Bab 17

"Iya yakin..Kenapa?" jawab Mey sambil mengangguk.

Puk..

Velyn pun langsung menepuk jidatnya sambil menghempaskan tubuhnya ke kursi.

"Ada apa?" tanya Mey penasaran.

"Tidak apa-apa." jawab Velyn sambil menggelengkan kepalanya.

Bagaimana bisa pria itu ternyata adalah seorang pengusaha hebat dikota ini.Bahkan posisinya sebagai seorang presdir.' gumamnya sejenak berpikir.

Setelah menghabiskan waktunya bersama Mey.Akhirnya Velyn dan Mey memutuskan untuk pulang.

"Aku duluan ya,kau harus hati-hati.Kabari aku jika sudah tiba di rumah." ujar Mey yang langsung pergi duluan untuk pulang ke rumah.

Velyn hanya mengangguk sambil melambaikan tangannya setelah Mey sudah pergi.

Velyn pun kini bergegas pulang ke rumahnya.Setelah melakukan perjalanan dengan menggunakan bis.Velyn langsung berjalan menuju arah rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter saja.

Namun,ditengah perjalanan sebuah mobil hitam tiba-tiba berhenti tepat didepan Velyn.Membuat Velyn sesaat menghentikan langkah kakinya dan memandang bingung.

Tak berapa lama terlihat seseorang yang turun dari mobil bersama beberapa pria berbadan besar.Seseorang itu tidak lain adalah Tamara sendiri yang ternyata sudah mengikuti Velyn dari cafe tersebut.

Velyn seketika panik tapi berusaha tetap tenang.Sebelum ia mengambil langkah untuk kabur.

"Hei,gadis ja*ang.Tidak menyangka kita bisa bertemu lagi disini." sapa Tamara dengan nada sinis.

"Apa mau mu lagi?Jangan ganggu aku lagi." tukas Velyn mencoba untuk menghadapi Tamara,walau pun dihatinya cukup merasa takut.

Tamara pun sesaat menyunggingkan bibirnya keatas dan menatap sinis.

"Jangan menganggu mu??Setelah kau membuat ku kehilangan banyak uang??Memangnya kau pikir untuk apa aku menemukan mu disini??Gadis brengsek.!" ucap Tamara tanpa basa basi.

"Sudah untung aku tidak melaporkan mu ke polisi,atas bisnis haram mu yang sudah menjual gadis-gadis tidak berdosa.!!Apa kau pikir aku mau bertemu dengan mu lagi.!" jawab Velyn dengan nada lantang dan berani.

"Cih..Bocah ingusan sok pemberani.Bawa dia,dia hanya menghabiskan waktu ku saja." Celotehnya dan menyuruh para pria berbadan besar itu menangkap Velyn.

Velyn yang sudah mengambil langkah pun langsung kabur dengan cepat.Sebelum orang suruhan Tamara berhasil menangkapnya.

"Hei tunggu kau gadis sialan.!" sahut salah satu pria berbadan besar itu yang berlari mengejar Velyn.

Velyn pun tidak menanggapinya dan tetap berlari sejauh mungkin dari para orang suruhan Tamara.

Namun,secepat apa pun Velyn berlari ternyata salah satu dari orang suruhan Tamara justru berhasil menangkapnya.

"Mau lari kemana kau bocah.!!Kau sungguh menyusahkan.!" sahut pria itu.

"Lepaskan aku.!! Kalian semua gila..!!Tolong,tolong..!!" teriak Velyn yang berusaha berontak sambil melepaskan dirinya dari cengkraman pria suruhan Tamara.

"Diam.!!Kau pikir kami akan melepaskan kau begitu saja." bentak pria itu dan menyeret Velyn menuju mobil Tamara.

Tapi,saat membawa Velyn menuju mobil Tamara.Seseorang datang dan memukul kepala pria itu dengan cukup keras.

Bug..

Seketika membuat pria itu kesakitan dan melepaskan cengkraman tangan Velyn.

Velyn pun yang kaget langsung menoleh kearah seseorang yang sudah memukul pria itu.Velyn tak menyangka jika seseorang itu ternyata adalah Arsen sendiri.

"Tu..Tuan.." seru Velyn menatap tidak percaya dengan kemunculan Arsen.

"Kau baik-baik saja?" tanya Arsen dengan nada tenangnya.

"I..Iya tuan." jawab Velyn mengangguk dan langsung menghampiri Arsen.

"Hei..Brengsek.!!Siapa kau beraninya memukul kepala ku??" sentak pria yang kepala nya dipukul oleh Arsen.

Arsen hanya menoleh dengan tatapan dingin.

