"Sekarang, kalau tidak keberatan, bolehkah aku pergi?" tambahnya sambil menatap Arsen dengan tegas. Setelah berbicara dengan Arsen, Velyn merasa bahwa ia tidak betah tinggal di sana dan ingin segera pulang.
Zora sudah memberitahukan Velyn bahwa Arsen yang telah menolongnya semalam, dan karena itu, Velyn merasa terbebani oleh hal itu. Namun, sebagai seorang wanita yang tegas, Velyn menolak permintaan Arsen untuk tinggal di rumahnya. Dia tidak ingin terlibat dalam hubungan yang tidak ia inginkan. Setelah mengucapkan terima kasih pada Arsen, Velyn pun segera pergi dan memilih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Arsen pun memandang Velyn dengan tatapan yang datar. "Bersiaplah, aku akan mengantarmu pulang," tukas Arsen langsung mengalihkan pembicaraan Velyn.
"Tunggu dulu, setelah anda mengantarku pulang kita tidak akan bertemu lagi, kan?" tanya Velyn sebelum menuruti ucapan Arsen.
"Kenapa?" tanya Arsen balik pada Velyn
"Ya, tentu saja kita memang tidak harus bertemu lagi. Kan sudah kubilang, kita tidak saling kenal. Jadi, setelah ini anggap saja kita tidak pernah bertemu, dan aku sangat berterima kasih karena Anda sudah menolongku," jawab Velyn menjelaskan panjang lebar pada Arsen.
Sesaat Arsen pun menghela nafasnya. Belum sempat ia akan bicara, tiba-tiba saja Zora datang menghampirinya. "Tuan muda, Nona Alethea dan Tuan Ethan sudah datang. Mereka sudah menunggu di ruang tamu," ucap Zora memberitahukan kedatangan tamu pada Arsen.
"Oke," jawab Arsen singkat. Zora pun meninggalkan Arsen dan Velyn.
"Kau ikut aku," sahut Arsen langsung menarik tangan Velyn menuju ruang tamu untuk menemui Alethea dan Ethan.
"Mau kemana?" tanya Velyn yang belum sempat menolak dan terpaksa mengikuti Arsen yang menarik tangannya.
Tiba di ruang tamu, terlihat Alethea dan Ethan yang duduk tenang sambil menunggu kedatangan Arsen.
"Kak Alethea, Kak Ethan," sapa Arsen pada Alethea yang ternyata adalah kakak perempuan Arsen dan Ethan adalah suami dari Alethea.
"Hei, Arsen, apa kabar? Akhirnya kita bisa bertemu," sapa balik Alethea yang memeluk hangat Arsen sang adik. Begitu juga dengan Ethan yang ikut memeluknya.
"Seperti yang kau lihat," jawab Arsen pada kakak Alethea.
"Aku senang kau selalu terlihat bugar," sahut Ethan.
Melihat keakraban mereka, Velyn hanya bisa berdiri dan memperhatikan mereka. Namun, sejenak Velyn menatap haru pada kondisi Alethea yang kondisinya sedang duduk di atas kursi roda. Wanita ini cantik sekali, tapi kenapa dia memakai kursi roda? batin Velyn dalam hatinya yang bingung. Tanpa sengaja, pandangan Ethan pun beralih pada Velyn yang masih berdiri sendirian tanpa bicara sepatah kata pun.
"Arsen, gadis itu siapa?" tanya Ethan yang sesaat menunjuk ke arah Velyn karena penasaran.
Arsen dan Alethea pun menoleh ke arah Velyn. Menyadari dirinya diperhatikan, Velyn langsung salah tingkah dan menunjukkan senyum kaku.
Arsen pun mendekati Velyn dan langsung merangkulnya. "Dia adalah wanitaku dan akan tinggal bersamaku di rumah ini," jawab Arsen mengungkapkannya dengan jelas. Sontak membuat Velyn terkejut sambil menoleh ke arah Arsen. Alethea dan Ethan pun langsung saling pandang dengan perasaan bingung.
"Apa?" seru Velyn yang kaget.
...****************...
Tamara pergi dengan memberanikan diri untuk menemui Ivana di kediamannya. Tiba di kediaman Ivana, Tamara langsung disambut oleh beberapa pelayan untuk mempersilakan ia duduk dan menunggu kedatangan Ivana yang masih berada di dalam kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Warijah Warijah
Ada trauma apa Arsen..sehingga mengambil Velyn sebagai pasanganya?
2023-05-26
0
Ovelia.Shin
bsk lg yak😁
2023-05-26
1
HARTIN MARLIN
lanjut lagi thor
2023-05-26
0