"Velyn? Dia sedang tidak bersamaku. Memangnya kenapa, Kak?" jawab Mey dan bertanya balik.
"Oh begitu. Bukan apa-apa. Maaf aku mengganggumu," sahut orang di seberang.
"Tidak apa-a..." Mey belum sempat menjawab, tapi Samuel sudah menutup panggilannya.
Mey menjadi cemberut karena sikap Samuel. "Cuek sekali pria ini. Ck," celotehnya merasa sebel.
Tiba di kediaman Arsen, Zora memapah tubuh Velyn yang pingsan ke kamar tamu. Sedangkan Arsen memilih kamar sendiri untuk beristirahat tanpa mempedulikan Velyn yang telah dibawanya ke kediamannya.
Zora memerintahkan asisten rumah tangga untuk mengurus Velyn karena tak ingin terlibat dalam urusan tersebut. Dia justru berniat membuatkan segelas teh hangat untuk Arsen. Dia mengetahui sudah menjadi kebiasaan untuk Arsen menikmati teh hangat sebelum tidur.
Setelah membuatkan teh hangat, Zora berniat mengantarkannya ke kamar Arsen.
Tok..Tok..
"Siapa?" sahut Arsen dari dalam kamarnya.
"Tuan, maaf saya mengganggu waktu istirahat Anda. Saya hanya ingin mengantarkan teh hangat untuk Anda," jawab Zora memberitahu Arsen dari luar.
"Untukmu saja. Aku tidak membutuhkannya," jawab Arsen dengan nada dingin, tanpa berniat membuka pintu kamarnya.
"Tapi, Tuan..." ujar Zora yang mencoba membujuk Arsen.
"Zora, tolong jangan selalu membuatku mengulangi setiap katamu," ucap Arsen yang menegur Zora dengan tegas.
"Baik, Tuan. Saya minta maaf. Selamat malam, Tuan, selama beristirahat," ucap Zora dengan nada kecewa dan meninggalkan kamar Arsen. Sementara Arsen langsung merebahkan tubuhnya untuk beristirahat.
Plak...
Sebuah tamparan mendarat tepat pada seorang wanita yang berlutut di hadapan bos Jhon. Wanita itu tak lain adalah Tamara, wanita yang menyerahkan Velyn pada bos Jhon.
"Bos Jhon, kenapa Anda menamparku? Apa salahku?" tanya Tamara bingung, sambil meringis kesakitan.
"Kau tanya kenapa? Karena gadis jahat itu membuatku hampir kehilangan kejantananku! Sekarang dia kabur tanpa bisa aku nikmati dia! " jawab bos Jhon dengan nada amarah.
Sontak membuat Tamara terkejut karena tidak mengetahui bahwa Velyn telah mencoba kabur dari cengkraman bos Jhon.
"Tapi, Bos, hal ini aku sama sekali tidak tahu. Aku tidak mengira jika dia bisa lepas dari Anda," jawab Tamara yang merasa tidak tahu apa-apa.
"Tetap saja aku dirugikan oleh gadis sialan itu! Sekarang aku minta ganti rugi darimu: sebesar dua kali lipat dari transaksi sebelumnya!" ucap bos Jhon dengan nada tegas.
"Apa?! Tidak bisa begitu, Bos Jhon! Ini di luar kendaliku. Diluar tanggung jawabku. Aku tidak bisa mengembalikan uang itu padamu. Apalagi, bukan aku yang membawa gadis itu. Tapi Ivana sendiri. Aku hanya bertugas menyerahkannya padamu," jelas Tamara menolak permintaan bos Jhon.
Mendengar penolakan Tamara, bos Jhon langsung mencengkram rambut Tamara dengan kuat dari belakang hingga membuatnya meringis kesakitan.
"Dengar! Kau pikir aku peduli dengan semua itu? Kalau kau tidak mau mengembalikan uangku, aku akan menghabisi mu sekarang juga! Dan akan ku hancurkan bisnis haram mu dalam detik ini juga. Bagaimana?" ucap bos Jhon memberi peringatan dan mengancam Tamara.
Seketika membuat nyali Tamara menciut dan tak berani untuk menentang ancaman bos Jhon.Sebab ia tahu bagaimana sisi kepribadian bos Jhon jika sudah murka.Ia bisa saja menyingkirkan hidup Tamara dalam hitungan detik dan bahkan menghancurkan apa pun yang berkaitan dengan dirinya.
Brengsek.!Kenapa bisa jadi seperti ini ' umpatnya dalam hati yang kini mulai bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Dewi_fatmawati
eh babi, demit, setan,, kalau otak lu waras tuh harusnya mikir,, siapa juga yg mau dirinya di culik, terus di jual,, ya kalau orang model elu sih wajar, ngangkang cuma" juga mau.. 😑😑😑😑
2023-06-24
0
Warijah Warijah
Lanjut Thor... Arsen klo sdh tatap muka sm Velyn bisa interaksi g y ..secara Arsen kn cuek sm cewek..
2023-05-24
0
👁️🗨️eHa🦄
sambung
2023-05-24
0