"Pergi dari hadapan ku sebelum aku menghancurkan mu." jawab Arsen masih dengan tatapan yang begitu dingin.

Dan Arsen pun membawa Velyn untuk meninggalkan pria itu seorang diri.Sebab hanya dia yang sebelumnya berhasil menangkap Velyn.Saat ia dan temannya lain berpencar mengejar Velyn.

Tak terima dengan ucapan Arsen dan bahkan mengabaikannya.Pria itu pun mengeluarkan sebilah pisau kecil dari kantongnya dan dengan melayangkan pisau tersebut ke arah punggung Arsen.

***..

"Tuan..!!" teriak Velyn yang secara langsung melihat tetesan darah segar keluar dari punggung Arsen.

...****************...

Samuel kembali dibuat khawatir oleh Velyn.Sebab Velyn kembali tidak pulang tanpa kabar.

"Pergi kemana lagi dia itu??Kenapa akhir-akhir ini dia selalu tanpa kabar??" tanya Samuel yang merasa heran dan bingung.

Samuel yang posisinya hanya sebagai seorang kakak tiri.Tapi begitu sangat menyayangi Velyn.Selama ini ia hanya hidup berdua tanpa kedua orang tua.Karena insiden kecelakaan beberapa tahun yang lalu.Membuat Velyn harus kehilangan sang ibu,sementara Samuel harus kehilangan ayah yang sudah menikahi ibu Velyn.

Sejak itu,Samuel bertekad dan berjanji akan menjaga dan melindungi Velyn yang hanya seorang diri tanpa keluarga yang lain.Dan selama itu hubungan mereka selalu berjalan baik-baik saja.Layaknya seorang kakak dan adik yang saling mengasihi.

...****************...

Rumah sakit..

Velyn tanpa gusar menunggu tim medis yang menangani keadaan Arsen yang terluka didalam ruang UGD.

Tak berapa lama Zora pun datang dan terkejut saat melihat kehadiran Velyn kembali.Ia pikir Velyn tidak akan pernah lagi bertemu dengan Arsen.Namun ternyata,Zora kini merasa bingung melihat Velyn berada disitu sembari menunggu.

"Apa yang kau lakukan disini??Apa kau tahu yang terjadi pada tuan Arsen??" tanya Zora dengan sengaja ingin menyudutkan Velyn.

"Euh..Itu,ceritanya sangat panjang.Dan aku tidak tahu jika tuan anda akan berakhir terluka karena orang jahat itu." jawab Velyn yang menjelaskan apa adanya.

"Kenapa kau harus muncul lagi dihadapan tuan Arsen??Apa kau tidak tahu,karena ulah mu sebelumnya,kau sudah membuat tuan Arsen bertengkar hebat dengan keluarganya.Dan sekarang kau kembali muncul dan membuat tuan Arsen terluka??Kenapa kau menyulitkan tuan Arsen?" tegur Zora yang kini meluapkan rasa kesal dan amarahnya pada Velyn.

Sebab ia merasa tidak suka dengan sosok Velyn.Dan bahkan tidak terima atas semua yang terjadi pada Arsen karena Velyn.

"Ta..Tapi..-" ujar Velyn yang bingung ingin menjelaskannya pada Zora.Bahwa ia juga tidak bermaksud membuat masalah pada Arsen.Velyn hanya berusaha tidak ingin melibatkan dirinya pada kehidupan siapa pun.Sejak meninggal ibunya,Velyn menjadi sosok gadis yang sebenarnya takut menghadapi orang diluar sana.

Namun ia berusaha untuk melawan rasa takutnya dan tidak ingin menyusahkan siapa pun.Ia hanya ingin berusaha menjadi sosok gadis yang mandiri.

"Pergi.!" hardik Zora sambil menyuruh Velyn untuk pergi.

"Tapi aku ingin mengetahui kondisi tuan itu dulu nona.Setelah itu aku akan pergi." ucap Velyn yang mencoba memohon pada Zora.Karena Velyn merasa sedikit bersalah atas musibah yang terjadi pada Arsen.

Ia menganggap Arsen terluka karena melindungi dirinya.

Terpopuler

Comments

Bu Anyi

Bu Anyi

si Zora kayanya suka sama si Arsen

2025-03-17

1

blecky

blecky

si Zoya sok berkuasa dwh

2023-07-29

0

Susi Susiyati

Susi Susiyati

Begini nie klo pnya asisten pribadi wanita,udh pasti suka,sm Bosnya,
cari mati sndri si zora apa lg pas hjar velyn arsen liat.

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 41
43 Pengumuman
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Pengumuman
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 41
43
Pengumuman
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Pengumuman
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!