Bab 18

Merasa muak melihat sikap Velyn,Zora pun langsung mendorong Velyn hingga jatuh tersungkur.

Bug..

"Akh." lirih Velyn yang terjatuh dan kesakitan.

Hal itu pun langsung dilihat oleh Arsen sendiri.

"Zora.!!" seru Arsen memanggil nama Zora dengan nada emosinya.

Zora pun kaget dan langsung menoleh kearah Arsen.

"Tuan.." seru Zora yang panik.

Arsen pun langsung menghampiri Velyn yang masih dalam posisi terjatuh.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Arsen pada Velyn dengan perasaan khawatir.

Velyn hanya menggelengkan kepalanya. "Aku tidak apa-apa." jawab Velyn.

Kini Arsen pun menoleh tajam ke arah Zora.Membuat Zora seketika tertunduk takut karena tak berani melihat tatapan Arsen yang tajam.

"Jika kau berani menyentuhnya lagi,aku tidak akan memaafkan mu.!!" ucap Arsen memberi peringatan tegas pada Zora.Dan membawa Velyn pun menuju kamar perawatan.

"Ma..Maaf tuan,ini tidak seperti yang tuan pikirkan." ucap Zora mencoba membela diri.

"Setelah kau mendorongnya sampai terjatuh,memangnya kau tahu apa yang ku pikirkan??" tegur Arsen yang langsung memarahi Zora.

"Maafkan saya tuan,saya bersalah." ungkap Zora yang merasa bersalah.

"Pergi,aku tidak mau melihat mu.!" ucap Arsen yang langsung menyuruh Zora untuk pergi.

Sebab Arsen merasa tidak terima dan kesal atas sikap dan tindakan Zora yang keterlaluan.

Zora hanya diam dan tak berani menjawab.Akhirnya ia pun memilih meninggalkan rumah sakit dengan perasaan bersalah.

...****************...

Plak..Plak..

Terdengar suara tamparan melayang ke wajah dua orang pria berbadan besar,yang tak lain adalah orang suruhan Tamara.

"Dasar tolol.!!Goblok.!!Menangkap bocah sialan itu saja kalian tidak becus.!!Manusia tidak berguna.!!" umpat Tamara yang langsung meluapkan seluruh emosinya pada kedua orang suruhannya.Sambil menatap tajam ke arah mereka.

"Ma..Maaf nyonya..Sebenarnya kami sudah hampir menangkap gadis itu.Tapi seorang pemuda datang menolongnya dan membuat kami seperti ini.Padahal saya sudah menusuk punggungnya dengan pisau." jawab salah satu pria itu mencoba menjelaskan dengan kondisi dirinya yang sudah babak belur.

Mereka tak mengira jika akan kalah bertaruh duel pada Arsen.Walaupun kondisi Arsen yang sudah tertusuk dipunggung,tapi ternyata tak membuat Arsen akan jatuh dan kalah saat menghadapi mereka.Tapi justru mereka yang harus harus menerima kekalahan dengan kondisi yang sudah babak belur dihajar oleh Arsen.

"Kalau kau memang sudah menusuk dia,kenapa kau masih saja kalah??Dan membiarkan bocah itu lolos.!!Brengsek.!" sentak Tamara yang semakin emosi.

Kedua pria itu hanya memilih diam dengan kepala menunduk.

"Sekarang aku mau kalian harus menemukan gadis itu dan bawa dia ke hadapan ku.!!Jika kalian gagal lagi,aku akan menghabisi kalian.Paham.!" ucap Tamara memberi peringatan keras pada kedua orang suruhannya.

"Baik nyonya." jawab mereka secara serentak.

...****************...

"Apa dia melukai mu?" tanya Arsen sesaat memperhatikan kondisi Velyn.

"A..Aku baik-baik saja tuan.Justru bagaimana dengan keadaan anda?Punggung anda bagaimana?Kenapa anda tiba-tiba keluar?" tanya Velyn balik yang tanpa sadar menunjukkan sikap khawatirnya pada Arsen.

"Ini hanya luka kecil,aku juga baik-baik saja." jawab Arsen sambil menoleh ke arah punggungnya yang sudah diobati dan ditutupi perban.

"Syukur lah kalau begitu." ujar Velyn langsung bernafas lega mengetahui Arsen baik-baik saja.

"Dan terima kasih karena anda menolong ku lagi.Maaf aku sudah membuat anda seperti ini tuan." ungkap Velyn sesaat menunduk dan merasa bersalah.

Arsen pun menatap serius ke arah Velyn.

"Boleh aku memeluk mu?" tanya Arsen dengan nada pelan.

Velyn pun langsung kaget dan membulatkan kedua matanya.

"A..Apa??" seru Velyn.

"Hanya sebentar." ucap Arsen dengan nada berharap.

Velyn pun mulai bingung dengan permintaan Arsen.

Apa dia serius? gumam Velyn dalam hatinya.

"Hei,kau dengar aku?" panggil Arsen pada Velyn.

"Ah,iya..Baik lah boleh tuan.Anggap saja ini tanda terima kasih ku karena anda sudah menolong ku." jawab Velyn yang terpaksa mengijinkan Arsen untuk memeluk dirinya.Mengingat Arsen sudah mempertaruhkan nyawanya untuk menolong dirinya.

