perasaan yang kecewa dan tanpa tanpa hasil sepeser pun.Karena Ivana benar-benar tidak mau mengganti uang kerugian yang sudah ia keluarkan untuk bos Jhon.
...****************...
Mey pergi mengunjungi rumah Velyn.Sebab ia merasa kepikiran dengan perkataan Samuel yang mencari keberadaan Velyn.
Tiba didepan rumah Velyn,Mey mencoba untuk mengetuk pintu rumahnya.Tapi sayangnya berulang kali ia mengetuk tidak ada satu pun orang yang menjawab dan membukanya.
"Apa kak Sam sedang pergi??Dan kenapa Velyn sampai hari ini nomor ponselnya tidak bisa dihubungi??Kenapa feeling ku merasa tidak enak ya." celoteh Mey yang merasa bingung dan cemas dengan keadaan Velyn.
...****************...
Arsen kini sedang diperjalanan menuju kantornya.Zora pun senantiasa mendampinginya sebagai asisten pribadinya.
Sesaat Zora melirik ke arah Arsen yang tengah sibuk menatap layar laptopnya yang ada di pangkuannya.
"Tuan muda." panggil Zora dengan nada lembut dan sopan.
Arsen hanya melirik tanpa menyahut pada Zora.
"Kenapa tuan masih membiarkan gadis itu di rumah tuan??Bukankah tuan berniat akan mengantarnya pulang?" tanya Zora ingin tahu karena merasa penasaran.
"Hal itu kau tidak perlu mengetahuinya." jawab Arsen dengan nada dingin.
"Maaf jika saya lancang tuan,saya hanya mengkhawatirkan tuan saja." ungkap Zora dengan kepala menunduk.
Arsen kembali melirik dingin ke arah Zora.
"Zora,tolong bersikap lah layaknya seorang asisten pribadi.Jangan berusaha menunjukkan sikap perhatian mu yang sebenarnya memiliki maksud tujuan." ucap Arsen langsung menyindir Zora dengan nada tegas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Khotinah Busro
itulhh klo asisten cewe bsa kebawa perasaan makanya klo nyari asisten tu cowo Arsen
2023-06-17
1
bunda s'as
waw, .... zora jangan sampe kau menggali kuburmu kamu cukup diam dan laksanakan semua perintah tian mudamu itu
2023-06-04
1
👁️🗨️eHa🦄
sambung
2023-05-27
0