Arsen tanpa bicara lagi,langsung mendekap tubuh Velyn.Ia pun memeluknya dengan sangat erat tanpa ingin melepaskannya.

Sementara Velyn hanya bisa diam dan membiarkan Arsen memeluk dirinya.

Semoga ini bukan cara yang salah. gumamnya lagi dalam hati.

Setelah memeluknya,Arsen pun melepaskannya dan kembali memandang wajah Velyn dengan sangat serius.

"Karena urusan kita sudah selesai,sebaiknya aku harus pulang.Dan anda juga perlu istirahat biar kondisi anda bisa pulih besok." ucap Velyn yang berniat ingin pulang.

"Apa kau tidak bisa menemani ku disini?" tanya Arsen.

"Menemani??Tapi.-" tanya Velyn yang sesaat bingung.

"Tolong." sahut Arsen memohon dengan wajah sendu.

Velyn pun menatap Arsen dengan perasaan bingung.

"Tapi aku tidak bisa,besok aku harus bekerja.Begini saja,besok aku akan kembali untuk menjenguk anda lagi disini.Bagaimana?" ujar Velyn memberi saran pada Arsen.

"Apa kau begitu ingin mengabaikan ku?" tanya Arsen dengan anda kecewa.

"Bukan,aku tidak bermaksud untuk mengabaikan mu.Tapi kau tidak mengerti posisi ku.Aku ini gadis pekerja disebuah toko,jadi jika aku tidak masuk besok gaji ku pasti akan dipotong." tukas Velyn menjelaskan tentang pekerjaannya.

"Kalau begitu kau berhenti dan bekerja padaku." ucap Arsen memberi saran pada Velyn.

"Apa??" seru Velyn yang kaget.

"Bekerja padaku mulai hari ini" jawab Arsen memperjelas lagi ucapannya.

Velyn langsung mengernyitkan alisnya keatas.

"Maaf tuan,bukan aku menolak rezeki.Tapi kurasa itu tidak perlu.Anda memang sudah menolong ku dan aku berhutang jasa pada anda.Tapi bukan berarti aku akan memanfaatkan anda.Terlebih anda ternyata adalah orang yang disegani di kota ini." jawab Velyn langsung menolak tawaran Arsen.Sebab Velyn menyadari jika ia tidak mau memanfaatkan Arsen.Terlebih ia sudah mengetahui siapa Arsen sebenarnya.Walaupun ia sulit percaya jika Arsen ternyata adalah seorang Presdir di perusahaan ternama.

Arsen pun mengernyitkan pandangannya.

"Bagaimana kau tahu tentang aku?" tanya Arsen.

Velyn hanya tersenyum tipis.

...****************...

Zora mencari tempat untuk menenangkan dirinya,setelah Arsen memarahinya.

Ia pun memilih sebuah bar untuk menghabiskan waktunya disana.Dan secara tidak sengaja ia pun bertemu dengan David teman semasa SMA nya dulu.

"Hei,kenapa kau kesini hanya sendirian saja??" tanya David menghampiri Zora sembari duduk disampingnya.

Sesaat Zora pun menoleh ke arah David sambil tersenyum terpaksa.

"Memangnya aku harus datang dengan orang sekampung??" tanya Zora.

"Haha,kau selalu saja begitu.Kau pasti sedang ada masalah bukan?" tanya David yang langsung menebak Zora.

"Apa aku terlihat begitu?" tanya balik Zora.

"Itu sudah umum,jika setiap orang datang kesini pasti karena sedang menghadapi sesuatu masalah.Dan solusinya hanya menikmati minuman ini sembari mendengar musik yang akan menghibur perasaan." jelas David panjang lebar sambil menggeser kan segelas minuman pada Zora.

"Kau sepertinya mudah sekali menebak seseorang." ujar Zora memuji David.

"Hanya hal biasa,lalu apa yang membuatmu berada disini?" tanya David ingin tahu.

"Aku merasa hancur hari ini." jawab Zora sambil meneguk minumannya.

"Hancur??Karena apa??Kau bisa menceritakannya pada ku." tanya David semakin penasaran.

Sesaat Zora pun menatap ragu akan ucapan David.

"Tenang,aku pandai menyimpan rahasia.Aku bukan bermulut ember." sambung David lagi sambil memperagakan mengunci mulutnya.

Zora hanya bisa tersenyum tipis.

Terpopuler

Comments

Laili Rochmah

Laili Rochmah

mungkin velyn itu teman masa kecilnya

2025-03-22

0

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Velyn Velyn..keras kepalamu nnti akan menghancurkn dirimu... seharusnya Arsen jelasin ke Velyn. bahwa Velyn sedang di cari oleh anak buahnya rumah bordil itu untuk dijadikan pelacur... Velyn ko ga kapok2 ya, sdh dikejar2 orangnya Tamara ko ga sadar si..

2023-05-31

0

👁️‍🗨️eHa🦄

👁️‍🗨️eHa🦄

sambung

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 41
43 Pengumuman
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Pengumuman
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 41
43
Pengumuman
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Pengumuman
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!